Takdir Cinta Yang Kau Pilih

Takdir Cinta Yang Kau Pilih

Bab. 1. Melupakan Makan Malam.

Suara nyaring dari heels sepatu seorang wanita yang berbenturan dengan lantai menggema di lorong rumah sakit. Terlihat seorang wanita bernama Yara dengan jubah Dokternya, sedang berlari keluar dari tempat itu dengan terburu-buru. Jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, sehingga rumah sakit itu tampak sunyi dan menyeramkan.

"Ya Allah, aku sudah sangat terlambat."

Brak.

Yara menutup pintu mobilnya dengan kencang, lalu pergi meninggalkan kawasan rumah sakit.

"Bagaimana ini? Pasti Mas Aidan marah karena aku tidak datang." Dia merasa khawatir hingga menekan pedal gasnya agar melaju lebih cepat.

Pukul 9 malam tadi, Aidan yang merupakan suami Yara menelepon dan mengajak untuk makan bersama di restoran. Jam kerjanya sudah selesai, itu sebabnya dia mengiyakan ajakan dari sang suami.

Namun, siapa sangka jika terjadi sebuah kecelakaan hingga ada beberapa orang yang dibawa ke rumah sakit dengan terluka parah. Sebagai seorang Dokter, tentu Yara harus mengurus pasiennya terlebih dulu. Lalu si*alnya dia lupa memberi kabar pada sang suami.

Mobil yang dikendarai wanita itu sudah sampai di depan gerbang sebuah rumah. Petugas yang menjaga gerbang itu segera membukanya, lalu Yara melajukan mobilnya untuk masuk ke dalam tempat tersebut.

Yara segera membuka pintu rumahnya dan kembali mengunci pintu tersebut. Dia berjalan menaiki anak tangga ke lantai dua untuk menuju kamar.

Dengan perlahan, Yara membuka pintu kamar tersebut dan melihat sang suami sudah tertidur pulas di bawah selimut.

Yara berjalan untuk mendekatinya dan memperhatikan wajah tenang sang suami. "Maafkan aku, Mas. Kau pasti sudah menunggu lama di sana." Tangannya terulur untuk mengusap pipi sang suami.

Aidan menggeliatkan tubuhnya karena merasa terganggu dengan sentuhan Yara. Tidak mau membangunkan laki-laki itu, Yara segera beranjak ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Beberapa saat kemudian, Yara sudah keluar dari kamar mandi dengan wajah segar. Rasa lelah yang dirasakan menguap begitu saja, apalagi saat memandang wajah sang suami tercinta.

Yara beranjak naik ke atas ranjang dan menyibakkan selimut. Dia lalu merebahkan diri di samping suaminya dan kembali menarik selimut tersebut.

"Selamat malam suamiku, maafkan aku."

Cup.

Kecupan singkat Yara labuhkan dikening sang suami, lalu mulai memejamkan kedua mata dan memasuki alam mimpi.

****

Suara kicauan burung di pagi hari tidak mampu untuk membangunkan Yara dari tidurnya. Wajar saja jika dia masih terlelap, karena Yara memang baru terpejam beberapa jam saja.

Seorang lelaki yang baru keluar dari kamar mandi menatap Yara dengan nyalang. Emosi masih menyelimuti hatinya hingga dia melemparkan handuk kecil yang ada di tangannya tepat ke wajah wanita itu.

"Astaghfirullah!" Yara memekik kaget dan langsung melompat turun dari ranjang. Dadanya berdegup kencang karena terkejut dengan apa yang terjadi

"Cih. Bisa bangun juga ternyata."

Yara yang masih memegangi dada melirik ke arah samping. Kepalanya terasa berputar-putar akibat cara membangunkan suaminya yang sangat menyeramkan.

"Mas." Yara berjalan mendekati Aidan dan mengambil jas lelaki itu untuk membantu memakaikannya.

Namun, Aidan menarik jas itu dengan cepat padahal sudah berada di tangan Yara.

"Biar aku ban-"

"Tidak perlu. Kau urus saja urusanmu."

Yara langsung terdiam saat mendengar ucapan tajam nan pedas dari Aidan. Namun, dia sama sekali tidak merasa tersinggung.

"Maafkan aku, Mas. Tadi malam ada kecelakaan disekitar rumah sakit, dan ada banyak-"

Aidan mengangkat tangannya membuat ucapan Yara terhenti. "Aku tidak ingin mendengar penjelasanmu, dan aku tidak butuh dengan semua itu." Dia menatap Yara dengan tajam. "Apa kau tau, kalau aku di sana menunggumu seperti orang bod*oh?"

Yara kembali diam dengan perasaan bersalah, sungguh dia tidak sengaja melakukan semua itu.

"Ah sudahlah. Percuma ngomong sama orang kayak kamu, tidak ada gunanya." Aidan lalu berbalik dan beranjak keluar dari kamar itu.

Yara menghembuskan napas kasar. Ini keempat kalinya mereka bertengkar dalam minggu ini. Bukan makusudnya ingin menghitung pertengkaran, hanya saja hubungannya dan suami semakin jauh saja.

