Penasaran

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

Setahun berlalu,pembangunan perusahaan di pinggiran kota sudah selesai. Saat ini banyak karyawan dari perusahaan utama dipindahkan ke sana,begitu juga dari perusahaan cabang lainnya .

Sebagian lagi mereka rekrut dari daerah setempat agar memudahkan berkomunikasi dengan sekitar nya,sudah sebulan mereka bekerja disana. Selama sebulan ini , baik Bagas mau pun Marcel tidak pernah melihat keadaan perusahaan yang baru di bangun itu. Mereka masih sibuk menjalankan perusahaan utama ,yaitu perusahaan dimana Bagas dan Marcel berada.

Marcel masih bekerja sesekali di perusahaan utama, karena memang Bagas masih disibukan dengan pekerjaan lainnya. Lima perusahaan yang sekarang didirikan oleh Bagas juga sang kakek,membuat mereka sedikit kesulitan . Walaupun ada orang yang di percayai tapi tetap saja mereka harus memantau secara langsung perusahaan itu sesekali,seperti saat ini .

Bagas sudah berada di perusahaan kelima yang dia bangun,dia menatap beberapa orang yang sedang melakukan interview penerimaan disana. Untuk bagian administrasi, sekretaris bahkan cleaning service. Semua nya sedang melakukan wawancara,karena memang sebagian ada yang dipindahkan ke sana.

Braaak...

"Ah....Maaf pak,saya ngak sengaja" ucap seorang wanita yang menabrak Bagas,dia membawa beberapa berkas di tangannya.

Mata Bagas membulat sempurna melihat tampilan wanita itu,dia mengenakan kaca mata dengan rambut yang dimasukan kedalam sanggulan ikat rambut nya. Yang menjadi fokus Bagas,bukan penampilan wanita itu tapi pakaian seragam yang dikenakan nya.

Seragam yang dipakai oleh wanita itu adalah seragam cleaning service,seperti nya wanita itu memang sudah bekerja disana . Dipindahkan entah dari perusahaan yang mana,karena ada empat perusahaan lagi selain ini.

Wanita itu mengutip berkas yang berjatuhan dilantai,dia tidak begitu memperhatikan pria yang dia tabrak dan dia juga tidak begitu perduli akan hal itu . Bagas membantu nya mengambil kertas lainnya yang jatuh dibawah nya,dia melihat laporan yang ada disana dan kembali mata nya membulat sempurna.

"Maaf pak" ucap wanita itu yang langsung menarik kertas dari tangan Bagas.

Bagas tidak melepaskan nya begitu saja,dia memperhatikan wanita didepan nya dengan intens. Kemudian dia membaca tag nama yang tercantum didada nya,namun pandangan nya bukan pada tag nya saja tapi pada jendolan yang cukup besar di belakang tag nama itu.

"Pak....Bisa tolong lepaskan kertas nya ? Saya buru-buru harus mengerjakan laporan ini,sebentar lagi akan di ambil oleh mbak Maya " ucap wanita itu dengan menarik kertas itu dengan sedikit kasar,dia kesal karena harus lama menarik kertas dari tangan pria didepan nya.

"Utari " ucap Bagas dengan pelan,dia membaca nama yang ada disana .

Utari tidak perduli,dia segera meninggalkan Bagas yang masih tersenyum tipis. Jantung nya sedikit berdebar melihat wanita itu berjalan menjauhi nya dan mengabaikan nya yang masih berdiri terpaku disana,mata nya terus menelisik tubuh wanita yang bernama utami itu.

Bagas menghela nafas nya dengan kasar,dia kembali berjalan menuju ruangan direktur di perusahaan itu. Bagas juga Marcel sudah menempatkan seseorang untuk menjadi direktur di perusahaan itu,mereka menyuruh Aldi yang merupakan sahabat Bagas saat kuliah dulu.

"Saya ingin bertemu dengan Aldi" ucap Bagas yang sudah berdiri didepan meja yang berada didepan ruangan direktur .

"Maaf,bisa saya tau siapa anda pak?" tanya seorang wanita yang kini menatap Bagas penuh dengan kekaguman ,dia terpesona dengan ketampanan yang terpancar dari Bagas.

"Bagas,dia tau siapa saya " jawab Bagas,dia yakin kalau wanita didepan nya ini adalah orang baru di perusahaan itu karena memang perusahaan itu baru beroperasi selama sebulan ini.

