Behind The Divorce

Behind The Divorce

Bab 1. Anniversary

💌 Selamat ulang tahun pernikahan yang ke-3, suamiku tercinta. Jangan pulang terlambat malam ini karena aku punya sesuatu untukmu! See you tonight.

Caitlyn tersenyum kecil saat pesannya terkirim pada sang suami, meskipun belum tampak centang biru di sana. Wanita cantik itu meletakkan kembali ponselnya di atas nakas, lalu bergegas keluar dari kamar setelah menghembuskan nafas begitu panjang dan berat.

Setiap kali kakinya melangkah hingga di depan pintu kamar, Caitlyn seolah sudah bersiap dengan segala kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan dia hadapi. Oleh karena itu, tarikan nafas dan embusan yang panjang sudah menjadi kerutinan baginya selama tiga tahun ini.

Begitu keluar dan menutup pintu kamar, Caitlyn sudah memastikan bahwa topeng yang dia kenakan terpasang aman. Dagu yang terangkat itu bukanlah sebuah tanda keangkuhan, tetapi cara dia menghadapi dunia.

“Halo, Nona. Apa Anda butuh sesuatu?” sapa seorang pelayan. Melihat nyonya muda rumah ini yang tiba-tiba muncul di dapur, Dita langsung menghampiri, sedangkan pelayan lainnya sigap menunduk.

“Ah, tidak ada, Dita. Aku hanya ingin meminjam area kerjamu. Boleh?” Caitlyn menjawab pertanyaan sang pelayan yang memang sudah lumayan dekat dengannya selama dia berada di rumah ini.

Bukannya menjawab, Dita justru balik bertanya karena dia tahu persis bahwa tanpa izin darinya sekalipun, wanita itu bebas-bebas saja menggunakan area tersebut dengan segala isinya, bukan? Bahkan mengobrak-abrik tempat itu pun, tidak akan ada yang berani untuk melarangnya.

“Bolehkah saya dan yang lainnya ikut membantu, Nona?” tanya Dita penuh harap. Sudah bukan rahasia lagi bahwa si cantik Caitlyn terlalu sering menolak bantuan para pelayan jika ingin membuatkan sesuatu.

Caitlyn terkekeh kecil mendengar pertanyaan Dita sambil melangkah ke arah pantry. Semua pelayan kompak menaikan pandangan seolah bersiap menerima perintah. Hal itu membuat Caitlyn semakin terkekeh. Dia sadar betul bahwa para pelayan itu mengkhawatirkan diri mereka jika sampai suaminya melihat ini.

Kenapa? Apakah suaminya secinta itu sampai tidak rela istrinya memasak? Apakah pria itu takut sang istri terluka dan kecapaian? Jawabannya, tidak! Kenyataan yang terjadi, pria itu justru takut diracuni oleh sang istri.

Ah, bicara tentang pria dingin dan angkuh itu membuat Caitlyn semakin tidak sabar untuk malam segera tiba.

“Baiklah! Tapi cukup siapkan bahan-bahan saja, yah. Biar aku yang menyelesaikan tugasku,” jawab Caitlyn. Detik berikutnya, Caitlyn mulai menyebutkan bahan-bahan apa saja yang dia butuhkan, kemudian para pelayanan pun bergegas menyiapkan semuanya.

Wanita cantik itu lalu mencepol rambut, kemudian mengikat tali apron pada leher dan bersiap menjalankan misinya. Caitlyn terlihat mulai fokus berjibaku dengan bahan-bahan dan alat masak yang ada di depannya, sedangkan beberapa pelayan termasuk Dita tetap berdiri siap di belakangnya–menemani sekaligus siaga bilamana ada hal lain yang dibutuhkan sang nona muda.

Peluh kini terlihat menghiasi wajah cantik yang tak berbalut riasan itu. Tangannya sesekali terangkat demi menghalau bulir-bulir yang hampir menetes. Apakah Caitlyn terlihat sedang berusaha memberikan yang terbaik lewat masakannya? Tentu saja. Ini merupakan salah satu hadiah pernikahan untuk suaminya. Salah satu? Ya, salah satu. Ini mengartikan bahwa ada lagi hadiah lainnya.

Fokus Caitlyn sedikit teralihkan ketika Dita menyerahkan telepon dapur untuknya. Caitlyn menatap Dita dengan sebelah alis yang terangkat.

“Em … maaf, Nona. Tuan Muda ingin bicara dengan Anda.”

Ah, pasti beberapa panggilan tidak terjawab sudah tertera di layar ponselku.

Tanpa menjawab lagi, Caitlyn segera menerima telepon tersebut lalu menjepitnya di antara telinga dan pundak sebelah kanan. Wanita itu lalu berbicara sembari melanjutkan pekerjaannya.

📲 “Ha–”

📲 “Berani sekali kau mengacuhkan panggilanku.”

Suara berat dibumbui erangan kecil terdengar di ujung telepon. Caitlyn hanya tersenyum lebar.

📲 “Aku sedang tidak memegang ponsel, Al. Aku di dapur–”

📲 “Ck, harusnya kau tidak perlu repot-repot seperti ini. Kau bisa memesan atau meminta pelayan menyiapkannya, bukan?”

Caitlyn tertawa mendengar ucapan perhatian berbalut ketakutan itu.

📲 “Tidak perlu khawatir, sayang. Ingatlah jika ini ulang tahun pernikahan kita dan aku ingin memberikan hadiah kecil ini untukmu.”

Decakan disusul tawa kecil terdengar di telinga Caitlyn.

📲 “Kau yakin hanya hadiah ulang tahun pernikahan bukan karena kau rindu padaku?”

📲 “Apa kau keberatan dengan itu?”

📲 “Tidak juga. Ok, lakukan yang terbaik. Permintaanmu akan terkabul. See you.”

Panggilan telepon berakhir dan Caitlyn mengembalikan telepon dapur pada Dita. Wanita itu kembali fokus menyelesaikan pekerjaan yang tinggal sedikit lagi. Namun, tidak berselang lama, kemunculan ibu mertuanya mengacaukan suasana hati Caitlyn yang tadinya baik.

“Kau memang cocok jika terus menggunakan apron itu. Cantik dan terlihat pantas,” sindir Sania.

Para pelayan seketika menunduk bahkan ada yang langsung berpamitan meninggalkan tempat itu. Bukannya tidak hormat, tetapi lirikan tajam Sania merupakan perintah agar mereka segera pergi meninggalkan Caitlyn bekerja sendiri. Namun, tidak dengan Dita yang ditugaskan langsung untuk selalu menemani Caitlyn.

“Semua wanita pantas menggunakannya, Ma. Apalagi seorang istri yang tidak bekerja dan hanya mengharapkan uang dari suaminya.” Tidak kalah pedas sindiran balik yang dilontarkan Caitlyn. “Aku gak mau hanya bisa menghabiskan uangnya Lean tanpa bisa melakukan sesuatu untuk dia, Ma. Apa bedanya aku dengan benalu?” Caitlyn mengangkat pendanaannya dan langsung bertemu dengan tatapan tajam Sania.

Senyum kecil terukir menghiasi bibir tipisnya membuat Sania merasa kalah lalu mengepalkan tangan begitu kuat. Tatapan keduanya tidak jua berpindah seolah saling menyerang. Untung saja pekerjaan Caitlyn hampir selesai dan tinggal menunggu satu masakan terkahir lalu dihidangkan.

“Oh, ya. Benar sekali. Apalagi seorang istri yang tidak memilik anak. Dia harus bekerja keras untuk menyenangkan hati suami dan mertuanya. Jika tidak … kebencian dan label istri tidak berguna itu akan melekat padanya. Bukan begitu, Caitlyn sayang?” telak menikam hati Caitlyn.

Keadaan kini berbalik. Caitlyn terdiam sedangkan Sania tersenyum penuh kemenangan. Dita yang berada di sana hanya diam bak patung bernyawa seolah tidak mendengarkan apapun. Semua pelayan yang ada di rumah itu tanpa terkecuali, tahu bahwa nyonya besar dan nyonya muda rumah itu tidak saling akur. Pemandangan yang terjadi saat ini sudah bukan lagi hal baru bagi mereka.

“Apa kau ingin membakar rumah ini, hah?” bentak Sania begitu keras. Wanita paruh baya itu sembari menunjuk masakan penutup yang telah gosong hingga menimbulkan asap yang cukup tebal di sana.

Caitlyn baru tersadar dan hendak mematikan kompor, tetapi Dita sudah lebih dulu bergerak cepat. Ah, dia terlalu terpaku dengan perkataan Sania yang selalu sukses melukainya.

