Para tamu yang berada disana terkejut dengan perlakuan Frederick kepada wanita yang baru saja menjadi istrinya.
Permaisuri Maria pun segera memeluk menantu kesayangannya tersebut, dia menenangkan Amelia yang telah menangis tersedu-sedu.
"Tenang dirimu Amelia ,Semua ini karena pengaruh buruk dari Mathilde kepada putraku!Aku benar-benar membenci wanita itu! " Kata Permaisuri Maria sambil menahan amarah. Sejak Frederick menjalin hubungan bersama anak angkat keluarga Wilson , dia merasa sikap puteranya berubah.
Selalu menentang keputusan yang dia buat dan tidak menghormati dirinya lagi.
"hiks hiks terimakasih ibunda, Amelia bisa bertahan sampai sekarang semua berkat dukungan ibunda kepadaku.Hiks "
"bersabarlah Amelia ibu akan menyuruh Frederick untuk memutuskan hubungan nya dengan Mathilde "
Sahut permaisuri Maria dengan pandangan tajam kedepan.Fed kamu sekali lagi mengecewakan ibu. andai wanita itu mati didalam tugasnya, semua pasti akan berjalan dengan lancar seperti keinginan ibu batin Permaisuri Maria dengan menghela panjang nafasnya.
Di sisi lain Frederick pergi menuju tempat yang biasa digunakan untuk latihan para prajurit nya. Dia yakin Mathilde akan melampiaskan emosinya di tempat ini. Kakinya kembali melangkah dan berhenti di sebuah lapangan luas yang telah diisi oleh banyak prajurit yang tengah melakukan latihan rutin.
"Dimana panglima Mathilde? "
Kaisar menghentikan latihan salah satu prajurit di dekat nya, dan langsung menanyakan keberadaan Mathilde.
"Panglima berada di tempat seleksi prajurit baru. Hari ini dia melatih mereka dengan keras semua orang pun takut mendekati nya"
jelas laki-laki berperawakan tinggi besar tersebut. Dia menceritakan suasana hati atasannya yang sedang buruk ,hal itu membuat para bawahan menjadi terkena imbas.
Mereka hari ini harus berlatih dengan keras didepan Mathilde supaya tidak terkena poin militer.
"oh baiklah terimakasih "
"sama-sama Kaisar"
"Badanmu kurang tegap lakukan lagi. dasar sekelompok pria lemah ! setelah ini lari seratus kali dengan barisan rapi, kalian paham "
"Paham ketua! "
sayup sayup terdengar suara tegas Mathilde yang melatih dengan keras bawahan nya . Ketika Kaisar datang ke tempat mereka, sontak semua orang langsung memberikan hormat, sedangkan Mathilde masih belum menyadari nya.
"siapa yang menyuruh kalian untuk memberi hormat! cepat latihan kembali"
"ta- tapi ketua"
Perintah Mathilde setengah berteriak, tepukan di pundak akhirnya membuat wanita itu tersadar dengan kehadiran seorang tamu.
Kaisar?
"Salam Kaisar" tanpa mengurangi rasa hormat Mathilde segera memberi salam .Sedangkan Frederick merasa tidak suka dengan sikap formal yang Mathilde tujukan kepadanya.
tetapi karena status mereka yang berbeda, Frederick pun mencoba memahami.
"Panglima Math saya ingin berbicara sesuatu, bisakah kita ke tempat yang lebih nyaman lagi? "
"baiklah Kaisar kita kedalam saja"
"hem"
Keduanya sekarang di ruang kerja Mathilde. Frederick tanpa basa basi langsung menjelaskan kejadian tadi kepada dia.
"Math aku tidak pernah berpikir untuk mengkhianati mu "
"lalu pernikahan mu dengan adikku, apa maksud semua itu? "
"hal ini adalah kesepakatan politik"
Dan pernikahannya permaisuri Maria dan tuan Wilson yang tentukan. Kekaisaran sedang dalam kondisi krisis terutama dalam hal stok gandum. Para petani kita musim ini selalu gagal panen dan kebutuhan gandum juga tepung semakin menipis, hal tersebut sangat mengkhawatirkan .
"Tuan Wilson adalah pedagang sukses dia menawarkan stok gandum miliknya dengan syarat aku harus menikahi Amelia"
"Pernikahan ini juga didukung oleh Kakek kalian"
"Kakek Roberto"sahut Mathilde lirih kalau kakeknya sudah ikut campur maka akan sulit melawan tekanan darinya.
Mathilde mulai mengerti keadaan Kaisar seperti apa .Dia juga tidak bisa menyalahkan Frederick, Sebab pria itu adalah hanya menjalankan tanggungjawab nya terhadap Kekaisaran Aira.
"ya aku berpikir masih ada cara lain daripada menerima syarat dari ayahmu .Dengan memberikan kelonggaran pajak bagi keluarga Wilson saat akan mengirim barang keluar . "
"lalu ayah menerima nya? "
"tuan Wilson awalnya menerima dia juga merasa hal tersebut sangat menguntungkan untuk bisnis nya."
