Ruby
Braak!
Sebuah truk besar menyambar tubuh seorang wanita yang tengah melangkah gontai. Pikiran kalut membuat Ruby, wanita muda malang yang itu tidak begitu memperhatikan jalanan. Penyakit kanker yang menggerogoti tubuhnya sudah membuat semangat hidupnya kian menurun.
Tubuh mungil bersimbah darah itu terkapar di jalanan, dadanya mulai merasakan sesak, pandangan kian mengabur setiap detiknya. Ruby berjuang untuk bernapas antara hidup dan mati, hingga matanya benar-benar tertutup rapat.
“Sial! Orang miskin membuat susah saja. Lebih baik aku pergi dari sini.”
Sopir truk itu hanya melihat dari kaca mobil lalu pergi meninggalkan Ruby begitu saja.
Ruby membuka matanya, ia merasa aneh menatap bangunan kuno yang ada di pandangannya. Ruby memeriksa tubuhnya dan lebih bingung, karena rasa sakit itu sudah hilang dan bahkan luka di kepalanya tidak ada.
“Aku di mana? Aku kenapa?” Ruby membatin.
Matanya nanar menatap baju yang dikenakannya, sontak Ruby berlari ke depan cermin. Kebingungan yang dirasakannya semakin bertambah, karena penampilannya jauh berbeda, layaknya putri dari sebuah kerajaan. Beberapa saat kemudian, Ruby baru menyadari bahwa wajahnya tidak lagi sama.
Kepalanya mulai sakit, seperti ada ingatan milik orang lain yang coba ia ingat, Ruby mencoba bertahan berpegangan ke kursi. Namun, sakit di kepalanya terasa semakin hebat, hingga membuat Ruby pun tidak bisa menahannya dan kesadarannya perlahan hilang, tubuh Ruby ambruk ke lantai.
"Itu siapa? Wajah dan semua ini bukan milikku," Batin Ruby masih bergejolak antara sadar dan tidak.
Ketika kesadarannya mulai pulih, Ruby membuka mata perlahan meski terasa berat. Pandangannya masih tidak jelas, tapi matanya menangkap sesosok orang yang duduk di sampingnya. Ruby mengangkat tangan tapi tidak bisa menyentuh bayang tersebut, akhirnya Ruby hanya bisa pasrah.
"Gantikan aku, aku sudah tidak tahan menerima perlakukan keluargaku," kata sosok yang ada di samping Ruby.
"Siapa kamu?" tanya Ruby. Ia mencoba memulihkan kesadaran sepenuhnya.
"Tolong aku, karena cuma kau harapanku satu-satunya. Kamu butuh pertolonganku, begitu juga sebaliknya, Ruby," jawab sosok tersebut.
"Apa yang harus aku lakukan?" tanya Ruby yang masih kebingungan.
"Hiduplah semaumu dan balaskan dendamku pada keluarga yang telah membuangku."
"Kenapa aku harus balas dendam? Apa yang keluargamu lakukan, hingga kamu sangat dendam pada mereka?" tanya Ruby lagi.
"Aku hanya anak tiri yang tidak dianggap. Mereka menganggapku sebagai bencana dan kesialan. Itu sebabnya mereka membenciku."
"Siapa kau sebenarnya? Sejak bercerita, tapi kau tidak mengatakan siapa namamu?" tanya Ruby.
"Aku putri Ruby, aku tahu saat ini kau masih bingung. Tapi tolonglah hidup untukku, Ruby. Saat ini kau ada di tubuhku, aku diasingkan oleh keluarga ku. Aku dikurung di ruangan ini. Aku bahkan tidak boleh keluar hingga membuatku benar-benar dalam kondisi yang frustasi. Jadi aku menggunakan jurus terlarang untuk menukar jiwa. Waktuku sudah tidak banyak lagi aku pergi," kata sang putri yang perlahan bayangannya mulai menghilang meninggalkan Ruby sendiri.
"Satu hal lagi yang harus kau tahu. Kau memiliki kekuatan untuk menyembuhkan orang. Gunakanlah darahmu, jika kau ingin membantu seseorang." Setelah berkata demikian, sosok Putri Ruby benar-benar hilang dari pandangan.
Ruby terbangun dan membuka matanya perlahan. Gadis itu masih saja kebingungan, apakah barusan mimpi atau khayalannya saja. Mana mungkin seorang putri dengan kekuatan luar biasa. Bisa diasingkan oleh keluarganya, hanya karena status anak tiri.
