5. Gelisah.

AWAS KALAU SAMPAI NGGAK SHOLAT LAGI. MAKANANNYA DI HABISKAN. KALAU SEMPAT KAMU PINGSAN, SAYA JEMUR KAMU DI BAWAH TIANG BENDERA.

ttd.

Mr.Black

Kalimat itu tertera pada secarik kertas di atas meja ruang tamu. Di sana sudah ada nasi bungkus, segelas teh dan banyak camilan. Raya menyentuh makanan dan teh tersebut masih hangat. Berarti belum lama makanan itu datang.

Raya tersenyum lalu segera menyantap sarapan paginya. Rasa yang enak dan cocok di lidahnya. Tak butuh waktu lama, nasi bungkusnya sudah habis tanpa sisa. Saat itu Raya melihat beberapa kopernya sudah tiba disana.

//

Rekomendasi dari petinggi militer membuat Danyon tidak berani berkutik saat pengajuan nikah itu harus segera di sahkan.

"Atas nama pribadi saya mohon maaf. Bukan maksud saya melibatkan keluarga dalam masalah prosedur pengajuan nikah." Meskipun Bang Seba sering bersitegang dengan Danyon tapi Bang Seba masih memahami aturan kedinasan untuk selalu melapor tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan kedinasan.

Danyon tersenyum kesal setiap berhadapan dengan Bang Seba. Letakan di meja dan keluarlah..!!" Perintah Danyon.

Bang Seba tau sebenarnya Danyon tidak mau menanda tangani berkas pengajuan nikahnya dan karena dirinya membutuhkan kejelasan status untuk istrinya maka Bang Seba tetap berdiri dan menunggu di tempat.

"Saya membutuhkan status untuk istri saya Bang."

"Kamu sudah menolak adik saya dan ternyata kamu memilih perempuan lain. Selama saya berada disini.. saya tidak akan pernah menanda tangani berkas nikahmu."

Sifat Bang Seba yang memiliki harga diri tinggi jelas tidak mau menunggu ataupun merendahkan diri untuk memohon. Ia pun segera meninggalkan tempat.

...

Bang Ilham melihat sahabatnya duduk dengan wajah memerah membendung amarah. Entah sudah berapa batang rokok yang sudah di hisap sahabatnya itu.

"Heeh pot.. ada apa? Kamu ada masalah lagi dengan Danyon?" Tanya Bang Ilham.

"Biasalah. Nggak usah bahas dia..!!" Jawab Bang Seba.

"Ngomong-ngomong di Raya di mess transit sama siapa? Aku kesana ya..!!"

Seketika Bang Seba menunjukkan wajah tidak suka nya saat Bang Ilham berniat menemui Raya. "Jangan bertingkah kau Le..!!!!"

"Kasihan sekali adikmu itu. Disini khan dia tidak punya teman. Jadi biar ku temani saja, begitu maksudku." Kata Bang Ilham.

"Kau ini mengerti atau tidak kalau di ajak bicara..!!" Emosi Bang Seba benar-benar tersulut gara-gara Bang Ilham.

Kening Bang Ilham berkerut, tidak biasanya sahabatnya itu bersikap sampai semarah ini.

"Lu kenapa sih? Butuh karaokean? Ayo ku antar..!! Bad mood sekali wajahmu."

Saat ini pikiran Bang Seba memang sedang kacau balau. Bagaimana tidak.. pemandangan semalam sungguh mengganggu dan mengusik batinnya. Statusnya saat ini adalah suami Raya tapi dirinya belum bisa melakukan apapun. Usia Raya yang masih sangat belia membuatnya tidak tega untuk melakukan 'hal lebih' meskipun bisa saja dirinya meminta hak nya sebagai seorang suami. Belum lagi banyak pesan dari Papa Sanca agar dirinya lebih sabar menghadapi Raya meskipun sebenarnya Papa sudah sangat menginginkan hadirnya seorang cucu.