Tetapi ibu tiba-tiba sakit dia memaksaku untuk tetap menikahi Amelia dan Kakek Roberto juga ikut campur .Dalam hal distribusi dia mengancam ekspor rempah penting darinya akan dihentikan kepada Aira.apabila sampai aku tidak menikahi Amelia .
Sesaat Frederick menghentikan ucapan nya dia ingin melihat respon Mathilde terhadap penjelasan darinya. Apakah wanita itu akan mengerti kondisi nya atau dia memang harus menerima kenyataan kalau Mathilde membenci ia sekarang.
"Aku mengerti Fred lalu apa yang harus kulakukan . Aku tidak memiliki kekuatan seperti mereka apa yang bisa aku bantu"
"Aku tidak memintamu untuk membantuku Math . aku hanya ingin kita mempertahankan hubungan kita ini dengan kepercayaan satu sama lain "
Mempertahankan hubungan yang tidak direstui ini, Apakah Mathilde sanggup untuk bertahan dengan segala rintangan yang ada.
Kalaupun dia ingin lepas dari Fredrick, tentu hal itu bukanlah sesuatu yang mudah apalagi sang Paus Gregorius II telah menjadi saksi bagi hubungan serius mereka.
Saat itu langit yang mendung tidak menyurutkan keinginan Kaisar untuk menikahi kekasihnya secara diam-diam. Keduanya berdiri bersama diatas altar suci tersebut lalu sang Paus mulai mengikat mereka kedalam hubungan yang telah menjadi serius dan sah dimata tuhan.
"st aku tidak tau yang jelas aku kecewa kepadamu Fred"kata Mathilde dengan memijat pelan keningnya yang pusing .Sedangkan Frederick hanya bisa menghembus kan nafas kasar setelah mendengar keraguan dari mulut istri pertama ?
Fred lalu mengusap rambut Mathilde lembut dia mengerti keresahan seperti apa yang istrinya alami saat ini. "istirahat lah dulu Math "
Mathilde yang menyandarkan kepalanya di dada Frederick kemudian menatap pria itu takut."apa kamu tidak takut dengan konsekuensinya disaat Aira masih dalam keadaan krisis? "
"aku tidak butuh hak atau pengakuan dari pihak keluarga kerajaan. yang kumau adalah komitmen mu sebagai suami yang bertanggung jawab"
"Laki-laki ini tentu akan menjaga komitmen untuk istrinya "jawab Frederick tegas kepada Mathilde, karna dia yakin suatu saat nanti dirinya pasti akan membuat kesalahan itu.
Maka dari sekarang Fred meminta Mathilde untuk tidak diam saat melihat nya membuat kesalahan. ia dengan senang hati menerima teguran ataupun nasehat dari wanita yang dicintai tersebut.
Cup
"Aku mengerti, jangan resah untuk sesuatu yang ada didepan sana. Aku tidak akan membiarkanmu jatuh ke dalam lubang kesalahan itu"Mathilde mengecup singkat bibir yang terlihat dingin tersebut.
Frederick pun tidak bisa menahan senyumnya ketika sang wanita berinisiatif mengecup bibirnya walapun hanya dalam waktu singkat. "Terimakasih atas pengertian mu Math. Tidak sia sia bagiku menyingkirkan para pria yang ada di sekitar mu"
Keduanya kembali memberikan rasa nyaman kepada satu sama lain . Frederick tidak henti hentinya mencium mesra pucuk rambut milik Mathilde, Wanita berparas cantik dengan rambut hitam yang bergelombang.
"Aku sangat mencintaimu Math, bahkan melebihi perasaan sayang ku kepada ibunda"
Mathilde adalah wanita yang selalu dia impikan untuk menjadi istrinya di masa depan .Dia memimpikan hal tersebut sejak ia kecil dan mereka pertama kali bertemu Mathilde saat di perpustakaan istana.
"jangan seperti itu yang mulia. Aku hanya wanita beruntung yang kau kenal. "
Apa yang kulakukan untukmu di masa kecil tidak ada apa-apa nya dengan pengorbanan ibunda terhadapmu
Mendengar Mathilde membela perbuatan salah ibunya. Frederick pun tidak menyetujuinya dan berkata .
"Dia tidak pernah menganggap ku sebagai anak. tetapi alat untuk mengamankan kekuasaannya, setelah ayah meninggalkan tahta. "
Maria selalu menekan Frederick kecil untuk menjadi yang sempurna .Dengan kehadiran Mathilde dia memberikan rasa nyaman yang tidak pernah pria itu dapatkan sebelumnya.
kamu memang sejak awal datang untukku Math. itu mengapa aku akan menjagamu layaknya menjaga kekaisaran Aira yang tidak ternilai harganya.
Mathilde yang menjadi alasan dari pernyataan Kaisar hanya tersenyum tipis dalam menanggapi nya.
Disaat seperti ini dia harus menjadi pendengar yang baik bagi Kaisar.Karena Mathilde tau hanya dengan nya sajalah Frederick bisa berbicara mengungkapkan isi hatinya .
itulah mengapa Mathilde yang memiliki sikap dewasa seperti ini menjadikan diri nya berharga di hadapan Kaisar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments