Mulai tertarik, feeling wanita sebelum bencana dimulai

Tengah malam Amelia masih berpikir Kaisar akan datang ke tenda nya. Banyak prajurit lalu lalang di sekitaran tempat itu mereka membuat perapian setiap malam membakar banyak jenis daging hasil tangkapan mereka.Bolak-balik berjalan tidak karuan akhirnya Amelia memutuskan untuk melihat keluar.

Ia lihat sekelilingnya dan mendapati Kaisar bersama sekumpulan pria tua yang tampak disegani.

"salam selir kedua"para jendral senior memberi hormat kepada wanita yang diketahui sebagai salah satu selir di herem Kaisar.

Frederick pun menoleh kebelakang dimana ada Amelia yang tiba-tiba berani mendatangi nya.

Pembuat masalah! aku tidak segan-segan menghukum dia bila kembali mempermalukan ku.

ucapnya membatin dengan tangan yang terkepal.

"sa salam juga jendral...?"adik Mathilde itu menatap cengo kearah mereka karena belum mengetahui nama masing-masing.

"Robert "

Lia menganggukkan kepalanya mengerti setelah tuan Robert memperkenalkan dirinya sebagai jendral yang biasa menyerang musuh di barisan paling depan. Lalu tuan Kriss sebagai orang yang dikenal ahli dalam strategi perang serta tuan Clark kuda putih Kaisar yang paling setia dan berkepala dingin.

"kenapa Selir belum juga istirahat? " tanya jendral Kriss orang teramah di kamp militer . Senyum tua nya membawa rasa damai untuk sang lawan bicara.

kemudian dengan malu-malu Amelia menjawab.

"saya akan sulit tidur bila belum menyapa Kaisar "

Sontak orang tua disana langsung tertawa dengan tingkah polos selir Kaisar. sedangkan Frederick yang mendengar nya merasa aneh karena ada wanita seunik selir kedua ini

"Hahaha memang pesona Douglas begitu mematikan untuk para wanita nya. Nak kalau begitu sapalah Kaisar haha"

"haha saya akan kembali ke tenda , selamat malam jendral dan Kaisar"

Jantung Lia berdetak kencang sebab belakang ini dia bisa merasakan Kaisar sering menatap diri nya ,Perkembangan yang signifikan.dia lalu pergi ke tenda nya dan sempat berkontak mata dengan Frederick beberapa detik. Astaga! suaminya benar-benar punya kharisma yang sangat kuat, aku tidak bisa terus menatap nya .

"Kaisar selir mu lucu anda pasti tidak akan bosan di kamp kalau ada dia terus"

Ck para orang tua tidak mengerti wujud asli Amelia yang sebenarnya. mereka terlalu lama di tanah gersang ini hingga tidak tau apa saja yang telah terjadi di Kekaisaran . aku tidak lengah dengan gadis dari keluarga Wilson itu.

Saat subuh Kaisar sudah bangun dan berada di meja kerja miliknya. dia merupakan contoh pria yang bertanggungjawab dengan pekerjaan, meskipun melelahkan mempelajari satu persatu dokumen Frederick tidak pernah berhenti.karena kunci kesuksesan seorang pria adalah mereka yang bisa menjaga karir nyanya sepanjang hidup.

kemudian dia memanggil pelayan menggunakan sebuah lonceng kecil yang ketika di goyangkan akan menghasilkan bunyi yang dikenali oleh mereka.

"ada yang bisa saya bantu Kaisar"

"ya , buatkan saya kopi tanpa gula"

"baik Kaisar " pelayan itu pergi dengan pesan nya.

Surat dari mata-mata yang dia selundupkan ke timur. Memberikan informasi penting mengenai pihak lawan yang sepertinya telah mengetahui mereka sedang di incar oleh dirinya. Pihak lawan sudah mengosongkan wilayah yang rawan serangan musuh termasuk wilayah yang akan di serang Jendral Robert.

Mengetahui hal ini Frederick bergegas menuju tenda Robert yang ternyata sedang mengasah sebilah pedang .

Tatapan keduanya langsung terkoneksi terlihat ketika Robert tanpa banyak bicara segera masuk kedalam tenda menyusul Kaisar.

