Keputusan Mendadak

Jadi alangkah lebih baik dia menjaga jarak dengan pangeran dan tidak terlalu dekat itulah yang dipikirkan oleh ruby dan merasa senang seharga tahu jika ia akan memiliki tempat tinggal yang berbeda.

"Aku ingin tahu bagaimana caramu bisa menyembuhkan tanganku?" tanya Azlan yang masih penasaran dengan kemampuan yang dimiliki oleh Ruby.

Azlan yang tidak menyangka jika Ruby mampu menyembuhkan tangan kirinya, entah mantra apa yang digunakan oleh Ruby, tapi dengan melihat nya yang tidak pernah terluka meski terkena pedang, jelas membuat Pangeran meresa heran dengan apa yang sedang terjadi.

Hal itu juga membuat Pangeran Azlan makin tertarik dengan Ruby, putri yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Ternyata memiliki kekuatan tersembunyi, sikapnya yang periang dan benar-benar.

"Entahlah, aku hanya penasaran bagaimana dengan istri pangeran yang lain?" tanya Ruby yang jelas ingin tahu, seberapa banyak istri Pangeran.

Ruby yang biasanya mendengar jika seorang raja biasanya memiliki istri lebih dari satu, jadi tidak salah ia menanyakan hal itu.

Ruby bukannya ingin ikut campur tapi ia juga harus memiliki persiapan jika suatu hari terjadi sesuatu. Jadi jelas yang pertama ia menanyakan istri atau selir Raja.

Terlepas dari apa yang diketahui masyarakat umum di kerajaan itu, jika Pangeran Azlan terkenal dengan sebutan Pangeran yang lumpuh.

Jelas hal itu membuat Pangeran tidak mungkin memiliki istri lebih dari satu, dengan pernikahan nya yang sekarang ia juga sudah merasa dikhianati.

Untung saja Ruby tidak seperti apa yang di rumorkan, ia yang tidak pernah keluar dan terkenal penyakitan jelas membuat semua orang juga tidak tahu jika Ruby sosok yang peringa dan memiliki kekuatan hebat.

Dengan kekuatan penyembuhan yang Ruby miliki jelas menjadi data tarik tersendiri. Yang membuat Pangeran Azlan juga semakin peduli padanya.

"Siapa yang kau maksud istriku hanya kamu," kata Pangeran Azlan kesal mendengar apa yang ditanyakan Ruby.

Baru menikah beberapa hari, Putri sudah membuat ulah dengan menanyakan hal yang tidak-tidak. Jelas itu diluar dugaan, pangeran saja tidak pernah berfikir akan bisa memiliki istri.

Sekarang Pangeran yang udah menikah dengan Ruby dan memiliki harapan untuk sembuh jelas membuat Pangeran makin penasaran dengan Ruby. Jelas tidak terpikirkan olehnya untuk menikah lagi.

"Benarkah, aku pernah dengar jika seorang raja memiliki istri lebih dari satu," ucap Ruby tak bersalah meski pertanyaannya sedikit menyinggung Pangeran.

Rasa penasaran itu kini sudah terjawab dan Ruby jadi lebih lega daripada sebelumnya. Kini hal itu benar-benar sangat menyenangkan jika ia tidak memiliki saingan seorang madu.

Ruby tersenyum senang berjalan dengan girang jika tidak ada musuh dan terus berusaha sebisa mungkin melakukan yang terbaik dan apa yang bisa ia lakukan.

"Dia terlihat bahagia," batin Pangeran Azlan yang terus memperhatikan tingkah laku Ruby yang menggemaskan.

Bagaimana bisa seorang putri yang dirumorkan memiliki penyakit dan tidak pernah keluar bisa terlihat secantik dan seceria itu. Membuat siapapun yang memandangnya pasti akan merasa senang.

"Aku satu saja juga dibohongi, mana mungkin aku memiliki istri lebih dari satu," ucap Pangeran dengan nada menyindir, yang mana membuat Ruby sadar jika memang keluarganya yang melakukan hal itu.

Ayahnya tidak ingin menikah Alinza kakak tiri yang merupakan kesayangan keluarga menikah dengan seorang Pangeran lumpuh, jadi alih-alih Ruby yang dikorbankan, malah dia merupakan putri yang tidak bisa diprediksi.