paman hans, bibi fitri dan lilly melihat tama dan nisa dengan penuh penyesalan , atas apa yang telah mereka perbuat
" percuma kalian menyesal , sudah tidak ada gunanya, sebaik nya kalian keluar lah dari ruangan ini , aku sudah muak melihat kelian berdua" ucap paman hans dengan penuh emosi mengusir tama dan nisa
" sayang , jangan marah marah , kamu lagi sakit , aku tidak mau terjadi apa apa pada mu" ucap bibi fitri mengingatkan suami nya, sambil mengelus lengan suami nya
" ya paman , paman jangan marah marah , aku juga tidak mau paman sakit lagi , maafkan lah mereka paman , biarkan ini jadi pelajaran untuk mereka , agar mereka tidak mengulangi ke salahan yang ke dua kali" ucap lilly pada paman nya
Semua orang di sana terkejut mendengar ucapan lilly
" lilly apa kamu sudah memaafkan mereka ?" tanya paman hans memastikan
" ya paman , aku sudah memaafkan mereka , tapi dengan satu syrat" ujar lilly mengajukan syarat kepada tama dan nisa
"sebutkan lilly , sebut kan syrat yang kamu ajukan , aku pasti akan memenuhi syarat nya , asal aku mendapatkan maaf dari mu dan ayah , ibu ku" ucap nisa bersemangat saat mendengar lilly mau memaafkan nya
" aku, rela meninggalkan tama asal kan kalian mau memaafkan aku " ucap nisa lagi dengan yakin , sebenarnya hati nya tidak rela meninggalkan tama , namun demi maaf dari lilly dan kedua orang tuanya , nisa rela melakukan apa pun
Tama langsung melihat ke arah nisa , ia tidak menyangka kalau nisa mau meninggalkan nya demi maaf dari lilly dan kedua orang tuanya , meskipun tama tidak mencintai nisa tapi tama akan merasa bersalah , karena dia lah yang sudah merusak masa depan nisa
" apa kamu yakin dengan keputusan mu?" tanya hans pada anak nya
" ya aku yakin ayah , aku tidak bisa hidup tanpa maaf dari kalian , aku akan merasa bersalah seumur hidup ku , jika tak dapan maaf dari kalian " ucap nisa dengan sungguh sungguh, nisa sampai berlutut di hadapan lilly dan kedua orang tuanya
" ayo lilly sebutkan apa syarat dari mu , agar aku bisa memenuhi syarat dari mu " ucap nisa dengan tatapan sendu nya
Bibi fitri sebenar nya tidak tega melihat anak semata wayang nya berlutut seperti itu , namun apalah daya , memang anak nya lah yang salah
Tama hanya diam , ia bingung harus berbuat apa , jika ia mendukung nisa untuk menjauh dari dirinya , itu sama saja dai menjadi pria yang brengsek karena telah merusak masa depan anak gadis orang
Lilly langsung berjalan ke arah nisa , ia memegang kedua bahu nisa, membantu nya untuk berdiri
" berdiri lah , tidak usah berlutut seperti itu, kamu yakin ingin memenuhi syarat ku?" tanya lilly pada nisa yang saat ini sudah berdiri di hadapan lilly
" ya lilly , apa syarat dari mu , aku akan memenuhi nya" jawab nisa dengan sungguh sungguh
" tama , apa kamu juga akan memenuhi syarat dari ku?" tanya lilly yang sekarang beralih ke tama , pria yang ia cintai , dan telah menyakiti nya
" ya, aku akan memenuhi syarat dari mu" jawab tama nampak ragu ragu
" tama ,apa kamu belum mengumumkan pembatalan pernikahan kita?" tanya lilly
" belum , aku belum sempat, mungkin setelah ini aku akan mengubungi pihak dari WO untuk membatalkan nya" jawab tama
" tidak perlu, lanjutkan saja acara pernikahan nya dengan nisa " jawab lilly sambil menahan hatinya yang sakit , ia meminta untuk tama menikahi nisa karena ia tidak akan mungkin untuk kembali dengan tama , ia juga tidak tega dengan nisa , apalagi saat ini masa depan nisa sudah di renggut oleh tama .
