Time Travel: The Goddess Of Death
Mayleen adalah seorang leader organisasi mafia death blood. Dia diberikan julukan "The goddess of death" wanita itu tidak segan-segan dalam membunuh musuhnya sehingga tidak ada yang berani memprovokasi dirinya. Dia tidak kenal kasih sayang setelah keluarganya dibantai habis oleh organisasi mafia lain dan hanya tersisa dirinya yang berhasil melarikan diri, kejadian itulah yang membuat Mayleen menjadi sosok yang dingin dan bengis.
Hingga suatu hari saat dia sedang dalam perjalanan pulang ke mansion nya dia mengalami kecelakaan saat ingin menghindar dari sebuah truk besar, tetapi dia tidak dapat menghindarinya karena rem mobilnya blong dan ternyata kecelakaan tersebut sudah di rencanakan oleh tangan kanannya yaitu Jieru yang sudah dianggap adik oleh Mayleen.
"HaHaHa~ Akhirnya aku dapat melenyapkan mu juga Mayleen" ucap Jieru.
"Ternyata ini yang sudah kau rencanakan di belakangku Jieru, kau laki-laki tidak tau berterima kasih " ucap Mayleen menatap tajam Jieru.
"Diam kau Mayleen! Aku akan mengakhiri mu hari ini juga dan aku akan menjadi pemimpin baru Death blood HaHaHa~" ucap Jieru tertawa diakhir kalimatnya.
Door Door
Tembakan Jieru tepat pada jantung dan kepala Mayleen sehingga membuatnya tidak dapat melawan dan menghembuskan nafas terakhirnya.
Sementara di dunia lain seorang permaisuri yang bernama Mayleen sedang sekarat karena diracuni oleh selir suaminya dan tepat saat permaisuri menghembuskan nafas terakhirnya, Mayleen seorang leader organisasi mafia death blood juga menghembuskan nafas terakhirnya.
"Di mana ini? apakah sekarang aku berada di surga? " ucap Mayleen yang berada di taman penuh bunga.
"Apakah kamu yang bernama Mayleen? " tanya seseorang yang ternyata adalah permaisuri.
"Benar, namun siapa kau?" ucap Mayleen dengan nada dingin.
"Aku permaisuri Mayleen, sedangkan kamu adalah reinkarnasiku dimasa depan di mana tempat mu dulu berada" ucap permaisuri Mayleen.
"Lantas mengapa aku berada disini? " tanya Mayleen.
"Karena aku ingin meminta tolong kepadamu, aku mohon balas kan dendam ku kepada mereka yang sudah menyakiti ku" ucap permaisuri Mayleen dengan berurai air mata.
"Kenapa harus aku? " tanya Mayleen datar.
"Karena kamu adalah reinkarnasiku dimasa depan, jadi kita adalah orang yang sama dan ambil lah kalung ini, kalung ini adalah ruang dimensi dan mungkin akan berguna untukmu" ucap Permaisuri Mayleen memberikan sebuah kalung.
"Heum ini seperti kalung ku dulu yang hilang, bagaimana cara menggunakannya? " tanya Mayleen.
"Teteskan saja darah mu di permata kalung itu dan pejamkan matamu lalu kamu akan berada di dalam ruang dimensi" jelas permaisuri Mayleen.
"Baiklah aku berjanji akan membalas kan dendam mu berkali-kali lipat kepada mereka" ucap Mayleen.
"Terimakasih, jika dendam ku telah terbalaskan, nikmatilah waktu mu selagi masih berada di dunia itu, kalau begitu aku pergi dulu selama tinggal dan maafkan aku " ucap permaisuri Mayleen perlahan menghilang
"Eh kau mau kemana dan kenapa juga harus meminta maaf padaku " ucap Mayleen dan hanya dibalas senyum hangat oleh permaisuri Mayleen dan menghilang.
Mayleen terbangun di sebuah kediaman yang sangat kuno dan usang seperti kandang sapi.
"Akh kepala ku sangat sakit" ucap Mayleen memegang kepalanya.
"Akhirnya anda sadar juga yang mulia_hiks_maafkan hamba karena hamba yang tidak becus mengurus anda" ucap seorang pelayan menangis sambil bersujud di sampingnya.
"Berisik sekali kau! Kepalaku sangat sakit panggil kan aku seorang dokter" bentak Mayleen.
Pelayan itu terkejut.
"Apa itu dokter, yang mulia? hamba tidak paham, apakah maksud anda seorang tabib? " tanya seorang pelayan permaisuri yang bernama Xue Mei.
"Iya terserah lah, cepat pergi kau sangat cerewet" ucap Mayleen.
"Baik permaisuri hamba akan segera memanggilkan seorang tabib" ucap Xue Mei.
Xue Mei berlari keluar memanggil tabib, sementara Mayleen memegang kepalanya namun potongan-potongan ingatan di kepalanya terus berputar-putar hingga perlahan rasa sakit di kepalanya semakin mereda.
