16

Rizal dibuat gelimpugan karena Mira marah padanya dan kali ini mungkin tidak akan mudah memaafkannya karena dirinya sangat keterlaluan membuat Mira jatuh ke lantai disaat sedang berada dipuncak rangsangan.

Mira berdiri lalu menutup kembali kancing bajunya, matanya menatap ke arah Rizal yang masih berdiri ditempatnya dan saat Rizal mendekat, Mira berjalan mundur.

"Jangan mendekat. Untuk hari ini jangan menyentuhku!" ucap Mira lalu keluar dari ruangan.

Rizal mengacak rambutnya frustasi, "Bodoh, dasar bodoh, lihatlah apa yang sudah kau lakukan! Bisa bisanya kau melihat wajah Vanes saat bersama Mira, dasar bodoh!" umpat Rizal lalu membanting berkas yang ada dimejanya.

"Sial, kenapa hari ini gadis itu sangat mengangguku! Aku tidak bisa diperlakukan seperti ini, aku harus membuatnya jatuh cinta padaku agar dia menuruti semua ucapanku dan tidak lagi berani membentak ku seperti semalam." gumam Rizal lalu tersenyum puas, "Vanes...Vanes... Kau pikir bisa menghindar dari pesonaku? Tidak, tidak akan semudah itu!" Ucap Rizal penuh percaya diri.

Dan diluar, Mira terlihat berbalik menatap pintu ruangan dimana masih tertutup, Tidak ada Rizal yang berusaha mengejar dan menahannya membuat Mira semakin memanyunkan bibirnya.

Mira yang saat ini tengah badmood, naik ke atas rooftop untuk menenangkan diri dan siapa sangka disana ada Nathan, salah satu karyawan dan juga teman sekolah Mira.

"Tumben nih Nyonya disini?" cibir Nathan.

"Nggak usah ngajakin bercanda, gue lagi nggak mood!" sentak Mira.

Nathan tertawa, "Lagi ngambek?"

Mira mencoba tak mengubris ucapan Nathan, Ia sibuk melihat pemandangan kota dari tempat paling atas digedung perusahaan.

Tanpa disadari Mira, Nathan memperhatikan Mira dari samping.

"Lo tu cantik Mir." ungkap Nathan, pria paling tampan dikantor itu.

Mira menatap Nathan aneh, "Itu udah jelas karena gue cewek!"

Nathan kembali tertawa, "Enggak gitu maksud gue, Lo tu cantik tapi kenapa harus jadi duri didalam rumah tangga orang."

Mira menatap tajam Nathan, Ia tak suka Nathan ikut campur urusannya, "Diem dan pergi!"

Nathan menggelengkan kepalanya, "Gue udah disini lebih dulu jadi kalau Lo nggak nyaman baiknya Lo yang pergi." kata Nathan santai.

Mira tak lagi menatap Nathan, Ia kembali menatap ke arah kota. Keduanya diam sejenak sebelum akhirnya Nathan kembali berbicara dan kali ini ucapan Nathan membuat Mira benar benar terkejut.

"Gue cinta sama Lo Mir."

Mira kembali menatap Nathan tak percaya, kali ini Mira tidak berniat bertahan disini lebih lama. Ia beranjak dari sana namun sayang, Nathan menghalangi jalan Mira.

"Minggir!"

"Enggak akan." kata Nathan masih berdiri didepan Mira.

"Lo gila ya? Gue aduin sama Rizal biar Lo dipecat!" ancam Mira.

"Lo sebegitu cintanya sama suami orang Mir sampai menutup hati seperti itu? Apa Lo yakin bakal nikah sama Pak Rizal? Apa Lo yakin Pak Rizal nggak jatuh cinta sama istrinya? Meskipun mereka nikah dijodohin tapi mereka tinggal serumah, sering bertemu, bagaimana jika-"

Plakk... Mira menampar pipi Nathan.

Nathan tidak emosi saat pipinya ditampar, Ia malah tersenyum, "Nggak apa apa Mir, gue bilang gini karena khawatir Lo bakal dibuang suatu saat nanti. Tapi kalau memang itu terjadi, jangan khawatir Mir, Lo datang aja ke gue. Dengan senang hati gue bakal nerima Lo apa adanya." kata Nathan membuat Mira kembali ingin menampar pipi Nathan namun Nathan menahan tangan Mira, menarik Mira ke pojokan dan mencium bibir Mira.

Awalnya Mira memberontak namun karena tenaga Nathan lebih kuat, Ia akhirnya menikmati ciuman Nathan.

"Brengsek!" umpat Mira kembali ingin menampar Nathan dan kali ini Nathan mempersilahkan Mira melakukannya.

"Bibir Lo masih manis meskipun bekas suami orang." kata Nathan dengan senyuman tipis.

Mira tak mengubris ucapan Nathan, Ia memilih pergi sebelum Nathan kembali menciumnya. Mira keluar kantor untuk membeli es kopi dikafe yang tak jauh dari gedung kantor.

