Mata mereka terus memperhatikan dua orang yang tengah duduk tak jauh dari tempat mereka sekarang.
"Itu bukannya Anton ya, Sama siapa dia ??, Kayaknya bukan Alisa deh", Tanya Fira.
"Mana mesra banget lagi", lanjut Fira.
"Wah.... jadi gini kelakuannya dibelakang Alisa selama ini, di depan Alisa aja sok manis , sok perhatian, nyatanya sekarang lagi berduaan sama cewek lain" gumam Vina.
"Gue gak nyangka banget Anton bisa selingkuhin Alisa, kurang baik apa Alisa selama ini, Perlu dikasih pelajaran nih kayaknya", geram Vina.
"Vin, gak perlu kayak gitu lagi, Kita lihat aja sekarang bagaimana sifat aslinya Anton".ujar Melly.
Anton masih belum beranjak dari tempat duduknya saat ini,
Anton dan wanita itu kini tengah berbincang bincang.
"Kayaknya aku mau putus aja deh sama Alisa sayang", Ucap Anton.
"Kenapa sayang??? "tanya wanita itu.
"Percuma dong sayang, sekarang papa nya Alisa udah bangkrut", Imbuh Anton.
Jadi buat apa aku pacaran lagi sama dia.
"Mendingan sama kamu aja". Terang Anton.
Sahabat Alisa yang kini tengah mendengarkan pembicaraan mereka akhirnya ikut geram dengan ucapan Anton.
"Sayang ini kita mau mau kemana lagi", seru Anton.
"Ya kita muter muter dulu lah sayang , kan masih banyak barang barang yang belum aku beli. Ya udah sayang ayo kita pergi sekarang" ajak Anton.
Mereka pun akhirnya meninggalkan food court tersebut,
Tak berselang lama Vina dan kawan kawan juga pergi dari situ.
"Ayo kita ikutin mereka, jangan sampai kehilangan jejak",seru Vina.
"Iya ayo cepetan tapi jangan terlalu Deket nanti ketahuan Anton", seru Fira.
Mereka akhirnya mengikuti kemana Anton pergi.
"Eh Vin ponsel Lo mana, cepetan dong Pumpung lagi hadap kesini lho foto cepetan", ucap Shinta.
"Eh iya iya", Segera Vina mengeluarkan ponselnya dari dalam tasnya.
"Cekrek... cekrek...", Vina mengambil beberapa gambar Anton dan wanita tersebut dan memasukkan hp nya kembali kedalam tas yang dibawanya.
"Akhirnya kita udah punya bukti juga,
Ya udah yuk kita pergi aja dari sini, besok kita ceritain semua apa yang kita lihat disini ke Alisa", Ucap Vina.
"Bener bener kebangetan sih Anton, Pacarnya lagi susah, eh dia nya malah enak enakkan berduaan dengan selingkuhannya".
Mereka sekarang tengah berada di dalam area parkir mall tersebut,
"Ayo biar gue yang nyetir, udah hampir malam nih", Ucap Melly.
Dengan tergesa gesa mereka pun akhirnya masuk kedalam mobil dan meninggalkan mall tersebut.
Alisa kini tengah selesai menata ulang barang barangnya,
"Akhirnya selesai juga", gumam Alisa.
Alisa kini tengah menjatuhkan badannya ke kasur yang saat ini menjadi tempat tidurnya.
"Ternyata capek juga ngelakuin ini semua,
Aku akan mulai belajar untuk hidup mandiri dan gak belajar bergantung kepada orang lain". Gumam Alisa.
Kini kehidupannya sudah jauh berbeda dari yang dulu,
Dulu semua pekerjaan rumah ada para maid yang mengurusnya, kini Alisa dan keluarganya cuma bisa menyewa satu maid, itu pun cuma untuk bersih bersih rumah dan masak, selebihnya kini sudah menjadi tanggung jawab Alisa.
Dilain tempat, tepatnya diteras rumah Alisa, papanya kini tengah menerima telfon dari seseorang,
"Baik saya akan segera kesana, Ucap Papa Ardi.
"Siapkan segala keperluan saya", Imbuh Papa Ardi.
"Baik tuan", jawab dari si penelpon.
Setelah menerima panggilan papa Ardi masuk kedalam rumahnya untuk memberi tahu Alisa kalau dia mau keluar sebentar.
" Tok tok tok", terdengar suara ketukan pintu dari luar,
"Sayang Alisa..." Panggil papa Ardi.
"Iya pah , bentar..."
Alisa pun membuka pintu kamarnya segera,
"Iya pah ada apa,??" tanya Alisa.
"Sayang papa mau keluar sebentar, kamu gak apa apa kan papa tinggal dulu sebentar", ucap papa.
"Iya pah, Alisa gak apa apa, kan masih ada bibi di belakang, jadi Alisa gak apa apa papa tinggal". Ucap Alisa
"Ya udah papa keluar dulu ya sayang",
Sambil mencium kening Alisa.
