Bab 4. Just Want to Divorce

Pagi ini sepertinya Caitlyn harus menyediakan stok sabar sebanyak mungkin. Dia tahu bahwa orang-orang di rumah ini memang sangat menyebalkan. Tidak sang suami, tidak jua ibu mertua, ditambah lagi nenek mertuanya. Tingkah laku mereka terkadang menempatkan Caitlyn pada sebuah persimpangan yang membingungkan. Ingin belok ke kanan atau ke kiri, ataukah berjalan lurus saja, atau juga jalan di tempat saja? Benar-benar menguji kesabaran.

“Sudah aku aku katakan jangan buatkan jus ini lagi dan lagi. Kenapa kau begitu keras kepala hah? Sudah mulai ketularan suami yah?”

Caitlyn masih tersenyum mendengar Omelan sang nenek mertua.

“Bukan keras kepala juga, Nek. Tapi aku ingin buatkan saja. Ini, ‘kan, baik untuk kesehatan jantung Nenek?” Caitlyn membela diri.

“Tetap saja itu keras kepala.” Nenek Sanju kekeh.

Caitlyn tertawa kecil. “Ya, anggap saja begitu dan sekarang Nenek minum yah.”

Dia hendak memberikan langsung pada wanita lanjut usia itu tetapi ditolak.

“Aku masih bisa sendiri. Sana,” usir Nenek Sanju.

Caitlyn mengangguk masih dengan senyum dan hendak berjalan keluar. Namun, wanita tua itu menahan langkahnya.

“Kau mau kemana? Siapa yang menyuruhmu pergi?” tanya si nenek.

Caitlyn menaikan sebelah alisnya. “Loh, barusan Nenek ngusir Caitlyn, loh, tadi.”

“Besok kau harus ke dokter THT. Tetap di tempatmu sampai jus ini selesai kuminum,” titah sang nenek.

Caitlyn berdecak tetapi juga tidak menolak. Dia tetap berdiri di sana, hingga jus yang dibawakannya tadi habis diminum oleh sang nenek. Namun, saat dia berpamitan keluar, wanita tua itu tidak juga tidak mengizinkan. Lantas kenapa? Bukankah wanita itu sama saja seperti ini mertuanya yang tidak menyukainya selama ini?

Ya, ya, meskipun tidak sekasar dan semenyebalkan Sania, tetapi dunia pun tahu bahwa keluarga Sanjaya sejak awal tidak menyukai Caitlyn. Persetujuan pernikahan tiga tahun lalu hanyalah sebuah keterpaksaan demi menjaga reputasi keluarga tersebut.

“Kenapa kau selalu menyebalkan hah? Awas jika kau melangkah sedikit saja. Aku ingin tidur sebentar.”

Mata Caitlyn membela. “Maksud Nenek aku harus jagain nenek tidur?” tanyanya.

“Tidak. Aku tidak sudi kau menjagaku. Aku tidak suka melihatmu apalagi di dekatmu. Tapi kau harus tetap di sini.”

What the f*ck?

“Ya … kalo gitu untuk apa aku di sini? Jagain setan gitu?” Caitlyn mulai kesal.

“Jadi kau mengataiku setan? Dasar cucu kurang ajar,” maki sang nenek.

“Enggak, bukan begitu maksudnya.” Caitlyn kesal sendiri. Ih, orang tua satu ini nyebelin banget kek cucunya.

“Aku keluar aja yah. Lean nungguin aku loh. Aku mau nyiapin keperluan dia ke kantor, Nenek.” Suara Caitlyn terdengar setengah merengek.

Lirikan tajam itu menyorot Caitlyn beberapa detik hingga satu kalimat izin tercetus dari mulut keriput sang nenek. Tidak ingin berlama-lama, Caitlyn segera berlari keluar kamar. Setelah di luar, dia berjalan agak terburu-buru sambil mengomel sendirian.

“Heran, deh. Gak suka tapi mau aja orangnya tetap di sana. Ibaratnya gak suka sama jus yang kubuat, tapi tetap aja diminum. Heran gak? Heran, ‘kan?” Caitlyn menggeleng kepalanya tidak habis pikir.