"Mas Aidan tidak salah, akulah yang selalu membuatnya marah." Yara segera keluar dari kamar dan mengikuti langkah Aidan menuju dapur.

"Selamat pagi, Bu," sapa Yara saat melihat sang mertua.

Nova melirik Yara dengan sinis, lalu mengabaikannya dan duduk di samping Aidan. "Susah ya, kalau punya menantu orang sibuk. Suami sendiri tidak diurus dan dibiarkan semalaman."

Yara yang akan melayani Aidan terdiam mendengar cibiran dari sang mertua. "Maaf, Bu. Aku tidak sengaja melakukannya. Tadi malam ada kecelakaan dan banyak korban yang terluka, itu sebabnya aku tidak bisa datang.

"Halah. Kau pikir Dokter di rumah sakit itu cuma kau aja, hah? Selalu mencari alasan pekerjaan, padahal kau memang hanya mementingkan dirimu sendiri." Nova membuang muka kesal. Dia lalu melayani putranya tanpa memperdulikan bagaimana perasaan Yara.

Yara mengucap istighfar agar tidak tersulut emosi karena memang dialah yang bersalah. Dia lalu menarik kursi dan duduk tepat di hadapan Aidan walaupun laki-laki itu sama sekali tidak memperdulikannya.

Mereka lalu menikmati sarapan yang sudah disiapkan oleh pembantu dalam diam. Beberapa kali Yara melihat ke arah Aidan, tetapi laki-laki itu tetap acuh tak acuh.

Setelah selesai, Aidan segera beranjak keluar dapur untuk segera berangkat bekerja. Tentu saja Yara juga ikut beranjak dan menyusul langkah sang suami.

"Mas, aku mohon maafkan aku." Yara memegang lengan Aidan membuat langkah laki-laki itu terhenti.

"Aku lelah, Yara. Kau selalu saja menganggapku sebagai orang bod*oh dan tidak menghargaiku sebagai seorang suami."

Yara langusung menggelengkan kepalanya dan menatap Aidan dengan sendu. "Tidak, Mas. Aku tidak bermaksud seperti itu. Aku tidak bohong jika tadi malam banyak pasien, dan aku juga lupa untuk mengabarimu."

"Ya ya ya, kau memang selalu melupakanku. Aku kan, tidak ada artinya dimatamu. Kau bahkan bisa hidup senang tanpa aku, karena keluargamu kaya raya,"

"Mas!"

Tbc.

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

seharusnya segala masalah di bicarakan dari hati kehati. jangan sampai ada org ketiga. walupun tu orang tua ataupun mertua. apalagi pelakor

