Chapter 6

Hal pertama yang dilakukan Saka adalah turun mencari Oma Ros untuk komplen pada wanita tua itu. Tapi dia harus sabar menunggu karena Oma masih belum pulang dari jalan paginya.

Saka memutuskan untuk sarapan sembari menunggu Oma. Di mejanya sudah tersedia nasi goreng yang wanginya menggoda seleranya. Sudah satu tahun lebih dia tidak bangun pagi, atau ikut sarapan, tapi karena suara berisik pelayan barunya, Saka tidak punya pilihan lain selain turun.

Dia kehabisan kesabaran menghadapi Ze. Wanita yang dianggapnya tidak tahu malu itu, terus saja berdiri di tengah ruang kamarnya menunggunya turun.

Saka sudah memaki bahkan mengancam akan memukul gadis itu kalau sampai dia tidak keluar dari kamarnya, tapi sedikitpun Ze tidak gentar.

Saka paling pantang memukul wanita, jadi dia memutuskan untuk bicara pada Oma saja, meminta wanita itu memecat Ze. Jangan pernah mengganggu hidupnya.

"Wah, ada kemajuan ini," sapa Oma yang cari tiba, mengambil tempat di kursi kebesarannya. Dia tersenyum senang melihat cucunya sudah berada di meja makan pagi ini dengan pakaian rapi. Pemandangan yang sudah lebih setahun tidak dia lihat.

Saka mengentikan makannya, meletakkan dengan kasar sendoknya di atas piring, Walau mulutnya masih menginginkan untuk merasakan kembali nasi goreng yang rasanya sungguh enak itu. Dia mau lagi. Dia tidak tahu kalau koki di rumahnya bisa memasak nasi goreng seenak itu. Mungkin karena dia sudah lama tidak makan di rumah.

"Aku minta Oma menjauhkan gadis itu dariku, bila perlu, aku ingin dia dipecat!" pinta Saka tegas, melipat tangan di dada dan menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi dengan pandangan mata menatap ke tajam pada Oma.

"Siapa?" tanya Oma datar, menyeruput teh melati tanpa gulanya dengan penuh perasaan.

Saka mendengus. Dia tahu ini tidak akan mudah. "Oma tahu siapa yang aku maksud. Kenapa wanita itu bisa jadi pelayan pribadi ku? Aku gak suka Oma, aku terganggu!"

"Pasti maksud mu, Ze?"

Saka melotot. Sepertinya Oma nya ingin mempermainkannya.

"Aku serius, Oma!" ucapnya dengan nada sedikit marah.

"Tidak bisa. Sampai kau kembali menjadi Saka yang berguna, cucu kebanggaan Oma, maka Ze akan berada di sisimu!"

Saka ingin mendebat, tapi fokus Oma jatuh pada nasi goreng yang ada di depan Saka. Wanginya begitu menggoda.

"Tuti... Tuti...," panggil Oma tidak sabar.

"Iya, Oma?" Tuti muncul setelah menggunakan kaki seribunya untuk sampai di hadapan Oma.

"Minta pada Juminten, Oma mau nasi goreng seperti ini!"

"Ini bukan Bi Jum yang buat, tapi Ze, Oma," jawab Tuti yang berhasil membuat Saka tersedak saat menikmati kopinya.

Dia sudah memuji bahkan hampir menghabiskan nasi goreng buatan gadis yang dibencinya dan bahkan ingin mengusirnya. Sungguh dia tidak sudi. Mungkin Ze bisa menipu Omanya, tapi tidak dengan dirinya. Saka jelas tahu jenis gadis seperti Ze hanya ingin memanfaatkan kebaikan Oma untuk bisa mendapatkan keuntungan.

"Oma, aku pulang," teriak Ze penuh riang. Saat melihat Bi Jum yang ingin membeli bahan masakan di pedagang keliling komplek, Ze menawarkan diri untuk membantu. Toh, kerjaannya sudah selesai, Saka sudah turun dengan pakaian rapinya.

"Dari mana saja kau? Oma mencarimu."

"Ada apa Oma?" Tanya Ze berhati-hati, apa dia telah melakukan kesalahan atau membuat wanita itu kecewa?

"Kau tidak bilang bisa membuat nasih goreng seenak ini, Oma mau dibuatkan satu porsi lagi," pinta Oma menghabiskan sisa Saka.

"Oh, itu. Siap Oma, dengan senang hati. Tadinya aku pikir gak ada yang suka, jadi buat hanya sedikit untuk tuan Saka," jawab Ze tersenyum ke arah Saka tapi pria itu segera buang muka.

Saka terpaksa melakukan semua keinginan Oma agar bisa terlepas dari Ze. Mulai hari ini dia akan kembali ke kantor nya, menjalani hari-hari seperti dulu, sebelum kesedihan itu menyapanya.

Saka tidak ingin terlalu lama melihat Ze di ruangan itu, dia bangkit dan segera berjalan ke arah Omanya.

"Aku pergi, Oma," ucap Saka menunduk dan mencium pipi Oma.

Melewati Ze dengan tatapan penuh kebencian. "Cakep banget kan pangeran aku," bisik Tuti pada Ze.

Benar, dia memang tampan, tapi dia iblis!

"Terima kasih untuk hari ini. Oma tidak menyangka akan secepat ini prosesnya. Kau memang jempol!" ucap Oma mengangkat tangannya ke arah Ze yang hanya bisa diangguk gadis itu dengan tersipu malu.

***

Di perjalanan menuju kantor, Saka termenung, memandangi langit biru dari kaca mobilnya. Tidak menyangka kalau dia mulai menjalani kehidupannya di pagi hari. Biasanya dia hanya tidur hingga malam tiba, lalu pergi ke bar bersama teman-temannya.

"Airin, apa kau akan senang melihatku kembali menjalani hidupku? Tapi aku tidak yakin apa aku bisa menjalaninya tanpa hadirmu di sisiku. Kenapa Airin? Kenapa kau tinggalkan aku?" batin Saka mengepal tinjunya. Bulir air mata menggenang di sudut matanya.

Wajah cantik dan ayu Airin seakan bisa dia lukiskan di langit biru pagi itu. Menemani perjalanan hidupnya yang baru saja dia mulai.

Saka kembali dari mati surinya selama ini, hanya saja dia belum punya keberanian untuk mulai menata hidupnya kembali.

"Aku mencintaimu, sangat!" suara Airin menggema di telinganya. Saka membuka mata dan mendapati semua hanya tinggal kenangan.

Mobil berhenti di lampu merah. Saka melirik jam di pergelangan tangannya. Dia sungguh bosan melalui kemacetan pagi ini. Iseng dia melirik kembali ke samping, melihat jejeran mobil yang ada berebut ingin lebih dulu sampai tujuan.

Tiba-tiba saja matanya membulat, tidak percaya akan apa yang dia lihat. Tubuhnya bahkan dicondongkan ke depan ingin melihat lebih jelas, tapi belum sempat menurunkan kaca mobil, lampu sudah berwarna hijau, dan mobil yang membawa sosok familiar yang dia lihat tadi melesat pergi.

Terpopuler

Comments

yanah

yanah

cinta lama belom kelar klo bgini jadinya 😅

2023-10-19

0

Jeng Ining

Jeng Ining

apakah Airin aslinya masih hidup... kan dl Saka ga liat jenazah Airin🤔

2023-06-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!