Wanita itu menekan tombol telpon di meja nya yang terhubung dengan telpon yang lainnya,Bagas tidak memperdulikan semua nya . Dia sibuk dengan ponsel nya,mengecek perusahaan nya yang lain melalui ponsel pintar nya tapi seketika dia tertarik dengan tag nama yang dipakai oleh wanita didepan nya ini.

"Maya...." gumam Bagas dengan pelan,dia jadi ingat dengan ucapan wanita yang dia tabrak tadi.

"Wanita itu mengatakan mbak Maya " batin Bagas sambil memperhatikan wajah wanita didepan nya ini.

"Kamu Maya?" tanya Bagas yang penasaran.

"Hah....iya pak,apa saya mengenal anda?" ucap wanita yang masih duduk didepan Bagas ini,dia menelisik wajah Bagas dan berusaha mengingat nya.

"Tidak....Itu,ada berapa nama Maya di perusahaan ini ?" ucap Bagas sambil menunjuk ke arah tag nama di baju nya.

Seketika tersadar,wanita yang bernama Maya itu tersenyum tipis. Wajah nya memerah karena malu,padahal dia tau kalau pria didepan nya tidak begitu tertarik pada nya karena dari tadi tidak melirik nya sama sekali .

"Tidak ada pak,hanya saya yang bernama Maya disini. Saya pindahan dari perusahaan cabang yang berada di Kota C" jelas Maya dengan pelan.

"Oh.....Utari" ucap Bagas tanpa sadar.

"Utari? Anda mengenal Utari ?" tanya Maya dengan nada pelan nya,dia takut jika pria didepan nya ini tau yang sebenarnya.

Melihat wajah Maya yang terlihat panik dan takut,dia yakin jika wanita yang bernama Utari itu memiliki sesuatu yang lebih . Apalagi Bagas melihat sendiri laporan keuangan perusahaan yang hanya dikerjakan oleh direktur,bagian keuangan dan sekretaris. Hanya orang tertentu yang bisa melakukan hal itu, bukan sembarang orang yang bisa memegang kertas itu apalagi Utari yang hanya seorang cleaning service.

"Aku ingin kau ikut masuk kedalam,ada yang ingin aku tanyakan dan kau harus menjawab nya dengan jujur. Jika aku tau kau melakukan kebohongan maka kau tidak akan bisa bekerja disini,hhmm....dimana pun,aku bisa pastikan semua nya. Jadi jangan coba membohongi atau membodohi ku " ucap Bagas seperti sebuah perintah,Maya yang awal nya takut menjadi terkejut.

Bagas masuk tanpa mengetuk pintu,dia berjalan dengan santai dan tenang kedalam ruangan direktur. Orang yang paling tinggi jabatan nya di perusahaan itu,Maya meyakini kalau pria didepan nya ini pasti memiliki kekuasaan yang sama seperti direktur mereka.

"Hei....Kau datang? Kenapa baru datang ?" tanya Aldi yang dari tadi sudah bersiap menyambut kedatangan Bagas saat Maya sekretaris nya memberitahukan kedatangan nya.

"Aku sibuk" jawab Bagas tanpa beban,dia duduk di sofa diruangan itu dengan tenang .

Aldi menatap ke arah Maya yang menunduk dan berdiri tak jauh dari Bagas,dia mengernyitkan dahi nya karena bingung Maya harus ikut masuk kesana padahal dia tidak menyuruh nya ikut masuk.

"Katakan,siapa Utari?" tanya Bagas tanpa basa basi membuat Aldi semakin penasaran,apalagi ada nama wanita lain yang tidak dia tau disebut oleh sahabat sekaligus pemilik perusahaan itu.

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Hary

Hary

Utari... susunya gede ya...