2024-07-18

0

Jihan Putri

Jihan Putri

emang salah ya klo pekerjaan jd dokter tpi nnyak gt juga kli

2023-12-25

0

Fhebrie

Fhebrie

mampir kak

2023-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Melupakan Makan Malam.
2 Bab. 2. Omelan Sang Mertua.
3 Bab. 3. Mengantar Makanan ke Perusahaan.
4 Bab. 4. Rencana yang Sempurna.
5 Bab 5. Kelakuan Ambar Sang Perawat.
6 Bab. 6. Keputusan Untuk Mengundurkan Diri.
7 Bab. 7. Izin Dari Orangtua.
8 Bab. 8. Naik Jabatan.
9 Bab. 9. Lembur.
10 Bab. 10. Bantuan Dari Papa.
11 Bab. 11. Merasa Rendah Diri.
12 Bab. 12. Kenapa Jadi Seperti Ini?
13 Bab. 13. Terus Menghindari Keadaan.
14 Bab. 14. Kembali Mengalah.
15 Bab. 15. Terbongkarnya Permainan.
16 Bab. 16. Pengkhianat?
17 Bab.17. Hancurnya Cinta dan Kepercayaan.
18 Bab. 18. Luka Terdalam, Dari Orang Terkasih.
19 Bab. 19. Pagi yang Berbeda.
20 Bab. 20. Pertengkaran 2 Keluarga.
21 Bab. 21. Ucapan Menyakitkan Sang Mertua.
22 Bab. 22. Tidak Ada Jalan Kembali.
23 Bab. 23. Hidupku Jauh Lebih Berharga.
24 Bab. 24. Pikirkanlah Dengan Baik.
25 Bab. 25. Pentingnya Sebuah Keluarga.
26 Bab. 26. Jangan Salah Menilai Seseorang.
27 Bab. 27. Apakah Karma itu Nyata?
28 Bab. 28. Salah Langkah.
29 Bab. 29. Pengajuan Gugatan Perceraian.
30 Bab. 30. Kejadian di Mall.
31 Bab. 31. Keberanian Seorang Pelakor.
32 Bab. 32. Rencana Membawa Pergi.
33 Bab. 33. Keberhasilan yang Sempurna.
34 Bab. 34. Keputusan sang Ibu.
35 Bab. 35. Hak Kepemilikan Aset.
36 Bab. 36. Keluargaku Jauh Lebih Kaya.
37 Bab. 37. Cicilan Rumah Baru.
38 Bab. 38. Gonggongan Untuk Diri Sendiri.
39 Bab. 39. Kembali ke Negara Asal.
40 Bab. 40. Keluarga Adalah Obat.
41 Bab. 41. Berharap Sesuatu yang Tidak Pasti.
42 Bab. 42. Merasa Paling Benar.
43 Bab. 43. Bersyukur Kunci Utama.
44 Bab. 44. Korban Kecelakaan.
45 Bab. 45. Berita Viral.
46 Bab. 46. Jebakan Maut.
47 Bab. 47. Pengusiran Para Dokter.
48 Bab. 48. Lain Dari Pada yang Lain.
49 Bab. 49. Permintaan Tolong.
50 Bab. 50. Sangat Syok Sekali.
51 Bab. 51. Semua ini Karena Ibu!
52 Bab. 52. Aku Akan Merawatnya.
53 Bab. 53. Sangat Pede Sekali.
54 Bab. 54. Melakukan Perawatan.
55 Bab. 55. Gara-gara Menjawab Salam.
56 Bab. 56. Tempat Persembunyian.
57 Bab. 57. Selalu Tidak Fokus.
58 Bab. 58. Merasa Terpesona.
59 Bab. 59. Balasan Dari Yara.
60 Bab. 60. Kedatangan Makhluk Tidak diundang.
61 Bab. 61. Kembali Sehat.
62 Bab. 62. Undangan Makan Malam.
63 Bab. 63. Ajakan Pergi.
64 Bab. 64. Lidah yang Tidak Terbiasa.
65 Bab. 65. Kenalilah Siapa Tuhanmu.
66 Bab. 66. Menjadi Bahan Taruhan.
67 Bab. 67. Uang yang Cukup Besar.
68 Bab. 68. Waktunya Pertunjukan.
69 Bab. 69. Pukulan Telak.
70 Bab. 70. Harga Diri Kalian Jauh Lebih Penting.
71 Bab. 71. Penyesalan Tiada Arti.
72 Bab. 72. Apa yang dilakukan Sudah Benar.
73 Bab. 73. Selesaikan Secara Baik-baik.
74 Bab. 74. Kemarahan Semua Keluarga.
75 Bab. 75. Harus Ada Hukuman Untuknya.
76 Bab. 76. Kebaikan dibalas Dengan Penghinaan.
77 Bab. 77. Menguak Aktivitas Gelap Perusahaan.
78 Bab. 78. Kekecewaan yang Mendalam.
79 Bab. 79. Tinggalkan Semuanya.
80 Bab. 80. Ancaman Dari River.
81 Bab. 81. Ayah dan Anak Sama Saja.
82 Bab. 82. Tamu Sahabat Lama.
83 Bab. 83. Sikapnya Sama Seperti Zayyan.
84 Bab. 84. Menyusuri Jalanan.
85 Bab. 85. Bergabung Dengan Rumah Sakit.
86 Bab. 86. Tempat Tujuan.
87 Bab. 87. Hari Kelahiran.
88 Bab. 88. Kilas Balik Setelah Perpisahan.
89 Bab. 89. Primadona Desa.
90 Bab. 90. Menjadi Relawan.
