Bab. 8
Meskipun tubuhnya terasa sakit dan pegal, namun semua itu Sila paksakan agar dirinya bisa bangkit dan segera keluar dari mobil penuh kenangan buruk baginya. Bahkan seumur hidup ke depan, tidak akan pernah Sila lupakan.
Langit masih gelap, pun suara di sekitar terdengar sunyi. Hanya ada beberapa suara hewan yang saling bersahutan.
Meski tidak ingin menoleh, tetapi rasa penasaran Sila sangatlah besar. Gadis itu menoleh ke samping, menatap pria yang merenggut apa yang ia jaga selama ini, tengah terlelap dengan raut yang tenang. Benar-benar berbanding terbalik dengan dirinya. Dari awal ia tidak sedetik pun bisa memejamkan mata. Lebih tepatnya Sila takut.
Tatapan benci seketika Sila pancarkan. Namun, ketika mengingat penjelasan dan gejala yang pria itu perlihatkan, Sila juga tidak bisa menyalahkan secara langsung. Karena pria itu juga berada dalam keadaan sulit.
Meski usianya masih belasan tahun, Sila sedikit banyak paham mengenai gejala yang diperlihatkan oleh pria itu tadi. Sila juga lama kerja di dunia yang sebagian orang memandangnya sebelah mata. Karena orang menganggap penyanyi cafe itu sama seperti wanita yang menjual diri mereka. Padahal tidak semuanya begitu.
Lelah dengan hidupnya dan bertambah masalah baru, Sila segera bangkit. Menatap bajunya yang yang sudah tidak berwujud. Beruntung dalamannyaa tidak dirusak juga.
"Ssshhh!" sedikit merintih Sila membalikkan badannya, menoleh ke belakang demi mencari apakah ada baju pria itu yang bisa ia pakai.
Matang menangkap ada kaos dengan ukuran besar menggantung di sisi kiri. Sembari menahan rasa sakit di tubuhnya, terutama di bagian paling privasi, Sila mencoba meraih baju itu. Tentu, setelah memakai dalamaan sebelumnya.
Tanpa berpikir panjang, Sila memakainya walau belum minta ijin terlebih dulu. Bodo amat dengan tatanan adab tersebut. Karena pria ini juga tidak bersikap seperti itu kepada dirinya beberapa jam yang lalu.
Setelah memakainya dan ternyata panjang kaos itu sampai menutupi setengah pahanya lebih. Membuat Sila merasa cukup mengenakan ini, meskipun tidak menggunakan bawahan lagi.
Karena tadi ditarik paksa oleh Richard sehingga dirinya tidak membawa apapun, Sila menatap ke arah sekitar mobil. Ia kemudian mengambil satu lembar uang berwarna merah setelah menemukan dompet pria itu. Baru Sila keluar dari mobil penuh lucknut baginya. Tanpa mengucap atau meninggalkan pesan kepada pria yang masih terlelap di jalan.
Setelah keluar, rupanya ia berada di jalan kecil. Pantas saja Sila tidak melihat banyaknya kendaraan yang lalu lalang di sana.
Meski rasa-rasanya tidak kuat, namun Sila memaksakan diri untuk berjalan menuju jalan besar. Beruntung di jam yang tidak tahu pastinya jam berapa, Sila masih mendapatkan taxi. Tanpa buang waktu gadis yang baru saja terenggut mahkotanya tersebut segera menghentikan taxi itu lalu menyuruh untuk mengantar dirinya ke kontrakannya.
***
Pagi menjelang, sinar matahari pun menembus ke jendela mobil dan mengganggu Zacky yang tertidur begitu nyenyak. Namun, ketika pria itu membuka mata dan menggerakkan badannya, dia merasa pegal-pegal. Karena posisi tidurnya semalam tidaklah benar.
"Argh!" pekiknya di saat Zacky mulai bangkit dan duduk dengan tegap. Dengan cepat tangannya memegang kepala yang terasa sakit.
Zacky ingat betul apa yang dia lakukan semalam. Oleh karena itu, cepat-cepat ia menoleh ke samping dan betapa terkejutnya ia tidak mendapati gadis yang semalam ia hancurkan hidupnya. Lebih lagi ketika matanya menangkap sebuah noda di mobilnya.
Bugh!
Pria itu memukul setir mobil dengan sangat kuat. Melampiaskan kekesalan dirinya sendiri.
"Brengs3k banget lo, Zack!" umpatnya pada dirinya. Mengarahkan pukulan ke kepalanya, meski apa yang ia lakukan percuma.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Ekarini Duwani
cafe baik2 saja, biasanya emang club yg ada wanita panggilan
2024-05-24
0
Qaisaa Nazarudin
PENYANYI CAFE,bukan nya PENYANYI CLUB KAN?? Menurut ku bekerja di Cafe gak ada yg salah,Kecuali image org yg kerja nya di club,,
2024-02-14
0
Sandisalbiah
tau kalau kalau mama dan papa Hero juga pasangan bucin tp gak nyangka awal pernikahan mereka krn tragedi ini..
2023-08-02
0