"Oh iya aku ingat, tadi permaisuri Mayleen memberikan aku sebuah kalung" ucap Mayleen mencari kalung tersebut dan mendapatkannya di atas tempat nya tadi berbaring.
Mayleen merasa penasaran dengan kalung ruang dimensi yang di berikan kepadanya tadi, jadi dia mencoba meneteskan darahnya dan cahaya merah keluar dari kalung tersebut hingga membuat Mayleen memejamkan matanya.
"Selamat datang diruang dimensi Nona" ucap seseorang.
"Siapa itu? " ucap mayleen.
"Saya Li, Nona. Penjaga ruang dimensi ini tetapi anda tidak menyadarinya selama ini" ucap Li.
Li adalah seorang pria tampan, berambut perak yang selalu berada diruang dimensi Mayleen atau bisa dibilang dia yang akan memberikan seluruh informasi yang diperlukan Mayleen.
"Baiklah, tolong bawa aku berkeliling di tempat ini" ucap Mayleen.
"Baik, Nona" ucap Li
Li membawa mayleen setiap tempat yang berada di dalam ruang dimensinya.
"Li kolam apa itu? " tanya Mayleen.
"Itu adalah kolam air suci, Nona. Jika seseorang mandi di sana maka racun maupun penyakit yang ada di dalam diri mereka akan menghilang" ucap Li.
"Apakah aku bisa berendam di sana? " tanya Mayleen.
"Tentu saja, Nona" ucap Li.
"Kalau begitu siapkan aku baju ganti dan kau pergilah " ucap Mayleen.
"Baik nona" ucap Li.
"Hey Li, jangan panggil aku nona, panggil saja Mayleen" ucap Mayleen sebelum Li pergi.
"Baiklah, Mayleen" ucap Li dan dibalas senyum oleh Mayleen.
Mayleen mulai turun kedalam kolam air suci tersebut dan beberapa saat kemudian badan serasa ditusuk-tusuk oleh pisau, dia merasa begitu karena racun yang berada di dalam tubuh nya mulai keluar hingga beberapa saat kemudian badannya tidak terasa sakit lagi dan dia pun keluar dan memakai pakaian yang disediakan oleh Li.
"Wah badan ku terasa lebih segar dan berenergi lagi "ucap Mayleen
"Itu karena racun yang selama ini berada dalam tubuh anda menghambat kultivasi anda, Mayleen" ucap Li.
"Kultivasi?" ucap may bingung.
"Apakah anda tidak tau? kalau begitu Saya akan jelaskan" ucap Li dan di anggukki oleh mayleen.
Li menyebutkan dan menjelaskan seluruh tingkat-tingkat kultivasi kepada Mayleen dan Mayleen pun mengerti dari seluruh penjelasan Li.
"Di mana aku bisa meningkat kan kultivasi ku? "tanya Mayleen.
"Kamu bisa pergi ke hutan kematian untuk meningkatkan kultivasi mu lebih cepat, di sana banyak hewan spiritual legendaris dan juga obat-obatan langkah" ucap Li.
"Baiklah malam ini aku akan ke sana" ucap Mayleen.
"Hah! Malam ini kamu ingin ke hutan kematian? Hey, kamu cari mati? " ucap Li kesal.
"Jangan menganggap aku lemah Li!" Ucap may dengan menatap tajam Li disertai aura membunuh yang kental sehingga membuat Li ketakutan.
"B-baiklah Mayleen kau boleh ke sana" ucap Li bergetar ketakutan melihat may.
"Astaga nona Mayleen sangat menakutkan, ternyata dia dapat berubah dalam sekejap, mati lah orang yang berani memprovokasinya" ucap Li dalam hati.
"Bagaimana aku bisa keluar dari sini Li? Xue Mei pasti sedang mencari ku sekarang" ucap Mayleen.
"Anda hanya perlu berteleportasi dengan memejamkan mata anda dan ber fokus pada tempat yang akan anda tuju" ucap Li.
Mayleen mengikuti arahan dari Li dan saat dia membuka matanya dia sudah berada di dalam kamarnya.
"Kak dari mana saja anda? Saya sudah mencari anda dari tadi. K-kak wajahmu berubah sangat cantik seperti seorang dewi" ucap Xue Mei tadi nya khawatir lalu terganti dengan menatap Mayleen tanpa henti.
"Aku hanya ber jalan-jalan sebentar di luar dan satu lagi, Aku memang cantik dari dulu" ucap Mayleen datar.
"Kakak memang cantik dari dulu, mata hamba yang buta tidak melihat hal itu" ucap Xue Mei.
"Oh ya tadi selir Li wei datang" lanjutnya.
"Apa yang dia ambil disini" ucap Mayleen.
"Dia datang dan mencari mu kak, dia menghancurkan pintu dan seluruh isi kamar anda kak" ucap Xue Mei.