91 Bab. 91. Sampai Ke tempat Tujuan.
92 Bab. 92. Definisi Diam-diam Menghanyutkan.
93 Bab. 93. Pertemuan Setelah Sekian Lama.
94 Bab. 94. Pikiran Buruk.
95 Bab. 95. Hari Pertama di Tempat Baru.
96 Bab. 96. Aku Harus Selalu Mengawasinya.
97 Bab. 97. Ungkapan Perasaan Selama Ini.
98 Bab. 98. Kenapa Harus Berbohong.
99 Bab. 99. Kecelakaan Kerja.
100 Bab. 100. Untuk yang Kedua kali.
101 Bab. 101. Alasan Ryder Berada di sini.
102 Bab. 102. Antara Hidup dan Mati.
103 Bab. 103. Murka Dari Vano.
104 Bab. 104. Percayakan Saja Pada Tuhan.
105 Bab. 105. Mungkinkah Sebuah Konspirasi?
106 Bab . 106. Duet Antar Mereka.
107 Bab . 107. Masa Kelam yang Memalukan.
108 Bab 108. Bersatu Untuk Melawan.
109 Bab 109. Kekhawatiran Yara.
110 Bab 110. Kembali Bertemu Keluarga Yara.
111 Bab 111. Datangnya Bantuan.
112 Bab 112. Penyerangan.
113 Bab 113. Binasakan Tempat Itu.
114 Bab 114. Menyudutkan Musuh.
115 Bab 115. Akhirnya Semua Selesai.
116 Bab 116. Kau Keluarga Kami.
117 Bab 117. Maafkan Orangtuaku.
118 Bab 118. Dasar Ryder!
119 Bab 119. Laporan Secara Langsung.
120 Bab 120. Sikap yang Semakin Aneh.
121 Bab 121. Obat Hati.
122 Bab 122. Harus Saling Memahami.
123 Bab 123. Rencana pembangunan.
124 Bab 124. Suasana Baru.
125 Bab 125. Hanya Sekedar Obrolan.
126 Bab 126. Kecurigaan Zafran.
127 Bab 127. Sesukamu Sajalah.
128 Bab 128. Penolakan.
129 Bab 129. Sebenarnya Apa yang Terjadi?
130 Bab 130. Dasar Posesif.
131 Bab 131. Keindahan Dunia.
132 Bab 132. Jawaban yang diharapkan.
133 Bab 133. Pembalasan.
134 Bab 134. Siapa yang Bersama Bayu?
135 Bab 135. Musuh Dalam Selimut.
136 Bab 136. Jalan Keluar.
137 Bab 137. Terluka.
138 Bab 138. Siapapun yang Mengganggunya Berurusan Denganku.
139 Bab 139. Berteman Dengan Kemalangan.
140 Bab 140. Sang Juragan Desa.
141 Bab 141. Sebuah Misteri.
142 Bab 142. Bukti-bukti yang Terekam.
143 Bab 143. Kena Kau!
144 Bab 144. Akhirnya Terungkap.
145 Bab 145. Dalang Semuanya.
146 Bab 146. Tugas Sudah Selesai.
147 Bab 147. Balasan yang Setimpal.
148 Bab 148. Kembali Pulang.
149 Bab 149. Pembangunan Besar-besaran.
150 Bab 150. Pamit Pulang Kampung.
151 Bab 151. Kabar Baik Dari River.
152 Bab 152. Rencana Pernikahan.
153 Bab 153. Asisten Pribadi Baru.
154 Bab 154. Malam Lamaran.
155 Bab 155. Di terima.
156 Bab 156. Makan Siang Bersama.
157 Bab 157. Akhirnya Nikah Juga.
158 Bab 158. Bagaikan Langit dan Bumi.
159 Bab 159. Finally, Married!
160 Bab 160. Lelahnya Resepsi.
161 Bab 161. Kapal Oleng.
162 Bab 162. Ryder Sumber Keramaian.
163 Bab 163. Belanja Bersama.
164 Bab 164. Bulan Penuh Madu.
165 Bab 165. Kebaikan dibalas Dengan Kebaikan.
166 Bab 166. Kembali Ke rumah Kita.
167 Bab 167. Kebahagiaan yang Sesungguhnya.
168 Bab 168. Kebersamaan Dengan Masyarakat Desa.
169 Bab 169. Balasan Untuk Myra.
170 Bab 170. Agenda Sore Ini.
171 Bab 171. Keadaan yang Berbeda.
172 Bab 172. Kenapa Dunia Kecil Sekali?
173 Bab 173. Tempatnya Salah.
174 Bab 174. Mungkin Sudah Takdir.
175 Bab 175. Malam Pesta.
176 Bab 176. Teman Masa Dulu.
177 Bab 177. Istriku Aneh.
178 Bab 178. Kabar Bahagia.
179 Bab 179. Kehebohan Ryder.
180 Bab 180. Kebahagiaan Semua Keluarga.
181 Bab 181. Sangat Menyedihkan.
182 Bab 182. Aku Menyerah.
183 Bab 183. Rasa Simpati.
184 Bab 184. Kejahilan Orangtua.
185 Bab 185. Bukan Calon Istri, Tapi Istri Orang.
186 Bab 186. Perlakuan Hangat Keluarga.
187 Bab 187. Sudah Sepantasnya Seperti Itu.
188 Bab 188. Manipulasi Cinta.
