1. Kapten Seba.

Seorang gadis kabur dari pelataran Kesultanan daerah Utara. Dia berlari sangat kencang sampai dapat mengelabui hulubalang dan abdi dalem kerajaan tradisional di daerah Utara. Tapi saat itu ada seorang abdi dalem yang melihatnya pergi dari kesultanan.

"Putriiiii.. Janganlah pergi..!! Nanti awak bisa kena hukum Raja..!!" Pinta abdi dalem tersebut sembari mengejar Putri yang kemudian naik ke atas motor miliknya dan biasa di pergunakan untuk balap liar di manapun ada jalan proyek yang belum di resmikan.

"Jangan kejar aku..!! Aku sudah lulus SMA..!!!" Teriak Raya.

"Jangan putriiii..!!!!! Ya ampun mati aku. Abdi dalem tersebut segera melapor pada atasannya.

...

Motor melaju dengan sangat kencang, Raya sangat kesal karena ada peserta yang menyamai kedudukannya. Ia tidak ingin uang sejumlah tiga puluh juta melayang dari tangannya. Ini adalah event yang sangat membutuhkan uang tersebut.

"Minggir..!!!!!" Pinta pria yang melaju kencang bersama Raya.

"Apaaa??" Teriak Raya.

"Saya bilang minggir..!! Kegiatanmu ini ilegal. Ini adalah tanah perluasan bandara..!! Harus steril..!!" Ucap Bang Seba.

Raya tak menggubris dan malah menarik volume gas semakin kencang.

Bang Seba pun ikut menarik gasnya. Raya yang kesal sengaja menendang motor Bang Seba hingga pria tersebut nyaris tergelincir dan celaka di pinggir jalan 'sirkuit' dadakan. Dalam hitungan detik mereka sampai juga di garis finish secara bersamaan. Namun mereka harus mengetahui motor milik siapa yang menang lebih dahulu.

~

Bang Seba merasa puas dengan hasil akhirnya namun Raya tidak terima dan langsung mengarahkan tendangan pada Bang Seba. Perkelahian pun tidak bisa di hindarkan dan pada akhirnya Bang Seba yang sudah sangat kesal karena tingkah brutal lawan tandingnya segera membekuknya tanpa ampun.

"Genk mu target kami.. menyerahlah..!!" Bentak Bang Seba sembari menyergapnya dari belakang. Namun saat tangannya tak sengaja meremas dada lawan tandingnya tersebut, lawannya tersebut langsung balik melakukan penyerangan hingga menendang rudal sakti kebanggaannya.

"Aaahh b*****t, astagfirullah..!!" Bang Seba sampai keringat dingin merasakan sakit yang luar biasa.

"Kapten.. anda tidak apa-apa?" Tanya para anggota yang lain.

"Abang baik-baik saja?" Bang Nicko pun ikut mencemaskan keadaan seniornya.

"B******n..!!!!!!!" Saking kesalnya, Bang Seba menarik tangan lawan tandingnya lalu membuka paksa helm yang masih menutupi lawannya tersebut. "Haaaahh.. Astagfirullah hal adzim..!!!!" Bang Seba terhenyak melihat rambut nan indah wangi terurai. Desir dalam dadanya bergetar tidak karuan. Jiwa lelakinya bergejolak meskipun rudal saktinya masih dalam mode failed.

"Kenapa? Terpesona melihat kecantikanku??" Tanya Raya setengah meledek.

Bang Seba yang memiliki gengsi dan harga diri tinggi, refleks langsung membanting Raya ke aspal.

"Aaaawwwhh.." pekiknya kesakitan. "Kau gila ya..!!!!!"

"Putriiiiii..!!!" Pekik abdi dalem yang jumlahnya belasan orang langsung menghampiri Raya dan sebagian orang lagi langsung menyergap Bang Seba.

"Beraninya kamu menghajar putri..!!"

Tak banyak bicara, Bang Seba pun langsung melumpuhkan para abdi dalem bagian utara itu tanpa ampun.

"Stop Bang, jangan di hajar. Mereka bisa mati." Bang Nicko menarik bahu Bang Seba agar amarahnya bisa terkendali.