“Belajar lagi sana jika belum bisa bekerja dengan benar. Jangan sampai rumah ini terbakar hanya karena kecerobohanmu!” lanjut Sania berapi-api.

Caitlyn menarik nafasnya dalam lalu mengembuskan dengan pelan. Dia kemudian meminta Dita menata makanan yang sudah jadi sebelumnya di ruangan khusus, di lantai 2. Ya, malam ini Caitlyn memang hanya memasak dalam jumlah kecil khusus untuk dia dan suaminya saja. Kedua mertua dan keluarga yang lain makan masakan yang disiapkan oleh pelayan di lantai satu.

Pada saat Dita meninggalkan dapur dan menuju lantai 2, Caitlyn kembali menatap ibu mertuanya dengan kedua tangan yang terlipat di dada.

“Sepertinya kau melupakan satu fakta ini, Mama mertua. Biar aku ingatkan lagi.” Caitlyn menepuk-nepuk kedua telapak tangannya seolah membersihkan dari sisa-sisa kotoran setelah memasak, kemudian dia mendekati Sania. “Rumah ini dan segala isinya sudah menjadi hak suamiku sepenuhnya tidak hanya Sanjaya Grup. Kalaupun aku membumihanguskannya dalam sekejap mata, suamiku tidak akan berkomentar dan hanya akan membangun rumah baru yang jauh lebih megah dari yang kau pijaki saat ini, Mama mertua tercinta”

Sania terbungkam dan itu membuat Caitlyn tersenyum menang lalu bergegas mengikut Dita, meninggalkan Sania dalam emosi yang tertahan.

...TBC...

...🌻🌻🌻...

