Mulai Saling Menerima

Selamat baca yah🤗🤗

***

Brrrr

Seketika air manis berwarna merah begitu saja membasahi wajah sang mantan suami.

"Fatih!" Bianca berteriak lalu menjambak rambut Fatih. Ia tidak suka dengan sikap Fatih yang membuat malu Fahmi disini.

"Bianca, lepas!" Fahmi menepis tangan Bianca dari rambut Fatih yang ia jambak dengan keras.

"Oh! Jadi benarkan, selama ini kalian memang berselingkuh di belakangku!" Hardik Fatih sambil menghalau rambutnya agar tidak menutupi pandangannya saat ini.

"Fat, aku--" Fahmi tercekat. Ia tidak bisa memberikan alasan apapun.

"Iya betul! Dan asal lo tahu, selama pernikahan kalian. Gue sama Fahmi selalu liburan kesini. Lo bisa bayangin kan, apa aja yang udah kita lakukan berdua?" Bianca berdecis puas.

Seketika kedua mata Fatih melotot tajam. Hatinya begitu hancur, bukan karena masalah cinta. Tapi ia merasa dibohongi oleh Fahmi mentah-mentah selama pernikahan mereka berlangsung.

"Baru kemarin, kamu mencoba untuk merayu aku kembali ke hidup kamu, Mas!"

"Fatih, tolong dengarkan aku! Cinta aku memang hanya buat kamu sayang, tapi aku---"

"Fahmi!" Bianca tidak terima dikala lelakinya mengatakan hal seperti itu.

"Kamu nggak bisa hidup hanya dengan satu wanita kan? Beruntungnya aku, tau siapa kamu!"

Fatih memukul-mukul tubuh Fahmi dengan rasa emosi yang tidak bisa tertahan.

"Fatih, sayang.." Tangan Ibra yang kekar memeluk perut Fatih dari belakang. Fatih pun berbalik untuk mendekap tubuh Ibra.

"Ayo kita kembali ke kamar, sayang!" Sekilas Ibra mencium istrinya lalu menatap wajah Fahmi dengan penuh ketidaksukaan.

Rasanya ia ingin menghajar Fahmi karena masalah yang masih hangat membekas di kedua matanya soal kedatangannya untuk menganggu Istrinya.

Fahmi melototkan bola matanya, ia tidak suka Fatih di cium oleh lelaki lain.

"Fat?"

Seketika langkah Fahmi dibekukan oleh cekalan tangan Bianca untuk tidak menghalau kepergian mereka.

"Ngapain sih kamu, Mi! Dia juga kan udah nikah sama orang lain! Ngapain kamu bilang cinta-cinta segala! Inget Mi, Fatih nggak akan kembali lagi sama kamu!"

Selama satu tahun pernikahannya bersama Fahmi. Lelaki itu memang tidak bisa menunjukan kebaikannya menjadi suami. Keaslianny terpancar. Sikapnya kasar dan tempramental. Fahmi memang sangat mencintai Fatih, namun tidak dengan gairah sex nya. Fahmi merasa Fatih tidak akan sanggup untuk menuruti segala nafsu dan hasratnya.

Maka dari itu ia menjadikan Bianca sebagai tambahan penyalur pelampiasan semata. Di tambah lagi, Fahmi sedikit mempunyai kepribadian ganda. Ia selalu ringan tangan walau hanya masalah sepele. Melihat Fatih lebam babak belur di atas ranjang, itu sangat menggoda sahwatnya.

Bersyukurlah Fatih bisa terbebas dari Fahmi, karena orang tua Fatih tidak terima jika anaknya terus menjadi kebrutalan dari sikap keji sang menantu.

***

Setelah sampai dikamar, Fatih langsung berlari membuka tas nya dan mengacak-ngacak apa yang ada didalamnya. Seketika ia meraih barang yang ingin ia genggam saat ini.

Blass

Kembali Ibra merebut nya dengan cepat.

"Mas, tolong Mas. Jangan!" Fatih masih ingat bagaimana dulu obat-obatnya tumpah begitu saja karena ulah Ibra.

