Eposode 6

saat ini tama dan nisa tegah kebingungan , bagai mana menjelaskan kepada kedua orang tua mereka masing masing

" tama , aku tidak berni pulang! " ucap nisa yang takut akan kemarahan kedua orang tuanya nanti saat pulang, ia yakin saat ini lilly sudah mengadu kepada ayah dan ibu nya

" terus kalau kamu tidak pulang kamu mau ke mana, kita hadapi saja masalah ini , kalau kita kabur sama saja memperpanjang masalah " ujar tama yang juga saat ini tengah kebingungan untuk meghadapi amukan kedua orang tua nya nanti

" tapi aku takut" nisa yang ketakutan

tama merangkul bahu nisa

" kita hadapi sama sama, ayo segera lah bersiap , aku akan mengantar kan mu pulang" ujar tama yang langsung beranjak dari tamat tidur dan langsung menuju ke kemar mandi

Setelah mereka semua nya sudah siap, mereka pun keluar dari apartemen milik tama , tama mengantarkan nisa pulang terlebih dahulu, sepanjang perjalanan menuju rumah nisa tak ada pembicaraan di antara keduanya , mereka hanya sibuk dengan pemikiran masing masing

Setelah sampai di halaman rumah nisa , jantung keduanya berdetak lebih cepat seperti sedang lari maraton.

" ayo aku antar kamu sampai ke dalam" ucap tama yang langsung keluar dari mobil nya dan di ikuti nisa

Mereka berdua pun masuk ke dalam rumah kedua orang tua nisa , kerena pintu tidak di kunci mereka pun langsung masuk ke dalm dengan wajah yang cemas

" kamu sudah pulang nisa?" tanya bibi fitri yang tiba tiba datang dari arah dapur, nisa hanya nggangguk kan kepalanya , entah sangat berat bagi nya untuk menjawab pertanyaan sang ibu

bibi saat melihat ada tama di rumah nya , bibi fitri langsung berjalan mendekati tama dan

Plak!!!

Satu tamparan yang dari bibi fitri mengenai pipi mulus tama, tama langsung memegangi bekas tamparan bibi fitri

" apa yang kamu lakukan kepada keponakan ku?" tanya bibi fitri dengan penuh emosi

" maaf" tama hanya bisa mengatakan itu sambil menunduk kan kepalanya

" apa yang kamu lakukan , sampai membuat keponakan ku menangis dan membatalkan pernikahan kalian" tanya bibi fitri lagi , ia masih penasaran apa yang tama lakukan sampai lilly memutuskan untuk membatalkan pernikahan dan pergi dari rumah nya

Tama hanya diam , ia tak bisa menjawab pertanyaan bibi fitri

" jawab aku, jangan diam saja" bentak bibi fitri yang makin emosi saat melihat tama hanya tertunduk dan diam

" ada apa ini sayang , kenapa kamu marah marah seperti itu" tanya paman hans yang baru pulang bekerja

" tanya pada dia , kenapa bisa lilly membatalkan pernikahan nya dengan nya"

" ada apa ini sebenar nya? Kenapa lilly membatalkan pernikahan nya? , nisa , tolong kamu panggilkan lilly ke sini!, kita selesaikan masalah ini baik baik , jangan dengan emosi seperti ini" ujar paman hans yang kebingungan

" lilly sudah tidak ada di sini , dia memutuskan untuk pergi dari rumah ini , dan tinggal di rumah peninggalan kedua orang tuanya" ucap bibi fitri memberi tahu

semua orang terkejut saat mendengar ucapan bibi fitri kalau lilly telah pergi dari rumah paman hans

" apa!! Kenapa lilly bisa pergi? , apa kamu tidak mencegah nya?" tanya paman hans yang terkejut

" aku sudah mencegah nya , namun ini sudah menjadi keputusan nya, aku melihat dia sedang tertekan dan butuh menenangkan diri" jawab bibi fitri

Tama dan nisa sedari tadi hanya diam dan menunduk kan kepalanya, mereka merasa sangat bersalah dalam hal ini , mereka tak menyangka kalau efek nya sampai sebesar ini

" tama , coba jelaskan pada paman , apa yang kamu perbuat sampai sampai lilly membatalkan pernikahan kalian dan memutuskan untuk pergi dari sini?" tanya paman hans masih dengan nada lembut

