Menurut pengetahuan Nenek Lee tentang kepribadian Xue Shan Shan, cucunya itu tidak akan datang ke Kediaman Perdana Menteri hanya untuk mengadukan semua kejadian buruk yang dia dan ibunya alami selama bertahun-tahun tinggal di Kediaman Xue.
Sekarang, sikap Xue Shan Shan yang tiba-tiba berubah tentu saja membuat semua orang keheranan.
Pada akhirnya, Su Qiu pun menceritakan semua yang terjadi hari itu ....
"Sepertinya, nona muda sudah sangat kecewa pada Tuan Xue."
Nenek Lee menghela nafas dengan sangat berat seolah-olah dia telah menua sepuluh tahun lebih cepat, dengan wajahnya yang tidak berdaya dan kesakitan, dia berkata, "Aku sungguh tidak menduga hal ini akan terjadi."
"Padahal, Xue Jingguo sudah bersumpah di depanku dan suamiku bahwa dia akan memperlakukan putriku dengan baik. Namun, ternyata ...."
Nenek Lee menggertakkan giginya. "Apa yang kurang dari Diana kita? Apa kesalahan yang dilakukan Diana pada mereka?"
Su Qiu mengangkat kepalanya dan meski ada keraguan di matanya, dia tetap mengatakan apa yang dia pikirkan. "Nyonya Tua, mungkinkah itu karena nona tidak bisa melahirkan bayi laki-laki untuk keluarga Xue."
"Hah?!" Nenek Lee mendengus dingin, bahkan tatapannya tampak lebih dingin saat aura menakutkan menyebar dari sekujur tubuhnya. "Jika bukan karena ulah wanita tua dari Keluarga Xue, bagaimana mungkin putriku bisa kehilangan bayi laki-lakinya? Sekarang, dia malah menyalahkan dan membenci putriku? Dasar tidak tahu diri!"
"Lagipula, apa hebatnya putra yang dilahirkan oleh selir itu? Orang cacat sama sekali tidak berguna!" Perkataan Nenek Lee yang keluar bersamaan dengan amarahnya, membuat semua orang terdiam.
Namun, Su Qiu justru memberanikan dirinya untuk membela putra cacat yang dilahirkan oleh Selir Faye. "Meskipun tuan muda cacat, dia adalah satu-satunya orang di Keluarga Xue yang punya hati. Selama ini, tuan muda selalu bersikap baik, bahkan diam-diam membantu nona dan nona muda ketika mereka menghadapi kesulitan."
***
Begitu Xue Shan Shan bangun dari tidur siangnya, dia disambut oleh Lin Mei yang membantunya berbenah.
Setelah selesai, keduanya berjalan keluar dengan berpegangan tangan seolah-olah tidak ada hubungan pelayan dan majikan yang membatasi interaksi mereka.
Dari kejauhan, Nenek Lee yang melihat kedekatan Lin Mei dan Xue Shan Shan merasa cemburu. Dia segera melambaikan tangannya dan berkata dengan lembut. "Shan Shan, kemarilah. Nenek menyuruh Bibi Merry mengambilkan makanan untukmu."
Bibi Merry segera mengeluarkan makanan, sementara Nyonya Cheng dan Nyonya Ning masih berada di Aula Mu'an.
Mereka menggoda Xue Shan Shan dan sangat menyukai ekspresinya yang imut, mereka pun berpikir di dalam hati. 'Bagaimana gadis seimut ini bisa diperlakukan dengan begitu jahat?'
"Nenek, apakah ibuku sudah bangun?" Xue Shan Shan menggigit kecil camilannya sambil menatap Nenek Lee. "Ibu belum makan apa-apa sejak pagi, dia pasti akan lapar."
"Gadis pintar." Nenek Lee memeluk Xue Shan Shan. "Tenang saja, seseorang sudah mengantarkan makanan untuk ibumu."