Bang Seba menepis semua itu karena dia memahami keadaan dirinya sendiri. Raya yang polos sering kali bertingkah ceroboh dan malah semakin memicu hasratnya sebagai seorang pria. Tadinya memang dirinya masih bersikap santai tentang berkas pengajuan nikah itu tapi dirinya hanya pria biasa yang memiliki naluri pemburu yang kuat, tidak ada yang bisa menjamin dirinya bisa kuat iman jika setiap harinya terus bersama dengan Raya.

"Sirahku ngeluu pot..!! Jangan ajak karaokean lah." Tolak Bang Seba.

"Ya sudah, istirahat saja dulu. Baru lapor hadir kembali pasti belum ada banyak pekerjaan."

"Apanyaaa.. banyak sekali tumpukan berkas di mejaku yang harus kuperiksa." Kata Bang Seba semakin geram saja.

Bang Ilham menepuk bahu sahabatnya untuk memberikan semangat.

~

Di dalam ruang kerjanya, Bang Seba bersandar dan menengadah menatap langit-langit. Hatinya terbolak balik memikirkan banyak hal.

"Apakah pernikahan akan membuatku bahagia? Kenapa aku sampai menikahi Raya. Apakah suatu saat nanti aku bisa mencintai gadis yang selama ini sama sekali belum pernah ku kenal? Apakah aku bisa bertanggung jawab atas pernikahanku, memberikan nafkah lahir dan batin yang layak? Apakah boleh aku 'melakukannya' tanpa cinta hanya karena aku sedang nafsu saja?" Gumamnya menata perasaannya yang belum juga stabil dengan keadaan. "Bagaimana kalau Raya hamil sedangkan status pernikahanku masih menggantung?" Bang Seba meraup wajahnya karena pusing tujuh keliling.

tok.. tok.. tok..

"Siapa? Saya tidak mau di ganggu siapapun hari ini..!!" Tolak Bang Seba.

"Pratu Marsidi mohon ijin menghadap..!!"

Hati Bang Seba sedang tidak enak, sekarang malah harus berhadapan dengan Marsidi, si Mex.. pria yang membela Raya mati-matian.

"Masuk..!!" Akhirnya Bang Seba mempersilahkan Mex masuk hanya untuk menunjukan 'kuasa kepemilikan' atas diri Raya.

Begitu pintu terbuka, betapa kagetnya Mex saat melihat pria yang tengah menengadah itu adalah Kapten Sabda Palinggih.

"Ijin Kapten. Pratu Marsidi terhitung sejak hari ini ikut bergabung dalam Kompi khusus..!!"

"Ya.. selamat datang dan selamat bergabung Pratu Marsidi. Semoga dengan hadirmu akan membuat kompi khusus semakin solid, saya harap kamu loyal dengan pimpinan mu..!!" Bang Seba menyambut Bang Marsidi secara resmi.

"Siap.. Terima kasih Dan. Saya akan mengabdikan diri sebaik mungkin di Kompi khusus dan akan loyal terhadap komandan..!!"

"Duduk..!! Tolong bantu saya mengurutkan berkas ini. Terhitung hari ini.. kamu akan menjadi sispri saya..!!" Perintah Bang Seba.

"Siap laksanakan..!!"

Bukan tanpa alasan Bang Seba meminta Bang Marsidi menjadi ajudannya. Ia ingin mengawasi secara langsung pergerakan anak buahnya. Ia tidak ingin kecolongan soal perasaan anak buahnya pada Raya istrinya. Sedangkan Bang Marsidi tidak menolak karena berharap dengan menjadi sispri Kapten Seba maka akan memuluskan kedekatannya dengan Raya apalagi status Kapten Seba dan Raya hanya sekedar pacaran.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Ita Mariyanti

Ita Mariyanti

😁😁😁 blm tau ae km Mex... istri kui bkn pacar kapten

2023-11-29

0

Ratu Tety Haryati

Ratu Tety Haryati

Dua2nya punya tujuan masing2

2023-04-09

2

Try Susilowaty

Try Susilowaty

wahhhh si mexxx, mo cari masalah ini namanyaaaa,
bangunin macan tidurrr, smpe ketahuan habis Kau mexxx

2023-04-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!