" maaf kan aku paman , ini semua salah ku, aku.. Aku telah menghiyanati illy" ucap tama dengan nada lirih dan masih bisa di dengar oleh paman hans dan bibi fitri

" kurang ajar kamu ya , sudah ku duga kalau kamu menghiyanati lilly " ucap bibi Fitri dengan penuh emosi ia ingin menampar tama kembali namun dengan cepat paman hans menahan nya

" tenang sayang , masalah tidak akan selesai kalau menggunakan emosi" paman hans mencoba menenangkan istri nya , meski ia ingin sekali menghajar tama

" tama , apa salah nya lilly sampai kamu menghiyanati nya?" tanya paman hans dengan penuh penekanan

" maaf paman , karena lilly tidak mau memberikan apa yang aku ingin kan " jawab tama jujur, kejujuran tama membuat nisa ketar ketir , nisa semakin ketakutan

" apa keinginan mu yang tidak lily penuhi?" tanya paman hans lagi dengan penuh selidik

Tama hanya diam tak menjawab

" apa berhubungan *** yang kamu inginkan?" tanya paman hans kembali , tama hanya mengangguk kan kepalanya

" huufff baik lah , apa kamu kepergok oleh lilly saat sedang berhubungan ?" paman hans ingin menggali lebih dalam lagi masalah keponakan nya ini. Lagi lagi tama hanya mengangguk kan kepalanya

" jadi kamu ketauan saat sedang berhubungan dengan ****** mu?" tanya paman hans lagi sambil mengamati raut wajah tama yang pucat kerena ketakutan

" maaf paman dia bukan ******" bantah tama

" kalau buka dengan jalan , dengan siapa kamu berhubungan?" tanya paman hans lagi , ia semakin penasaran

Tama melihat ke arah nisa yang saat ini tengah menundukkan kepalanya

" jangan bilang kau melakukan nya dengan anak ku?" tanya bibi fitri yang melihat gerak gerik tama yang melihat ke arah anak nya

Tama pun menganggukkan kepalanya

jeduarrrr!!!

Bak di sambar petir di siang bolong paman dan bibi fitri ,saat mendengar pengakuan tama lutut keduanya langung lemas dan langsung terduduk di sofa ruang tamu, mereka tak sanggup lagi bicara , mereka tak menyangka kalau tama berhiyanat dengan putri mereka sendiri , mereka merasa gagal menjadi orang tua dalam mendidik anak semata wayang nya

" ayah , ibu maafkan aku" ucap nisa yang langsung berlutut di hadapan ayah ibu nya

Tama pun ikut berlutut di tempat nya berdiri yang tepatnya tak jauh dari hadapan paman hans dan bibi fitri

" maafkan aku juga paman , bibi" ucap tama sambil menunduk kan kepalanya

Tak ada jawaban dari keduanya

" ibu , maafkan aku, aku hilaf ibu " nisa sabil menangis di lutut sang ibu

Bibi fitri langsung beranjak dari duduk nya dan langsung mendorong tubuh nisa kebelakang , lalu ia langsung pergi begitu saja tanpa mengucapkan satu kata pun , ia langsung menuju ke kamar nya

"Ibu" panggil nisa sambil menangis ,Nisa beralih pada kepada ayah nya , ia bersimpuh di bawah kaki ayah nya

" ayah maafkan nisa , maafkan kesalahan nisa ayah , nisa mohon , nisa hilaf yah, maafkan nisa, nisa janji tidak akan mengulanginya lagi" ucap nisa dengan penuh penyesalan

Tiba tiba paman hans pun langsung pingsan, ia tak kuat menahan beben pikiran nya sendiri

.

.

.

.jangan lupa tinggalkan jejak ya , jangan jadi pembaca hantu🤭, like dan komen nya, untuk memberi semangat autor

Terpopuler

Comments

Helen Nirawan

Helen Nirawan

dua makhluk gratisan gk tau diri ,preettt

2024-04-18

1

Rita Anantavirya

Rita Anantavirya

Astaga... kasian itu jantung paman Hans..

2024-05-09

0

Rumi Heri

Rumi Heri

khilaf sampai 4tahun?

2024-05-05

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Eposode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 58
60 episode 60
61 Episode 61
62 Epsode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Eposode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 58
60
episode 60
61
Episode 61
62
Epsode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!