“Belum lagi drama cucunya. Semoga pagi ini dia mau menyetujui. Kenapa juga dia menolak? Padahal dari awal dia sendiri yang tidak sabar untuk bercerai. ‘kan aneh. Keluarga aneh penuh drama.” Dia masih saja mengomel sambil menaiki tangga satu per satu.

Oh, ya. FYI, ada lift di kediaman Sanjaya. Tapi entahlah, orang-orang di rumah ini lebih senang naik turun menggunakan tangga termasuk Caitlyn. Apa dia mulai terpapar virus aneh keluarga Sanjaya? Tidak juga. Jika bisa dipersulit kenapa harus dipermudah? Mungkin seperti itu slogan keluarga Sanjaya.

Sebenarnya bagi Caitlyn, naik turun tangga merupakan bentuk olahraga kecil untuk menjaga berat badannya stabil dan juga menyehatkan otot-ototnya. Mungkin suaminya dan yang lain pun menerapkan hal yang sama? Hanya nenek Sanju dan Hadya yang sering menggunakan lift tersebut.

Caitlyn tiba di kamar dan langsung menutup pintu sedikit keras. Hal itu mengagetkan Lean tentu saja. Pria itu menangkap kekesalan di wajah istrinya.

“Kenapa, hm? Setelah gagal meminta cerai semalam, sekarang kau ingin membuatku jantungan dan mati secepatnya agar kau bebas tidak perlu susah-susah mengurus perceraian?” tanya Lean dengan nada santai.

“Dari pertanyaanmu … aku simpulkan bahwa kau sudah tau jika aku tidak main-main. Permintaanku semalam itu jelas dan sungguh-sungguh.” Dia mendekati suaminya yang tengah berdiri di dekat ranjang. “Kenapa kau menganggap gagal? Padahal semalam itu baru langkah awal saja, Suamiku. Sekarang juga putuskan. Kau yang akan mengurusnya, atau biar aku saja?” imbuh Caitlyn.

“Kau ….”

Lean yang awalnya terlihat santai, mendadak emosi melihat tingkah sang istri. Dia tahu bahwa Caitlyn serius dengan permintaan itu. Akan tetapi, demi menghindari pertengkaran karena sudah tentu dia akan menolak, maka dia pun tidak ingin menyakiti Caitlyn dan memilih pergi semalaman.

“Apa maksudmu dengan permintaan itu? Uang? Tas branded limited edition atau berlian? Balck card yang kuberikan tidak cukup? Apalagi yang kau inginkan, Wanita licik? Villa? Atau–”

“Aku hanya ingin bercerai darimu, Aleandro Vernon Sanjaya!” ucap Caitlyn lantang dan nyaring.

Lena tertawa keras. “Wanita licik sepertimu tidak mungkin meminta cerai begitu saja sedangkan kau begitu menikmati uang dan kemewahan selama ini. Di hidupmu itu hanya uang, uang, dan uang. Apalagi yang kau incar dengan dalil perceraian, hm? Katakan. Aku akan memenuhinya.”

“Aku tidak menginginkan uangmu sepeser pun, Tuan Aleandro. Apa kau tidak mengerti jika aku begitu tidak sabar untuk lepas dari ikatan ini?” pekik Caitlyn tidak lagi sabar.

“Kalau begitu apa? Harta mana lagi yang ingin kau nikmati? Apa aku harus memberimu jabatan tertinggi di Sanjaya Grup selain menjadi istri Presdir?”

Kini giliran Caitlyn yang tertawa keras. “Oh, halo, Suamiku. Ada apa denganmu? Bukankah sejak awal kau begitu tidak sabar untuk mencampakkan wanita licik ini? Kenapa sekarang kau–”

📲 “Ada apa, Jer?”

📲 “Meeting sebentar lagi akan dimulai, Tuan.”

📲 “Baiklah, aku ke sana sekarang.”

