Frederick tidak punya belas kasih

Kandang kuda milik istana tengah dibersihkan oleh beberapa orang, mereka merawat hewan hewan disana dengan sungguh-sungguh sebab semuanya adalah kesayangan Kaisar.

Bila sampai terdengar kabar tidak menyenangkan tentang kuda miliknya maka Frederick akan langsung mengintimidasi semua pekerja disana,hal tersebut merupakan ketakutan terbesar bagi mereka .

"Sky akan dibawa Kaisar ke meldavian kita harus memberinya makan dan minum yang cukup"

"baiklah aku ambil dahulu pakan untuknya"

"oke "

Sky kuda putih jantan tersebut adalah kuda istimewa kepunyaan Kaisar dan hampir mirip dengan Scout kuda milik Mathilde. Mereka sama-sama peliharaan yang agresif tapi dikenal hebat kemampuannya.

"Kaisar"

Sontak semua orang menghentikan pekerjaan nya untuk menyambut kedatangan Kaisar ditempat itu.

kewibawaan nya membuat pekerja wanita terpesona dan tidak bisa mengalihkan pandangannya dari seorang Frederick.

"Besok persiapkan Sky dengan baik, aku tidak mau melihat dia lemah atau pun sakit. Kalian paham?! "

"Paham Kaisar ! " mereka kompak mengiyakan permintaan Tuannya agar menjaga fisik Sky dengan baik sampai esok siap dibawa oleh Frederick.

Kemudian Kaisar mendekati kandang Sky lalu mengelus tubuh hewan itu lembut sembari berkata.

"Hei kau akan menemui musuhmu besok, lihat apa bisa mengalahkan scout kali ini"

Hengh!

Sky yang seolah mengerti ucapan Frederick hanya mendengus kasar diwajah pria itu, Scout bukan temannya melainkan musuh bebuyutan nya selama ini.

"apa yang Kaisar bicarakan kepada Sky, sampai kuda itu marah? "

"hustt Kaisar sedang memprovokasi Sky soal Scout,sejak awal mereka tidak memiliki hubungan yang baik "sahut teman wanita tersebut dengan berbisik.

" owh masalah pribadi para hewan, sungguh menarik "

Feng tangan kanan Frederick bersiap melakukan tugas besar. yaitu menjebloskan satu persatu bangsawan Wilson ke Melbourne.

Dimulai dari menggeledah kantor pusat nya kemudian membawa paksa Duke Wilson beserta saudara saudara nya menuju tempat yang seharusnya.

"Apa maksud kalian! lepas...! ini adalah tindakan kejahatan aku pasti akan melaporkannya kepada Kaisar! "

Kedua prajurit yang menangkapnya pun tertawa terbahak bahak sambil berkata dengan nada mengejek. "haha melapor lah pada Kaisar ancaman mu ini seperti kentut yang tidak berbunyi! "

"Kalian! dasar prajurit rendahan "

"pfftt tapi kau lebih rendah lagi karna kami menangkapmu"sahut prajurit tengil itu lagi, Feng menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah mereka yang kekanak-kanakan.

wajah Duke Wilson semakin merah padam sebab bukan cuma dua orang itu lagi yang menertawai nya tetapi semua pengawal ditempat tersebut juga ikut mengejek nya.

"Bawa dia langsung ke Melbourne"

"Baik bos"

para Saudara Wilson saling pandang satu sama lain ketika situasi tidak terduga menimpa mereka . apakah kecurangan mereka telah diketahui oleh pihak istana, ini buruk!

Meldavian

Kau harus tau menyerang secara brutal tanpa memberi kesempatan lawan untuk menyerang balik adalah ciri khas teknik ini, jadi kalian semua latih kecepatan fisik terlebih dahulu. dan jangan takut bila senjata itu melukai kalian berulang kali.

Sepenggal materi yang Math ajarkan tertanam rapi di pikiran masing-masing prajurit. Mereka bekerja keras mengikuti latihan berharga ini.

Dari sini lah Mathilde mengajari pasukan nya dia membuat latihan fisik begitu berat tanpa jeda, tapi ketika semua kekuatan itu terbentuk maka prajurit tersebut bisa berlatih langsung dengan nya .

"akh! " rintih seorang prajurit ketika pelipis matanya tergores oleh mata tajam pedang milik math.

"Fokus serang aku dengan cepat! "

Hump

Perkataan Mathilde memacu semangat pria itu dia lalu mengarahkan pedang nya balik dengan cepat dan menyerang Math tanpa jeda. Mathilde tersenyum lebar akan peningkatan anak buahnya dia meladeni serangan itu dengan serius tanpa meremehkan nya.

