Dia Bini Gue!

Aruna kini tengah berada di balkon rumah nya sambil melihat indahnya langit malam saat ini. Namun tiba-tiba saja kini ia malah terngan dengan Kai. Padahal sudah begitu lama ia melupakan laki-laki tersebut. Karena ia terlalu sibuk dengan kesembuhannya membuat Aruna perlahan melupakan laki-laki yang dengan tega meninggalkannya itu.

Namun kini tiba-tiba saja ingatannya kembali pada kenangan mereka disaat mereka tengah merayakan ulang tahun Aruna yang ke lima belas. Kini semua hanya lah kenangan, Kai tak akan bisa lagi gapai juga ia temui.

Perasaannya pada Kai pun perlahan memudar, dan Aruna bersyukur di saat proses move on nya kali ini tidak begitu susah karena kesibukannya sendiri. Ia bisa melupakan laki-laki tersebut perlahan karena tak sempat untuk memikirkan Kai.

“Apa dia sekarang baik-baik saja?” pertanyaan itu lah yang keluar dari benak Aruna saat ini.

Tatapannya kini terus saja menatap lurus pada bulan dan bintang yang malam ini bersinar dengan begitu indahnya.

Hingga suara dari deru motor yang kini memasuki pekarangan rumah nya dengan begitu berisik, membuat Aruna menoleh ke arah pekarangan rumah nya. Hingga terlihat lah tiga motor yang kini memasuki rumah nya.

Seperti nya ketiga laki-laki tersebut adalah teman Alister. Sesuai yang Alister katakan jika teman-temannya akan datang. Tatapan Aruna kini bersitubruk dengan salah satu dari mereka cukup lama sebelum akhirnya laki-laki tersebut ditarik masuk oleh sahabat nya yang lain.

“Temen-temennya kak Alister gak ada yang jelek. Bisa ditebak mereka tuh circle most wanted kayak di novel-novel gitu,” ucap Aruna dengan senyumannya.

Merasa sudah terlalu dingin karena terlalu lama berada di balkon, dengan segera Aruna masuk ke kamar nya dan menuju meja belajar nya untuk belajar.

Sedangkan di sisi lain. Kini Alister tengah menyambut kedatangan teman-temannya yang datang dengan begitu heboh nya.

“Jangan berisik,” tegas Alister dengan wajah datar nya yang kini membuat sahabat nya sontak terdiam karena terlalu takut melihat Alister.

“Duduk,” perintah Alister.

“Lo nyuruh tamu duduk udah kayak lagi merintah bawahan lo aja,” sungut Dery yang sama sekali tidak di pedulikan oleh Alister yang kini hanya menatap nya dengan datar. Dery, laki-laki berwajah manis dengan tubuh tinggi nya, dan rambut nya yang berwarna coklat.

“Eh tadi di balkon atas gue liat cewek cantik banget siapa tuh? Adik lo?” tanya Vian laki-laki yang tadi bersitatap dengan Aruna. Vian, laki-laki dengan tubuhnya yang tegap dan tinggi nya yang sedang, tidak tinggi dan tidak pendek.

“Lo punya adek?” tanya Irgi dengan begitu heboh nya. Irgi, sahabat Alister yang paling konyol. Namun di antara kedua sahabat nya itu, sial nya dia lah yang paling tampan, apalagi dengan lesung pipi dan kulit kuning langsat nya.

“Gak punya,” ketus Alister, entah mengapa ia tak suka jika ada orang yang tertarik dengan Aruna.

“Terus? Tunangan lo? Pacar lo?” tanya Irgi yang sudah memberondongi Alister dengan pertanyaannya. Alister yang mendengar nya kini hanya memutar bola matanya malas.

“Bini gue,” ucap Alister kesal. Sahabat nya yang mendengar nya kini membelalakkan mata nya tak percaya.

“Serius? Lo nikah dini? Di jodohin ya?” tanya Dery yang kini juga ikut heboh seperti Irgi. Hanya Vian yang kini tampak terdiam dengan tatapan kecewa nya.

“Kenapa lo?” tanya Irgi pada Vian dengan tatapan herannya.

“Gue udah baper padahal,” ucap Vian yang kini malah membuat sahabat nya bergidik ngeri melihat nya. Alister yang mendengar nya pun kini sudah membelalakkan matanya.

“Jangan macem-macem lo ya,” peringat Alister pada sahabat nya yang kini hanya berdecih melihat nya.

“Loh kalian udah dateng? Alister kok gak bilang Bunda kalau temennya udah dateng?” tanya Casia yang tiba-tiba saja datang dari arah ruang keluarga. Tadi ia tengah menemani suaminya bekerja di ruang kerja nya yang berada di dekat kamar nya yang berada di lantai dua. Dan saat turun ia sudah melihat keberadaan teman-teman Alister.