Xue Shan Shan tersenyum, memperlihatkan lesung pipinya. "Nenek dan kedua bibi pasti sudah mengetahui semua yang terjadi padaku dan ibu selama ini di Kediaman Xue, kan? Jangan sedih karena aku selalu mengingat kata-kata nenek bahwa kita harus memperlakukan orang lain sebagaimana mereka memperlakukan kita."
Lihatlah, di saat seperti ini pun dia masih bisa menghibur ketiga orang dewasa yang ada di dekatnya.
Bagaimana mungkin ketiga orang dewasa itu tidak semakin bersedih dan bersimpati untuknya?
"Mereka sudah menjahati aku dan ibu, aku pasti akan membalasnya."
Xue Shan Shan jelas-jelas mengatakan hal yang sangat serius, tetapi dia mengatakannya dengan begitu lembut dan penuh senyuman.
Kata-katanya tidak terdengar kasar, tetapi sangat menyedihkan.
Xue Shan Shan menelan sisa camilan dan mengangkat kepalanya hanya untuk menatap Nenek Lee dengan serius. "Nenek, aku ingin membalas dendam, apakah Kediaman Perdana Menteri bisa menjadi tameng untukku?"
Semua orang tercengang, mereka tidak percaya bahwa Xue Shan Shan akan mengatakan hal seperti itu.
Pemikiran Xue Shan Shan sangat sederhana.
Meskipun usianya masih empat belas tahun, tetapi dia adalah orang yang hidup kembali. Dia tidak akan seperti dulu, bersikap acuh tak acuh pada urusan dunia.
Mulai sekarang, dia akan mengubah sikap orang-orang kepadanya!
"Shan Shan, penderitaan seperti apa yang sudah kau alami?" Nyonya Ning menangis, bergegas mendekati Xue Shan Shan dan memeluknya dengan erat. "Ibu, kita tidak bisa duduk diam saja. Jika bukan karena kekecewaan yang mendalam, bagaimana mungkin Shan Shan bisa mengatakan tentang balas dendam."
Nyonya Cheng juga sangat terkejut, dia menggigit bibirnya dan menatap pelayan yang sejak awal setia berdiri di sebelahnya. "Pergi, beritahu suamiku untuk cepat pulang! Mereka yang menjahati keluarga kita, harus membayar mahal!"
Xue Shan Shan menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan matanya yang basah.
Alangkah bagusnya kehidupan barunya ini, dia tidak berjuang sendirian karena dia memiliki kerabat!
Langit mulai gelap saat pelayan membawa para petinggi Kediaman Perdana Menteri ke Aula Mu'an.
"Ibu."
"Ada apa?"
Xue Shan Shan mengangkat kepala, berjalan sampai paling depan menghampiri Lee Wushang, orang tua berwajah bulat dan penuh kasih sayang.
Di belakang kakeknya, berdiri kedua pamannya.
Lee Zhejiang adalah paman pertama yang mewarisi wajah tegas neneknya dan sekarang menjadi pejabat kelas dua dengan memegang jabatan Menteri Personalia.
Sementara itu, paman keduanya adalah Lee Chenyuan yang mewarisi wajah kakek dan neneknya. Dia terlihat ramah karena selalu tersenyum dan sekarang merupakan pejabat kelas tiga yang menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Setelah semua orang duduk, Nenek Lee menatap pelayan di sebelahnya sambil berkata, "Bibi Merry, coba lihat apakah Diana sudah bangun. Kalau sudah, suruh dia datang ke sini untuk makan."
Bibi Merry hendak menjawab, tetapi sudah lebih dulu disela oleh Xue Shan Shan yang baru saja menelan kue. "Nenek, jangan ganggu ibu. Biarkan dia beristirahat."
"Kenapa?" Nenek Lee tertegun sejenak, dia merasa Xue Shan Shan sengaja tidak membiarkan putrinya berkumpul untuk membicarakan masalah Keluarga Xue. "Istirahatnya sudah terlalu lama, sudah cukup."
Xue Shan Shan menjilat remah kue di bibirnya, sementara tangannya mengambil cangkir teh yang diberikan oleh Lin Mei. "Ibu menyukai ayah."