"Putri siapa??" Bentak Bang Seba menginterogasi para Andi dalem yang sudah berhasil di lumpuhkannya.

"Putri Raja Agung pulau Utara." Jawab seorang abdi dalem.

"Baaang, anak Raja." Bang Nicko cemas bukan main.

"Halaaaahh.. masa bodoh. Salah tetap salah. Ringkus mereka semua dan bawa ke kantor POM..!!" Perintah Bang Seba kemudian berjalan pelan. Dirinya masih memercing merasakan nyeri.

Bang Seba melirik Raya. "Kau akan membayar mahal atas ulahmu ini..!! Bocah sialan..!! Awas kau ya..!!" Gerutu Bang Seba.

Seringai Raya terlihat sengaja meledek Bang Seba bahkan menirukan gaya jalan Bang Seba. Para anggota ingin tertawa tapi mereka masih memberi muka pada komandannya.

"Apa yang kalian lihat.. cepat jalan..!!" Perintah Bang Seba.

"Siaap..!!"

...

"Kenapa kamu menghajar perempuan?? Gadis yang kamu hajar itu adalah putri Raja Agung pulau Utara." Danyon menegur keras tindakan Bang Seba.

"Ijin Bang, pertama saya tidak tau kalau dia adalah putri raja. Kedua saya tidak memandang status apapun, yang saya ringkus adalah pembuat onar di daerah tersebut. Bukankah perintah sudah mengatakan untuk menangkap siapapun yang menggunakan jalan proyek bandara. Saya bekerja sesuai dengan surat perintah dan Abang juga telah menyetujui." Kata Bang Seba.

"Jadi kamu mau menentang saya???" Danyon sangat kesal dengan jawaban Bang Seba yang terkesan menantangnya.

"Siapa yang mau menentang Abang, tapi saya bekerja sesuai jalur Bang."

Danyon menarik kerah jaket Bang Seba namun pria tersebut menepisnya.

"Jangan sentuh saya selama saya tidak melanggar aturan yang berlaku. Atau Abang ingin saya mengubah aturan itu sekarang juga dan Abang jadi bahan prakteknya?" Ucap Bang Seba tak kalah mengancam.

"Pantas hingga saat ini kamu masih sendiri. Watakmu itu terlalu keras dan kaku."

"Jodoh tidak ada hubungannya dengan karir Bang. Tidak usah mengurusi orang kalau rumah tangga Abang saja masih sering ribut." Bang Seba pun keluar dari ruang Danyon.

//

"Kapten kalian itu sudah melakukan pelecehan pada saya..!!"

Para anggota POM saling pandang, mereka masih menerka apakah sungguh Kapten yang begitu tegas seperti Kapten Sabda Palinggih sanggup melakukan tindakan asusila sedangkan dengan hewan kecil saja beliau tidak bisa membunuh terkecuali di dalam medan tugas.

"Eeeh kremi, kalau saya melakukan pelecehan, lalu apa yang kamu lakukan pada saya tadi. Kalau saya mandul.. apa kamu mau tanggung jawab???" bentak Bang Seba.

"O GE A HA.. Ogah. Saya hanya suka pembalap, ganteng, dia fotogenik nggak malu-maluin di ajak nongkrong dan yang pasti kulitnya nggak hitam, juga bukan bagian keamanan." jawab Raya yang sama sekali belum mengetahui profesi Bang Seba yang sesungguhnya.

"Apa kau ini bidadari sampai menginginkan laki-laki berkriteria setinggi langit?? lagipula mana ada bidadari pendek dan pesek sepertimu. Lap dulu ingusmu, sudah haid atau belum, kalau sudah dewasa baru boleh mikir laki-laki." balas Bang Seba.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Ita Mariyanti

Ita Mariyanti

aroma2 jodoh mu ki Seba.....

2023-11-29

0

Ita Mariyanti

Ita Mariyanti

🤣🤣🤣 rudal mode failed kui py Thor mohon petunjuk 😂😂😂

2023-11-29

0

Sugianto

Sugianto

kata2nya kang seba euy bikin sang putri plonga plongo donk😅😅😅

2023-05-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!