Alisa sudah berangkat kerja sejak tadi pagi, Papa Ardi kini pun tengah berada dikantornya.
Setiap Alisa berangkat kerja, diam diam Papa Ardi dan Kakek juga pergi ke kantornya tanpa sepengetahuan Alisa.
***
Fandy's food resto
Alisa kini tengah melayani beberapa pelanggan resto bersama Dina, setelah selesai, Alisa berbincang-bincang sebentar dengan dina.
" Kak ", panggil Alisa.
" Iya Al, ada apa ?? jawab Dina.
" Hmm... Pak Fandi kemana ya kok udah Siang gini belum juga datang", ucap Alisa sambil terus memperhatikan area parkir Resto.
" Ehemmm...", Dina langsung pura pura berdehem...
" Ada yang kangen pak fandi nih", ucap dina menggoda Alisa.
"Ih.. apaan sih kak, aku gak gitu kali ", ucap Alisa.
" Aku itu mau minta izin soalnya mulai besok aku gak bisa kerja full lagi karena besok udah mulai kuliah lagi", ucap Alisa.
" Oh,... kirain Al ", Ujar Dina sambil tertawa.
Alisa pun menunggu kedatangan fandi, tapi nampaknya Fandi tidak datang ke Resto hari ini.
" Hmm... kira kira kenapa ya mas Fandi gak ke resto hari ini ", gumam Alisa dalam hatinya.
" Apa dia sakit???, Atau apa ada perkataan ku yang menyinggung perasaan nya tadi malam". Alisa pun terlihat gusar dan masih memikirkan Fandi.
Dilain tempat, Fandi yang sudah membuat janji kepada Papanya Alisa, kini ia tengah berangkat menuju tempat tujuan, setelah sampai di tempat Fandi terlihat sangat keheranan " Kenapa Papanya Alisa meminta bertemu di perusahaan sebesar ini, mungkinkah papanya Alisa bekerja disini??? ", Gumam Fandi masih dengan pertanyaan di dalam otaknya.
Setelah melihat nama perusahaan nya Fandi pun kini berada di perusahaan " BACHTIAR GROUP "
" Nampak nya seperti tidak asing nama perusahaan inikok", gumam Fandi.
Fandi pun langsung menuju ke meja Receptionist dan menanyakan keberadaan P. Ardi.
" Permisi mbak, saya mau bertemu dengan P. Ardi, kira kira beliau berada di divisi mana?? " Tanya Fandi Kepada Receptionist tersebut.
Receptionist pun nampak bingung, " Maaf pak maksud anda P. Ardi Bachtiar ?? ", tanya salah satu Receptionist.
Fandi pun terlihat bingung juga, lalu dia pun mengangguk dan mengiya kan pertanyaan Receptionist tersebut.
" Apa anda sudah membuat janji dengan P. Ardi??", Tanya kembali Receptionist tersebut. " Iya saya sudah ada janji dengan beliau", Ucap Fandi.
" Sebentar Pak, silahkan tunggu dulu, saya akan menghubungi Pak Ardi", Ujar Resepsionis tersebut sambil mempersilahkan Fandi menunggu di sofa yang sudah disediakan.
"Baik, terimakasih ", Ucap Fandi sambil duduk di sofa tersebut.
Salah satu Receptionist pun menghubungi ruangan Presdir kantor tersebut,
" Maaf pak , ada yang ingin bertemu dengan Bapak ", Ucap Receptionist tersebut kepada P. Ardi.
" Suruh dia masuk ", ucap Pak Ardi dari balik telfon.
" Silahkan Pak, Pak Ardi sudah menunggu anda ", Ucap Receptionist mempersilahkan Fandi masuk.
" Ruangan P. Ardi ada di lantai 15 ", ucap kembali Receptionist tersebut.
" Baik terimakasih ", Fandi pun segera menuju lift dan naik ke lantai 15 seperti yang sudah dikatakan oleh Receptionist tersebut.
" Ting...", suara lift menunjukkan bahwa dia telah sampai di lantai yang di tuju.
" Permisi, saya mau bertemu dengan Pak Ardi",ucap Fandi kepada sekertaris Pak Ardi.
" Baik Pak, silahkan masuk anda sudah ditunggu oleh Pak Ardi ", ucap sekertaris Pak Ardi.
Fandi berjalan menuju ruangan Presdir Bachtiar Group dan langsung mengetuk pintunya.
