Belingsatan

"Tolong jawab Ana. Apa itu artinya kamu sudah menyukaiku?

Pertanyaan itu kembali lolos dari bibir Naki yang polos. Ana tertegun menelan ludahnya. Otaknya berusaha mencari alasan yang sekiranya bisa dipahami oleh pikiran Naki.

"Untuk sekarang aku belum suka kepadamu, Naki. Tapi seiring berjalannya waktu aku bisa saja menyukaimu. Seperti yang kamu bilang tadi siang. Kamu terus berusaha membuat aku suka padamu dengan berbagai usah. Dan aku yakin usaha itu pasti akan membuahkan hasil!"

mendengar itu, wajah Naki langsung sumringah. Ia rangkul tubuh Ana, lalu di bawanya ke atas tikar kulit hewan tempatnya tidur.

Naki duduk selonjor dengan posisi memangku Ana. Di tengah-tengah mereka ada pedang kegelapan yang mulai tegak berdiri. Dan sepertinya Ana mulai terbiasa dengan kehadiran si pedang kegelapan yang suka mengacung tiba-tiba itu.

Perempuan itu berusaha mengabaikan reaksi tubuh Naki dan lebih fokus menatapnya wajahnya.

"Jadi suatu hari ada kemungkinan kamu bisa menyukaiku?" tanya lelaki itu memastikan lebih rinci.

Melihat Naki tampak bahagia, suasana hati Ana terasa damai.

Untuk saat ini Ana memang sudah terlanjur menganggap Naki seperti anak sendiri. Kepolosan dan kebaikan Nakilah yang membuat Ana jadi begitu.

Namun, perasaan suka Ana kepada Naki bisa tumbuh kapan saja. Setiap hari Naki juga selalu tumbuh menjadi laki-laki dewasa. Jadi tidak menutup kemungkinan suatu hari nanti Ana akan memandang pria bertinggi 200 sentimster itu sebagai seorang pria dewasa yang layak dicintai.

"Iya, Naki. Mulai saat ini kamu bisa memelukku kapan saja."

"Ah, senangnya!" Naki kembali memeluk tubuh Ana seperti boneka berbi. Dada Ana sampai terasa sesak, tetapi ia biarkan saja Naki melakukan semuanya. Ana tidak mau membuat kebahagiaan Naki malam ini jadi terganggu.

"Mulai saat ini aku ingin kamu tidur dekat denganku Ana. Jangan tidur di pojokan lagi. Aku ingin tidur sambil memeluk kamu."

"Baiklah ...."

Ana berusaha tersenyum untuk menyembunyikan rasa takutnya. Sekarang Ana jadi takut otak Naki terkontaminasi gara-gara dia.

Dia takut membawa Naki pada lubang dosa yang seharusnya tidak mereka lalui.

"Ayo kita tidur Ana." Naki mengajak perempuan itu berbaring perlahan.

Percayalah! Dada Ana sangat bergemuruh dan rasanya tidak karu-karuan.

Ini adalah kali pertamanya Ana tidur di peluk laki-laki seperti seorang istri.

Aku tidak yakin kamu bisa tidur nyenyak Naki, batin Ana.

_

_

_

Esok harinya.

Sesuai dugaan Ana. Kantung mata Naki menghitam secara tiba-tiba. Itu semua karena Naki belingsatan dan tidak tidur sama sekali.

"Apakah semalam tidurmu nyenyak, Naki?"

Ana menggulung rambut panjang Naki dan membentuk sebuah sanggul. Ia kemudian memijit-mijit pelan punggung pria itu.

Badan Naki agak demam. Dari wajahnya Ana bisa menebak kalau laki-laki itu kelelahan akibat kurang tidur.

"Semalam tubuhku terasa aneh sekali, Ana. Aku merasa tidak nyaman ada di dekatmu? Tapi aku tidak ingin pergi. Aku ingin selalu seperti itu," ujar Ana.

"Oh ya?" Ana bertanya sambil memainkan lidahnya di dalam mulut. Dalam hati dia tertawa jahat melihat kebimbangan Naki saat ini.

Sudah aku duga akan jadi begini akhirnya. Dasar Naki! siapa surh kamu pengin tidur deket-deket aku, batinnya geli sendiri. Ternyata enak juga berteman dengan pria polos. Ana tidak perlu takut Naki akan berbuat macam-macam.

"Mungkin kamu tidak betah tidur di samping aku, Naki," ujar Ana sambil menyeringaikan giginya lucu.

"Ah, masa iya?" Naki tampak bingung. "Harusnya aku senang berada di dekat orang yang aku sukai bukan?"

"Terus kenapa kamu jadi tidak bisa tidur?"