Putri Ruby hidup dalam pengasingan dan sangat tertekan. Hingga membuat Ruby pun harus menggantikan sang putri yang hidup di pengasingan. Ruby bertanya pada dirinya sendiri, apakah ia bisa melakukannya? Sementara tempat ini sangat asing baginya.
Cukup lama Ruby terdiam memikirkan semuanya. Ada banyak hal yang ingin Ruby tanyakan, tapi sayangnya sang putri sudah menghilang. Hingga akhirnya ia tersadar untuk bertahan dan menerima keadaannya saat ini, untuk mengetahui caranya kembali ke tubuhnya.
"Kenapa nama kita sama, dan aku harus menolongnya. Miris sekali menjadi putri tapi tidak bisa melakukan apapun," batin Ruby yang mulai penasaran.
Bruukhh!
Tiba-tiba pintu dibuka secara paksa, dua orang pelayan menyeretnya bagai barang yang tak berguna. Sontak Ruby kaget lalu mencoba memberontak karena merasa tidak suka dengan perlakuan dari pelayan itu. Tapi tindakannya percuma, sehingga membuatnya juga sulit untuk bergerak.
"Lepaskan aku!" Ruby berusaha membela diri mendapatkan perlakukan kasar dari para pelayan.
"Diam kau dasar putri tidak berguna," bentak Pelayan yang bersikap kasar, seolah Ruby juga setara dengan dirinya.
Ruby terus memberontak, tapi karena jumlah mereka begitu banyak, Ruby tidak bisa melakukan apa-apa. Ia tahu semakin memberontak, maka akan semakin sakit saat para pelayan itu memaksanya.
"Pantas saja sang putri merasa sudah tidak sanggup lagi menjalani kehidupan yang sangat mengerikan ini. Sekarang aku mulai mengerti, kenapa dia menggunakan jurus penukar jiwa," batin Ruby.
Untung saja ia bertemu dengan sang putri terlebih dahulu. Sehingga membuat Ruby sedikit menguasai situasi dan kondisi di kerajaan itu, yang mana mereka semua benar-benar membenci Ruby. Pelayan memaksa dan mendandaninya layaknya seorang pengantin membuat Ruby benar-benar merasa bingung.
"Apa yang kalian lakukan?" tanya Ruby kebingungan.
"Kau akan dinikahkan dengan seorang pangeran yang lumpuh," jawab pelayan dengan nada menghina jelas membuat Ruby sangat marah mendengar hal tersebut.
Ruby tidak mengira jika ia akan dinikahkan dengan seorang pangeran lumpuh. Jangankan menerima pernikahan, ia sendiri masih harus adaptasi dengan lingkungan istana. Apalagi Pangeran tersebut dikatakan lumpuh, Ruby mulai merasa otaknya frustasi. Belum hilang rasa kagertya setelah bangun di tempat asing, kini ia dikagetkan lagi dengan kabar jika ia yang lebih mengejutkan.
"Kehidupan sang putri benar-benar mengerikan, aku mau membantu tapi jika sebegitu sulit seperti ini," batin Ruby.
"Diam kalian semua, aku tak ingin menikah!" kata Ruby marah pada seluruh pelayan yang membuatnya kesulitan.
Jelas saja ia tidak ingin menikah, apalagi dengan pangeran yang tidak ia kenal dan kondisi yang lumpuh. Tapi melihat pelayan yang mampu bersikap kasar padanya, mereka pasti tidak akan membantunya jika ia tetap berada di istana. Bahkan para pelayan itu tidak ada yang menghargainya sebagai seorang Putri.
Putri yang terbuang yang benar-benar diperlakukan buruk dan dianggap aib, hingga pelayan pun sanggup mengkhianati dan tidak ada rasa hormat. Ruby sadar jika ia memang putri terbuang dari istana yang begitu megah ini.
"Betapa cocoknya kalian nanti putri jelek dan pangeran lumpuh," kata pelayan lain membuat makin geram dan ingin memukul kedua pelayan tersebut.
Tanpa diduga, sang Raja datang dan membuat semua diam. Sang Putri sudah didandani rapi, lengkap dengan pakaian pernikahan. Sang Raja lah yang menjodohkan Putrinya tersebut dengan seorang pangeran yang lumpuh demi memperluas daerah kekuasaanya. Raja berjalan perlahan menghampiri Ruby, lalu berdiri di sampingnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Yunita Widiastuti
💪💪
2023-06-04
0
NURZZY
hallo kak aku udah mampir ya.. Dan udah aku masukin ke rak buku loh...
ok mo kanjut baca dulu ya... 💪💪💪
2023-05-26
1
Ree.Pand
Sabar, Ruby
2023-05-04
1