" Tok tok tok", suara ketukan dari luar pintu.
" Masuk ", ucap pak Ardi dari dalam ruangannya.
Setelah pintu pun terbuka terlihat Pak Ardi yang tengah duduk di kursi kebesarannya.
" Om ", panggil Fandi.
"Iya Fand, ", Jawab pak Ardi.
" Silahkan duduk Fand ", Ucap Pak Ardi melanjutkan.
Fandi yang merasa bingung langsung menggeser tempat duduk di depan meja P. Ardi.
" Om... Bisa jelaskan semua ini", Tanya Fandi dengan rasa penasarannya.
" Tenang dulu Fand, akan ku ceritakan dari awal rasa penasaran mu ini ", ucap Pak Ardi.
" Ini adalah kantorku Fandi ", ucap P. Ardi kepada Fandi.
Fandi masih merasa bingung dengan ucapan P. Ardi tersebut.
" Maksut Om bagaimana???", tanya Fandi masih penasaran.
" Begini ceritanya Fand ", Papa Ardi pun mulai menceritakan rahasia nya selama ini.
" Fandi, ini semua Om lakukan karena Alisa ", Ucap P. Ardi.
" Maksud Om apa ??", Tanya Fandi mengulang.
" Alisa yang kau lihat sekarang tidak sama dengan Alisa yang dulu Fand ", Ujar Papa Ardi sambil menatap Fandi dalam-dalam.
"Alisa yang dulu sangat manja, suka seenaknya sendiri, tidak pernah mendengarkan nasihatku ",, ucap pak Ardi mengingat Alisa yang dulu.
"Tapi dia sangat baik, dari kebaikannya itu dia sampai dimanfaatkan oleh orang yang sangat dicintainya ", Ujar Papa Ardi masih dengan tatapan sendu nya.
"Kakeknya yang merencanakan semu ini Fandi, kakek nya ingin dia berubah dan bisa menghargai orang lain, Kami berpura pura selama ini Kepada Alisa, dan Kami juga mengatakan kebohongan kepadanya",
" Kami membuat seolah olah Kami sudah bangkrut, jadi kita semua pindah kerumah
itu ". ucap P. Ardi panjang lebar kepada Fandi.
Fandi terlihat diam memikirkan apa yang dikatakan P. Ardi kepadanya.
" Jadi apa kau sudah mengerti ucapanku Fand??", Tanya Pak Ardi
" Iya Om aku mengerti ". Ucap Fandi sambil mengangguk.
" Aku tau kau menyukai putriku, dan aku juga sudah mengerti jika kau mencintai putriku ku dengan tulus, tidak melihat status sosialnya", Ucap Papa Ardi.
" Maaf Om, saya menyayangi Alisa dengan tulus , Apa Om mau merestui hubungan kami ",tanya Fandi.
"Iya Fand, aku merestui hubungan antara Kalian berdua" Ucap Pak Ardi yang membuat Fandi tersenyum lebar.
Fandi pun merasa senang, " Tapi ada satu masalah lagi om" , ucap Fandi.
" Apa itu???" Tanya Pak Ardi.
"Aku belum mengerti apakah Alisa juga mencintai saya Om", ucap Fandi yang kini sudah merubah mimik wajahnya.
P. Ardi tertawa mendengar ucapan Fandi.
Fandi merasa bingung kenapa P. Ardi tiba tiba tertawa.
" Kenapa Om, ada yang salah??", tanya Fandi.
Fandi ,
" Fand... Fand...??? Mengapa kau tidak peka sama sekali, kenapa kau tidak mengerti bahasa isyarat wanita ", Ucap P. Ardi yang masih menertawai Fandi.
" Alisa itu juga mencintai mu, aku bisa melihat dari sorot matanya, Dia bisa saja mengelak, tapi aku sangat mengenal putriku fand", Ucap P. Ardi.
" Benarkah Om ?? ", tanya Fandi kegirangan.
" Iya Fand, Apa Om terlihat berbohong ",Tanya P. Ardi.
" Tidak Om, aku percaya ", Ucap Fandi meyakinkan.
Sejenak mereka pun terdiam.
" Fand ??", panggil pak Ardi.
" Iya Om ada apa?? ", tanya Fandi.
" Apa kamu mau menjaga rahasia ini ??", tanya pak Ardi.
" Maksut Om?? ", Tanya Fandi bingung.