"Mas, tolong. Aku sangat membutuhkannya sekarang!" Fatih mencoba meraih tangan Ibra yang sedang menyembunyikan obat itu ke belakang tubuhnya. Ia terus berusaha untuk menggapai kembali obat itu.

"Aku tahu ini obat penenang! Kamu nggak boleh minum obat ini terus, Fat! Sampai kapan??"

Ibra mengeluarkan taringnya. Ia bersikap tegas untuk menghalau obat ini dari tangan istrinya.

"Mas, aku bisa mati kalau nggak minum obat itu! Kembalikan, Mas!" Fatih tetap berjinjit, berusaha menyamakan tingginya dengan Ibra. Namun sayang ia akan kembali terhentak lantai dalam posisi semula.

"Kamu bisa sayang...aku janji akan buat kamu sembuh!"

Jag.

Bagai tamparan yang di arahkan sendiri kedalam wajahnya. Ibra kembali berdusta. Ia membelenggu dirinya dengan kebohongan yang ia punya. Setelah ini ia akan menyembunyikan dengan rapih obat penenang yang ia punya, agar Fatih dapat menilai ia sebagai suami yang kuat dalam menghadapi setiap masalah.

"Apa, Mas? Tadi kamu panggil aku apa??"

Fatih masih menatap wajah Ibra, ia sangat yakin jika dirinya tidak salah dengar. Ibra tampak mengerutkan keningnya. "Maksudnya gimana sayang.."

Nah betul, Fatih memang tidak salah dengar. Lelaki ini terus memanggilnya dengan sebutan sayang. Senyum mulai mengalir di bibir Fatih.

"Kamu benar Mas, sayang sama aku?"

Ibra terus menatap Fatih tanpa kedipan mata. Dadanya berdegup kembali. Ia mulai merasa udara cinta semakin membelenggunya.

"Saya nggak tau rasa apa yang sekarang sedang menjamahi hati saya, mungkin juga saya mulai suka sama kamu. Walau saya harus terus mendalami perasaan ini.." Ibra berkata jujur.

"Kamu mulai suka sama aku, bukan karena barusan kita udah--"

"Oh, nggak..nggak! Saya memang mulai suka sama kamu setelah beberapa hari kita menikah. Karena saya merasa, kamu adalah jodoh terbaik! Jadi saya harus berusaha untuk menerima kamu di hidup saya!"

Wajah bahagia kembali menerpa Fatih. Rasa sakit yang sedari tadi memuncah batinnya, begitu saja menghilang walau belum genap.

"Saya ingin kita saling menerima, apakah kamu bisa, Fat?"

"Tapi, Mas. Aku butuh waktu untuk---"

"Untuk?"

"Terbiasa kembali dengan pernikahan. Kamu jangan menuntut aku untuk bisa melayani kamu, hamil lalu punya anak. Dan saat ini aku sedang menikmati karir ku yang setahun kemarin pora-poranda begitu saja!"

Ibra merubah tatapan wajahnya menjadi pias. Ia bingung harus berkata apa.

"Aku tau kamu bisa di bimbing. Aku yakin bisa merubah pendirian kamu! Lihat saja semalam, kamu sudah mencoba untuk melayani saya walau belum maksimal!"

Ibra memberikan senyuman hangatnya.

"Saya siap menerima kamu dan terus menunggu kesiapan kamu, Fat. Saya minta juga kamu untuk belajar membuka hati untuk saya! Hanya saya yang ada di dalam hati kamu!"

Fatih lalu memeluk erat tubuh Ibra. Lelaki asing yang baru ia nikahi karena perjodohan sang orang tua. Tidak semua perjodohan itu selalu membawa kesialan, justru keberkahan tiada henti.

"Saya sayang kamu, Fat..."

"Aku juga, Mas..."