Kata-kata Xue Shan Shan kembali membuat semua orang tertegun.
Beruntung, ada Nyonya Ning yang langsung mengerti. "Ibu, maksud Shan Shan adalah hati Diana masih dipenuhi oleh pria tak berperasaan itu. Jadi, dia tidak mungkin mengikuti perkataan kita."
"Apa yang kau katakan? Masih ada Shan Shan di sini!" Lee Chenyuan memelototi istrinya.
Wajah Nyonya Ning memerah, dia baru ingin berbicara ketika suara Xue Shan Shan tiba-tiba terdengar. "Paman, jangan menyalahkan bibi. Aku sudah besar, sudah mengerti segalanya."
Lee Zhejiang dan Lee Chenyuan saling bertukar pandangan, mereka cukup terkejut.
Dulu, jika Xue Shan Shan mendengar siapa pun yang menjelek-jelekkan Keluarga Xue, terutama Xue Jingguo, dia pasti akan menentang mereka.
Kenapa kali ini malah berbeda?
"Shan Shan, kau memiliki masalah apa di Kediaman Xue?" Lee Wushang meletakkan cangkir tehnya, lalu meminta sang cucu mendekatinya dan menatap istrinya. "Ada apa ini? Coba jelaskan!"
Xue Shan Shan berjalan mendekati Lee Wushang, tangan kecilnya yang gemuk menuang teh sampai penuh, lalu menatap sang kakek yang tampak khawatir. "Kakek, jangan khawatir. Aku dan ibu tidak apa-apa."
Hati Lee Wushang melunak. "Kenapa kau menjadi semakin kurus?"
Bibir Xue Shan Shan berkedut. Kalau semakin gemuk, aku akan menjadi sebulat bola.
Tentu saja Xue Shan Shan hanya menyimpan perkataan ini di dalam hati dan Nyonya Ning kembali mengambil alih pembicaraan, menjelaskan semua yang telah terjadi.
Xue Shan Shan merasa cerita yang Nyonya Ning sampaikan bisa membuat orang lain tertidur. Ceritanya sama sekali tidak menarik, hanya menceritakan ulang sama persis dengan yang terjadi.
Tidak melebih-lebihkan, tetapi sungguh membuat orang yang mendengarnya menjadi sangat emosi.
Lee Chenyuan meremas cangkirnya dan berkata dengan sinis. "Huh, rupanya Xue Jingguo adalah orang yang seperti itu. Selama ini adik sangat menderita, tapi dia sungguh bodoh karena masih saja mau melindungi Xue Jingguo."
"Ayah, Kakak, hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Xue Jingguo pikir dia siapa? Berani-beraninya menindas keluarga kita!"
Lee Wushang dan Lee Zhejiang hanya diam.
Lee Chenyuan melihat ke arah ibunya. "Ibu, bagaimana menurutmu?"
"Kita juga salah, tidak menilai orang dengan baik. Dia ingin membalas budi kita dengan melamar Diana, bahkan berjanji memperlakukannya dengan baik. Namun, siapa sangka ...." Nenek Lee mendesah.
"Sekarang tidak ada gunanya berbicara seperti ini." Alis Lee Chenyuan berkerut. "Apa Ibu akan tetap membiarkan adik pergi ke tempat mengerikan itu?"
Nenek Lee tampak ragu untuk sesaat dan tanpa sadar menyentuh gelang giok yang melingkar di pergelangan tangannya. "Tidak mungkin dibiarkan begitu saja!"
"Boleh bercerai tidak?" Suara Xue Shan Shan yang lembut dan manis tiba-tiba terdengar lantang di ruangan sunyi itu hingga membuat semua orang kembali tertegun untuk yang kesekian kalinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
yudi
❤️
2023-09-12
1
Yayuk Rini
ya cerai aja asyik asyik
2023-08-22
0
Sulati Cus
ha klu di dunia nyata boleh sangat di perbolehkan malah😂
2023-07-17
2