Episode 11

Setelah sarapan lilly pamit pada mbok sum untuk mencari pekerjaan , namun kata mbok sum ada sepeda motor milik almarhum sang ayah di bagasi , lilly langsung melihat ke bagasi yang tidak pernah lilly masuki selama ia meninggalkan rumah kedua orang tuanya .

Kebetulan lilly sangat mahir dalam mengendarai sepeda motor , dengan senang hati lilly akan menggunakan sepeda motor itu untuk mempermudah diri nya mencari pekerjaan .

Dulu papa nya memiliki satu mobil dan dua motor , namun mobil nya hancur saat kecelakaan papa dan mama nya, sedangkan motor yang satu nya di berikan kepada anak nya mbok sum , untuk berangkat sekolah waktu itu

Mata lilly langsung melotot saat ia membuka penutup motor milik papa nya yang selama ini di simpan di garasi

" gila , bagus banget, kenapa aku baru tau kalau papa punya motor sebagus ini "ujar lilly yang tak menyangka kalau papa nya mempunyai motor bagus

lilly terus mengelus dan memutari motor peninggalan papa nya

" hey , kamu keren banget , aku akan menamai mu dengan nama jeck , sesuai dengan body mu yang keren " ucap lilly pada motor peninggalan sang papa

" ok , jeck! , kita langsung saja jalan jalan , mengelilingi kota ini" ujar lilly yang langsung menaiki jeck, tak lupa ia memakai helem nya dan menjalan kan nya keluar dari bagasi

" wih ,si enon keren banget!" mbok sum yang kagum melihat lilly memakai motor peninggalan papa nya

" hehe mbok bisa aja , ini juga karena jeck yang keren bok" jawab lilly sambil tersenyum

" jeck, siapa jeck non?" tanya mbok sum yang heran saat lilly menyebut nama jeck

" ini , motor ini aku beri mana jeck mbok, keren kan ?" tanya lilly sambil mengelus jeck

" si enon bisa aja ngasih nama nya , tapi keren kok non , sesuai sama motor nya yang keren" ujar mbok sum sambil mengacungkan jempol nya keada lilly

" ya iya lah , masa motor sekeren ini harus aku beri nama putri sih , kan gak cocok mbok"

" ya ya bener non " ucap mbok sum membenarkan ucapan lilly

" mbok aku pergi dulu ya, doakan aku semoga ceper dapet kerjaan " kata lilly meminta doa dari mbok sum

" ya , pasti mbok doain , semoga enon cepet dapet kerja , dan sekalian dapet jodoh" doa mbok sum dengan tulus untuk lilly

" kalau buat jodoh , kayak nya belum deh mbok , aku mau merintis kari ku dulu" ujar lilly yang belum ingin memikirkan tentang jodoh , ia masih trauma dengan masa lalu nya

" di aminin aja dulu non , kita kan gak tau jodoh , rezeki, mau kapan datang nya, selagi itu doa baik tinggal di aminin aja non" pinta mbok sum

" ya deh AMIN, udah ya mbok ,aku pergi dulu , bay mbok" ujar lilly yang langsung menjelankan jeck meninggalkan rumah nya

" kasihan kamu non , semoga non bisa menjalani kehidupan yang keras ini , dan enon bisa mendapatkan kebahagiaan yang berlipat ganda di kemudian hari nanti" gumam mbok sum sambil melihat lilly yang menjauh meninggalkan rumah

Setelah memastikan lilly tidak terlihat lagi mbok sum langsung masuk kedalam rumah untuk melanjutkan pekerjaan nya

lilly melajukan jeck dengan kecepatan sedang melintasi jalan raya yang padat dengan aktivitas sejumlah orang untuk berangkat bekerja dan yang lain nya

" berasa keren banget aku makek si jeck " gumam lilly sambil tersenyum senyum sendiri

sangking senang nya lilly mengendarai jeck dan sambil melihat pemandangan jalan raya yang padat , lilly sampai tidak melihat kalau lampu lalulintas berwarna merah

BRAK!!