Terpopuler

Comments

Yuni Verro

Yuni Verro

wah mertuanya butuh asupan kali yah

2023-05-18

1

Susana

Susana

Saya hadir, Kak. 😍😍

2023-05-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Anniversary
2 Bab 2. Let's Divorce!
3 Bab 3. Need to Talk
4 Bab 4. Just Want to Divorce
5 Bab 5. Lean Angry
6 Bab 6. Where is She?
7 Bab 7. At Luxury Landing
8 Bab 8. Serve Me for the Last
9 Bab 9. Morning Chat
10 Bab 10. Please, Love Him Like Your Son
11 Bab 11. Good News and Bad News
12 Bab 12. Meet Nathan
13 Bab 13. Grandma's Request
14 Bab 14. Quarrel Part 1
15 Bab 15. Pregnant
16 Bab 16. What's Wrong with You
17 Bab 17. Quarrel Part 2
18 Bab 18. Don't Call My Name!
19 Bab 19. Need Your Help!
20 Bab 20. Grandma Sanju’s Message
21 Bab 21. Be Like You
22 Bab 22. Package
23 Bab 23. Wedding Ring
24 Bab 24. Not a Kid Anymore
25 Bab 25. Don't be Afraid!
26 Bab 26. Do You Miss Him?
27 Bab 27. Caitlyn and Hadya
28 Bab 28. Stop Working
29 Bab 29. A month later
30 Bab 30. Visitor
31 Bab 31. Do it Now!
32 Bab 32. Small Reply
33 Bab 33. Let Her!
34 Bab 34. Hadya‘s Threat
35 Bab 35. She’s Still Mine!
36 Bab 36. Call from Papa
37 Bab 37. Not Dreaming
38 Bab 38. Who is Pregnant?
39 Bab 39. Healer for Hadya
40 Bab 40. Hurt
41 Bab 41. Hate You but Love You Too
42 Bab 42. Sania‘s Plan
43 Bab 43. Drunk
44 Bab 44. Caitlyn’s Trip
45 Bab 45. dr. Andra among the Lords
46 Bab 46. No One is More Deserving Than You
47 Bab 47. Bad Smell
48 Bab 48. Couvade Syndrome
49 Bab 49. Not Love Her
50 Bab 50. All Because of Sania
51 Bab 51. Just Plays
52 Bab 52. Can‘t be Stopped
53 Bab 53. Nathan & Sania
54 Bab 54. Stepbrother
55 Bab 55. Because of Him
56 Bab 56. Commotion
57 Bab 57. Where‘s Caitlyn
58 Bab 58. Something Behind the Painting
59 Bab 59. Help Me, Papa!
60 Bab 60. Do Not Dream!
61 Bab 61. Hi, Son!
62 Bab 62. Are You Crazy?
63 PROMOSI NOVEL BARU
64 Bab 64. Enough
65 Bab 65. Forgive Me
66 Bab 66. Hipotermia
67 Bab 67. That Man
68 Bab 68. Shameless Family
69 Bab 69. Hadya Decision
70 Bab 70. Punishment From Lean
71 Bab 71. Spoiled
72 Bab 72. Want To Meet
73 Bab 73. Sisi Manis Caitlyn
74 Bab 74. Halusinasi
75 Bab 75. Kembali Ke Rumah
76 Bab 76. Hukuman Untuk Tamara
77 Bab 77. Saat itu Akan Segera Tiba
78 Bab 78. Pengakuan Lean
79 Bab 79. Bertemu Nenek Sanju
80 Bab 80. Harga Yang Harus Dibayar
81 Bab 81. Musuh Sesungguhnya
82 Bab 82. Menyerah
83 Bab 83. Pergi
84 Bab 84. Hidup Baru Nathan
85 Bab 85. Panggilan Video
86 Bab 86. Ke Rumah Utama
87 Bab 87. Tabungan Rindu
88 Bab 88. Cerita Rendi
89 Bab 89. Permintaan Hadya
90 Bab 90. Alasan Rendi
91 Bab 91. Darah Sanjaya
92 Bab 92. Tidak Berubah
93 Bab 93. Rasa Rindu Caitlyn
94 Bab 94. Restorant
95 Bab 95. Rendi Menghilang
96 Bab 96. Kurir
97 Bab 97. Menahan Diri
98 Bab 98. Khawatir Hadya
99 Bab 99. Lean Lebih Tahu
100 Bab 100. Puzzle Yang Telah Tersusun
101 Bab 101. Jangan gegabah!
102 Bab 102. Sania Mengamuk
103 Bab 103. Sefrekuensi
104 Bab 104. Mencurigai
105 Bab 105. Memilih Percaya
106 Bab 106. Jangan Menghalangi
107 Bab 107. Butuh Pelukan
108 Bab 108. Tidak Mendapat Dukungan
109 Bab 109. Rencana Makan Malam
110 Bab 110. Keluarga Lengkap
111 Bab 111. 1000 Langkah
112 Bab 112. Janji Lean
113 Bab 113. Di Luar Dugaan
114 Bab 114. Keputusan Lean & Kecemasan Cecilia
115 Bab 115. Tujuan Lean
116 Bab 116. Perkara Gaun
117 Bab 117. Stunning
118 Bab 118. Perasaan Aneh dan Jawabannya
119 Bab 119. She‘s Our Caca
120 Bab 120. Separuh Jiwa
121 Bab 121. Rahasia Kecil
122 Bab 122. Ingin Selalu Dekat
123 Bab 123. You‘re Not My Daughter
124 Bab 124. Tanda Lahir
125 Bab 125. Daddy And Old Brother
126 Bab 126. Malaikat Pelindung
127 Bab 127. Dia Lagi
128 Bab 128. Thanks For The Trap
129 Bab 129. Bocah Setan
