16

Itulah pengalaman study tour-ku waktu masa SMA dulu. Hal yang paling aku sesali ketika masa sma dulu adalah tidak diadakannya ujian nasional dan perpisahan dikarenakan wabah COVID-19 sedang tersebar dengan sangat cepat. Semoga kalian yang membaca ini bisa lebih termotivasi untuk menjalani kehidupan sebagai anak SMA dan tidak menyia-nyiakan masa muda kalian dengan hal yang tidak berguna.Ketika sudah sampai di Pulau Bali, kami langsung diberikan tempat istirahat di hotel ber-bintang 5. Lalu keesokannya kami mendapat kesempatan untuk mengunjungi GWK Cultular Park, disana bangunannya sangat indah dan membuat saya kagum akan pesonanya.

Lalu dihari selanjutnya saya dan teman-teman berkesempatan untuk mengunjungi Pantai Jimbaran sekaligus makan malam disana ditemani keindahan sunset bersama-sama. Di hari terakhir kami mengunjungi pura yang sangat suci, yaitu Tanah Lot Bali, disana ada dua pura yang terpisah, satu di atas batu besar dan satu lagi diatas tebing. 

Tiga hari di Pulau Bali membuat saya dan teman-teman saya kagum terhadap bangunan dan budaya-budaya disana yang membuat rasa ingim kembali kesana sangat menggebu-gebu.

Saat itu dia bersama rombongan menuju hotel setelah melihat pertunjukan di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana.

Saat itu sekitar pukul 21.00 WITA.

Setelah sampai di hotel rombongan Wahyu pun makan malam.

Karena belum tidur, Wahyu berniat mencari makanan lagi. Ia pun pergi keluar hotel.

Setelah berjalan sekitar 100 meter, ia terkejut. Wahyu melihat sebuah rumah makan.

Padahal sebelumnya disana hanya ada sebuah kebun jati. Ia pun merasa penasaran.

Akhirnya Wahyu memberanikan diri masuk ke restoran itu. Ia pun memesan ayam betutu khas Bali.

‘‘Bli, pesan ayam betutu satu. ’’ ujar Wahyu memesan.

Setelah berkata demikian, seketika orang itu berjalan mendekat.

Setelah beberapa langkah dari meja Wahyu, tiba-tiba wujud orang itu berubah menjadi sesosok mahkluk yang sangat besar dengan bulu lebat berwarna merah darah di sekujur tubuhnya,

Keringat dingin bercucuran. Tanpa basa-basi, Wahyu lari sekencang mungkin.

Ternyata makhluk itu terbang mengejar Wahyu sambil menggeram. Sesekali makhluk itu menjulurkan lidahnya yang sangat panjang dan berapi.

Barulah Wahyu tersadar kalau dia sedang berada di kebun jati tak jauh dari hotel yang dikenal angker.

Ketika kembali mendekati hotel, tiba-tiba makhluk itu menghilang entah sejak kapan.

Wahyu yang masih syok ngos-ngosan masuk ke dalam hotel.

Ia menemui pemandu wisata nya yang bernama bli Nyoman Brata. Kebetulan ia keponakan dari salah satu tetua adat daerah itu. Wahyu menceritakan semua yang ia alami.

“Oh saya mengerti. Dari ciri yang kamu bilang, itu adalah Leak Barak. Karena lidahnya panjang, berarti dia Leak Barak yang cukup berbahaya. Beruntung kamu sudah kembali.

Daerah itu memang dikenal angker, jadi harus berhati-hati serta berdoa pada Tuhan ketika hendak pergi kemanapun.” jelas bli Nyoman.

‘‘Iya, bli maaf. Saya akan lebih hati-hati lagi. Saya tidak ingin ketemu Leak Barak berlidah panjang itu lagi,’’ ujar Wahyu yang dibalas senyuman bli Nyoman.

Hahah rasanya kapok semua anggota study tour.wkwk gak akan mau lagi kebali,yah gimana coba setiap negara itu memiliki ciri khas masing masing dan misteri masing masing.mungkin gak semua anggota akan mengalami hal yang mistis dan untuk menjaga sesuatu kita harus ada persiapan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!