Bab 16 : Kekesalan Bella

"Mas, memangnya siapa wanita yang ingin kau jodohkan dengan Leonardo?"

Bella berjalan mendekat, ia sangat penasaran dengan sosok wanita itu. "Dia putri teman ku, dan wanita nya sangat cantik." Jawab Doni dengan nada rendah.

Bella hanya duduk diam, matanya memancarkan ketidaksukaan atas tindakan Doni yang menjodohkan Leonardo dengan wanita lain karena bagi Bella, Leonardo hanya miliknya seorang dan tidak boleh di miliki oleh orang lain.

Bella yang semakin kesal langsung bangkit, ia berjalan keluar dari kamar tanpa memperdulikan panggilan dari suaminya.

Hingga langkah Bella terhenti saat melihat sosok wanita di depannya, wanita cantik dengan tubuh yang seksi dan pakaian yang ketat.

"Anda pasti Bella, istri Pak Doni?" tanya wanita itu dengan senyuman manis.

"Iya, anda siapa?" tanya Bella penasaran karena ia baru pertama kali melihat wanita itu.

"Aku Anna, calon istri Leonardo dan calon menantu mu." Jawabnya dengan nada tegas dan penuh rasa percaya diri.

Bella terdiam dengan ekspresi yang datar, ia tidak bisa menyembunyikan perasaan kesal dan marahnya saat mendengar jika wanita itu adalah wanita yang akan di jodohkan dengan Leonardo.

"Maaf, saya ada urusan." Bella langsung bergegas pergi meninggalkan Anna begitu saja, ia tidak ingin meladeni wanita itu karena semakin lama Bella melihat Anna, ia malah semakin kesal dan marah.

Anna tersenyum mengejek, ia memanggil nama Bella dengan suara lantang. Bella melirik ke arah Anna yang berada di belakang tubuhnya, "Ada apa?" tanya Bella dengan mata yang menatap tajam ke arah Anna.

"Bella, apa kau marah karena keberadaan ku?" tanya Anna dengan senyuman mengejek.

"Apa maksud mu, aku tidak mengerti?" jawab Bella dengan tatapan mata yang malas.

"Apa kau takut jika aku menjadi nyonya di rumah ini? Dan posisi mu akan tersingkir kan?" tanya Anna dengan senyuman mengejek.

"Siapa yang takut, memangnya kau pikir Leonardo akan mau menikah dengan mu?" tanya Bella yang langsung tersenyum mengejek.

"Tentu saja ia mau, ah... Aku lupa, percuma aku berdebat dengan mu. Seorang wanita murahan yang melemparkan dirinya pada lelaki tua," ucap Anna dengan senyuman mengejek.

"Jaga mulutmu itu."

Anna tersenyum, "Aku berbicara apa adanya, setidaknya kau harus cari suami yang lebih muda jangan tua bangka seperti itu."

Setelah mengatakan hal itu, Anna langsung pergi begitu saja meninggalkan Bella yang kini tengah di landa amarah dan rasa kesal.

Di saat Bella tengah berada di kamar tidurnya, ia hanya bisa berbaring dengan perasaan yang tidak menantu. Ia mulai memikirkan perkataan Anna yang memang jelas kenyataan karena ia memang menikahi seorang pria tua demi uang.

Bella melihat ke arah perutnya yang masih rata, ia mulai memejamkan matanya. "Apa aku bisa hidup bersama dengan Leonardo?" Gumam Bella yang mulai di landa rasa ragu dengan hubungan bersama Leonardo yang seperti tidak akan bertemu titik terang.

Pintu kamar Bella terbuka secara perlahan, menampilkan sosok Doni yang berjalan ke arah Bella.

"Mas, apa wanita yang bernama Anna itu calon istri Leonardo?" tanya Bella yang mulai penasaran.

"Iya, apa kau sudah bertemu dengannya?"

"Iya, dia wanita yang tidak sopan dan kasar. Apa kau serius akan menjodohkan wanita seperti itu dengan Leonardo?"

Doni menatap ke arah Bella, ia langsung mencengkram erat dagu istrinya.

"Sebaiknya kau jaga ucapan mu itu tentang Anna, mau dia seperti apapun kau bahkan tidak berhak untuk mengkritik nya." Ucap Doni dengan nada tegas.

Doni langsung melepaskan cengkeramannya para dagu Bella dengan kasar, wanita itu terdiam dengan tangannya yang memegang dagunya yang terasa sakit.

"Memangnya apa istimewanya wanita itu, sampai kau membelanya?!"

"Dia jelas sangat berharga, keluarganya memberikan keuntungan yang sangat besar untuk ku dan aku tidak ingin sampai kehilangan kesempatan emas seperti ini! Dan aku juga melakukan semua ini, demi masa depan Leonardo. Jika Leonardo menikah dengan Anna, maka perusahaan dan keluarga ku akan berada di puncak kejayaan."

"Tapi bagaimana dengan Leonardo, dia bahkan dengan tegas menolak perjodohan itu. Apa kau tidak memikirkan perasaan Leonardo?"

Doni menyipitkan matanya dengan perkataan Bella, wanita itu terus bersikap aneh dari tadi siang.

"Apa yang sebenarnya kau lakukan? Kau dari tadi terus bersikap aneh?" tanya Doni dengan kaki yang mulai berjalan ke arah Bella.

Deg... Deg... Deg...

Jantung Bella terus berdetak dengan kencang, ia lupa dengan posisinya. "Aku bersikap seperti ini karena mau bagaimana pun, Leonardo adalah anak ku. Dan aku hanya menginginkan yang terbaik untuk anak itu, dan pastinya kau juga menginginkan yang terbaik untuk Leonardo." Jelas Bella.

Doni terdiam dan tersenyum tanpa setuju, "Dan Anna lah pilihan yang terbaik untuk Leonardo."

Terpopuler

Comments

Musfa Ningsih Karyadi

Musfa Ningsih Karyadi

bakal dilanjutin gak ya? 😌🤨

2023-10-15

0

Musfa Ningsih Karyadi

Musfa Ningsih Karyadi

ini kok hiatus lama banget yaaa?

2023-09-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!