Pundak Gajah

Tak ada jawaban yang keluar dari mulut Ana saat itu. Dia hanya merapatkan tubuhnya. Lalu berusaha meraih wajah Naki dengan cara melingkarkan tangan di leher lelaki itu.

Cup!

Satu kecupan mendarat kembali di bibir Naki. Lelaki itu masih saja tersentak kaget meski kecupan itu sudah didapatkannya sebanyak dua kali.

"Apakah ini cukup untuk menjawab semua pertanyaanmu, Naki?"

"Aku tidak paham!" jawab lelaki itu spontan.

"Ya, aku sudah yakin kalau kamu tidak paham. Bagaimana kalau kita pacaran saja?"

"Ana, aku tidak paham! Tapi dengan pacaran bisa membuatmu suka padaku aku mau," ujar anak itu.

Kepolosan Naki membuat Ana terkekeh. Momen romantis dan melow benar-benar sulit sekali didapatkan karena sikapnya yang polos.

"Naki, apa kau ingin tahu artinya pacaran itu apa?"

Naki mengangguk polos. Tatapannya masih mengarah hikmat kepada Ana.

"Ya, aku ingin tahu!" jawab laki-laki itu penuh semangat.

Ana kemudian meraih tangan Naki. Dia menggenggamnya begitu erat. Sorot matanya yang teduh berusaha terus membalas tatapan Naki yang hangat.

"Pacaran itu artinya, aku adalah milikmu, dan kamu adalah milikku. Kita berdua harus saling memiliki. Menyayangi. Dan tentunya mencintai."

"Apa itu artinya kamu juga menyukaiku?"

Kontan Ana menepuk jidat sambil berdecak gemas.

"Ya ampun!!!" desahnya. Ia sudah berusaha keras untuk memahami pengetahuan Naki yang minim. Tapi sayangnya kesabaran Ana hanya sebatas tisu toilet yang dibelah menjadi dua. Sudah gitu kena air, pula!

"Pacaran itu lebih dari sekadar suka Naki. Mulai sekarang kamu ada di sini, di hatiku!" Ana meletakkan tangan Naki di dada bagian kiri. Naki sendiri dapat merasakan jantung Ana yang berdetak secara tidak wajar.

"Kamu merasakan debaran jantungku, bukan? Mulai sekarang jantung ini akan berdetak untuk dirimu. Jadi jangan pernah tanya lagi aku suka padamu atau tidak."

"Lalu?" Bibir Naki sedikit terbuka.

"Kamu adalah pacarku! Aku menyukaimu, menyayangimu, dan terakhir mencintaimu. Apakah penjelasan ini cukup?"

Naki mengangguk saja meski ia kurang paham. Cukup mendengar kata suka keluar dari mulut Ana, dia sudah sangat bahagia.

-

-

-

Setelah seharian penuh bermain di bukit bunga. Mereka pulang. Tak lupa di tengah jalan Naki memanah kelinci untuk makan malam.

"Sebenarnya aku kasihan lihat kelinci itu mati. Tapi aku lebih kasihan sama perut aku yang kelaparan."

"Ana, sepertinya setiap kali aku memasak kelinci kamu selalu begitu," ujar Naki terkekeh. Ia sedang membolak-balik kelinci di tengah perapian sambil mendengarkan ocehan Ana.

"Habis mau bagaimana lagi, Naki? Kelinci adalah hewan yang sangat lucu, tapi tak dipungkiri aku butuh makan. Sudah gitu daging mereka enak pula!" ujar Ana cemberut. Tak lupa mulutnya maju tiga centi.

"Oh ya, Ana! Bolehkah aku bertanya sesuatu?"

"Tanya apa?" Mendengar itu, perasaan Ana mendadak tidak jelas. Ia takut Naki bertanya macam-macam dan membuat kepalanya menjadi pusing.

"Tadi kamu sempat berkata kalau kamu mulai menyukai tempat ini. Kamu pun bilang tidak masalah jika harus tinggal di pulau ini asal bersamaku."

"Terus?" Gadis itu menatap Naki serius.

"Bagaimana jika suatu hari ada orang yang datang untuk menolong? Apakah kamu akan pergi?"

Pertanyaan yang sulit dijawab itu Naki lontarkan. Sejenak Ana terdiam. Agak takut salah kata dan membuat hati Naki terluka.

"Emmm ... Bagaimana? Tentu saja aku ingin pulang. Tapi aku tidak akan pulang sendirian, aku akan membawamu pergi karena kamu adalah milikku!"

"Bagaimana jika aku yang melarangmu pergi? Aku juga bisa melarangmu pergi karena kamu adalah milikku!"

