"Karena hukuman atas pengkhianatan itu adalah kematian," jelas Leni yang sadar jika ia tidak boleh berkhianat pada majikannya.
Karena dia juga sudah cukup lama berada di kerajaan, jadi dia juga tahu bagaimana aturan kerajaan. Hal itu membuatnya juga takut untuk melakukan pengkhianatan. Ia tidak akan berani berkhianat kepada majikannya sendiri, apalagi dia sudah ditunjuk sebagai dayang yang bertanggung jawab atas Putri.
Tentunya itu merupakan pangkat yang lebih tinggi daripada sebelumnya ada yang menjadi daya yang biasa dan hal itu jelas membuat lainnya juga tidak mau menyia-nyiakan posisinya sekarang.
"Aku tahu hukum kerajaan seketat itu, jadi aku bisa tenang dan mendajikan nya teman," batin Ruby mencoba untuk mencari celah dimana ia bisa mendapatkan informasi tetang kerajaan Lion yang sekarang ia tinggali. Tentunya dia harus bisa mencari tahu dan mengumpulkan informasi, agar ia bisa tenang berada di kerajaan Lion dan tidak melakukan kesalahan.
"Baiklah, aku percaya padamu, kau tahu bagaimana cara keluar dari kerajaan?" tanya Ruby yang ingin pergi berjalan-jalan diluar kerajaan.
Karena menurut nya itu tempat yang asik dan unik untuk ia datangi, berada di sana ada hal yang luar biasa. Ia jelas ingin tahu juga bagaimana susana di kerajaan.
Dari awal dia berada di kerajaan Lion gerak-geriknya selalu di batasi oleh Pangeran, susah untuk dia keluar dari kediamannya.
"Putri bisa keluar jika Pangeran mengizinkan," jawab Leni jujur tak ingin Ruby dapat masalah
Ruby sangat kesal dengan jawab itu, ia tidak bisa bebas bahkan setelah menikah. Ia tidak tahu apa yang membuat dirinya tidak bisa bebas melakukan apapun yang ia mau, padahal dia sudah pergi dari kerajaan Teratai tapi tetap saja tidak mendapatkan kebebasan.
Melihat ruangan sekitar yang cukup besar, dengan dayang yang banyak pula, tapi tidak memiliki ke kebasan, tetap saja tidak ada yang berubah.
Ruby benar-benar kesal dengan keadaan karena tidak bisa mendapatkan kebasan, walau sudah pergi dari kerajaan Teratai dan meninggal keluarga nya yang kejam. Sekarang ia dihadapkan dengan masalah baru di kerajaan Lion yang harus menghadapi Pangeran yang membatasi semua aktifitas nya.
"Hanya itu?" tanya Ruby makin kesal jika harus bertanya pada Pangeran pasti hanya hal yang sama seperti apa yang dilakukan pengeran beberapa hari ini untuk tidak keluar.
Kini Ruby sadar kendali atas dirinya tentu berada di tangan pangeran, Karena segala sesuatu yang ia lakukan harus belang terlebih dahulu dan mendapatkan izin dari pangeran Aslan yang sekarang menjadi suaminya.
tentunya hal itu sangat merepotkan untuk lebih selain yang rugi juga tidak menyukai Pangeran, tapi dia harus berusaha dan bertahan untuk hidup di kerajaan Lion.
apalagi dengan tujuan untuk membalas dendam kepada kerajaan teratai yang membutuhkan banyak pasukan dan juga bantuan jika dia bekerja sendiri tentunya tidak akan baik untungnya dan jelas ia tidak akan sanggup mengalahkan kerajaan teratai.
Ruby hanya memiliki satu pilihan untuk mendekati pangeran dan bersikap baik kepada pangeran Azlan yang merupakan suminya, meski ia tidak menyukai Pangeran sama sekali, karena pernikahannya hanya pernikahan politik yang dijodohkan dan benar bukan karena keinginan hatinya.
"Iya, karena semua kendali kerajaan dipegang oleh Raja, dan Pangeran merupakan calon Raja selanjutnya," jawab Leni yang memberitahukan kepada ruby jika Pangeran arsiran juga memiliki kekuasaan.