189 Bab 189. Keputusan yang Sudah Dibuat.
190 Bab 190. Wanita yang Polos.
191 Bab 191. Sebuah Tawaran.
192 Bab 192. Laporan Pemeriksaan Dokter.
193 Bab 193. Kedatangan Para Petugas Medis.
194 Bab 194. Proses Penyelidikan.
195 Bab 195. Perseteruan Hana.
196 Bab 196. Lawan Saja Kalau Berani.
197 Bab 197. Melakukan Pendekatan.
198 Bab 198. Terketuknya Pintu Hati.
199 Bab 199. Bakat Terpendam.
200 Bab 200. Kekuatan Sedekah.
201 Bab 201. Balas Dengan Kesuksesan.
202 Bab 202. Lagi-lagi Berbuat Konyol.
203 Bab 203. Ada Harga Ada Kualitas.
204 Bab 204. Sebuah Tuduhan.
205 Bab 205. Seorang Pengintai.
206 Bab 206. Perasaan yang Tidak Pasti.
207 Bab 207. Cinta yang Membingungkan.
208 Bab 208. Kejahilan Ryder.
209 Bab 209. Gosip Panas.
210 Bab 210. Terlalu Syok dan Stres.
211 Bab 211. Pembuktian Perasaan.
212 Bab 212. Menginterogasi Penjahat.
213 Bab 213. Pemeriksaan Kedua.
214 Bab 214. Manusia Sejenis.
215 Bab 215. Bantuan Dari Seseorang.
216 Bab 216. Ada Saja Masalah.
217 Bab 217. Semuanya Orang Baik.
218 Bab 218. Kejutan Tidak Masuk Akal.
219 Bab 219. Antara Cinta dan Rasa Terima Kasih.
220 Bab 220. Musibah yang Melanda.
221 Bab 221. Tidak Bertepuk Sebelah Tangan.
222 Bab 222. Ada Udang Dibalik Batu.
223 Bab 223. Siaran Langsung.
224 Bab 224. Penangkapan Pembuat Onar.
225 Bab 225. Selesai Juga.
226 Bab 226. Kejujuran Hana.
227 Bab 227. Sebuah Hidayah.
228 Bab 228. Kehidupan Baru.
229 Bab 229. Hasil Kerja Keras.
230 Bab 230. Impian Zayyan.
231 Bab 231. Pertentangan Orangtua.
232 Bab 232. Sosok yang Sedang Terlelap.
233 Bab 233. Keputusan yang diambil.
234 Bab 234. Mencari Pengaduan.
235 Bab 235. Keberadaan Zea.
236 Bab 236. Tidak Sadarkan Diri.
237 Bab 237. Aku Akan Membalasnya, Zea.
238 Bab 238. Rencana Balas Dendam.
239 Bab 239. Pendidikan di Negara Asal.
240 Bab 240. Persetujuan Zea.
241 Bab 241. Manusia Tidak Punya Pikiran.
242 Bab 242. Liburan Sehari.
243 Bab 243. Pengakuan yang Terpendam.
244 Bab 244. Love Yourself.
245 Bab 245. Memaksa Belanja.
246 Bab 246. Senang tapi Kesal.
247 Bab 247. Setiap Orang Punya Masa Lalu.
248 Bab 248. Kesalnya River.
249 Bab 249. Sebuah Restu.
250 Bab 250. Memulai Rencana.
251 Bab 251. Pembalasan Dari River.
252 Bab 252. Harus Diadili.
253 Bab 253. Menjemput Kembali.
254 Bab 254. Obrolan Empat Mata.
255 Bab 255. Pengakuan Lelaki Sejati.
256 Bab 256. Persiapan Pameran.
257 Bab 257. Rencana Pulang Negara.
258 Bab 258. Kembali ke Perusahaan.
259 Bab 259. Kemenangan Telak.
260 Bab 260. Kau Tidak Sendirian.
261 Bab 261. Langsung Tertolak.
262 Bab 262. Memiliki Nilai Jual yang Tinggi.
263 Bab 263. Acara Pesta.
264 Bab 264. Hadiah Misterius.
265 Bab 265. Mencari tahu.
266 Bab 266. Kembali Pulang.
267 Bab 267. Pertanyaan Keluarga Besar.
268 Bab 268. Aku Sudah Siap.
269 Bab 269. Persiapan Acara.
270 Bab 270. Kalau Sudah Kumpul, Lupa Waktu.
271 Bab 271. Mahligai Cinta yang Bersatu.
272 Bab 272. After Party.
273 Bab 273. Godaan Para Suhu.
274 Bab 274. Persiapan Pendidikan.
275 Bab 275. Berkembang Dengan Baik.
276 Bab 276. Hari Pelepasan.
277 Bab 277. Warga Asrama.
278 Bab 278. Satu Kebohongan Bisa Menciptakan Kebohongan-kebohongan Lain.
279 Bab 279. Rencana Baik.
280 Bab 280. Hasil Dari Kerja Keras.
281 Bab 281. Bertemu Teman-teman.
282 Bab 282. Latihan Fisik.
283 Bab 283. Menggunakan Nama Keluarga.
284 Bab 284. Persis Seperti Kakaknya.
285 Bab 285. Kejutan Untuk yang Tersayang.
286 Bab 286. Akhir yang Bahagia.
Episodes