Sorenya Frederick bersiap ke Meldavian bersama sky .sebelum dia keluar dari gerbang Amelia datang dengan berlari tergesa-gesa ke arah mereka, tujuannya masih sama yaitu berusaha memohon untuk keluarga nya.

"Kaisar saya mohon lepaskan ayah saya... "

"dia satu satunya orang yang saya miliki di dunia mohon, tolong tunjukkan belas kasihan anda"

"Ck keputusan ku sudah bulat, hukuman itu memang pantas keluarga mu dapatkan "

jawaban Frederick tidak membuat Amelia sadar ,gadis itu malah dengan gilanya menghadang sky didepan gerbang .

"Kaisar mohon pertimbangan kembali semuanya, saya tidak akan membiarkan anda pergi"

Hengh!

Sky sudah mulai marah oleh tindakan Amelia dia lalu menujukkan sifat pemarah nya dengan mengangkat kakinya tinggi kearah wanita tersebut.

"Sky! "

Aaaaaa! para pelayan berteriak ketakutan melihat Sky yang agresif mencoba menyerang selir Kaisar.

hampir saja Amelia terkena amukan sky tapi untung Frederick cepat mengalihkannya ke arah lain. Sehingga dia hanya terjatuh ke belakang dengan keadaan syok.

"jangan menghalangi ku Amelia! "

ucap Fred marah dengan menatap tajam selirnya yang ketakutan.sejak menikahi wanita bangsawan Wilson ini dia hanya mendapat kesialan , sepertinya aku harus mulai membuat rencana untuk menyingkirkannya.

Amelia hanya bisa merelakan kepergian Kaisar dengan perasaan campur aduk. Sampai sekarang ia belum bisa membantu ayahnya keluar dari Melbourne sedangkan sang penguasa sudah pergi meninggalkan Aira untuk waktu yang lama.

"An besok kau temani aku keluar" An sebagai pelayan setia Amelia akan menyetujui semua perintah nona nya tanpa terkecuali . Ketika langit mulai gelap Amelia disuruh masuk oleh Feng,yang mendapat tugas untuk menjaga istana serta mengawasi penjara Melbourne.

"Selir pertama saya harap anda segera masuk kedalam "

perintah Feng hanya mendapatkan tatapan sinis wanita itu kemudian ia balas dengan senyum yang sangat tipis.tapi bukan masalah sebab dirinya juga tidak perduli akan sikap selir Kaisar .

yang terpenting dia sudah melakukan tugas sesuai perintah Frederick.

"An apa yang kau lihat dari Mathilde"

"Nona Mathilde memiliki pesona sebagai wanita kuat dan mandiri dia adalah salah satu orang hebat di Aria"

Plak

An yang merupakan gadis polos dan belum lama ditempatkan disisi Amelia dia juga belum mengetahui bahwa hubungan kedua saudara itu tidak lebih dari sebuah persaingan.

Dengan polos An malah mengungkapkan seluruh rasa kagum nya terhadap Mathilde.

"Arghh"

Sehingga dia berakhir di tampar oleh Amelia yang kesal dan juga harus menahan sakit akibat rambutnya yang dijambak.

"siapa yang menyuruhmu memujinya hah!? kau adalah pelayan ku dan hanya boleh memujiku. apa kau mengerti! "

"mengerti nona maafkan saya" Amelia melepaskan jambakan nya dari rambut sang pelayan, tapi ia masih merasa jengkel karena pujian yang An berikan kepada Mathilde.

Dia lalu menggerutu didalam hati tentang pesona Mathilde .

Kalau orang bodoh seperti An saja bisa sangat menyukai Math apalagi Kaisar yang telah dekat dengan kakaknya selama bertahun-tahun, pasti Mathilde sudah banyak menggunakan trik kotor untuk memikat Kaisar.

Sh*it dasar rubah kotor, aku pasti bisa menyaingi mu Mathilde.

Perasaan iri dengki semakin mengakar kuat pada hati Amelia, persaingan yang awalnya hanya memperebutkan hal hal kecil kini berubah ke level berbeda .

yaitu memperebutkan perhatian dari semua orang serta kasih sayang dari seorang Kaisar, lelaki kejam yang sulit ditaklukkan tapi sudah lebih terpesona kepada Mathilde.

"sebagai hukuman nya An kau mesti mencuci semua pakaian kotor ku malam ini dan harus kering besok! cepat lakukan hukuman mu"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!