8. Episode 8

" Oh satu lagi yang ingin ku katakan kita akan mengadakan upacara penyambutan pangeran ketiga, Liu Xingsheng. Kau pasti taukan siapa dia" ucap Liu yaoshan menatap tajam mayleen. "Ingat jangan dekat-dekat pria lain, aku akan selalu memantaumu" lanjutnya dengan senyum devilnya dan berlalu pergi.

"Ada apa dengan pria tua itu apakah dia sudah gila? dia sangat cemburuan dan semakin posesif" ucap mayleen dalam hati.

"Xue mei" panggil mayleen.

"Ada apa kak? " Tanya xue mei.

"Siapkan baju yang akan aku gunakan untuk menyambut kedatangan pangeran ketiga besok" ucap mayleen.

"Baik kak" ucap xue mei.

Sementara Seluruh istana sibuk menyiapkan kedatangan pangeran ketiga, mayleen juga sudah menempati kediamannya yang harus nya di tempatinya dari dulu.

"Permaisuri anda harus siap-siap sekarang juga jika tidak anda akan terlambat keacara penyambutan pangeran ketiga" ucap xue mei membangunkan meyleen.

"Sebentar lagi xue mei, aku masih ngantuk" ucap mayleen yang malas bangun dari tempat tidurnya.

Sementara Liu yaoshan sedang dalam perjalanan ke kediaman mayleen.

"Sa.. Salam yang mulia" ucap xue mei.

"Di mana permaisuri? " Tanya Liu yaoshan datar.

"Permaisuri Ada di dalam yang mulia ta.... " Belum selesai xue mei berbicara Liu yaoshan.

Liu yaoshan masuk dan terkejut melihat permaisuri tertidur pulas, lalu dia berjalan mendekatinya.

"Haha lihat wajahnya saat tidur, sangat imut seperti bayi"ucap Liu yaoshan tertawa kecil.

" Permaisuri!!! Kau harus bangun sebentar lagi saatnya acara penyambutan di mulai" ucap Liu yaoshan menaikka volume suara nya agar mayleen terbangun.

"Hey kau berisik sekali kodok jelek" ucap mayleen tanpa melihat lawan bicaranya.

"Ka.. kau selalu saja mengataiku semaumu💢" ucap kaisar kesal terhadap mayleen yang tak habis-habisnya mengatainya.

"Sekarang kau bangun dan mandi lalu berdandan, cepat" ucap kaisar menarik selimut mayleen dan mengangkat tubuhnya.

"He.. hey kenapa kau mengangkat tubuhku pria tua" ucap mayleen memberontak.

Liu yaoshan yang tidak siap saat mayleen terus bergerak akhirnya jatuh dan menimpah tubuh mayleen, mata mereka saling memandang dan detak jantung yang berdetak sangat cepat.

"He..Hey cepat bangun badanmu sangat berat" ucap mayleen tidak mendapat respon dari Liu yaoshan yang masih memandangnya.

Mayleen semakin kesal karena Liu yaoshan tidak bergerak sedikit pun, dia mendorong Liu yaoshandengan tenaganya tetapi tidak bisa karna pria itu terlebih dahulu menahan tubuhnya.

Chupp

"Ini adalah hukumanmu" ucap Liu yaoshan lalu beranjak turun dari atas tubuh mayleen.

"Ka.. kau berani-berani me.. mencium ku, dasar pria mesum" ucap mayleen kesal.

"Aku kan hanya menciummu saja" ucapan Liu yaoshan dengan watados.

"Keluar kau pria tua, gila, mesum dan kaisar jelek!!!" teriak mayleen dan membuat Liu yaoshan tertawa terbahak-bahak.

"Hahaha Cepat lah bersiap-siap sayang, atau kau ingin Aku membantumu memandikanmu?" goda Liu yaoshan.

"Ka.. kau tunggu saja Aku akan membalasmu pria tua" ucap mayleen.

"Yah Cepat lah, Aku akan menunggumu disini" ucap Liu yaoshan.

Setelah mayleen mandi dia menuju ruang riasnya.

"kak apakah ingin ku Bantu memoles wajah? " Tanya Xue mei.

"Tidak perlu Xue mei, Aku akan melakukannya sendiri" ucap mayleen.

Dia berdandan senatural mungkin dengan bedak tipi dan sedikit perona dipipinya dan tak lupa lipstick berwarna pink di bibir tipisnya lalu dia mengikat ekor kuda rambut panjangnya agar tidak mengganggu jika terurai, dengan sedikit hiasan dikepalanya agar tidak berat.

"Perfect" ucap mayleen.

"Kak apa itu per.. perfe.. ? " Tanya Xue mei.

"Perfect itu artinya sempurna" ucap mayleen lalu pergi menemui Liu yaoshan yang sedari tadi menunggunya.

"Ayo berangkat" panggil mayleen.

Kaisar diam dan tak bisa berkata-kata melihat wanita yang berdiri didepannya bak dewi yang turun dari langit.

"Hey pria tua apakah kau bisa berhenti menatapku kau? Aku tau bahwa Aku sangat cantik" ucap mayleen.

"Sudahlah Ayo cepat berangkat" ucap Liu yaoshan.

Beberapa saat kemudian mereka sampai diaula utama istana.

"Kaisar dan permaisuri memasuki ruangan" Teriak seorang pengawal dan membuat semua orang yang berada di dalam berdiri.

Saat mereka mengangkat kepala mereka dan terkejut melihat seorang wanita cantik yang berada di sebelah Liu yaoshan.

"Wah siapa wanita itu? dia sangat cantik" ucap Salah satu pejabat.

"Dia seperti seorang dewi yang turun dari langit" ucap Xue mei