2025-03-26

3

Ning Suswati

Ning Suswati

ada2 aja baru datang langsung tancap gas

2025-04-08

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

Utari idola Bagas nih 😁

2023-12-25

1

lihat semua
Episodes
1 Kutukan
2 Gagal
3 Penasaran
4 Utari
5 Aldi
6 Bertemu
7 Ciuman pertama
8 Ancaman Bagas
9 Awal mula
10 Terbayang
11 Terpesona
12 Sekretaris Saya
13 Saran Aldi
14 ketakutan Bagas
15 Ruangan pribadi
16 Permintaan Bagas
17 Memikirkan nya
18 Status Maya
19 Interogasi
20 Interogasi 2
21 Pemeriksaan
22 Positif
23 Perjodohan
24 permintaan pernikahan
25 bertemu farid
26 gugurkan anak itu
27 keinginan papa Aldi
28 menikah dengan ku
29 cemburu
30 maaf
31 bagaimana?
32 perjanjian
33 Bagas cemburu
34 Suami
35 Takut
36 pilihan Bagas
37 lamaran
38 segera menikahinya
39 melamarnya
40 melamar
41 pernikahan sederhana
42 persiapan pernikahan
43 tidur bersama
44 Draft
45 Tapi Bagas
46 ketakutan Bagas
47 rencana Briana
48 pernikahan
49 Malam pertama
50 Menggigit
51 hari pertama bekerja
52 pernikahan aldi dan maya
53 pesta pernikahan
54 tidur bersama
55 mengakui nya
56 menerima nya
57 cemburu
58 ternyata
59 Positif
60 wanita yang hebat
61 petuah sang kakek
62 Gempar
63 Nyata
64 kedatangan Briana
65 kemarahan Bagas
66 kedatangan sang kakek
67 Nyonya dirgantara
68 Diterima dengan baik
69 Makan malam termewah
70 Kecemburuan Vero
71 Barry....
72 Barry kecil
73 mencaritau
74 tidur bersama
75 Ayah barry
76 rencana rafael
77 dijebak
78 -
79 di mobil
80 melamar
81 menetapkan
82 kekeluargaan
83 bercinta lagi
84 sebenar nya
85 saran bibik
86 akhirnya
87 Percintaan panas
88 pernikahan
89 Pengganggu
90 cemburu
91 kedatangan kesayangan
92 karena papa
93 pengganggu 2
94 pengganggu 3
95 milik mu
96 kemarahan barry
97 akhirnya
98 My step brother
99 Novel baru
100 Novel baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Kutukan
2
Gagal
3
Penasaran
4
Utari
5
Aldi
6
Bertemu
7
Ciuman pertama
8
Ancaman Bagas
9
Awal mula
10
Terbayang
11
Terpesona
12
Sekretaris Saya
13
Saran Aldi
14
ketakutan Bagas
15
Ruangan pribadi
16
Permintaan Bagas
17
Memikirkan nya
18
Status Maya
19
Interogasi
20
Interogasi 2
21
Pemeriksaan
22
Positif
23
Perjodohan
24
permintaan pernikahan
25
bertemu farid
26
gugurkan anak itu
27
keinginan papa Aldi
28
menikah dengan ku
29
cemburu
30
maaf
31
bagaimana?
32
perjanjian
33
Bagas cemburu
34
Suami
35
Takut
36
pilihan Bagas
37
lamaran
38
segera menikahinya
39
melamarnya
40
melamar
41
pernikahan sederhana
42
persiapan pernikahan
43
tidur bersama
44
Draft
45
Tapi Bagas
46
ketakutan Bagas
47
rencana Briana
48
pernikahan
49
Malam pertama
50
Menggigit
51
hari pertama bekerja
52
pernikahan aldi dan maya
53
pesta pernikahan
54
tidur bersama
55
mengakui nya
56
menerima nya
57
cemburu
58
ternyata
59
Positif
60
wanita yang hebat
61
petuah sang kakek
62
Gempar
63
Nyata
64
kedatangan Briana
65
kemarahan Bagas
66
kedatangan sang kakek
67
Nyonya dirgantara
68
Diterima dengan baik
69
Makan malam termewah
70
Kecemburuan Vero
71
Barry....
72
Barry kecil
73
mencaritau
74
tidur bersama
75
Ayah barry
76
rencana rafael
77
dijebak
78
-
79
di mobil
80
melamar
81
menetapkan
82
kekeluargaan
83
bercinta lagi
84
sebenar nya
85
saran bibik
86
akhirnya
87
Percintaan panas
88
pernikahan
89
Pengganggu
90
cemburu
91
kedatangan kesayangan
92
karena papa
93
pengganggu 2
94
pengganggu 3
95
milik mu
96
kemarahan barry
97
akhirnya
98
My step brother
99
Novel baru
100
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!