Bab 9 : Pergi ke kampus

Bella terbangun dengan perasaan cemas dan takut, tapi ia langsung bernafas lega saat melihat Leonardo sudah pergi sebelum orang-orang rumah bangun.

Mata Bella langsung melihat ke arah Doni yang masih tertidur. Wanita itu langsung bangkit dan segera bersiap untuk pergi ke kampus karena ia harus segera mengambil surat magang dari kampusnya.

Kini semua orang tengah berkumpul di meja makan begitu juga dengan Bella, wanita itu sesekali memberikan perhatian kepada Doni dan alhasil malah mendapatkan tatapan sinis dari Leonardo.

"Mas, aku mau ke kampus." Ucap Bella meminta izin.

Doni langsung menatap sinis saat mendengar hal itu, "Untuk apa ke kampus? Bukankah kau sudah semester akhir?" tanya Doni.

"Aku sekarang baru semester 7 dan harus mengurus surat magang, Mas. Apa Mas bisa bantu?"

"Bantu apa, sayang?" tanya Doni dengan perkataan lembut.

Lalu Bella langsung berbisik di telinga Doni, pria itu langsung melirik ke arah Leonardo. "Leonardo, Bella ingin magang di perusahaan mu." Ucap Doni yang membantu istrinya.

Leonardo langsung menatap sinis dan kesal, "Kau ingin bocah ingusan itu magang di tempat ku? Apa kau pikir orang yang ingin magang di perusahaan ku sedikit, aku tidak bisa menerimanya. Terlebih lagi dia seperti tidak memiliki kompetensi apapun!" Tolak Leonardo meski di dalam hatinya dia tersenyum.

Terdengar suara gebrakan di atas meja, "Ini perintah ku Leonardo!" Ucap Doni dengan nada tinggi.

Leonardo langsung menatap sinis Bella, "Jangan kira dengan menggunakan ayah ku, kau bisa seenaknya di perusahaan ku!" Ucap Leonardo dengan nada marah, pria itu pun langsung pergi begitu saja meninggalkan meja makan.

Bella langsung memasang wajah sedih, "Maaf Mas karena aku hubungan mu dengan Leonardo malah semakin buruk, harusnya aku tidak meminta kau untuk membujuk Leonardo agar mau menerima ku untuk magang di perusahaan nya." Ucap Bella.

"Jangan bilang seperti itu sayang, keinginan mu pasti akan ku kabulkan. Meski anak itu tidak mau sekalipun, dia pasti akan tetap menuruti semua perkataan ku." Ucap Doni yang langsung dengan nada lembut.

Setelah selesai sarapan, Bella langsung beranjak pergi ke kampus. Saat ia sedang menunggu angkot, sebuah mobil hitam tiba-tiba berhenti di depannya.

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Leonardo dengan ekspresi yang bingung.

"Aku sedang menunggu angkot." Jawab Bella.

Leonardo tersenyum mengejek, lalu ia langsung menyuruh Bella untuk masuk ke dalam mobilnya.

"Setelah menjadi istri Doni, kau masih menggunakan angkot untuk pergi ke kampus?" tanya Leonardo sambil tertawa mengejek.

"Jika aku melakukan hal itu, teman-teman kampus aku akan tahu pernikahan ku dengan Doni." jawab Bella.

"Oke oke, jadi kau akan magang di tempat ku?" tanya Leonardo.

"Bukannya ini semua ide mu, kau yang menyuruh ku untuk meminta Doni membujuk mu agar mau menerima ku untuk magang di tempat ku." Jawab Bella yang kesal karena Leonardo terus mengejeknya.

"Baiklah-baiklah, tapi percayalah aku akan menjadi atasan yang sangat baik untukmu dan kau pasti akan betah magang di tempat ku." Jelas Leonardo dengan senyuman mesum.

"Bos mesum." Celetuk Bella.

Leonardo pun tersenyum, lalu Bella meminta pria itu untuk menurunkannya di tempat yang aga jauh dari kampus.

"Apa kau tidak ingin memberikan asupan nutrisi untuk ku?" tanya Leonardo.

Bella tersipu malu saat mendengar hal itu, lalu Leonardo langsung menarik kepala Bella dan mencium bibir wanita itu dengan lembut. Setelah itu Bella langsung turun dari mobil, tak Lupa Leonardo juga memberikan uang jajan untuk Bella agar wanita itu bisa makan makanan yang enak.

Cukup lama berjalan kaki, Bella pun sampai di kampus. Ia di tatap sinis oleh beberapa perempuan yang cantik, karena bagi mereka Bella adalah mahasiswa cupu yang tidak pantas berada di kampus ternama.

"Bel," panggil Laura yang berjalan mendekati Bella.

"Hey," jawab Bella dengan senyuman.

"Gimana? Kau udah punya tempat untuk magang?" tanya Laura dengan senyuman kecut.

"Emm.. Belum," jawab Bella bohong karena ia takut akan membuat temannya kaget dan heboh jika mengetahui dirinya akan magang di perusahaan Leonardo yang terkenal dan tentunya sangat sulit untuk bisa magang di tempat itu.

"Aku juga belum, harusnya pihak kampus itu memberikan tempat rekomendasi untuk magang bukan malah kita yang harus cari!" ucap Laura yang mengeluh.

"Sudahlah, sebaiknya kita ambil surat izin magangnya." Ajak Bella.

"Ah.. Males ah, sumpah aku cape banget. Udah mah mikirin magang, belum lagi nanti mikirin skripsi." omel Laura yang langsung duduk dengan badan yang lemas.

Bella tersenyum, Laura yang tengah memainkan handphonenya pun langsung terkejut dan sontak menjerit.

"Kamu kenapa sih?" Omel Bella yang kesal karena jeritan Laura.

"Ada berita tentang Leonardo, katanya dia tertangkap membawa seorang wanita masuk ke dalam mobilnya." Laura langsung menunjukkan foto yang ada di ponselnya.

Jantung Bella berdetak dengan kencang, ia takut jika foto tersebut menampilkan sosok dirinya. Tapi seketika Bella bisa bernafas dengan lega saat foto tersebut hanya menampilkan rambut hitam miliknya.

"Lalu jika dia bersama dengan seorang wanita kenapa?" tanya Bella dengan sikap acuh.

"Kau gila yah! Ini jelas menjadi masalah, aku sudah menargetkan diri ku agar bisa menjadi istrinya. Emm... Meski itu tidak akan terwujud," ucap Laura dengan nada mengeluh.

Bella tertawa saat mendengar hal itu, meski ada rasa bangga di hatinya karena dirinya bisa mendekati Leonardo di saat para wanita tengah berlomba-lomba untuk mendapatkan pria itu.

Terpopuler

Comments

Alistalita

Alistalita

makin seru ya kak ceritanya

2023-06-20

1

Tini 123

Tini 123

tetap menunggu up lanjutannya

2023-05-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!