"Hamba ingin menginginkan selir sarah untuk tidak di usir dari istana yang mulia" Ucap arabella dengan wajah polos nya
"Bukan kah selir sarah yang sudah meracuni mu, Harus nya kau senang selir sarah di usir dari istana agar kau tidak di celakai lagi oleh nya" Ucap raja
"Tapi yang mulia" Ucap arabella masih dengan wajah polos nya
"Sudahlah, lagi pula selir sarah tidak sampai di penjara
karena dia masih memiliki kedudukan selir
tetapi kalau selir bella sudah keterlaluan
dia sudah mencelakai ibu suri karena
menaruh obat tidur ke makanan nya
itu bisa membuat ibu suri oferdosis" Ucap raja
'Jika raja tahu yang sebenarnya
bahwa aku yang menaruh obat tidur ke makanan ibu suri dan bersandiwara karena keracunan, Apa yang akan raja lakukan terhadap ku, Apakah aku akan di hukum mati' Ucap arabella dalam hati
'Ah, Tidak mungkin' Ucap arabella dalam hati
"Kau harus melupakan untuk tidak jadi mengusir selir sarah dari istana
itu hukuman untuk nya" Ucap raja
"Baiklah yang mulia" Ucap arabella
"Jika sempat akan ku kabarkan berita ini ke semua kerajaan di negeri ini" Ucap raja
"Jangan yang mulia" Ucap arabella
'Ya walaupun, Aku tidak suka dengan sikap selir sarah, Tetapi aku masih punya hati nurani
jika berita ini tersebar luas, Kasihan selir sarah pasti akan sangat menderita' Ucap arabella dalam hati
"Kenapa" Tanya raja
"Biarkan saja selir sarah di usir dari istana sudah cukup yang mulia, Jika berita ini di sebar luaskan ke luar istana pasti selir sarah akan sangat menderita menangung malu" Ucap arabella
"Kau memang memiliki hati yang sangat luar biasa" Ucap raja bangga
Arabella hanya tersenyum datar.
"Baiklah, Kau istirahat lah yang cukup
aku ingin pergi dulu menghadiri rapat istana dengan para kasim" Ucap raja bangkit dari duduk nya
"Baiklah yang mulia" Ucap arabella
Raja pun pergi meninggalkan kamar arabella untuk pergi menghadiri rapat istana bersama para kasim.
"Akhirnya dia pergi juga" Ucap arabella bernafas lega
"Kalau aku pergi jalan jalan di sekitar istana
tidak mungkin ada yang tahu jika aku terkena racun dan sempat pingsan
yang mengetahui hanya tabib tadi yang memeriksa ku dan raja" Ucap arabella
"Yang mulia sedang menghadiri rapat sedangkan tabib istana pasti sudah melupakan kejadian tadi karena efek dari hipnotisan ku" Ucap arabella
"Lebih baik aku jalan jalan di sekitar istana bersama dengan dayang" Ucap arabella beranjak turun dari ranjang nya
"Dayang" Panggil arabella
"Hamba permaisuri" Jawab dayang pribadi permaisuri
"Aku ingin pergi jalan jalan di sekitar istana" Ucap arabella
"Aku ingin kau temani aku jalan jalan" Pinta arabella
"Baiklah permaisuri" Ucap dayang pribadi permaisuri menundukan kepala
Arabella pun pergi jalan jalan di sekitar istana dengan dayang pribadi permaisuri.
'Segar nya udara di sini, Walaupun aku tinggal di sini, Tetapi aku belum tahu letak wilayah sekitar istana, Harus nya aku harus melihat nya di peta istana' Ucap arabella dalam hati sambil merasakan sejuk nya udara di sekitar istana
Arabella pun berhenti sejenak setelah dia mendengar suara suling di mainkan di sekitar istana.
"Siapa yang bermain suling" Tanya arabella
"Itu adalah adik raja, Permaisuri" Jawab dayang pribadi permaisuri
"Beliau adalah pangeran" Ucap dayang pribadi permaisuri
'Aku tidak terlalu mengenali kerabat atau orang orang yang ada di istana' Ucap arabella dalam hati
Arabella terpaku melihat pangeran.
'Tampan sekali, sudah seperti lukisan yang keluar dari dunia fantasi' Ucap arabella dalam hati sambil menatap terus pangeran
'Ah, Sadar arabella, Sadar' Ucap arabella dalam hati
"Permaisuri kenapa" Tanya dayang pribadi permaisuri yang berhasil mengkagetkan arabella
"Ah, Tidak apa apa" Ucap arabella tersentak kaget
'Aku perasaan lebih pantes sama pangeran daripada sama raja' Ucap arabella dalam hati sambil terus menatap wajah pangeran
Pangeran pun mendekat ke arah permaisuri.
"Permaisuri" Ucap pangeran mendekat ke arah arabella
'Ya ampun dia mendekat' Ucap arabella dalam hati
'Kenapa jantung ku merasa ingin copot' Ucap arabella dalam hati
'Tenang arabella tenang' Ucap arabella dalam hati sambil menenagkan diri
"Permaisuri kenapa manatap hamba seperti itu" Tanya pangeran
"Ah tidak apa apa" Ucap arabella malu malu
"Ayo kita lanjutkan kembali perjalanan kita" Ucap arabella berjalan mendahului dayang pribadi permaisuri
"Baiklah permaisuri" Ucap dayang pribadi permaisuri sambil mengikuti arabella dari belakang
'Kenapa jantung ku terasa ingin copot' Ucap arabella dalam hati sambil terus berjalan serta memeriksa detak jantung nya
Arabella pun kembali ke kamar nya setelah jalan jalan di sekitar istana.
Kamar arabella.
"Sampai juga, Istana sungguh megah sekali
seperti jalan tol" Ucap arabella sambil duduk
"Kenapa tadi aku merasakan ada hal aneh ya terhadap pangeran, Tapi bukan masalah detak jantung ku" Ucap arabella mulai berfikir
#Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Dianita Indra
lanjut
2022-04-25
0
Zahmaa
nyicil jejak yah kak🙃👍
2022-03-25
0
nonaAurora
Haii kak aku mampir, dah tinggalin favorit dan boom like nya 😁
semangat berkarya 🤗
2022-01-26
0