“Nanti sekalian gitu Alister mau manggil Bunda sama Aruna,” ucap Alister menjelaskan pada Casia yang kini menganggukkan kepalanya mengerti.

Teman-teman Alister kini bergantian bersalaman pada Casia dan berkenalan pada wanita paruh baya yang tampak masih begitu cantik itu.

“Kalau gitu biar Bunda buatin minum dulu ya, Alister kamu liat Aruna dulu ya. Takut nya dia mau turun. Dia juga belum makan, biar kita makan bareng,” ucap Casia memerintahkan anaknya itu yang kini menjawab nya dengan anggukan.

“Alister,” panggil Irgi tiba-tiba saat Alister akan bangun namun laki-laki tersebut menghentikan pergerakannya.

“Apaan?” tanya Alister dengan tatapan penuh tanya nya.

“Mak lo janda?” tanya Irgi yang kini sontak mendapatkan pukulan dari Alister menggunakan bantal sofa yang berada di sana. Pertanyaan laki-laki tersebut benar-benar di luar dugaan.

“Enak aja lo. Bapak gue masih cakep. Lebih cakep dari elo,” tegas Alister lalu segera pergi dari sana untuk menjemput Aruna. Sahabat nya yang lain kini hanya menggelengkan kepalanya sambil tertawa karena pertanyaan dari Irgi.

“Aneh banget pertanyaan lo, di luar nurul dan sungguh tidak terdugong,” ucap Dery dengan tawa nya.

“Cakep banget woy emak nya,” ucap Irgi dengan tawanya.

“Gue akui sih itu,” ucap Dery menimpali. Vian kini hanya tampak terdiam sepertinya ia masih memikirkan tentang Aruna.

“Diem mulu lo kenapa?” tanya Dery dengan tatapan bingung nya pada Vian.

“Masih potek gue,” ucap Vian. Sahabat nya kini hanya memutar bola matanya sambil berseru dengan kesal mendengar jawaban dari Vian.

Hingga tak lama kini Alister datang dengan mendorong kursi roda. Sahabat nya kini sontak menoleh ke arah Alister yang datang dengan seorang gadis yang tampak begitu cantik dengan rambut nya yang masih pendek.

Gadis tersebut tampak begitu malu apalagi saat melihat keberadaan sahabat-sahabat Alister.

“Gak papa hm. Kakak di sini,” ucap Alister berusaha menenangkan sambil mengelus pundak Aruna. Aruna yang mendengar nya kini menganggukkan kepalanya. Ia terlalu percaya pada Alister hingga apapun ucapan dari laki-laki tersebut akan di turuti oleh nya.

“Aruna kenalin ini temen-temen kakak. Dery, Vian, sama Irgi. Dan kalian kenalin ini Aruna,” ucap Alister memperkenalkan Aruna. Aruna tersenyum yang di balas dengan senyuman juga oleh sahabat Alister.

“Aruna udah turun sayang? Ayo kita makan dulu, Papa udah turun juga tuh,” ajak Casia pada Anak dan teman anak nya itu. Mereka menganggukkan kepalanya lalu segera berjalan menuju ke arah ruang makan.

Dengan sahabat Alister yang benar-benar menganggap Aruna sebagai istri Alister. Apalagi melihat bagaimana Alister begitu lembut memperlakukan Aruna. Tatapan Alister yang juga penuh cinta semakin meyakinkan sahabat nya tersebut dengan apa yang Alister katakan.

