Pagi hari saat xue mei ingin membangunkan mayleen dia melihat seorang gadis yang sedang tidur disebelah nonanya.
"Hey siapa kau berani berani-beraninya kau tidur disebelah Permaisuri? " ucap xue mei membangunkan nuan nuan.
" Ehm siapa kau? kakak yang menyuruh ku semalam tidur bersama nya"ucap nuan nuan dengan suara khas bangun tidur dan mengucek matanya.
Mayleen yang Mendengar keributan didekat nya terbangun.
"Hey ada apa dengan kalian berdua? " tanya mayleen.
"Kak siapa gadis kecil ini, kenapa dia bisa tidur disebelahmu? " tanya xue mei.
"Oh ya aku lupa memperkenalkan nuan nuan padamu, nuan nuan ini adalah xue mei dan xue mei ini adalah nuan nuan" ucap mayleen.
"Anggap saja kalian saudara sama seperti aku dengan kalian" lanjutnya.
"Baik kak" ucap mereka berdua.
"Kak ada yang ingin aku sampaikan kepada mu" ucal ucap xue mei.
"Ada apa? " tanya mayleen.
"Kaisar menyuruhmu untuk membawa selir zhang berkeliling istana dan menjelaskan seluruh bagian-bagian istana padanya" ucap Xue mei.
"Kenapa aku? bukannya dia masih mempunyai banyak selir yang dapat melakukan perintahnya" ucap mayleen malas.
"Kak itu adalah tugasmu sebagai permaisuri" ucap xue mei.
"Baiklah-baiklah aku kapan harus menemaninya? " tanya mayleen.
"Sekarang kak dia sedang dalam perjalanan ke sini" ucap xue mei.
"Haishh mereka hanya membuang waktuku yang berharga untuk menemani wanita yang bahkan tidak ku kenal" ucap maylenn malas padahal hari ini dia dan jingmi akan memulai membuat obat-obatan dan racun.
"Baiklah kau siapkan air mandiku dan ajarkan juga nuan nuan tugas yang harus dia lakukan" ucap mayleen.
Setelah mayleen mandi dan merias wajahnya dengan natural. Dia tetap memakai cadarnya karena jika tidak orang-orang akan terpesona olehnya.
"Kak di luar ada selir zhang yang sedang menunggumu" ucap xue mei.
Setelah siap mayleen keluar dengan wajah datarnya dan melihat seorang wanita dengan riasan tebal yang tersenyum ke arahnya.
"Biar ku tebak, senyumnya itu 99% adalah senyum palsu. ternyata akan ada permainan baru lagi hehehe aku menantikannya" ucap mayleen dalam hati.
"Salam permaisuri, Bagaimana kabar anda? " tanya Selir Zhang.
"Seperti yang kau lihat aku baik-baik saja" ucap mayleen datar.
" Terima kasih permaisuri anda bersedia menemani saya berkeliling hari ini"ucap selir Zhang.
"Kau tidak perlu berterima kasih kepadaku itu sudah menjadi tugasku sebagai permaisuri" ucap mayleen.
"*Siapa juga yang bersedia berkeliling denganmu gue mah ogah, aku melakukan ini hanya karena harus memenuhi tugasku" ucap mayleen dalam hati.
"Hmm bersiap-siap lah permaisuri aku akan membuat mu mendapat masalah karena kau sudah berani mengambil kak shan dariku" ucap selir Zhang*.
Mayleen membawa selir Zhang berkeliling dan menjelaskan semua yang harus diketahui kedepannya setelah menjadi selir di istana.
Sekarang mereka berada didekat kolam bunga teratai.
"Permaisuri apakah aku boleh memanggilmu kakak? " tanya selir Zhang.
"Jangan memanggilku dengan sebutan itu, kau bukan orang yang dekat denganku" ucap mayleen datar.
"Dasar permaisuri sombong, lihat saja aku akan membalasmu dan melihat bagaimana kau akan menyombongkan dirimu lagi" ucap Selir Zhang dalam hati.
Selir Zhang melihat dari kejauhan kaisar sedang berjalan dengan ibu suri, dia membuat rencana akan menuduh mayleen mendorongnya masuk kedalam kolam teratai.
Mayleen yang melihat pandangan selir Zhang sekilas dapat mengetahui apa yang akan dia rencanakan.
"Hehe kau bermain-main dengan orang yang salah selir jelek" ucap mayleen dalam hati.
Selir Zhang menarik tangan mayleen agar terlihat bahwa mayleen yang mendorongnya kedalam kolam teratai tersebut.