“Hentikan omong kosongmu, Istriku. Aku harus pergi sekarang.”

Satu ciuman disertai lu**tan kecil di bibir Caitlyn, membuat wanita itu terdiam mematung, menatap kepergian sang suami begitu saja. Di samping itu, Lean melangkah keluar dengan senyum kemenangan.

Aku tidak akan melepasmu. Itu dulu, tapi tidak untuk sekarang dan juga nanti ….

...TBC...

...🌻🌻🌻...

Terpopuler

Comments

meilanyokey

meilanyokey

mulai tertarik lanjut cusss

2023-05-24

1

Yuni Verro

Yuni Verro

sad juga tp menantang

2023-05-18

1

Rika Anggraini

Rika Anggraini

setiap bab rasa ada goresan...

2023-04-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Anniversary
2 Bab 2. Let's Divorce!
3 Bab 3. Need to Talk
4 Bab 4. Just Want to Divorce
5 Bab 5. Lean Angry
6 Bab 6. Where is She?
7 Bab 7. At Luxury Landing
8 Bab 8. Serve Me for the Last
9 Bab 9. Morning Chat
10 Bab 10. Please, Love Him Like Your Son
11 Bab 11. Good News and Bad News
12 Bab 12. Meet Nathan
13 Bab 13. Grandma's Request
14 Bab 14. Quarrel Part 1
15 Bab 15. Pregnant
16 Bab 16. What's Wrong with You
17 Bab 17. Quarrel Part 2
18 Bab 18. Don't Call My Name!
19 Bab 19. Need Your Help!
20 Bab 20. Grandma Sanju’s Message
21 Bab 21. Be Like You
22 Bab 22. Package
23 Bab 23. Wedding Ring
24 Bab 24. Not a Kid Anymore
25 Bab 25. Don't be Afraid!
26 Bab 26. Do You Miss Him?
27 Bab 27. Caitlyn and Hadya
28 Bab 28. Stop Working
29 Bab 29. A month later
30 Bab 30. Visitor
31 Bab 31. Do it Now!
32 Bab 32. Small Reply
33 Bab 33. Let Her!
34 Bab 34. Hadya‘s Threat
35 Bab 35. She’s Still Mine!
36 Bab 36. Call from Papa
37 Bab 37. Not Dreaming
38 Bab 38. Who is Pregnant?
39 Bab 39. Healer for Hadya
40 Bab 40. Hurt
41 Bab 41. Hate You but Love You Too
42 Bab 42. Sania‘s Plan
43 Bab 43. Drunk
44 Bab 44. Caitlyn’s Trip
45 Bab 45. dr. Andra among the Lords
46 Bab 46. No One is More Deserving Than You
47 Bab 47. Bad Smell
48 Bab 48. Couvade Syndrome
49 Bab 49. Not Love Her
50 Bab 50. All Because of Sania
51 Bab 51. Just Plays
52 Bab 52. Can‘t be Stopped
53 Bab 53. Nathan & Sania
54 Bab 54. Stepbrother
55 Bab 55. Because of Him
56 Bab 56. Commotion
57 Bab 57. Where‘s Caitlyn
58 Bab 58. Something Behind the Painting
59 Bab 59. Help Me, Papa!
60 Bab 60. Do Not Dream!
61 Bab 61. Hi, Son!
62 Bab 62. Are You Crazy?
63 PROMOSI NOVEL BARU
64 Bab 64. Enough
65 Bab 65. Forgive Me
66 Bab 66. Hipotermia
67 Bab 67. That Man
68 Bab 68. Shameless Family
69 Bab 69. Hadya Decision
70 Bab 70. Punishment From Lean
71 Bab 71. Spoiled
72 Bab 72. Want To Meet
73 Bab 73. Sisi Manis Caitlyn
74 Bab 74. Halusinasi
75 Bab 75. Kembali Ke Rumah