Semuanya terkejut dengan permintaan lilly , mereka kira kalau lilly akan menta untuk meneruskan pernikahan mereka , namun dugaan mereka salah ,lilly malah meminta tama menikahi nisa
" lilly apa kamu yakin dengan keputusan mu?" tanya bibi fitri yang tau kalau lilly saat ini hati nya sedang sakit saat mengambil keputusan itu
" aku yakin bibi, lagian aku tidak mungkin untuk bersama tama , jadi apa salah nya kalau nisa saja yang mengantikan aku , lagian sudah banyak biyaya yang keluar untuk mempersiapkan pernikahan nya , sangat di sayangkan kalau harus di batal kan " jelas lilly yang berusaha menguatkan hati nya
" sungguh mulia hati mu nak , semoga kamu mendapatkan jodoh yang sesuai dengan ke inginan mu ya " ucap bibi fitri yang mendoakan lilly
" sungguh lilly paman tidak bisa berkata apa apa lagi , padahal kamu yang di sini di sakiti , tapi kamu dengan mudah nya memaafkan mereka dan masih sempat sempat nya kamu memikirkan mereka" ucap paman hans yang terharu dengan apa yang di ucapkan lilly
' lilly , kamu memang gadis yang baik , coba dulu aku tidak tergoda oleh nisa , pasti aku saat ini menjadi pria lang paling bahagia bisa mendapatkan kamu' batin tama dengan penuh penyesalan
' lilly , aku sudah menghianati kamu dan telah merebut tama dari kamu , tapi kamu masih baik pada ku , jujur aku salut pada mu lilly' batin nisa yang kagum dengan lilly dan ia menyesali perbuatan nya
" sudah lah paman , ya meski pun hati aku saki , tapi kan tidak baik menyimpan dendam " jawab lilly dengan berusaha tersenyum
" maaf lilly , tapi aku tidak yakin dengan kedua orang tua ku, untuk menyetujui keputusan mu" ujar tama yang memikirkan orang tua nya yang belum tentu setuju
" kalau masalah itu , biar nanti aku yang bicara pada om dan tante" ucap lilly , dulu lilly memanggil kedua orang tau tama dengan sebutan mama dan papa namun kali ini sudah berubah , itu karena dulu menjadi calon istri nya tama , namun sekarang tidak lagi
" baik lah terserah padamu" ujar tama
" nanti, aku akan menemui mereka di rumah mu , tolong kamu sampai kan kalau aku nanti akan singgah menemui mereka" kata lilly
" mereka ada di rumah sakit ini, papa ku terkena struk , jadi harus di rawat di sini"jawab tama
" baik lah setelah ini aku akan menemui mereka , apa nama ruangna ny?" tanya lilly
" papa di rawat di ruang kamboja , lantai dua no enam" jawab tama yang memberu tahu ruangan papa nya di rawat
" baik lah ,aku akan kesana sendiri, paman , bibi aku ingin menemui orang tua tama dulu ya , nanti aku ke sini lagi" ujar lilly
" ya lilly , pergi lah" jawab paman hans
Lilly pun langusng keluar dari ruangan paman hans , ia igin menuju ke ruangan surya , papa nya tama , melihat lilly keluar , nisa pun ikut keluar dari ruangan ayah nya , ia mengejar lilly
" lilly, terimakasih sudah memikirkan aku , dan maaf atas segala perbuatan ku yang telah menyakiti mu" ucap nisa sambil menunduk kan kepala dan menangis
" aku melakukan semuanya demi paman dan bibi, aku tidak mau mereka sedih , jadi jangan harap kalau aku memikirkan nasip mu" jawab lilly berbohong, ia menjawab dengan nada ketus
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Retno Palupi
entah harus bilang apa
2024-12-02
0
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
lah kenapa susahkn diri.. pandai2lh C pengkhianat sma c Pelakor tu minta restu...
ni bukan baik tpi bodo🤭🤭
2024-08-26
4
Qilla
lili terlalu baik apa naif ya ?
2024-07-30
0