11. Getaran Dihati

Sudah satu bulan Alisha bekerja di " Fandy's food ", dan semenjak itu Alisa dikenal dengan gadis yang ramah dan mudah bergaul.

Alisa yang kini tengah membersihkan meja tiba tiba dipanggil Dina,

"Al... " Panggil Dina.

"Iya kak ada apa??? "tanya Alisa.

"Kamu dipanggil Pak Fandi tuh", ucap Dina.

"Ada apa ya kak kok tiba - tiba pak Fandi panggil aku, apa ada yang salah ya dengan pekerjaan ku", Tanya Alisa.

"Ya sudah kamu gak usah banyak tanya, lebih baik kamu cepat kesana sebelum pak Fandi marah", jawab Dina.

"Baik kak", Seru Alisa langsung pergi menuju ruangan Fandi atasannya.

"Assalamualaikum" ucap Alisa.

"Waalaikum salam", Jawab Fandi.

"Silahkan duduk Al ",Ucap Fandi.

"Baik pak ", jawab Alisa.

"Ada apa pak, kenapa Bapak tiba - tiba memanggil saya", Tanya Alisa.

"Begini Al, Saya mau mengajakmu untuk menghadiri acara teman saya , apa kamu mau???" tanya Fandi.

Alisa pun nampak kaget.

"Ta.. tapi pak, kenapa anda mengajak saya??", Tanya Alisa.

"Saya merasa tidak pantas untuk Bapak ajak menghadiri acara seperti itu", Jawab Alisa.

Fandi pun bingung harus berkata apa lagi agar Alisa mau menerima ajakannya tersebut.

"Maaf pak, saya masih karyawan baru disini, rasanya saya tidak pantas untuk ini,

bukankah masih banyak karyawan senior yang bisa bapak ajak," Ucap Alisa.

"Alisa, ini bukan soal karyawan baru atau senior, tapi aku ingin mengajakmu pergi secara pribadi tanpa ada embel-embel atasan dan bawahan", ucap Fandi.

Bahkan kata kata Fandi bukan saya melainkan aku dan kamu, semakin membuat Alisa bingung.

"Maaf pak, tapi apa kata karyawan lain jika mengetahui bapak pergi berdua dengan saya, saya merasa tidak enak dengan yang lainnya" , ucap Alisa.

"Kamu tidak perlu Takut Alisa, aku akan menjakmu pergi secara diam diam", ucap Fandi tersenyum.

"Ya Allah, kenapa dia tersenyum seperti itu, bikin jantungku berdetak kencang". gumam Alisa.

"Alisa, tidak ada penolakan untuk ini", ucap Fandi serius.

Kini Alisa tidak dapat menolak ajakan atasannya itu, dia kini meng_ iyakan dengan terpaksa.

"Ya sudah pak saya permisi dulu". Ucap Alisa.

"Alisa, jangan lupa nanti malam ", ucap Fandi.

"Baik pak, Jawab Alisa.

Alisa kini mendengus kesal karena Fandi memaksanya untuk pergi dengannya.

"Kamu kenapa Al.. keluar dari ruangan pak Fandi kok jadi cemberut kayak gini", Tanya Dina.

"Emmm... itu kak, aduh aku bingung ngomongnya ", ucap Alisa.

"Kok bingung sih Al.. cerita aja, aku bisa jaga rahasia kok". Ucap Dina.

"Kak, Pak Fandi ngajak aku pergi nanti malam", ucap Alisa.

"Apa Al... ?? "tanya Dina kaget.

"Ih... kak, jangan keras keras dong, nanti semua tau, aku jadi malu tau ", Ucap Alisa.

"Iya ya Al, maaf, jadi ceritanya pak Fandi ngajak kamu nge date nih...?? "Goda Dina.

"Apaan sih kak, ya nggak lah, Pak Fandi cuma ngajak datang ke acara temannya aja". ucap Alisa.

"Itu sama aja Al, tetap artinya itu nge date". jawab Dina.

"Terserah kakak deh mau bilang apa",

Ucap Alisa masih cemberut.

Dina pun hanya tertawa melihat Alisa Nyang sangat kesal.

Jam pulang kerja pun tiba, Alisa kini sudah berada di pinggir jalan untuk mencari angkutan umum yang lewat.