Saat tengah menikmati es kopi dan sepotong dessert, pikiran Mira melayang mengingat ucapan Nathan yang mengatakan jika sampai Rizal jatuh cinta pada istrinya.

Seketika tangan Mira bergetar, jantungnya berdenyut nyeri.

"Bagaimana jika itu terjadi? Apa aku akan dibuang?" batin Mira bertengkar dengan pikirannya sendiri.

Mira menggelengkan kepalanya, mencoba meyakinkan dirinya, "Tidak, itu tidak akan terjadi. Rizal tidak mungkin meninggalkanku."

Mira kembali menyeruput kopinya, Ia benar benar harus menenangkan diri namun tetap saja pikirannya gelisah apalagi Rizal tak mengejarnya saat dia keluar dan tak mencoba untuk mencarinya.

Mira akhirnya meninggalkan kopi dan dessert yang belum Ia habiskan. Mira ingin kembali ke kantor untuk menanyakan pada Rizal jika hati Rizal masih untuknya.

Mira membuka pintu ruangan, Ia melihat Rizal sibuk menatap layar laptopnya namun sedetik kemudian mata Rizal beralih menatap dirinya lalu tersenyum.

"Apa kau sudah mencintai istrimu?" tanya Mira tidak ingin basa basi.

Rizal beranjak dari duduknya, mencoba mendekati Mira, "Apa yang kau katakan itu sayang, aku hanya mencintaimu."

"Lalu kenapa kau mendorongku tadi? Kenapa kau tidak mengejarku saat aku pergi?"

Rizal menghela nafas panjang, "Maafkan aku sayang, aku sedang banyak pikiran. Ku mohon mengertilah." pinta Rizal lalu merengkuh tubuh gadis itu.

"Apa aku kurang mengerti dirimu? Aku bahkan rela menjadi duri dalam rumah tanggamu hingga dicemooh banyak orang!"

"Katakan siapa yang berani mengejekmu? Aku akan menghajarnya sekarang!"

Mira hanya diam, Ia tak mengadukan tentang Nathan pada Rizal. Entah mengapa Mira tidak ingin melakukannya.

Mira melepaskan diri dari pelukan Rizal, "Aku ingin kembali bekerja." ucapnya lalu duduk dikursinya.

"Apa kau ingin makan siang diluar? Hmm?" tawar Rizal sambil mengelus kelapa Mira.

"Tidak, aku hanya nanti malam kita menginap dikantor."

"lagi?" Rizal terlihat keberatan.

"Jadi kau menolak?"

Rizal tampak diam, Ia sedang tidak ingin menginap dikantor karena Ia penasaran dengan sikap Vanes yang berubah. Rizal hanya ingin tahu siapa yang sudah membuat Vanes mengabaikannya seperti itu.

"Kau benar benar menolak?" sinis Mira, "jadi mungkin benar jika kau sudah jatuh cinta pada istrimu!"

Rizal menggelengkan kepalanya, "Tidak sayang, tidak seperti itu. Kemarin Ayah mertua dan Ibuku datang jadi aku hanya takut mereka-"

"Kalau begitu pulanglah." potong Mira.

Rizal tersenyum, "Terima kasih sayang, kau benar benar yang terbaik." ucap Rizal lalu mencium pipi Mira.

Mendadak wajah Mira berubah pucat, apa yang Ia takutkan selama ini sepertinya sudah mulai terjadi.

Rizal jatuh cinta pada Vanes.

Jam pulang yang ditunggu semua karyawan sudah datang.

Rizal bersiap untuk pulang, tak lupa Ia mengecup kening Mira sebelum pulang.

Rizal memasuki mobilnya, tak berapa lama Faris datang dan terkejut menatap ke arahnya.

"Mas Rizal pulang?"

Rizal tersenyum, "Ya aku pulang, apa kamu kecewa dan berharap aku tidak pulang?"

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

tryssabar

2024-03-31

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

ia gitu RIS biar tau rasa tuh rizal

2023-10-19

0

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Hati2 lho Ris klo sikapmu seperti itu bisa2 Rizal mencurigaimu,,,,

2023-06-25

1

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
198 198
199 199
200 200
201 201
202 202
203 203
204 204
205 205
206 206
207 207
208 208
209 209
210 210
211 211
212 212
213 213
214 214
215 215
216 216
217 217
218 218
219 219
220 220
221 221
222 222
223 223
224 224
225 225
226 226
227 227
228 228
229 229
230 230
231 231
232 232
233 233
234 234
235 235
236 236
237 237
238 238
239 239
240 240
241 241
242 242
243 243
244 244
245 245
246 246
Episodes

Updated 246 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
200
201
201
202
202
203
203
204
204
205
205
206
206
207
207
208
208
209
209
210
210
211
211
212
212
213
213
214
214
215
215
216
216
217
217
218
218
219
219
220
220
221
221
222
222
223
223
224
224
225
225
226
226
227
227
228
228
229
229
230
230
231
231
232
232
233
233
234
234
235
235
236
236
237
237
238
238
239
239
240
240
241
241
242
242
243
243
244
244
245
245
246
246

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!