Kurang Gizi

***

"Emm ... Bagaimana dengan kamu? Kenapa kamu tidak makan?" tanya Ana sungkan.

"Saya sudah makan, untuk kamu saja. Sepertinya tubuhmu kekurangan gizi."

Eh, enak aja kekurangan gizi?

Ana berdongkol ria, tapi ia memilih mengangguk dan mulai memakan daging itu dengan lahapnya.

Beruntung Ana adalah jenis mahluk omnivora yang tidak pemilih dalam hal makanan. Asal bukan daging mentah, Ana sanggup untuk memakannya.

Ia makan begitu rakus tanpa peduli pada Naki yang sedari tadi terpaku heran melihat gaya makanan Ana yang seperti orang kesetanan.

"Daging kelinci ini enak sekali, tadinya kupikir rasanya hambar, ternyata gurih dan manis. bumbu apa yang kamu tambahkan?" tanya Ana seraya mengelap bibirnya yang belepotan. Ia sudah selesai memakan daging itu. Singkat, cepat, hanya dalam waktu tiga menit saja daging itu ludes tak tersisa.

"Saya merendamnya dengan air laut dan madu yang saya cari di hutan."

"Ah, hebat sekali kamu, bisa memanfaatkan situasi dalam keadaan seperti ini."

"Tidak hebat, saya hanya sudah terbiasa mempelajari cara bertahan hidup di tempat ini. Awalnya juga saya juga bingung dan kaget seperti kamu."

"Begitu ya?" Ana melirik perapian yang ada di depannya. "Ngomong-ngomong, apa kamu belajar membuat api dengan batu yang digosok-gosok sampai menghasilkan percikan api seperti orang purba juga?" tanya Ana begitu penasaran.

Naki tertawa mendengarnya. Giginya tampak putih dan rapih walau Ana tidak yakin apakah Naki pernah gosok gigi atau tidak.

"Kok malah ketawa?"

Pria itu menjawab, "Tidaklah! saya mengambil api ini dari sumber panas yang letaknya berada di ujung hutan ini. Di sana ada api yang tidak pernah padam. Jika sumber api ini mati, saya akan pergi ke sana untuk mengambilnya. Justru saya baru tahu kalau batu bisa menghasilkan api juga. Apa kamu tahu caranya?"

Ana menggeleng. "Tidak tahu, tapi katanya bisa. lagi pula di tempatku tersedia banyak korek api, jadi aku tidak pernah mencoba tutorial versi orang susah seperti itu," ucap Ana cuek bebek.

Ternyata Naki tidak pandai seperti tarzan yang ada di otak Ana. Justru Ana jauh lebih paham soal manusia purba dibandingkan Naki.

"Ah,begitu? Tempatmu pasti sangat hebat." Naki mengangguk-anggukkan kepala, pura-pura menyanjung kesombongan Ana barusan.

Sedetik kemudian ia beralih, matanya terjutu pada luka memar di lengan Ana yang sepertinya tidak dibuat rasa oleh anak itu.

"Kemarikan tanganmu, biar saya obati luka itu dengan obat yang sudah saya siapkan. Tadi saat mau mengobati tiba-tiba kamu bangun, jadi saya belum sempat mengobati lukanya."

Ana melirik pergelangan tangannya. Ia langsung meringis begitu melihat lukanya yang cukup mencolok. "Obat apaan itu?"

"Saya tidak tahu persis nama daunnya. Saya menyebut ini daun obat karena berkasiat menyembuhkan luka," terang Naki sungguh-sungguh.

Sebenarnya itu adalah daun binahong. Tanaman yang tumbuh merayap dan bisa ditemukan di dataran tinggi mau pun rendah.

Daun binahong memiliki kandungan antiseptik yang tinggi, sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Cukup ditempelkan di atas luka, maka farmakologis dan anti mikroba akan berperan aktif dan mencegah infeksi pada luka dengan sendirinya.

"Ya sudah." Ana mencoba percaya daripada menderita, ia mengulurkan tangan kirinya yang terluka itu dan langsung disambut baik oleh Naki.

Gadis itu sedikit meringis ngilu saat Naki membubuhkan tumbukan daun itu di tangan Ana. "Sakittt!"

"Tahan, ini tidak akan lama." Naki melepas tangan Ana kembali dengan hati-hati.

***

Terpopuler

Comments

fiendry🇵🇸

fiendry🇵🇸

baguslah...