Updated 286 Episodes

1
Bab. 1. Melupakan Makan Malam.
2
Bab. 2. Omelan Sang Mertua.
3
Bab. 3. Mengantar Makanan ke Perusahaan.
4
Bab. 4. Rencana yang Sempurna.
5
Bab 5. Kelakuan Ambar Sang Perawat.
6
Bab. 6. Keputusan Untuk Mengundurkan Diri.
7
Bab. 7. Izin Dari Orangtua.
8
Bab. 8. Naik Jabatan.
9
Bab. 9. Lembur.
10
Bab. 10. Bantuan Dari Papa.
11
Bab. 11. Merasa Rendah Diri.
12
Bab. 12. Kenapa Jadi Seperti Ini?
13
Bab. 13. Terus Menghindari Keadaan.
14
Bab. 14. Kembali Mengalah.
15
Bab. 15. Terbongkarnya Permainan.
16
Bab. 16. Pengkhianat?
17
Bab.17. Hancurnya Cinta dan Kepercayaan.
18
Bab. 18. Luka Terdalam, Dari Orang Terkasih.
19
Bab. 19. Pagi yang Berbeda.
20
Bab. 20. Pertengkaran 2 Keluarga.
21
Bab. 21. Ucapan Menyakitkan Sang Mertua.
22
Bab. 22. Tidak Ada Jalan Kembali.
23
Bab. 23. Hidupku Jauh Lebih Berharga.
24
Bab. 24. Pikirkanlah Dengan Baik.
25
Bab. 25. Pentingnya Sebuah Keluarga.
26
Bab. 26. Jangan Salah Menilai Seseorang.
27
Bab. 27. Apakah Karma itu Nyata?
28
Bab. 28. Salah Langkah.
29
Bab. 29. Pengajuan Gugatan Perceraian.
30
Bab. 30. Kejadian di Mall.
31
Bab. 31. Keberanian Seorang Pelakor.
32
Bab. 32. Rencana Membawa Pergi.
33
Bab. 33. Keberhasilan yang Sempurna.
34
Bab. 34. Keputusan sang Ibu.
35
Bab. 35. Hak Kepemilikan Aset.
36
Bab. 36. Keluargaku Jauh Lebih Kaya.
37
Bab. 37. Cicilan Rumah Baru.
38
Bab. 38. Gonggongan Untuk Diri Sendiri.
39
Bab. 39. Kembali ke Negara Asal.
40
Bab. 40. Keluarga Adalah Obat.
41
Bab. 41. Berharap Sesuatu yang Tidak Pasti.
42
Bab. 42. Merasa Paling Benar.
43
Bab. 43. Bersyukur Kunci Utama.
44
Bab. 44. Korban Kecelakaan.
45
Bab. 45. Berita Viral.
46
Bab. 46. Jebakan Maut.
47
Bab. 47. Pengusiran Para Dokter.
48
Bab. 48. Lain Dari Pada yang Lain.
49
Bab. 49. Permintaan Tolong.
50
Bab. 50. Sangat Syok Sekali.
51
Bab. 51. Semua ini Karena Ibu!
52
Bab. 52. Aku Akan Merawatnya.
53
Bab. 53. Sangat Pede Sekali.
54
Bab. 54. Melakukan Perawatan.
55
Bab. 55. Gara-gara Menjawab Salam.
56
Bab. 56. Tempat Persembunyian.
57
Bab. 57. Selalu Tidak Fokus.
58
Bab. 58. Merasa Terpesona.
59
Bab. 59. Balasan Dari Yara.
60
Bab. 60. Kedatangan Makhluk Tidak diundang.
61
Bab. 61. Kembali Sehat.
62
Bab. 62. Undangan Makan Malam.
63
Bab. 63. Ajakan Pergi.
64
Bab. 64. Lidah yang Tidak Terbiasa.
65
Bab. 65. Kenalilah Siapa Tuhanmu.
66
Bab. 66. Menjadi Bahan Taruhan.
67
Bab. 67. Uang yang Cukup Besar.
68
Bab. 68. Waktunya Pertunjukan.
69
Bab. 69. Pukulan Telak.
70
Bab. 70. Harga Diri Kalian Jauh Lebih Penting.
71
Bab. 71. Penyesalan Tiada Arti.
72
Bab. 72. Apa yang dilakukan Sudah Benar.
73
Bab. 73. Selesaikan Secara Baik-baik.
74
Bab. 74. Kemarahan Semua Keluarga.
75
Bab. 75. Harus Ada Hukuman Untuknya.
76
Bab. 76. Kebaikan dibalas Dengan Penghinaan.
77
Bab. 77. Menguak Aktivitas Gelap Perusahaan.
78
Bab. 78. Kekecewaan yang Mendalam.
79
Bab. 79. Tinggalkan Semuanya.
80
Bab. 80. Ancaman Dari River.
81
Bab. 81. Ayah dan Anak Sama Saja.
82
Bab. 82. Tamu Sahabat Lama.
83
Bab. 83. Sikapnya Sama Seperti Zayyan.
84
Bab. 84. Menyusuri Jalanan.
85
Bab. 85. Bergabung Dengan Rumah Sakit.
86
Bab. 86. Tempat Tujuan.
87
Bab. 87. Hari Kelahiran.
88
Bab. 88. Kilas Balik Setelah Perpisahan.
89
Bab. 89. Primadona Desa.
90
Bab. 90. Menjadi Relawan.
91
Bab. 91. Sampai Ke tempat Tujuan.
92
Bab. 92. Definisi Diam-diam Menghanyutkan.
93
Bab. 93. Pertemuan Setelah Sekian Lama.
94