Motor lilly menabrak belakang mobil Lykan Hypersport keluaran terbaru dan Limited

" mampus lah aku , belum dapet kerja , malah nabrak mobil orang , mana mobil nya bagus banget lagi , aduh gimana ini" gumam lilly

Si pemilik mobil pun turun dari mobil nya saat mobil nya di tabrak dari belakang , pria berkacamata , bertubuh besar langsung menghampiri lilly dengan tatapan amarah

" hay , kau yang menbrak mobilku?" tanya jonatan dengan tatapan kemarahan kepada lilly

Ya mobil jonatan lah yang di tabrak oleh lilly

" maaf aku tak sengaja" ujar lilly yang mengakui kesalahan nya

" tanggung jawab , kamu harus ganti rugi atas perbuatan mu" ucap jonatan dengan tegas

Tin.... Tin...

" woy , buruan jalan , udah ijo tu , kalau mau ngobrol jangan di jalan , mengganggu aktivitas orang" teriak pengemudi lain yang ada di belakang lilly

" sial , kamu ikut saya, jangan berani berani kamu kabur dari saya " ujar jonatan yang langsung kembali masuk kedalam mobil nya dan segera menjalan kan mobil nya

" suara itu , kenapa merasa gak asing ya" gumam nya

Tin... Tin...

" oy , jalan , jangan melamun aja" teriak orang yang tadi di belakang lilly

" iya , iya maaf" ucap lilly yang langsung menjalan kan motor nya dan mlangsung mengejar mobil jonatan tadi

Jonatan membrhentikan mobil nya di depan perusahaan milik nya , ia tidak ada waktu untuk berhenti di tempat lain , lagian juga kejadian tadi tak jauh dari kantor nya

Tak lama motor lilly pun juga memasuki perkiran perusahaan tempat jonatan berhenti tedi , jonatan yang melihat motor lilly pun langsung menghampiri nya

" hay kamu , saya ada rapat penting , jadi kamu karus menunggu saya selesai rapat , baru kita bahas mmasalah ini" ujar jonatan pada lilly

Lilli langsung melepaskan helem yang menutupi kepala nya , ramput panjang lilly langsung tergerai bebas , mata jonatan langsung terbelalak saat tau yang memakai motor muge itu adalah perempuan

"kamu" ucap jonatan saat melihat wajah lilly

" kamu kan yang waktu itu menabrak saya sampai kopi saya tumpah di jas mahal saya" ujar jonatan lagi yang mengingat kejadian dirinya bertabrakan dengan lilly

' selesai sudah hidup ku kali ini, kenap harus orang yang sama yang aku tabrak' batin lilly yang meratapi nasip nya

" hehe maaf saya bener bener gak sengaja " ucap lilly sambil memperlihatkan gigi putih nya

" kamu ikut aku , kita akan membahas masalah ini di ruangan ku " ujar jonatan yang langsung meninggalkan lilly , ia berjalan masuk ke perusahaan nya

Dengan cepat lilly mengejar jonatan , saat ini lilly dan jonatan berjalan beriringan masuk ke dalam kantor milik jonatan

Semua karyawan yang bekerja di perusahaan jonatan pun berbaris rapi menyambut kedatangan si pemilik kantor untuk memberikan hormat

Semua karyawan menatap aneh saat jonatan berjalan dengan wanita yang ada di samping nya , selama mereka bekerja jonatan tidak pernah membawa seorang perempuan kecuali Irena sang mommy

Jonatan dan lilly berjalan melewati karyawan yang menunduk hormat pada jonatan

' berasa kaya permaisuri aku' gumam lilly dalam hati saat melihat seluruh karyawan di kantor hormat kepada dirinya dan jonatan

.

.

.jangan lupa like dan komen nye ya😁, jangan jadi pembaca hantu🤭, Terimakasih🥰

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***