"kita tunda serangannya, pertama kita harus cari tahu dulu dimana persembunyian mereka. kalau sudah kita bisa langsung menyerang ke inti jantung Kekaisaran. "

Jendral Robert mengernyitkan dagunya sambil memperhatikan peta.

"bukankah ini jebakan, mereka akan mengepung kita saat di tengah "

Dengan senyum miring Frederick lagi-lagi membuat rencana tidak terduga.

"karena itu harus ada umpan untuk menarik ikan besar. kita akan mengerahkan tiga kali lipat prajurit untuk membalikkan keadaan, mereka yang terkepung "

Frederick

aku merindukanmu, apa kau tau adikmu seperti orang berbeda beberapa hari ini. dia lebih pendiam dan semakin berani menunjukkan perasaannya.

menurutmu aku harus curiga atau cukup mengawasi nya saja.

untuk Mathilde

Apa yang tercantum di surat tersebut hanya tentang perubahan sikap Amelia. Mendadak Mathilde kembali cemburu karena merasa Kaisar seperti mulai penasaran dengan sosok adik tirinya.

"lebih pendiam dia sungguh ingin menggunakan trik ini lagi "

Sesungguhnya Mathilde juga merasa takut mengahadapi sang adik yang pandai memainkan karakter berbeda. demi menarik perhatian Kaisar , Amelia menjadi gadis yang polos dan pandai menutupi kebusukan hatinya.

Pertanyaan nya bisakah ia hanya berdiam diri dan melihat rubah menipu suaminya.

dia lalu menulis surat balasan untuk Frederick.

Mathilde

permintaan ku sederhana bisakah kamu menjaga jarak dari Amelia dan mengabaikan nya saja?

Pergi ke perpustakaan kota Math bertemu mantan temannya Jenny.

Gadis gila yang tidak mengerti apa-apa tentang dirinya tapi bersikap seolah selalu mengetahui segalanya ,Betapa menyebalkan nya hal itu. Penulis Xavier mengeluarkan buku ketiga yang menceritakan kesedihan seorang wanita saat tidak bisa memiliki lagi hati kekasih nya .

Awalnya dia tidak terlalu mengerti kenapa Xavier sang penulis sejarahwan dan Kritis mengeluarkan buku seperti ini.

Ketika dia sedang menghayati isi buku tersebut, Jenny menghampiri meja nya.

"hallo Mathilde "

Seberkas cahaya hampir menusuk penglihatan beruntung dia sigap menutup matanya dengan salah satu telapak tangan. Math dapat melihat jelas Jenny yang lagi-lagi tersenyum mengejek kearah nya.

"ada urusan apa jen, aku akan pergi bila kau hanya mengatakan omong kosong "

lalu dengan cepat Jenny meminta Math agar kembali duduk ke kursinya.

"bukan,aku hanya ingin tahu apakah Kaisar membawa wanita ke perbatasan . tapi pamanku bilang itu adalah selir kedua, bagaimana mungkin adikmu yang licik di sukai oleh orang-orang disana "

Jenny sang ratu gosip yang terkenal di kalangan bangsawan .dia juga tidak percaya soal perubahan drastis sikap Amelia . sebab Jen tau sifat asli adik sahabat nya itu.

Bukan Mathilde bila ia bisa terpancing dengan perkataan sampah Jenny karna sudah terlihat jelas tujuan nya apa .

"jawabannya sederhana, kau pergilah ke perbatasan dan lihat siapa wanita yang pamanmu bicarakan .jangan datang malah kepada ku "

Jenny seketika mendesah frustasi karena sulit sekali mendapatkan informasi dari Math.

"argghh kau memang bukan penggosip sepertiku. kita benar-benar di level yang berbeda nona Mathilde"

Keluar dari perpustakaan kota dia pergi ke suatu pertunjukan yang biasa di gelar secara rutin setiap minggunya. Orang-orang dengan keunikan nya sendiri mulai menunjukkan bakat masing-masing, semua nya tertawa oleh hiburan yang lumayan menyedihkan bila dipikirkan lagi dengan perasaan manusiawi..

Tak terkecuali Mathilde dia ikut tertawa di tengah kerumunan setelah merasa puas ia kemudian melemparkan segepok koin kepada para pemain sirkus difabel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!