Bab. 94. Pikiran Buruk.
95
Bab. 95. Hari Pertama di Tempat Baru.
96
Bab. 96. Aku Harus Selalu Mengawasinya.
97
Bab. 97. Ungkapan Perasaan Selama Ini.
98
Bab. 98. Kenapa Harus Berbohong.
99
Bab. 99. Kecelakaan Kerja.
100
Bab. 100. Untuk yang Kedua kali.
101
Bab. 101. Alasan Ryder Berada di sini.
102
Bab. 102. Antara Hidup dan Mati.
103
Bab. 103. Murka Dari Vano.
104
Bab. 104. Percayakan Saja Pada Tuhan.
105
Bab. 105. Mungkinkah Sebuah Konspirasi?
106
Bab . 106. Duet Antar Mereka.
107
Bab . 107. Masa Kelam yang Memalukan.
108
Bab 108. Bersatu Untuk Melawan.
109
Bab 109. Kekhawatiran Yara.
110
Bab 110. Kembali Bertemu Keluarga Yara.
111
Bab 111. Datangnya Bantuan.
112
Bab 112. Penyerangan.
113
Bab 113. Binasakan Tempat Itu.
114
Bab 114. Menyudutkan Musuh.
115
Bab 115. Akhirnya Semua Selesai.
116
Bab 116. Kau Keluarga Kami.
117
Bab 117. Maafkan Orangtuaku.
118
Bab 118. Dasar Ryder!
119
Bab 119. Laporan Secara Langsung.
120
Bab 120. Sikap yang Semakin Aneh.
121
Bab 121. Obat Hati.
122
Bab 122. Harus Saling Memahami.
123
Bab 123. Rencana pembangunan.
124
Bab 124. Suasana Baru.
125
Bab 125. Hanya Sekedar Obrolan.
126
Bab 126. Kecurigaan Zafran.
127
Bab 127. Sesukamu Sajalah.
128
Bab 128. Penolakan.
129
Bab 129. Sebenarnya Apa yang Terjadi?
130
Bab 130. Dasar Posesif.
131
Bab 131. Keindahan Dunia.
132
Bab 132. Jawaban yang diharapkan.
133
Bab 133. Pembalasan.
134
Bab 134. Siapa yang Bersama Bayu?
135
Bab 135. Musuh Dalam Selimut.
136
Bab 136. Jalan Keluar.
137
Bab 137. Terluka.
138
Bab 138. Siapapun yang Mengganggunya Berurusan Denganku.
139
Bab 139. Berteman Dengan Kemalangan.
140
Bab 140. Sang Juragan Desa.
141
Bab 141. Sebuah Misteri.
142
Bab 142. Bukti-bukti yang Terekam.
143
Bab 143. Kena Kau!
144
Bab 144. Akhirnya Terungkap.
145
Bab 145. Dalang Semuanya.
146
Bab 146. Tugas Sudah Selesai.
147
Bab 147. Balasan yang Setimpal.
148
Bab 148. Kembali Pulang.
149
Bab 149. Pembangunan Besar-besaran.
150
Bab 150. Pamit Pulang Kampung.
151
Bab 151. Kabar Baik Dari River.
152
Bab 152. Rencana Pernikahan.
153
Bab 153. Asisten Pribadi Baru.
154
Bab 154. Malam Lamaran.
155
Bab 155. Di terima.
156
Bab 156. Makan Siang Bersama.
157
Bab 157. Akhirnya Nikah Juga.
158
Bab 158. Bagaikan Langit dan Bumi.
159
Bab 159. Finally, Married!
160
Bab 160. Lelahnya Resepsi.
161
Bab 161. Kapal Oleng.
162
Bab 162. Ryder Sumber Keramaian.
163
Bab 163. Belanja Bersama.
164
Bab 164. Bulan Penuh Madu.
165
Bab 165. Kebaikan dibalas Dengan Kebaikan.
166
Bab 166. Kembali Ke rumah Kita.
167
Bab 167. Kebahagiaan yang Sesungguhnya.
168
Bab 168. Kebersamaan Dengan Masyarakat Desa.
169
Bab 169. Balasan Untuk Myra.
170
Bab 170. Agenda Sore Ini.
171
Bab 171. Keadaan yang Berbeda.
172
Bab 172. Kenapa Dunia Kecil Sekali?
173
Bab 173. Tempatnya Salah.
174
Bab 174. Mungkin Sudah Takdir.
175
Bab 175. Malam Pesta.
176
Bab 176. Teman Masa Dulu.
177
Bab 177. Istriku Aneh.
178
Bab 178. Kabar Bahagia.
179
Bab 179. Kehebohan Ryder.
180
Bab 180. Kebahagiaan Semua Keluarga.
181
Bab 181. Sangat Menyedihkan.
182
Bab 182. Aku Menyerah.
183
Bab 183. Rasa Simpati.
184
Bab 184. Kejahilan Orangtua.
185
Bab 185. Bukan Calon Istri, Tapi Istri Orang.
186
Bab 186. Perlakuan Hangat Keluarga.
187
Bab 187. Sudah Sepantasnya Seperti Itu.
188
Bab 188. Manipulasi Cinta.
189
Bab 189. Keputusan yang Sudah Dibuat.
190
Bab 190. Wanita yang Polos.
191
Bab 191. Sebuah Tawaran.
