Bab. 16
Sementara itu Sila yang baru keluar kelas, melangkah menuju ke tempat parkir bersama para sahabatnya.
"Lo langsung pulang apa masih mampir ke rumah komik, Yu?" tanya Sila pada sahabatnya yang bernama Yuan.
"Kayaknya gue langsung pulang deh, Sil. Emang lo mau kesana?" tanya Yuan balik.
Sila menggeleng. "Enggak sih, kalau lo nggak kesana. Bosen aja di rumah terus," jawab Sila sembari memainkan tali ranselnya.
"Bukanya lo nanti ada job sore?" kali ini Melani yang angkat suara.
"Males gue. Udah bayarannya kecil, mana si Jessy rese' banget anaknya. Dia yang kecentilan, tapi selalu nuduh gue. Muka pas-pasan kayak gitu, tapi belagunya tingkat kabupaten," keluh Sila.
Melani yang ada di dekatnya pun langsung mendorong kepala gadis itu hingga ke samping.
"Lo udah setuju, Sil. Mana bisa main batal tanpa konfirmasi kek begini. Kekanakan banget. Bales, dong!" geram Melani kepada Sila. Padahal sebelumnya gadis ini paling senang jika ada orang yang mengusiknya. Karena Sila bakalan membalas orang itu lebih dari yang ia terima.
Yuan menggeleng kepala melihat sikap Sila yang mulai tidak profesional.
"Kalau udah lo setujuin, emang lebih baik ya dikerjakan, Sil. Dari pada nanti manager lo kecewa hanya karena lo nggak nyaman dengan rekan kerja. Bukannya Jessy cuma panggilan doang? Bukan penyanyi tetap cafe tempat lo kerja itu?" ingat Yuan.
Berteman dari awal masuk SMA, mereka bertiga sangat memahami sikap dari masing-masing dan sedikit banyak mengetahui apa yang sedang dikerjakan.
"Bisa culik gue aja nggak lo, Mel? Biar nanti ada alasan kalau gue nggak datang," rengek Sila memasang wajah melas ke arah Melani.
"Mana bisa, pe'ak! Jangan ngadi-ngadi deh jadi bocah. Lo mau di pecat kalau sampai ketahuan berbohong?" lagi dan lagi Melani sangat ingin sekali meremas mulut Sila yang begitu lemas sekali mengucapkan kalimatnya. Bisa-bisanya mempunyai pikiran seperti itu.
Mereka pun sampai di tempat parkir.
"Ya udah, kalau gitu gue duluan ya? Kalian hati-hati pulangnya. Jangan ngebut," ingat Melani yang kemudian menuju ke mobilnya yang tidak jauh dari tempat parkir sepeda motor.
Sila dan Yuan melambaikan tangan ke arah Melani. Lalu mereka saling pandang.
"Loh, motor lo mana Yu?" tanya Sila karena tidak melihat motor milik Yuan.
Sedangkan Yuan menggaruk pipinya, bingung mau membuat alasan apa kepada Sila. Namun, ia juga tidak mungkin mengatakan kalau sebenarnya tadi berangkat dengan seseorang.
"Gue tadi naik angkot sih. Kalau gitu gie duluan, ya!" pamit Yuan yang langsung pergi begitu saja meninggalkan Sila yang tengah mengenakan helm, menatap bingung ke arahnya.
"Anak itu kenapa sih," gumam Sila heran lalu menggelengkan kepala. "Kenapa semua pada susah di ajak jalan lagi. Padahal kita belum lulus loh ini. Udah pada sibuk mempersiapkan diri semua." pikir Sila yang beranggapan kalau teman-temannya itu sibuk mempersiapkan ujian serta pendaftaran ke universitas yang mereka incar.
Karena sendirian dan tidak punya teman, Sila berencana untuk langsung ke cafe saja. Istirahat sebentar di sana dan membantu teman-temannya yang membutuhkan tenaganya. Di banding berdiam diri di kontrakan. Yang ada ia merasa kesepian dan hal itu yang paling ingin Sila hindari.
"Lumayan lah cari cepetan dari anak-anak. Bisa buat beli komik sama novel nanti," ujarnya sendiri sembari menghidupkan mesin motornya lalu melakukan keluar dari tempat parkir.
Belum sempat motornya sampai di pintu gerbang, tiba-tiba saja motornya itu mati dan otomatis berhenti.
"Loh loh loh ... kenapa malah mati!" pekiknya panik. Membuat satpam sekolah yang kebetulan melihatnya pun menghampiri Sila.
"Kenapa motornya, Mbak?" tanya satpam itu sambil memperhatikan motor Sila.
"Nggak tau, Pak. Kok tiba-tiba aja mati," jawab Sila.
Kemudian satpam itu mengecek kondisi motor Sila dan ternyata motornya kehabisan bahan bakar.
"Oalah ... ini kehabisan bensin, Mbak," ucap satpam itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Ekarini Duwani
wah, bisa aja ni skenario
2024-05-24
0
Kᵝ⃟ᴸ♤⋆ 𝕯𝖜𝖎⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜
bukan motor rusak tapi lupa dikasih makan🤭🤭🤭
2023-06-10
1
epifania rendo
ternyata lupa isi bensin😃😃
2023-06-06
0