Sontak mata Ana membulat. Sejak kapan dia jadi pintar bicara begini?

Terpopuler

Comments

Ney maniez

Ney maniez

🤦‍♀️😂😂😂

2023-06-10

1

Nanda Lelo

Nanda Lelo

mampus lah ana,,, terjebak kan jadinya 🤣🤣 muridmu dah mulai pinter ana

2023-05-21

0

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

mantuuul thor lanjutkan

2023-05-19

0

lihat semua
Episodes
1 Di Mana Aku
2 Itunya Besar Syekali
3 Kamu Tidak Enak
4 Kelaparan
5 Kurang Gizi
6 Dirawat Kingkong
7 Kamu Ngomong Apa
8 Si Polos
9 Membuat SOS
10 Naki Sialan
11 Bolong
12 Menangkap Ikan
13 Frustrasi
14 Luntur
15 Seperti Bocah TK
16 Pelukan
17 Belingsatan
18 Hari Ke 25
19 Pundak Gajah
20 Jijik
21 Reaksi Tubuh
22 Syok
23 Ada Yang Bangun
24 Oh Tuhan
25 Jawaban
26 Rindu Sahabatku
27 Tidak Seperti Biasa
28 Pesona
29 Tapi, An?
30 Ada Yang Lepas
31 Jatuh Cinta
32 Benarkah Itu?
33 Pulaaaang ....
34 Introgasi
35 Hari Membosankan
36 Belahan Bumi Lain
37 19 Juta
38 Tidak Menyangka
39 Manusia Munafik
40 Di Apartemen
41 Adu Domba
42 Dijual
43 Tekat Bulat
44 Satu Bulan Berlalu
45 Pergi Membawa Luka
46 Move On
47 Hari Pertunangan
48 Waktu Yang Cepat
49 Bicara Empat Mata
50 Jus Mangga
51 Tawaran Menjadi P .....
52 DNA
53 Balas Dendam
54 Balas Budi
55 Menggema
56 Teriak
57 Aku Bukan Maling
58 Bertanya
59 Botak
60 Masih Muda
61 Tidak Seharusnya
62 Merasa Memiliki
63 Makan Malam Horor
64 Ana Benar-Benar Kesal
65 Siapa Pria Itu?
66 Siapa Dia?
67 Masa Lalu
68 Puncak Kekesalan
69 Drama Apa Lagi Ya?
70 Tidak Mengerti
71 Mendadak Awww
72 woow
73 Nasya Tahu Pernikahan Itu
74 Pura-Pura Lagi
75 Boncap Aw Aw.
76 Boncap Lagi
77 Final Ending
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Di Mana Aku
2
Itunya Besar Syekali
3
Kamu Tidak Enak
4
Kelaparan
5
Kurang Gizi
6
Dirawat Kingkong
7
Kamu Ngomong Apa
8
Si Polos
9
Membuat SOS
10
Naki Sialan
11
Bolong
12
Menangkap Ikan
13
Frustrasi
14
Luntur
15
Seperti Bocah TK
16
Pelukan
17
Belingsatan
18
Hari Ke 25
19
Pundak Gajah
20
Jijik
21
Reaksi Tubuh
22
Syok
23
Ada Yang Bangun
24
Oh Tuhan
25
Jawaban
26
Rindu Sahabatku
27
Tidak Seperti Biasa
28
Pesona
29
Tapi, An?
30
Ada Yang Lepas
31
Jatuh Cinta
32
Benarkah Itu?
33
Pulaaaang ....
34
Introgasi
35
Hari Membosankan
36
Belahan Bumi Lain
37
19 Juta
38
Tidak Menyangka
39
Manusia Munafik
40
Di Apartemen
41
Adu Domba
42
Dijual
43
Tekat Bulat
44
Satu Bulan Berlalu
45
Pergi Membawa Luka
46
Move On
47
Hari Pertunangan
48
Waktu Yang Cepat
49
Bicara Empat Mata
50
Jus Mangga
51
Tawaran Menjadi P .....
52
DNA
53
Balas Dendam
54
Balas Budi
55
Menggema
56
Teriak
57
Aku Bukan Maling
58
Bertanya
59
Botak
60
Masih Muda
61
Tidak Seharusnya
62
Merasa Memiliki
63
Makan Malam Horor
64
Ana Benar-Benar Kesal
65
Siapa Pria Itu?
66
Siapa Dia?
67
Masa Lalu
68
Puncak Kekesalan
69
Drama Apa Lagi Ya?
70
Tidak Mengerti
71
Mendadak Awww
72
woow
73
Nasya Tahu Pernikahan Itu
74
Pura-Pura Lagi
75
Boncap Aw Aw.
76
Boncap Lagi
77
Final Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!