***

Episodes
1 Prolog
2 Kilas Balik
3 Kilas Balik Aruna Sadar
4 Akan Berusaha Bangkit
5 Lelah Dengan Keadaan
6 Apa Kakak Malu?
7 Dia Bini Gue!
8 Ungkapan
9 Kabar Bahagia
10 Taman Hiburan
11 Kebahagian
12 Khawatir
13 Bini Alister?
14 Tak Ingin Bergantung
15 Teman Baru
16 Aku Cemburu
17 Cerita Alister
18 Makam
19 Malam Indah
20 Cemburu?
21 Dia Cemburu
22 Hp Baru
23 Godaan
24 Olahraga
25 CONFESS
26 Hari Pertama Sekolah
27 Pacar Alister
28 Gadis Ajaib
29 Pembully
30 Kai
31 Peringatan
32 Masih Khawatir
33 Kai
34 Menikmati Malam
35 Kehebohan
36 Shifa
37 Kapan Selesai?
38 Akhirnya Selesai
39 Keputusan
40 Purna
41 Belajar Bareng
42 Persiapan Perpisahan
43 Perpisahan
44 Persiapan OSPEK
45 Gay?
46 Cemburu?
47 Kampus
48 Aruna Hilang
49 Masih Bertahan
50 Trauma
51 Rumah Sakit
52 Kembali Sekolah
53 Bertemu Jacob
54 Apa Akan Kecewa?
55 Akhir?
56 Pergi
57 Bimbang
58 Arena Pacu
59 Kembali Bersama
60 Selesai
61 Berlibur
62 Tentang Kepercayaan
63 Jet Lag
64 Kaivandra Khawatir
65 Time
66 Kai vs Alister
67 Adopsi Kucing
68 Taman dan Nevan
69 Nevan
70 Calon Dokter
71 Makan Malam Bersama
72 Prom Night
73 Kelulusan
74 Persiapan Ospek
75 Keajaiban Dunia
76 OSPEK
77 MABA
78 Dia Tunangan Gue
79 Pembicaraan Ringan
80 Nevan dan Kisah nya
81 OSPEK
82 Kedekatan Aruna
83 Suara Aruna
84 Iri Ya?"
85 Libur
86 Sakit Tidak Selalu Berdarah
87 Cinta atau Luka?
88 Main Bareng
89 Pacar Sempurna
90 Cogan
91 Kedekatan Nevan
92 Datangkah?
93 Pengganggu Datang
94 Tanding Basket
95 Cogan
96 Pesta
97 Dua Elang
98 Luka Nevan
99 Ucapan Dinara
100 Sudah Selesai?
101 Siapa Pelakunya?
102 Kemarahan Nevan
103 Pembicarakan Aruna
104 Aruna Pergi
105 Keinginan Aruna
106 Haruskah Melepaskan?
107 Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Prolog
2
Kilas Balik
3
Kilas Balik Aruna Sadar
4
Akan Berusaha Bangkit
5
Lelah Dengan Keadaan
6
Apa Kakak Malu?
7
Dia Bini Gue!
8
Ungkapan
9
Kabar Bahagia
10
Taman Hiburan
11
Kebahagian
12
Khawatir
13
Bini Alister?
14
Tak Ingin Bergantung
15
Teman Baru
16
Aku Cemburu
17
Cerita Alister
18
Makam
19
Malam Indah
20
Cemburu?
21
Dia Cemburu
22
Hp Baru
23
Godaan
24
Olahraga
25
CONFESS
26
Hari Pertama Sekolah
27
Pacar Alister
28
Gadis Ajaib
29
Pembully
30
Kai
31
Peringatan
32
Masih Khawatir
33
Kai
34
Menikmati Malam
35
Kehebohan
36
Shifa
37
Kapan Selesai?
38
Akhirnya Selesai
39
Keputusan
40
Purna
41
Belajar Bareng
42
Persiapan Perpisahan
43
Perpisahan
44
Persiapan OSPEK
45
Gay?
46
Cemburu?
47
Kampus
48
Aruna Hilang
49
Masih Bertahan
50
Trauma
51
Rumah Sakit
52
Kembali Sekolah
53
Bertemu Jacob
54
Apa Akan Kecewa?
55
Akhir?
56
Pergi
57
Bimbang
58
Arena Pacu
59
Kembali Bersama
60
Selesai
61
Berlibur
62
Tentang Kepercayaan
63
Jet Lag
64
Kaivandra Khawatir
65
Time
66
Kai vs Alister
67
Adopsi Kucing
68
Taman dan Nevan
69
Nevan
70
Calon Dokter
71
Makan Malam Bersama
72
Prom Night
73
Kelulusan
74
Persiapan Ospek
75
Keajaiban Dunia
76
OSPEK
77
MABA
78
Dia Tunangan Gue
79
Pembicaraan Ringan
80
Nevan dan Kisah nya
81
OSPEK
82
Kedekatan Aruna
83
Suara Aruna
84
Iri Ya?"
85
Libur
86
Sakit Tidak Selalu Berdarah
87
Cinta atau Luka?
88
Main Bareng
89
Pacar Sempurna
90
Cogan
91
Kedekatan Nevan
92
Datangkah?
93
Pengganggu Datang
94
Tanding Basket
95
Cogan
96
Pesta
97
Dua Elang
98
Luka Nevan
99
Ucapan Dinara
100
Sudah Selesai?
101
Siapa Pelakunya?
102
Kemarahan Nevan
103
Pembicarakan Aruna
104
Aruna Pergi
105
Keinginan Aruna
106
Haruskah Melepaskan?
107
Apa Yang Sebenarnya Terjadi?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!