Naki mengedikan bahunya pelan.

"Aku juga tidak tahu!"

Terpopuler

Comments

fiendry🇵🇸

fiendry🇵🇸

Naki Naki 🤭🤭🤭

2023-09-21

0

Sunarty Narty

Sunarty Narty

ada yg tegak tp bukan keadilan 😂😂😂😂

2023-07-27

0

Ririn Santi

Ririn Santi

kasian naki dibuat binggung xixixi....

2023-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 Di Mana Aku
2 Itunya Besar Syekali
3 Kamu Tidak Enak
4 Kelaparan
5 Kurang Gizi
6 Dirawat Kingkong
7 Kamu Ngomong Apa
8 Si Polos
9 Membuat SOS
10 Naki Sialan
11 Bolong
12 Menangkap Ikan
13 Frustrasi
14 Luntur
15 Seperti Bocah TK
16 Pelukan
17 Belingsatan
18 Hari Ke 25
19 Pundak Gajah
20 Jijik
21 Reaksi Tubuh
22 Syok
23 Ada Yang Bangun
24 Oh Tuhan
25 Jawaban
26 Rindu Sahabatku
27 Tidak Seperti Biasa
28 Pesona
29 Tapi, An?
30 Ada Yang Lepas
31 Jatuh Cinta
32 Benarkah Itu?
33 Pulaaaang ....
34 Introgasi
35 Hari Membosankan
36 Belahan Bumi Lain
37 19 Juta
38 Tidak Menyangka
39 Manusia Munafik
40 Di Apartemen
41 Adu Domba
42 Dijual
43 Tekat Bulat
44 Satu Bulan Berlalu
45 Pergi Membawa Luka
46 Move On
47 Hari Pertunangan
48 Waktu Yang Cepat
49 Bicara Empat Mata
50 Jus Mangga
51 Tawaran Menjadi P .....
52 DNA
53 Balas Dendam
54 Balas Budi
55 Menggema
56 Teriak
57 Aku Bukan Maling
58 Bertanya
59 Botak
60 Masih Muda
61 Tidak Seharusnya
62 Merasa Memiliki
63 Makan Malam Horor
64 Ana Benar-Benar Kesal
65 Siapa Pria Itu?
66 Siapa Dia?
67 Masa Lalu
68 Puncak Kekesalan
69 Drama Apa Lagi Ya?
70 Tidak Mengerti
71 Mendadak Awww
72 woow
73 Nasya Tahu Pernikahan Itu
74 Pura-Pura Lagi
75 Boncap Aw Aw.
76 Boncap Lagi
77 Final Ending
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Di Mana Aku
2
Itunya Besar Syekali
3
Kamu Tidak Enak
4
Kelaparan
5
Kurang Gizi
6
Dirawat Kingkong
7
Kamu Ngomong Apa
8
Si Polos
9
Membuat SOS
10
Naki Sialan
11
Bolong
12
Menangkap Ikan
13
Frustrasi
14
Luntur
15
Seperti Bocah TK
16
Pelukan
17
Belingsatan
18
Hari Ke 25
19
Pundak Gajah
20
Jijik
21
Reaksi Tubuh
22
Syok
23
Ada Yang Bangun
24
Oh Tuhan
25
Jawaban
26
Rindu Sahabatku
27
Tidak Seperti Biasa
28
Pesona
29
Tapi, An?
30
Ada Yang Lepas
31
Jatuh Cinta
32
Benarkah Itu?
33
Pulaaaang ....
34
Introgasi
35
Hari Membosankan
36
Belahan Bumi Lain
37
19 Juta
38
Tidak Menyangka
39
Manusia Munafik
40
Di Apartemen
41
Adu Domba
42
Dijual
43
Tekat Bulat
44
Satu Bulan Berlalu
45
Pergi Membawa Luka
46
Move On
47
Hari Pertunangan
48
Waktu Yang Cepat
49
Bicara Empat Mata
50
Jus Mangga
51
Tawaran Menjadi P .....
52
DNA
53
Balas Dendam
54
Balas Budi
55
Menggema
56
Teriak
57
Aku Bukan Maling
58
Bertanya
59
Botak
60
Masih Muda
61
Tidak Seharusnya
62
Merasa Memiliki
63
Makan Malam Horor
64
Ana Benar-Benar Kesal
65
Siapa Pria Itu?
66
Siapa Dia?
67
Masa Lalu
68
Puncak Kekesalan
69
Drama Apa Lagi Ya?
70
Tidak Mengerti
71
Mendadak Awww
72
woow
73
Nasya Tahu Pernikahan Itu
74
Pura-Pura Lagi
75
Boncap Aw Aw.
76
Boncap Lagi
77
Final Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!