"Assalamualaikum ", Ucap papa Ardi
"Waalaikum salam", jawab Alisa.
Alisa segera menutup kembali pintu rumahnya dan kembali ke kamarnya.
Papa Ardi sudah sampai di pinggir jalan, tampak sebuah mobil mewah datang menghampiri nya, tanpa berkata apapun papa Ardi langsung masuk, dan kemudian mobil itu pun melaju membelah padatnya lalu lintas Jakarta.
"Tuan, anda sudah ditunggu tuan sepuh dikantornya", ucap Mang Dirman.
"Baik segera kita kesana, apa kau sudah menyiapkan pakaian untuk ku??" tanya Papa Ardi.
"Sudah tuan pakaian anda ada di paper bag sebelah anda", Ucap Mang Dirman.
Papa Ardi pun kini sudah sampai di depan "Bachtiar group"
Papa Ardi langsung masuk dan menuju ruangannya yang berada di lantai 15.
Ting suara pintu lift pun terbuka, dengan segera papa Ardi masuk dan memencet tombol angka 15.
Pintu lift. pun terbuka, papa Ardi langsung bergegas menuju Ruangannya,
Sebelum membuka pintu , Rendi, sekertaris papa Ardi telah menunggunya sedari tadi,
" Tuan " sapa Rendi.
"Tuan sepuh sudah berada didalam, beliau sudah menunggu tuan".
"Baik lah Rendi Terimakasih".
"Sama sama tuan", jawab Rendi.
Tok tok tok, terdengar suara ketukan pintu,
"Masuk "ucap kakek dari dalam ruangan tersebut.
"Pah??? "panggil papa Ardi.
"Kau sudah datang Ardi?? "tanya kakek
"Iya pah barusan" Jawab P. Ardi.
"Bagaimana Apa Alisa curiga dengan kepergian mu", tanya kakek
"Sepertinya tidak pah, Baguslah kalau begitu".
'Ardi kita harus bisa menyimpan rahasia ini matang matang, jangan sampai Alisa mengetahuinya sedikitpun".
"Iya pah, aku mengerti", jawab papa Ardi.
Sepertinya Alisa sudah mulai menerima semua ini, dia sudah tidak terlihat terbebani pah, Alisa sudah mulai ceria seperti dulu" Ucap Papa Ardi.
"Bagus kalau gitu, ya sudah pulanglah kasihan Alisa dirumah sendirian" Ucap Kakek Bagas.
"Baik pah aku pulang dulu". Jawab Papa Ardi.
Papa Ardi pun meninggalkan kantornya dan pulang menuju rumahnya, tak lupa juga sebelum itu papa Ardi mengganti semua pakaiannya.
Suara gemericik dari dalam kamar mandi menandakan bahwa ada seseorang yang tengah berada didalam kamar mandi tersebut.
Tak lama kemudian, pintu kamar mandi pun terbuka nampak Alisa tengah selesai mandi dan menggosok rambutnya yang basah,
"Ah... segarnya", gumam Alisa.
Alisa pun langsung masuk ke kamarnya dan mengganti pakaiannya dan segera beranjak untuk membantu bibi yang tengah masak di dapur.
"Bi ada yang bisa aku bantu", tanya Alisa.
"Eh non Alisa, gak usah non bibi masih bisa mengerjakan ini sendirian" terang bibi.
"Gak apa apa lah bi, aku mau bantu bibi aja disini", jawab Alisa.
"Ya udah non kalau non Alisa maksa", Ucap Bibi.
Alisa kini tengah menata Makanan di meja makan sederhananya, sambil menunggu sang papa datang Alisa pun tampak antusias dengan pekerjaannya sekarang.
"Bi, udah selesai semuanya, aku mau kekamar dulu, nanti kalau papa datang bibi panggil aja aku", ucap Alisa.
" Baik non" jawab bibi.
Papa Ardi sekarang sudah berada di rumah, dia mencari putri tersayangnya,
"Bi, dimana Alisa", tanya papa Ardi kepada bibi.
"Non Alisa ada di dalam kamarnya tuan", jawab bibi.
"Ya sudah saya mau mandi dulu, nanti tolong panggilkan Alisa untuk makan malam"
" Baik tuan". Jawab Bibi.
***Novel " Cinta tulus suamiku " ini adalah novel pertamaku, jadi kalau ceritanya agak kurang nyambung harap di maklumi, masih dalam tahap belajar.
Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi.
Jangan Lupa Vote like dan coment ya para readers.
Terimakasih😘😘😘😘***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 362 Episodes
Comments
yue ryu
bgus thor..semangat y..
2021-10-01
0
ʀ𝖍𝒚𝖓𝖆
😊😊😊😊
2021-03-02
0
Elihabibts
semanggat lanjut
2021-02-15
1