192
Bab 192. Laporan Pemeriksaan Dokter.
193
Bab 193. Kedatangan Para Petugas Medis.
194
Bab 194. Proses Penyelidikan.
195
Bab 195. Perseteruan Hana.
196
Bab 196. Lawan Saja Kalau Berani.
197
Bab 197. Melakukan Pendekatan.
198
Bab 198. Terketuknya Pintu Hati.
199
Bab 199. Bakat Terpendam.
200
Bab 200. Kekuatan Sedekah.
201
Bab 201. Balas Dengan Kesuksesan.
202
Bab 202. Lagi-lagi Berbuat Konyol.
203
Bab 203. Ada Harga Ada Kualitas.
204
Bab 204. Sebuah Tuduhan.
205
Bab 205. Seorang Pengintai.
206
Bab 206. Perasaan yang Tidak Pasti.
207
Bab 207. Cinta yang Membingungkan.
208
Bab 208. Kejahilan Ryder.
209
Bab 209. Gosip Panas.
210
Bab 210. Terlalu Syok dan Stres.
211
Bab 211. Pembuktian Perasaan.
212
Bab 212. Menginterogasi Penjahat.
213
Bab 213. Pemeriksaan Kedua.
214
Bab 214. Manusia Sejenis.
215
Bab 215. Bantuan Dari Seseorang.
216
Bab 216. Ada Saja Masalah.
217
Bab 217. Semuanya Orang Baik.
218
Bab 218. Kejutan Tidak Masuk Akal.
219
Bab 219. Antara Cinta dan Rasa Terima Kasih.
220
Bab 220. Musibah yang Melanda.
221
Bab 221. Tidak Bertepuk Sebelah Tangan.
222
Bab 222. Ada Udang Dibalik Batu.
223
Bab 223. Siaran Langsung.
224
Bab 224. Penangkapan Pembuat Onar.
225
Bab 225. Selesai Juga.
226
Bab 226. Kejujuran Hana.
227
Bab 227. Sebuah Hidayah.
228
Bab 228. Kehidupan Baru.
229
Bab 229. Hasil Kerja Keras.
230
Bab 230. Impian Zayyan.
231
Bab 231. Pertentangan Orangtua.
232
Bab 232. Sosok yang Sedang Terlelap.
233
Bab 233. Keputusan yang diambil.
234
Bab 234. Mencari Pengaduan.
235
Bab 235. Keberadaan Zea.
236
Bab 236. Tidak Sadarkan Diri.
237
Bab 237. Aku Akan Membalasnya, Zea.
238
Bab 238. Rencana Balas Dendam.
239
Bab 239. Pendidikan di Negara Asal.
240
Bab 240. Persetujuan Zea.
241
Bab 241. Manusia Tidak Punya Pikiran.
242
Bab 242. Liburan Sehari.
243
Bab 243. Pengakuan yang Terpendam.
244
Bab 244. Love Yourself.
245
Bab 245. Memaksa Belanja.
246
Bab 246. Senang tapi Kesal.
247
Bab 247. Setiap Orang Punya Masa Lalu.
248
Bab 248. Kesalnya River.
249
Bab 249. Sebuah Restu.
250
Bab 250. Memulai Rencana.
251
Bab 251. Pembalasan Dari River.
252
Bab 252. Harus Diadili.
253
Bab 253. Menjemput Kembali.
254
Bab 254. Obrolan Empat Mata.
255
Bab 255. Pengakuan Lelaki Sejati.
256
Bab 256. Persiapan Pameran.
257
Bab 257. Rencana Pulang Negara.
258
Bab 258. Kembali ke Perusahaan.
259
Bab 259. Kemenangan Telak.
260
Bab 260. Kau Tidak Sendirian.
261
Bab 261. Langsung Tertolak.
262
Bab 262. Memiliki Nilai Jual yang Tinggi.
263
Bab 263. Acara Pesta.
264
Bab 264. Hadiah Misterius.
265
Bab 265. Mencari tahu.
266
Bab 266. Kembali Pulang.
267
Bab 267. Pertanyaan Keluarga Besar.
268
Bab 268. Aku Sudah Siap.
269
Bab 269. Persiapan Acara.
270
Bab 270. Kalau Sudah Kumpul, Lupa Waktu.
271
Bab 271. Mahligai Cinta yang Bersatu.
272
Bab 272. After Party.
273
Bab 273. Godaan Para Suhu.
274
Bab 274. Persiapan Pendidikan.
275
Bab 275. Berkembang Dengan Baik.
276
Bab 276. Hari Pelepasan.
277
Bab 277. Warga Asrama.
278
Bab 278. Satu Kebohongan Bisa Menciptakan Kebohongan-kebohongan Lain.
279
Bab 279. Rencana Baik.
280
Bab 280. Hasil Dari Kerja Keras.
281
Bab 281. Bertemu Teman-teman.
282
Bab 282. Latihan Fisik.
283
Bab 283. Menggunakan Nama Keluarga.
284
Bab 284. Persis Seperti Kakaknya.
285
Bab 285. Kejutan Untuk yang Tersayang.
286
Bab 286. Akhir yang Bahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!