Bab. 3
Di sisi lain, Zacky ingin menuju ke mobilnya yang ia parkirkan di tempat khusus, karena memang ia merupakan pelangaan VIP di club tersebut, tanpa sengaja ia melihat dua orang anak remaja yang bersikap aneh menurutnya.
Entah mengapa juga dirinya bisa tertarik dengan pemandangan itu. Lebih tepatnya ia penasaran, apa sebenarnya yang terjadi di antara dua remaja tersebut. Di mana dirinya melihat seorang cowok yang menarik seorang cewek ketika mereka baru keluar dari sebuah mobil sport yang lumayan juga.
"Ck! Kenapa gue malah nontonin hal yang nggak perlu," decak Zacky pada dirinya sendiri.
Ingin mengabaikan, akan tetapi ia tidak bisa abai begitu saja di saat melihat dengan mata kepalanya sendiri seorang gadis dibentak seperti itu, dan diperlakukan dengan begitu kasar. Di tambah lagi gadis itu memohon meminta untuk di lepas. Namun di abaikan oleh pria yang sedang menariknya. Membuat Zacky untuk tetap bertahan pada posisinya. Memperhatikan dan tidak langsung bertindak. Karena ia sendiri juga tidak tahu bagaimana permasalahan yang sedang mereka alami.
"Icad! Lepasin gue!" pinta seorang gadis berusaha melepaskan tangannya dari cengkeraman teman prianya tersebut yang begitu kasar. Sehingga pergelangan tangannya terasa sakit.
"Ikut gue!" sentak pria itu yang tak lain bernama Richard. Tatapannya begitu berang. Penuh amarah dan juga sikapnya terlalu kasar.
"Nggak! Ngapain lo bawa gue ke sini! Gue mau balik!" tolak gadis itu memberontak.
Sementara Richard yang sudah diselimuti api amarah, pria itu tidak sedikit pun berniat melepaskan Sila. Teman seangkatan dirinya dan juga sahabat dari gadis yang sangat ia cintai.
"Nggak! Lo harus bersama gue malam ini. Lo harus bayar puasin gue!" ujar Richard yang terus menarik Sila agar mau masuk ke dalam club.
Di club ini juga menyiapkan tempat untuk para pelanggaan VIP mereka agar bisa menghabiskan malam panjang mereka dengan penuh teriakan yang membikin candu. Dan Richard termasuk salah satu pelanggaan VIP mereka. Sehingga pria itu dengan bebas bisa mengajak siapa saja untuk bisa menikmati layanaan tersebut.
Mata Sila melebar ketika mendengar ucapan Richard barusan.
"Lo sudah gila, ya! Lo pikir gue cewek apaan!" sentaknya penuh amarah.
Tidak menyangka, jika wakil ketua osis di sekolahnya ini, juga yang dikenal sebagai pangeran dari segala pangeran, rupanya memiliki mulut yang sangat kurang ajar sekali. Lebih lagi sikap kasarnya yang baru Sila ketahui.
Bukannya tersadar, Richard justru tersenyum miring. Menatap rendah ke arah Sila. Mulai dari bawah sampai atas.
Di tambah lagi Sila yang baru saja mengisi panggung di pentas seni sekolah mereka dengan menggunakan pakaian yang cukup menampilkan lekuk tubuhnya, meskipun pakaian itu terbilang menutupi hampir seluruh permukaan kulit Sila. Kecuali lengan dan lehernya. Karena Sila tengah memakai long dress ketat tanpa lengan.
"Berapa emangnya harga lo?" dengan kurang ajar nya Richard bertanya hal yang sangat sensitif. Bahkan ini bisa dikategorikan sebagai p3lecehan verb@l.
Plak!
Sangking geramnya, Sila menampar pria yang sangat di gandrungi di sekolah. Bahkan sampai di puja sebagai cowok most wanted nomor dua yang wajib di dapatkan.
"Sialaan banget ternyata mulut lo, Icad!" pekik Sila dengan suara yang melengking.
Richard tersenyum miring. Tidak mau menjadi pusat perhatian karena mereka masih berada di luar club, Richard memutuskan segera menarik Sila dan membawanya masuk ke dalam club.
Emosi bercampur rasa cemburu yang saat ini sedang menguasai kepala Richard, pria itu pun berniat akan melampiaskannya kepada Sila. Walau sebenarnya ia belum pernah bersikap seperti ini sebelumnya kepada seorang gadis. Richard sadar, tapi ia butuh pelampiasan dan juga ingin membuat gadis yang dicintainya itu menyesal, karena sikapnya yang mengabaikan perasaan dirinya, hingga membuat sahabatnya hancur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Ekarini Duwani
Richard terlalu kasar
2024-05-24
0
Ranita Rani
sahabat geblek
2023-08-12
0
StAr 1086
dasar icad kesel ma siapa lampiasinnya ke siapa....
2023-07-19
0