2023-09-21

0

Sunarty Narty

Sunarty Narty

sampai kapan kalian d sana ana,jgn2 sampe punya anak 😂😂😂😂

2023-07-27

0

Ney Maniez

Ney Maniez

👍👍💪💪

2023-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 Di Mana Aku
2 Itunya Besar Syekali
3 Kamu Tidak Enak
4 Kelaparan
5 Kurang Gizi
6 Dirawat Kingkong
7 Kamu Ngomong Apa
8 Si Polos
9 Membuat SOS
10 Naki Sialan
11 Bolong
12 Menangkap Ikan
13 Frustrasi
14 Luntur
15 Seperti Bocah TK
16 Pelukan
17 Belingsatan
18 Hari Ke 25
19 Pundak Gajah
20 Jijik
21 Reaksi Tubuh
22 Syok
23 Ada Yang Bangun
24 Oh Tuhan
25 Jawaban
26 Rindu Sahabatku
27 Tidak Seperti Biasa
28 Pesona
29 Tapi, An?
30 Ada Yang Lepas
31 Jatuh Cinta
32 Benarkah Itu?
33 Pulaaaang ....
34 Introgasi
35 Hari Membosankan
36 Belahan Bumi Lain
37 19 Juta
38 Tidak Menyangka
39 Manusia Munafik
40 Di Apartemen
41 Adu Domba
42 Dijual
43 Tekat Bulat
44 Satu Bulan Berlalu
45 Pergi Membawa Luka
46 Move On
47 Hari Pertunangan
48 Waktu Yang Cepat
49 Bicara Empat Mata
50 Jus Mangga
51 Tawaran Menjadi P .....
52 DNA
53 Balas Dendam
54 Balas Budi
55 Menggema
56 Teriak
57 Aku Bukan Maling
58 Bertanya
59 Botak
60 Masih Muda
61 Tidak Seharusnya
62 Merasa Memiliki
63 Makan Malam Horor
64 Ana Benar-Benar Kesal
65 Siapa Pria Itu?
66 Siapa Dia?
67 Masa Lalu
68 Puncak Kekesalan
69 Drama Apa Lagi Ya?
70 Tidak Mengerti
71 Mendadak Awww
72 woow
73 Nasya Tahu Pernikahan Itu
74 Pura-Pura Lagi
75 Boncap Aw Aw.
76 Boncap Lagi
77 Final Ending
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Di Mana Aku
2
Itunya Besar Syekali
3
Kamu Tidak Enak
4
Kelaparan
5
Kurang Gizi
6
Dirawat Kingkong
7
Kamu Ngomong Apa
8
Si Polos
9
Membuat SOS
10
Naki Sialan
11
Bolong
12
Menangkap Ikan
13
Frustrasi
14
Luntur
15
Seperti Bocah TK
16
Pelukan
17
Belingsatan
18
Hari Ke 25
19
Pundak Gajah
20
Jijik
21
Reaksi Tubuh
22
Syok
23
Ada Yang Bangun
24
Oh Tuhan
25
Jawaban
26
Rindu Sahabatku
27
Tidak Seperti Biasa
28
Pesona
29
Tapi, An?
30
Ada Yang Lepas
31
Jatuh Cinta
32
Benarkah Itu?
33
Pulaaaang ....
34
Introgasi
35
Hari Membosankan
36
Belahan Bumi Lain
37
19 Juta
38
Tidak Menyangka
39
Manusia Munafik
40
Di Apartemen
41
Adu Domba
42
Dijual
43
Tekat Bulat
44
Satu Bulan Berlalu
45
Pergi Membawa Luka
46
Move On
47
Hari Pertunangan
48
Waktu Yang Cepat
49
Bicara Empat Mata
50
Jus Mangga
51
Tawaran Menjadi P .....
52
DNA
53
Balas Dendam
54
Balas Budi
55
Menggema
56
Teriak
57
Aku Bukan Maling
58
Bertanya
59
Botak
60
Masih Muda
61
Tidak Seharusnya
62
Merasa Memiliki
63
Makan Malam Horor
64
Ana Benar-Benar Kesal
65
Siapa Pria Itu?
66
Siapa Dia?
67
Masa Lalu
68
Puncak Kekesalan
69
Drama Apa Lagi Ya?
70
Tidak Mengerti
71
Mendadak Awww
72
woow
73
Nasya Tahu Pernikahan Itu
74
Pura-Pura Lagi
75
Boncap Aw Aw.
76
Boncap Lagi
77
Final Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!