" Aku ingin nantinya aku sendiri yang akan membongkar rahasia besar ini Fandi.
Jadi aku mohon sebelum aku sendiri yang mengatakannya kepada Alisa, aku ingin rahasia ini tidak diketahui oleh Alisa ".Ujar P. Ardi.
" Baik om, aku akan menjaga Rahasia ini ", Jawab Fandi.
" Ya sudah Om kalau begitu saya permisi dulu". Pamit Fandi kepada P. Ardi.
" Baik Fand terimakasih atas waktumu ", Ucap P. Ardi.
" Sering seringlah kesini, pintu perusahaan ini selalu terbuka untukmu".
"Terimakasih Om, kalau begitu saya pamit dulu ", Ucap Fandi sambil melangkah pergi dari dalam ruangan Pak Ardi.
Fandi pun keluar dari perusahaan "Bachtiar Group" dan pergi menuju restonya.
***
Alisa yang sedang bersih bersih dan bersiap untuk pulang menitipkan pesan kepada Dina.
"Kak bolehkah aku meminta tolong??", Tanya Alisa. kepada Dina.
"Iya Al, ada apa, aku dengan senang hati akan menolongmu". Jawab Dina sambil tersenyum.
"Tolong sampaikan surat izinku kepada pak Fandi, mungkin aku besok tidak dapat masuk kerja, aku harus mengurus kuliahku dulu". Ucap Alisa Sambil menyerahkan surat kepada Dina.
"Iya Al, akan aku sampaikan" , ucap Dina.
"Makasih ya kak", ucap Alisa
"Iya sama sama Al ",
"Ya udah kak, kali begitu aku pulang dulu". Pamit Alisa kepada Dina.
" Baik Al, hati hati dijalan ", Ucap Dina sambil melambaikan tangannya.
Leni yang sedari tadi menguping pembicaraan antara Alisa dan Dina kini pun meninggalkan tempat itu, dan Alisa pun tidak menyadari keberadaan Leni yang mengintipnya dari balik pintu.
Leni merasakan ada kedekatan yang tak wajar antara Alisa dengan atasannya tersebut.
Leni pun merasa cemburu dan geram kepada Alisa.
" Alisa, kamu sudah merebut Fandi dariku, kamu harus aku singkirkan ", ucap Leni licik.
" Kamu tidak pantas untuk Fandi Alisa, Hanya aku yang pantas berada disampingnya, aku harus merencanakan sesuatu ", ucap Leni.
Beberapa saat kemudia Fandi terlihat sudah datang di restonya dan tidak melihat Alisa di restonya.
Fandi pun mencari Alisa di bagian dapur, "Ada yang melihat Alisa???, Tolong beritahu dia untuk membuatkan saya kopi ", Perintah Fandi kepada salah satu karyawan nya.
" Maaf pak, Alisa sudah izin pulang cepat hari ini, dan dia besok tidak masuk kerja ", ucap Dina, dan dia sudah membuat surat izinnya pak" , Ucap Dina sambil menyerahkan sebuah surat kepada Fandi.
Fandi pun mengangguk , dan dia segera pergi menuju ruangannya.
Leni pun yang mendengar tadi langsung ber inisiatif memberikan kopi kepada Fandi yang berada di ruangannya.
" Permisi pak, saya mau mengantarkan kopi bapak" ucap Leni.
" Saya sedang tidak ingin minum kopi ", jawab Fandi ketus.
" Maaf pak, bukan kah anda tadi meminta untuk dibuatkan kopi ", tanya Leni.
" Saya hanya ingin Alisa yang membuatkan saya kopi ", ucap Fandi.
Dengan Rasa kesalnya Leni pun meninggalkan ruangan Fandi dengan penuh amarah,
" Alisa aku tak terima dengan semua ini, kamu harus segera aku singkirkan ", ucap Leni.
Fandi tidak terlalu suka dengan Leni, karena Leni dulu sempat mau menggodanya pada saat dia lembur di resto nya pada malam hari.
Hai readers aku up Dua episode hari ini semoga kalian suka
Dan jangan lupa untuk like dan Vote ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 362 Episodes
Comments
ʀ𝖍𝒚𝖓𝖆
Astoge pacat aja napa😏
2021-03-03
0
Ani
perek anjing . anjing blum yau aja apa yg km hadapin mati aja km linte anjing
2021-01-08
1
Indrijati Saptarita
lanjuuut....
2020-12-13
1