"To.. tolong to.. tolong aku permaisuri, a.. aammpuni aa.. akuu" Teriak selir Zhang agar dapat didengar oleh kaisar dan ibu suri.
Kaisar dan ibu suri yang mendengar suara teriakan, berlari kearah sumber suara.
"Hey ada apa ini? " tanya Liu Yaoshan/kaisar.
"Pelayan bantu selir Zhang keluar dari air" ucap ibu suri dan para pelayan langsung mengeluarkannya dari kolam tersebut.
"Pe.. permaisuri aa.. aku mo.. mohon ampuni aku" ucap selir Zhang sedangkan mayleen yang melihat sandiwara selir Zhang hanya memutar bola matanya.
"Apa maksud perkataanmu selir Zhang? " tanya ibu suri.
"Aa.. aku tadi hanya ingin memanggil permaisuri dengan sebutan kakak, tetapi mungkin Permaisuri tidak menyukainya dan mendorongku kedalam kolam" ucap selir Zhang dengan air mata buayanya.
"Apakah yang di katakan selir Zhang benar permaisuri? " tanya kaisar.
"Tidak" ucap mayleen datar.
"Terus apa ini permaisuri!!! Ini adalah bukti bahwa kau yang mendorongnya karena hanya kau dan Selir Zhang yang ada disini" bentak ibu suri.
"Hmm sepertinya wanita tua ini sedari awal melihatku sudah tidak menyukaiku, pantas saja dia bersikap seperti itu dan dia sengaja memanas manasi kaisar agar aku mendapat hukuman hehe sekarang semuanya terlihat jelas" ucap mayleen dalam hati.
"Lagi pula untuk apa aku mendorongnya? Karena cemburu? Cemburu atas dasar apa, pangakatku lebih tinggi darinya dan aku sama sekali tidak peduli hubungannya dengan kaisar walaupun dia suamiku" ucap mayleen datar.
"oh ya satu lagi yang perlu kalian tau air kolam teratai itu sangat dangkal, tidak memungkinkan dia mati tenggelam di air sedangkal itu dan bahkan pelayan saja turun dengan mudah" lanjutnya lalu pergi meninggalkan tempat itu.
"Sejak kapan anak yang sangat bodoh dan jelek ini berubah dan menjadi sangat dingin" ucap ibu suri dalam hati.
Mereka mendengar ucapan mayleen yang sangat tenang tidak seperti orang yang melakukan kesalahan dan ketakutan.
dan mereka baru menyadari bahwa kolam teratai itu memang dangkal dan tidak memungkinkan orang tenggelam disana.
" Jadi kau berbohong selir Zhang? "tanya kaisar emosi, pikir nya mungkin mayleen semakin membencinya karena tidak mempercayai kata-katanya.
" Ti.. tidak kak shan, wanita itu benar-benar mendorongku"ucap selir Zhang ketakutan melihat tatapan Liu Yaoshan.
"Selir sepertimu bahkan tidak sopan kepada permaisuri? pengawal!!!! Bawa selir Zhang ke kediamannya dan jangan biarkan dia keluar selama dua bulan" Teriak Liu Yaoshan.
"Ka.. kak shan to.. tolong ja.. jangan lakukan itu aku tidak ingin dikurung kak" ucap selir Zhang menangis dan memohon kelada Liu Yaoshan, tetapi Liu Yaoshan seakan tidak mendengar dan pergi mencari mayleen dia takut mayleen akan semakin menjauh darinya.
"Awas kau permaisuri aku akan membalasmu dendam padamu walaupun aku dikurung dikediamanku ini semua karena mu"ucap selir Zhang dalam hati.
Sementara mayleen yang sudah sampai dikediamannya duduk dan bersantai di ayunan yang dibuatnya sendiri di bawah pohon besar dihalaman yang berada dibelakang kamarnya.
Mayleen memainkan ayunannya sambil bernyanyi lagu yang berasal dari zamannya, dia memiliki suara yang sangat indah sampai burung-burung pun ikut berterbangan disekelilingnya.
Karena keasikan menyanyi mayleen tidak menyadari kedatangan Liu Yaoshan dibelakang.
Hai reader's j**ika kalian suka pada ceritanya jangan lupa di like, komen, dan divote ya😁
See you next time...
Bye ٩(ര̀ᴗര́)ᵇʸᵉ**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
membalas dendam padamu
2023-09-20
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
wkwkwk, tahanan kamar selama dua bulan🤭
2023-09-20
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
wanita badut🙃
2023-09-20
0