"Oh jadi dia sudah mulai ingin bermain-main denganku " ucap Mayleen dengan senyum devil nya.
"Apa kediaman permaisuri memang seperti ini Xue Mei? " tanya Mayleen.
"Tidak kak, kediaman anda yang sebenarnya di tempat oleh Selir Agung dan anda diusir ke kediaman yang sudah rusak ini" ucap Xue Mei.
"Kalau begitu antar aku ke sana" ucap Mayleen.
Mayleen dan Xue Mei berjalan ke kediaman Selir Agung, Mayleen akan mengambil apa yang seharusnya dia miliki. Tidak lupa dia memakai cadar keluar dari kediamannya.
Selama perjalanan Mayleen mendapat hinaan-hinaan dari pelayan yang melewatinya, bukan Mayleen jika dia tidak membuat orang yang orang itu bertekuk lutut dibawah kakinya.
"Xue mei tarik pelayan itu ke hadapanku" ucap Mayleen dengan nada dingin.
"Baik kak" ucap Xue Mei
Xue mei lalu berjalan menarik pelayan-pelayan yang menghina nona nya tetapi karena dia tidak kuat menarik pelayan itu malah dia yang terdorong.
"Hey, lihat permaisuri bodoh dan jelek bersama pelayannya itu, hahaha, sangat menjijikan!" ucap salah satu pelayan.
"Jangan Kurang ajar kalian! Dasar pelayan tidak tahu diri" ucap Xue Mei.
Pelayan itu tidak terima dan menampar Xue Mei dihadapan Mayleen hingga tersungkur ke bawah.
"Huh ternyata Ada permaisuri disini" ucap seseorang dengan senyum mengejek bersama pelayannya nya itu, dia adalah Selir Li Wei.
Mayleen yang kemarahan nya sudah mencapai puncak mengambil pedang dari salah satu pengawal dan langsung berjalan kearah pelayan yang menampar Xue Mei.
"Berani-Beraninya kau pelayan rendahan berlaku kurang ajar!" ucap Mayleen dengan aura membunuhnya sehingga membuat orang-orang disekitarnya terduduk lemas.
"A-apa yang ingin k-kau lakukan!" ucap pelayan yang merendahkannya tadi yg kini terduduk lemas.
"Hahaha, kamu bertanya apa yang ingin aku lakukan? " tanya Mayleen dengan tertawa mengerikan.
Seorang pengawal yang melihat kejadian itu lalu berlari menuju ke kediaman kaisar dan melapor.
"Di mana yang mulia kaisar?" ucap pengawal tersebut kepada pengawal yang bersama didepan kediaman Kaisar.
Pengawal tersebut masuk dan melapor kepada sang Kaisar yang bernama Liu Yaoshan, pria sangat tampan, kejam, dan sangat dingin.
pengawal itu ber lutut didepan Kaisar.
"Ada apa? " ucap Liu Yaoshan dingin.
"Lapor yang mulia, hamba melihat pertengkaran antara Permaisuri, Selir Li Wei dan seorang pelayan" ucap pengawal tersebut.
"Antar aku ke tempat itu" ucap Liu Yaoshan dingin.
Liu Yaoshan pun sampai ke sana dan melihat seluruh kejadian itu.
"A-ampuni hamba yang mulia permaisuri, aku tidak akan mengulanginya lagi" ucap pelayan bersujud didepan Mayleen.
"Hahaha, tidak Ada ampun untuk kalian yang menyakiti dan menghina ku" ucap Mayleen sambil menatap tajam pelayan dengan mata bak elangnya, dan tertawa mengerikan hingga membuat orang-orang ketakutan hingga pingsan.
Dengan sekali tebasan, kepala pelayan tersebut terpisah dari badannya. Membuat hanfu putih yang di pakai Mayleen dihiasi bercak darah. Xue mei yang sedari tadi ketakutan melihat permaisurinya akhirnya pingsan dan banyak lagi pelayan lain yang pingsan di buatnya.
"Cih ini baru permulaan, bagi kalian yang berani memprovokasi ku nasib kalian akan sama dengan pelayan itu" ucap Mayleen dingin dan senyum mengejek.
"Oh ya satu lagi jangan berani mengusik sesuatu yang menjadi milikku" Lanjutnya dengan menatap Selir Li Wei dengan senyum mengejek nya.
Mayleen mengangkat tubuh Xue Mei yang membuat semua orang melotot melihat Permaisuri Mengangkat seorang pelayan.
Kaisar, Liu Yaoshan yang melihat semua kejadian itu terkejut dan tak bisa berkata-kata.
Visual Mayleen
Visual Liu yaoshan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Yusuf Syaifullah
aku suka aku suka love you banyak2 maylen
2024-01-07
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
itu baru permulaan wahai Kaisar😏😏
2023-09-19
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
mantap Mayleen😎
2023-09-19
0