***

Like dan komen ya guyss

Terpopuler

Comments

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

hmmmm .... Fatih egois gak siiii ? 🤔

2023-01-22

0

Putri Minwa

Putri Minwa

hai say, numpang mampir ya jangan lupa lirik Dibalik Kesetiaan Nayla Ok

2022-10-15

0

Ika Sriwulandari

Ika Sriwulandari

dimulai

2021-07-22

0

lihat semua
Episodes
1 Fatih Medina dan Ibrahim Attar
2 Tidak Ada Perjanjian
3 Kedatangan Fahmi
4 Dia suamiku
5 Kegelisahan Ibra
6 Tolong Mas, kembalikan!
7 Mulai Suka
8 Jangan marah kepadaku, Mas!
9 Kecupan pertama
10 Menyusul di hari ulang tahun Ibra
11 Mulai Cinta
12 Malam ini, Hanya Milik Ibra
13 Mulai Saling Menerima
14 Candu Asmara
15 Tadi kamu sebut aku apa? JIHAN?"
16 Penipu Hati Kamu, Mas!
17 Ultimatum Fahmi
18 Kerinduan Fatih
19 Suamiku, kembali
20 Akhirnya, kamu utuh menjadi miliku!
21 Kamu?
22 Terkuaknya Dendam
23 Mas Ibra??
24 Maafkan aku Mas
25 Perhatian dikala kecewa
26 Jangan lagi kamu melakukan ini sama aku!
27 Membuatnya menderita, dengan menyakitimu
28 Ahhhhhhh! Sebal, awas kamu Mas!
29 Berusaha mendapatkanmu kembali
30 Teganya kamu, Mas!
31 Kita baikan ya, sayang!
32 Trauma yang bertahta di jiwa kita?
33 Flashback Ibra dan Jihan ( 1 )
34 Flashback Ibra dan Jihan ( 2 )
35 Flashback Ibra dan Jihan ( 3 )
36 Bunda dan Ayah
37 Kekuatan Cinta Ibra
38 Permintaan Fatih kepada Ibu Mertua
39 Malam Cinta untuk Ibra dan Fatih
40 Fatih istriku, milikku!
41 Aku bersumpah akan balas kamu!
42 Post Traumatic Stress Disorder
43 Kebahagiaan
44 Keanehan Ibra
45 Momen yang tidak akan terlupakan
46 Dua Ancaman Sekaligus
47 Kecemburuan
48 Kamu Cantik Sekali Malam Ini.
49 Sebuah Hadiah
50 Siapa Kasih?
51 Info UP
52 Tersentak
53 Mengapa, diam?
54 Kamu Hanya Milikku
55 Aku ingin kamu terlihat berbeda
56 Suamiku lebih terhormat!
57 Tidak Akan Menyangka
58 Menghancurkan
59 Demi Fatih dan Fara.
60 Awas kamu, Fahmi!
61 Ada Hubungan Apa Mereka?
62 Tidak akan ada pengampunan.
63 Kedatangan
64 Ingin membuat bangga.
65 Jangan, pura-pura baik!
66 Terbongkar
67 Kamu terlalu lancang, Mas!
68 Kalau aku rindu, bagaimana?
69 Masih setega inikah, kamu?
70 Benarkah, Bapak Suaminya?
71 Masih Butuh Kamu!
72 Kalau begitu, Bunuh Saja Aku!
73 Jiwaku Terasa Teduh
74 Malam Bertiga.
75 Apa benar rasa cinta itu masih ada?
76 Biar Ibuku Senang
77 Kita Akan Menikah Malam Ini!
78 Dua Kali Menikah
79 Malam Pernikahan
80 Diketahui Banyak Orang
81 Tolong aku, Mas!
82 Selamanya Tetap Kamu!
83 Benarkah, aku akan rela?
84 Sabar Bunda, ada Ayah di sini!
85 Malam Pengantin Kedua
86 Belum bisa di maafkan!
87 FatihKu Pasti Sembuh
88 Ibra Terguncang
89 Untuk Menemanimu dan Fara
90 Apa Mungkin Harus di Tiadakan?
91 Rahasia Masing-Masing