"Oh jadi karena ini kamu meminta ku balas dendam kan dendam mu, Heum tunggu saja mereka yang menyakitimu akan mendapat sakit yang berkali-kali lipat dari yang kau rasakan" ucap Mayleen.
Setelah itu datanglah Xue Mei dan seorang tabib ke dalam kamar Mayleen.
"Salam permaisuri, bagaimana keadaan anda? saya mendengar dari pelayan anda bahwa anda mengalami sakit di bagian kepala, hamba akan segera membuat kan obat khusus untuk menghilangkan rasa sakit anda" ucap tabib itu.
"Aku baik-baik saja sekarang, kau boleh keluar" ucap Mayleen dengan nada dingin.
"Sekarang aku tidak boleh percaya kepada siapapun, mungkin saja mereka ingin membahayakan tubuh ini" batin Mayleen.
"Baiklah kalau begitu saya undur diri yang mulia permaisuri" ucap tabib lalu pergi.
"Hey, kenapa kau masih berdiri di situ? " tanya Mayleen.
"Ini sudah menjadi tugas hamba, yang mulia permaisuri. Hamba adalah pelayan anda" ucap Xue Mei.
"Siapa nama mu? " tanyanya.
"Nama hamba Xue Mei, yang mulia permaisuri" jawab Xue Mei.
"Mulai sekarang kamu tidak perlu memanggil ku dengan embel-embel yang mulia yang mulia itu, panggil saja aku kakak dan anggap saja aku kakak mu mulai sekarang" ucap Mayleen.
"Di dalam ingatan ku anak ini bukan lah orang yang berniat jahat kepada pemilik asli tubuh ini" batin Mayleen.
"T-tapi_" ucap Xue Mei mei terpotong.
"Aku tidak menerima penolakan" ucapnya datar.
"B-baik, kakak" ucap Xue Mei.
"Bagus, sekarang siapkan air hangat, aku ingin mandi dengan wewangian bunga mawar" ucap Mayleen.
"Baik, Kak" ucap Xue Mei.
Mayleen pergi ke meja rias dan melihat mukanya yang terlihat kusam namun tetap cantik sangat persis dengan wajahnya dulu, tetapi wajah kali ini sangat tidak terawat sehingga menutupi kecantikannya.
"Kasihan sekali hidupmu, memiliki jabatan yang tinggi namun sangat tidak berguna" gumam Mayleen.
"Air hangatnya sudah siap, Kak" ucap Xue Mei.
"Baik, antar aku ke sana"
Beberapa saat kemudian setelah Mayleen membersihkan dirinya.
"Xue Mei!" panggil Mayleen.
"Ada apa, kak? " tanya Xue Mei.
"Berapa lama aku sakit dan apakah kau tahu apa penyebabnya?" tanya Mayleen.
"Anda sudah tidak sadar selama 3 hari, Kak. Semua ini karena para selir yang meracuni anda agar setelah anda tiada mereka memiliki kesempatan untuk merebut posisi mu" jelas Xue Mei.
"Apakah yang mulia kaisar tahu bahwa para selir melakukan hal seperti itu kepada permaisuri?" tanya Mayleen.
"Kaisar tau segala yang terjadi di harem istana, Kak. Tetapi beliau hanya acuh tak acuh dan tak ingin berurusan dengan wanita, sikapnya juga sangat dingin dan banyak menghabiskan waktunya hanya untuk bekerja, dia juga tidak pernah mengunjungimu setelah pernikahan kalian" ucap Xue Mei.
"Heum yang mulia kaisar, aku akan mulai dari kau dan akan ku buat kau bertekuk lutut di bawah kaki ku dan memohon maaf atas segala yang telah kau perbuat sehingga aku ditindas oleh para selir-selir mu itu" ucap Mayleen tersenyum mengerikan sehingga membuat Xue Mei merinding.
"Ada berapa pangeran di istana ini dan juga ada berapa selir, Xue Mei?" tanya Mayleen.
"Ada dua pangeran dan lima selir, Kak " ucap Xue Mei.
"Baiklah, kau boleh keluar. Sekarang aku ingin beristirahat" ucap Mayleen.
"Selamat beristirahat, Kak" ucap Xue Mei.
Setelah kepergian Xue Mei, Mayleen merencanakan semua yang akan dia lakukan dan dia ingin mengobati racun di dalam tubuhnya terlebih dahulu dan setelah itu dia akan memulai permainannya.
"Tunggu pembalasanku yang mulia kaisar dan terutama untuk selir-selir mu itu" ucap Mayleen dengan senyum mengerikan.
...****************...
Halo semuanya! jika kalian suka pada ceritanya jangan lupa like, komen dan vote.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
nurvaizatul karimah
👍🏻👍🏻👍🏻
2024-02-21
0
Murni Dewita
mampir
2024-02-20
0
Murni Dewita
mampir
2024-02-20
0