76 Bab 76. Hukuman Untuk Tamara
77 Bab 77. Saat itu Akan Segera Tiba
78 Bab 78. Pengakuan Lean
79 Bab 79. Bertemu Nenek Sanju
80 Bab 80. Harga Yang Harus Dibayar
81 Bab 81. Musuh Sesungguhnya
82 Bab 82. Menyerah
83 Bab 83. Pergi
84 Bab 84. Hidup Baru Nathan
85 Bab 85. Panggilan Video
86 Bab 86. Ke Rumah Utama
87 Bab 87. Tabungan Rindu
88 Bab 88. Cerita Rendi
89 Bab 89. Permintaan Hadya
90 Bab 90. Alasan Rendi
91 Bab 91. Darah Sanjaya
92 Bab 92. Tidak Berubah
93 Bab 93. Rasa Rindu Caitlyn
94 Bab 94. Restorant
95 Bab 95. Rendi Menghilang
96 Bab 96. Kurir
97 Bab 97. Menahan Diri
98 Bab 98. Khawatir Hadya
99 Bab 99. Lean Lebih Tahu
100 Bab 100. Puzzle Yang Telah Tersusun
101 Bab 101. Jangan gegabah!
102 Bab 102. Sania Mengamuk
103 Bab 103. Sefrekuensi
104 Bab 104. Mencurigai
105 Bab 105. Memilih Percaya
106 Bab 106. Jangan Menghalangi
107 Bab 107. Butuh Pelukan
108 Bab 108. Tidak Mendapat Dukungan
109 Bab 109. Rencana Makan Malam
110 Bab 110. Keluarga Lengkap
111 Bab 111. 1000 Langkah
112 Bab 112. Janji Lean
113 Bab 113. Di Luar Dugaan
114 Bab 114. Keputusan Lean & Kecemasan Cecilia
115 Bab 115. Tujuan Lean
116 Bab 116. Perkara Gaun
117 Bab 117. Stunning
118 Bab 118. Perasaan Aneh dan Jawabannya
119 Bab 119. She‘s Our Caca
120 Bab 120. Separuh Jiwa
121 Bab 121. Rahasia Kecil
122 Bab 122. Ingin Selalu Dekat
123 Bab 123. You‘re Not My Daughter
124 Bab 124. Tanda Lahir
125 Bab 125. Daddy And Old Brother
126 Bab 126. Malaikat Pelindung
127 Bab 127. Dia Lagi
128 Bab 128. Thanks For The Trap
129 Bab 129. Bocah Setan
130 Bab 130. Adik & Tuan Idola
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1. Anniversary
2
Bab 2. Let's Divorce!
3
Bab 3. Need to Talk
4
Bab 4. Just Want to Divorce
5
Bab 5. Lean Angry
6
Bab 6. Where is She?
7
Bab 7. At Luxury Landing
8
Bab 8. Serve Me for the Last
9
Bab 9. Morning Chat
10
Bab 10. Please, Love Him Like Your Son
11
Bab 11. Good News and Bad News
12
Bab 12. Meet Nathan
13
Bab 13. Grandma's Request
14
Bab 14. Quarrel Part 1
15
Bab 15. Pregnant
16
Bab 16. What's Wrong with You
17
Bab 17. Quarrel Part 2
18
Bab 18. Don't Call My Name!
19
Bab 19. Need Your Help!
20
Bab 20. Grandma Sanju’s Message
21
Bab 21. Be Like You
22
Bab 22. Package
23
Bab 23. Wedding Ring
24
Bab 24. Not a Kid Anymore
25
Bab 25. Don't be Afraid!
26
Bab 26. Do You Miss Him?
27
Bab 27. Caitlyn and Hadya
28
Bab 28. Stop Working
29
Bab 29. A month later
30
Bab 30. Visitor
31
Bab 31. Do it Now!
32
Bab 32. Small Reply
33
Bab 33. Let Her!
34
Bab 34. Hadya‘s Threat
35
Bab 35. She’s Still Mine!
36
Bab 36. Call from Papa
37
Bab 37. Not Dreaming
38
Bab 38. Who is Pregnant?