92 Jangan Peluk Lama-Lama
93 Kamu Bohongi Aku, Mas?
94 Sadarlah, Bunda
95 Air Mata Fatih
96 Terimakasih Ibu
97 Sejuta Kebahagiaan (END)
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Fatih Medina dan Ibrahim Attar
2
Tidak Ada Perjanjian
3
Kedatangan Fahmi
4
Dia suamiku
5
Kegelisahan Ibra
6
Tolong Mas, kembalikan!
7
Mulai Suka
8
Jangan marah kepadaku, Mas!
9
Kecupan pertama
10
Menyusul di hari ulang tahun Ibra
11
Mulai Cinta
12
Malam ini, Hanya Milik Ibra
13
Mulai Saling Menerima
14
Candu Asmara
15
Tadi kamu sebut aku apa? JIHAN?"
16
Penipu Hati Kamu, Mas!
17
Ultimatum Fahmi
18
Kerinduan Fatih
19
Suamiku, kembali
20
Akhirnya, kamu utuh menjadi miliku!
21
Kamu?
22
Terkuaknya Dendam
23
Mas Ibra??
24
Maafkan aku Mas
25
Perhatian dikala kecewa
26
Jangan lagi kamu melakukan ini sama aku!
27
Membuatnya menderita, dengan menyakitimu
28
Ahhhhhhh! Sebal, awas kamu Mas!
29
Berusaha mendapatkanmu kembali
30
Teganya kamu, Mas!
31
Kita baikan ya, sayang!
32
Trauma yang bertahta di jiwa kita?
33
Flashback Ibra dan Jihan ( 1 )
34
Flashback Ibra dan Jihan ( 2 )
35
Flashback Ibra dan Jihan ( 3 )
36
Bunda dan Ayah
37
Kekuatan Cinta Ibra
38
Permintaan Fatih kepada Ibu Mertua
39
Malam Cinta untuk Ibra dan Fatih
40
Fatih istriku, milikku!
41
Aku bersumpah akan balas kamu!
42
Post Traumatic Stress Disorder
43
Kebahagiaan
44
Keanehan Ibra
45
Momen yang tidak akan terlupakan
46
Dua Ancaman Sekaligus
47
Kecemburuan
48
Kamu Cantik Sekali Malam Ini.
49
Sebuah Hadiah
50
Siapa Kasih?
51
Info UP
52
Tersentak
53
Mengapa, diam?
54
Kamu Hanya Milikku
55
Aku ingin kamu terlihat berbeda
56
Suamiku lebih terhormat!
57
Tidak Akan Menyangka
58
Menghancurkan
59
Demi Fatih dan Fara.
60
Awas kamu, Fahmi!
61
Ada Hubungan Apa Mereka?
62
Tidak akan ada pengampunan.
63
Kedatangan
64
Ingin membuat bangga.
65
Jangan, pura-pura baik!
66
Terbongkar
67
Kamu terlalu lancang, Mas!
68
Kalau aku rindu, bagaimana?
69
Masih setega inikah, kamu?
70
Benarkah, Bapak Suaminya?
71
Masih Butuh Kamu!
72
Kalau begitu, Bunuh Saja Aku!
73
Jiwaku Terasa Teduh
74
Malam Bertiga.
75
Apa benar rasa cinta itu masih ada?
76
Biar Ibuku Senang
77
Kita Akan Menikah Malam Ini!
78
Dua Kali Menikah
79
Malam Pernikahan
80
Diketahui Banyak Orang
81
Tolong aku, Mas!
82
Selamanya Tetap Kamu!
83
Benarkah, aku akan rela?
84
Sabar Bunda, ada Ayah di sini!
85
Malam Pengantin Kedua
86
Belum bisa di maafkan!
87
FatihKu Pasti Sembuh
88
Ibra Terguncang
89
Untuk Menemanimu dan Fara
90
Apa Mungkin Harus di Tiadakan?
91
Rahasia Masing-Masing
92
Jangan Peluk Lama-Lama
93
Kamu Bohongi Aku, Mas?
94
Sadarlah, Bunda
95
Air Mata Fatih
96
Terimakasih Ibu
97
Sejuta Kebahagiaan (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!