Tiba tiba, dari arah berlawanan sebuah mobil menghampiri Alisa dan tiba tiba berhenti,

"Ayo Al naik", ucap seorang yang berada didalam mobil itu.

"Pak Fandi??? "ucap Alisa.

"Iya, gak usah bengong gitu, cepetan naik". Ujar Fandi.

"Gak usah pak, saya bisa pulang sendiri ", jawab Alisa.

"Ayo, saya mau ngajak kamu kesuatu tempat", Ajak Fandi.

Tanpa persetujuan Alisa , tiba tiba fandi kenarik tangan Alisa untuk masuk kedalam mobilnya.

Tampak keheningan saat berada di dalam mobil tersebut, sampai akhirnya Fandi memulai pembicaraan nya.

"Al... "panggil Fandi .

"Iya pak". jawab Alisa.

"Jangan panggil saya pak dong, saya ini masih muda, masih tampan, "jawab Fandi dengan tertawa.

Baru kali ini Fandi bisa tertawa bersama seorang wanita.

"Maaf pak tapi saya gak bisa, kan bapak atasan saya". Ucap Alisa.

"Al... kita ini sudah berada di luar resto, jadi jangan panggil saya bapak, saya ini bukan bapak kamu," ucap Fandi.

"Lha terus saya harus panggil apa pak???" tanya Alisa.

"Panggil mas aja, kan enak." Ucap Fandi.

"Apa!!!! " ucap Alisa spontan.

"Kenapa kamu Al... " tanya Fandi.

"Gak papa pak, eh mas Fandi."

Dengan malu malunya Alisa mengucapkan nya.

Mobil Fandi kini menuju sebuah butik langganan keluarganya.

"Ayo turun Al," Ajak Fandi yang sudah membukakan pintu untuk Alisa.

Alisa nampak kebingungan kenapa Fandi mengajaknya ke butik mahal ini.

"Kita mau ngapain kesini mas, "tanya Alisa.

"Ayo ikut aja dulu, jangan banyak tanya", ucap Fandi.

Alisa hanya mengikuti kemauan Fandi saat ini dan tanpa banyak bertanya.

"Selamat sore pak, ada yang bisa saya bantu", ucap salah satu karyawan butik langganan nya.

"Siang mbak, tolong Carikan baju yang pas dan bagus untuk dia", sambil menunjukkan tangannya ke Alisa.

"Baik pak", ucap karyawan tersebut.

"Mari mbak ikut saya". Ucap salah satu karyawan tadi.

Alisa pun mengikutinya dan mencoba baju yang telah dipilihnya tadi.

Setelah keluar dari kamar ganti Alisa langsung menghampiri Fandi kembali, "Mas aku sudah selesai" ,ucap Alisa.

"Lho kok gak d coba dulu", tanya Fandi.

"Udah kok mas tadi, ini langsung aku lepas lagi", ucap Alisa.

"Ya udah kalau gitu, ayo ikut aku kesana ", Ucap Fandi.

Fandi pun kembali berjalan menuju karyawan yang sedari tadi melayani Alisa.

"Mbak Carikan juga kemeja dan jas yang serasi untuk gaun ini", ucap Fandi.

"Baik pak tunggu sebentar". Jawab karyawan tersebut.

Setelah menunggu beberapa saat, Mereka berdua sudah mendapatkan baju dan jas yang akan mereka pakai nanti malam.

"Ya sudah Al, kita pulang sekarang", ucap Fandi

"Baik mas". jawab Alisa.

"Ngomong ngomong rumah kamu dimana Al", tanya Fandi.

"Ini nanti lurus aja mas, Rumah aku di jalan Xx." Ucap Alisa.

Setelah memberi tahu alamatnya, akhirnya mereka sampai di rumah Alisa.

"Mas turun sini aja , rumah aku ada di dalam gang ini, mobil gak bisa masuk" ucap Alisa.

"Ya udah aku mau pulang dulu ya mas, terimakasih atas semuanya." Ucap Alisa.

Alisa langsung berjalan menyusuri jalan menuju rumahnya, tanpa dia sadari Fandi terus saja mengikutinya dari belakang.

Alisa tiba tiba menoleh, "Mas kenapa kamu ngikutin aku??", tanya Alisa.

"Aku cuma mau tau rumah kamu yang mana al, Nanti malam biar enak jemputnya, jadi aku gak usah nungguin di pinggir jalan, langsung aja ke rumahmu", jawab Fandi.