39
Bab 39. Healer for Hadya
40
Bab 40. Hurt
41
Bab 41. Hate You but Love You Too
42
Bab 42. Sania‘s Plan
43
Bab 43. Drunk
44
Bab 44. Caitlyn’s Trip
45
Bab 45. dr. Andra among the Lords
46
Bab 46. No One is More Deserving Than You
47
Bab 47. Bad Smell
48
Bab 48. Couvade Syndrome
49
Bab 49. Not Love Her
50
Bab 50. All Because of Sania
51
Bab 51. Just Plays
52
Bab 52. Can‘t be Stopped
53
Bab 53. Nathan & Sania
54
Bab 54. Stepbrother
55
Bab 55. Because of Him
56
Bab 56. Commotion
57
Bab 57. Where‘s Caitlyn
58
Bab 58. Something Behind the Painting
59
Bab 59. Help Me, Papa!
60
Bab 60. Do Not Dream!
61
Bab 61. Hi, Son!
62
Bab 62. Are You Crazy?
63
PROMOSI NOVEL BARU
64
Bab 64. Enough
65
Bab 65. Forgive Me
66
Bab 66. Hipotermia
67
Bab 67. That Man
68
Bab 68. Shameless Family
69
Bab 69. Hadya Decision
70
Bab 70. Punishment From Lean
71
Bab 71. Spoiled
72
Bab 72. Want To Meet
73
Bab 73. Sisi Manis Caitlyn
74
Bab 74. Halusinasi
75
Bab 75. Kembali Ke Rumah
76
Bab 76. Hukuman Untuk Tamara
77
Bab 77. Saat itu Akan Segera Tiba
78
Bab 78. Pengakuan Lean
79
Bab 79. Bertemu Nenek Sanju
80
Bab 80. Harga Yang Harus Dibayar
81
Bab 81. Musuh Sesungguhnya
82
Bab 82. Menyerah
83
Bab 83. Pergi
84
Bab 84. Hidup Baru Nathan
85
Bab 85. Panggilan Video
86
Bab 86. Ke Rumah Utama
87
Bab 87. Tabungan Rindu
88
Bab 88. Cerita Rendi
89
Bab 89. Permintaan Hadya
90
Bab 90. Alasan Rendi
91
Bab 91. Darah Sanjaya
92
Bab 92. Tidak Berubah
93
Bab 93. Rasa Rindu Caitlyn
94
Bab 94. Restorant
95
Bab 95. Rendi Menghilang
96
Bab 96. Kurir
97
Bab 97. Menahan Diri
98
Bab 98. Khawatir Hadya
99
Bab 99. Lean Lebih Tahu
100
Bab 100. Puzzle Yang Telah Tersusun
101
Bab 101. Jangan gegabah!
102
Bab 102. Sania Mengamuk
103
Bab 103. Sefrekuensi
104
Bab 104. Mencurigai
105
Bab 105. Memilih Percaya
106
Bab 106. Jangan Menghalangi
107
Bab 107. Butuh Pelukan
108
Bab 108. Tidak Mendapat Dukungan
109
Bab 109. Rencana Makan Malam
110
Bab 110. Keluarga Lengkap
111
Bab 111. 1000 Langkah
112
Bab 112. Janji Lean
113
Bab 113. Di Luar Dugaan
114
Bab 114. Keputusan Lean & Kecemasan Cecilia
115
Bab 115. Tujuan Lean
116
Bab 116. Perkara Gaun
117
Bab 117. Stunning
118
Bab 118. Perasaan Aneh dan Jawabannya
119
Bab 119. She‘s Our Caca
120
Bab 120. Separuh Jiwa
121
Bab 121. Rahasia Kecil
122
Bab 122. Ingin Selalu Dekat
123
Bab 123. You‘re Not My Daughter
124
Bab 124. Tanda Lahir
125
Bab 125. Daddy And Old Brother
126
Bab 126. Malaikat Pelindung
127
Bab 127. Dia Lagi
128
Bab 128. Thanks For The Trap
129
Bab 129. Bocah Setan
130
Bab 130. Adik & Tuan Idola

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!