130 Bab 130. Adik & Tuan Idola
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1. Anniversary
2
Bab 2. Let's Divorce!
3
Bab 3. Need to Talk
4
Bab 4. Just Want to Divorce
5
Bab 5. Lean Angry
6
Bab 6. Where is She?
7
Bab 7. At Luxury Landing
8
Bab 8. Serve Me for the Last
9
Bab 9. Morning Chat
10
Bab 10. Please, Love Him Like Your Son
11
Bab 11. Good News and Bad News
12
Bab 12. Meet Nathan
13
Bab 13. Grandma's Request
14
Bab 14. Quarrel Part 1
15
Bab 15. Pregnant
16
Bab 16. What's Wrong with You
17
Bab 17. Quarrel Part 2
18
Bab 18. Don't Call My Name!
19
Bab 19. Need Your Help!
20
Bab 20. Grandma Sanju’s Message
21
Bab 21. Be Like You
22
Bab 22. Package
23
Bab 23. Wedding Ring
24
Bab 24. Not a Kid Anymore
25
Bab 25. Don't be Afraid!
26
Bab 26. Do You Miss Him?
27
Bab 27. Caitlyn and Hadya
28
Bab 28. Stop Working
29
Bab 29. A month later
30
Bab 30. Visitor
31
Bab 31. Do it Now!
32
Bab 32. Small Reply
33
Bab 33. Let Her!
34
Bab 34. Hadya‘s Threat
35
Bab 35. She’s Still Mine!
36
Bab 36. Call from Papa
37
Bab 37. Not Dreaming
38
Bab 38. Who is Pregnant?
39
Bab 39. Healer for Hadya
40
Bab 40. Hurt
41
Bab 41. Hate You but Love You Too
42
Bab 42. Sania‘s Plan
43
Bab 43. Drunk
44
Bab 44. Caitlyn’s Trip
45
Bab 45. dr. Andra among the Lords
46
Bab 46. No One is More Deserving Than You
47
Bab 47. Bad Smell
48
Bab 48. Couvade Syndrome
49
Bab 49. Not Love Her
50
Bab 50. All Because of Sania
51
Bab 51. Just Plays
52
Bab 52. Can‘t be Stopped
53
Bab 53. Nathan & Sania
54
Bab 54. Stepbrother
55
Bab 55. Because of Him
56
Bab 56. Commotion
57
Bab 57. Where‘s Caitlyn
58
Bab 58. Something Behind the Painting
59
Bab 59. Help Me, Papa!
60
Bab 60. Do Not Dream!
61
Bab 61. Hi, Son!
62
Bab 62. Are You Crazy?
63
PROMOSI NOVEL BARU
64
Bab 64. Enough
65
Bab 65. Forgive Me
66
Bab 66. Hipotermia
67
Bab 67. That Man
68
Bab 68. Shameless Family
69
Bab 69. Hadya Decision
70
Bab 70. Punishment From Lean
71
Bab 71. Spoiled
72
Bab 72. Want To Meet
73
Bab 73. Sisi Manis Caitlyn
74
Bab 74. Halusinasi
75
Bab 75. Kembali Ke Rumah
76
Bab 76. Hukuman Untuk Tamara
77
Bab 77. Saat itu Akan Segera Tiba
78
Bab 78. Pengakuan Lean
79
Bab 79. Bertemu Nenek Sanju
80
Bab 80. Harga Yang Harus Dibayar
81
Bab 81. Musuh Sesungguhnya
82
Bab 82. Menyerah
83
Bab 83. Pergi
84
Bab 84. Hidup Baru Nathan
85
Bab 85. Panggilan Video
86
Bab 86. Ke Rumah Utama
87
Bab 87. Tabungan Rindu
88
Bab 88. Cerita Rendi
89
Bab 89. Permintaan Hadya
90
Bab 90. Alasan Rendi
91
Bab 91. Darah Sanjaya
92
Bab 92. Tidak Berubah
93
Bab 93. Rasa Rindu Caitlyn
94
Bab 94. Restorant
95
Bab 95. Rendi Menghilang
96
Bab 96. Kurir
97
Bab 97. Menahan Diri
98
Bab 98. Khawatir Hadya
99
Bab 99. Lean Lebih Tahu
100
Bab 100. Puzzle Yang Telah Tersusun
101
Bab 101. Jangan gegabah!
102
Bab 102. Sania Mengamuk
103
Bab 103. Sefrekuensi
104
Bab 104. Mencurigai
105
Bab 105. Memilih Percaya
106
Bab 106. Jangan Menghalangi
107
Bab 107. Butuh Pelukan
108
Bab 108. Tidak Mendapat Dukungan
109
Bab 109. Rencana Makan Malam
110
Bab 110. Keluarga Lengkap
111
Bab 111. 1000 Langkah
112
Bab 112. Janji Lean
113
Bab 113. Di Luar Dugaan
114
Bab 114. Keputusan Lean & Kecemasan Cecilia
115
Bab 115. Tujuan Lean
116
Bab 116. Perkara Gaun
117
Bab 117. Stunning
118
Bab 118. Perasaan Aneh dan Jawabannya
119
Bab 119. She‘s Our Caca
120
Bab 120. Separuh Jiwa
121
Bab 121. Rahasia Kecil
122
Bab 122. Ingin Selalu Dekat
123
Bab 123. You‘re Not My Daughter
124
Bab 124. Tanda Lahir
125
Bab 125. Daddy And Old Brother
126
Bab 126. Malaikat Pelindung
127
Bab 127. Dia Lagi
128
Bab 128. Thanks For The Trap
129
Bab 129. Bocah Setan
130
Bab 130. Adik & Tuan Idola

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!