Jadi Ruby tentunya tidak akan kesulitan jika meminta sesuatu dari pangeran, apalagi Pangeran merupakan suaminya sendiri. Sebagai daya yang kerajaan hanya tahu jika dia harus melayani Putri lebih atas perintah dari pangeran hasil yang jadi dia tahu jika Pangeran juga memiliki kekuasaan tinggi di kerajaan Lion.
"Jadi dia punya ke kuasa, aku tidak menyangka dia bisa melakukan apapun yang dia mau," ucap Ruby dengan mata berbinar, ia hanya perlu menjadi baik saja di hadapan pangeran dan mengesampingkan egonya.
Tapi, itu adalah hal yang sangat sulit menurut ruby karena dia tidak terbiasa berpura-pura untuk menjadi baik, jika ia tidak suka tetap saja akan sulit untuk bisa menjadi orang baik.
Walau semudah itu mendekati Pangeran, tapi Ruby tidak yakin jika Pangeran akan menyetujui semua keinginan nya. Sikap sinis Pangeran Azlan pada saat pertama kali melihat Ruby juga masih teringat jelas di pikiran Ruby. Bagaimana bisa ia akan bersiap baik. Memikirkan hal itu saja sudah membuat Ruby malas.
Keluar dari kediamannya saja sudah ada bahaya, apalagi ia ingin keluar dari kerajaan. Insiden tadi pagi yang belum hilang dari ingatan juga membuat Ruby masih mengingat rasa sakitnya. Untung saja ia memiliki kekuatan mesterius yang bisa menyembuhkan luka dengan cepat.
"Putri tidak boleh seperti itu, tidak baik jika Pangeran dengar," kata Leni memberitahu rugi untuk tidak bicara sembarangan tentang pangeran Azlan, karena hal itu bisa saja menjadi penghinaan bagi Pangeran hingga membuat lainnya juga mengingatkan sang Putri.
Jadi bicara buruk tentang pangeran juga termasuk penghinaan bagi Pangeran ataupun kerajaan juga bisa mendapatkan masalah ataupun mendapatkan hukuman. Jadi jelas tidak ada yang boleh membicarakan keluarga Kerajaan apalagi berkata buruk tentang keluarga Kerajaan.
"Ah kau benar, coba ceritakan siapa saja yang berpngaruh disini?" tanya Ruby yang ingin tahu siapa saja yang berpengaruh di kerajaan Lion.
Selain Raja dan juga pangeran, dia juga sudah bertemu dengan ibunda ratu dan selebihnya Ruby tidak tahu sama sekali. Hingga membuatnya ingin tahu siapa saja orang-orang yang berpengaruh di kerajaan itu, karena kerajaan Lion merupakan kerajaan besar, yang tentunya membuat Ruby juga tidak bisa mengabaikan begitu saja.
Semua peraturan juga tidak diketahui oleh Ruby, jika memang ada masalah dan jika memang ada sesuatu yang terjadi tentunya Ruby tahu.
Apalagi insiden yang terjadi tadi pagi, memang benar-benar satu insiden yang diluar dugaan. Dengan penjagaan ketat kerajaan, masih ada yang ingin menyerang pangeran dan bisa jadi itu merupakan orang dalam. Jadi Ruby harus tahu orang-orang penting yang ada dalam kerajaan.
"Hampa kurang paham dengan orang-orang berpengaruh, Putri bisa menanyakan nya pada Pangeran," jelas Leni yang jelas sebagai seorang layang posisinya sangat rendah tentunya tidak tahu permasalahan yang ada di kerajaan.
Hal itu membuat lainnya juga tidak ingin memberitahu putri jika pun dia tahu, karena memang sesuai dengan peraturan kerja yang tidak boleh membicarakan tentang keluarga Kerajaan, jadi Leni melakukan apa yang bisa saya lakukan untuk tidak berkata apapun tentang orang-orang didalam kerajaan yang berpengaruh.
"Dia tidak akan memberitahu ku," ucap Ruby dengan sangat kecewa dan sedih, ia tidak mungkin bertanya pada Pangeran Azlan yang bahkan Ruby tidak pernah merasa nyaman jika bicara dengan Pangeran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments