Bab 7. At Luxury Landing

Mobil yang dikendarai Caitlyn memasuki basement luxury landing. Saskia tidak berhenti berdecak kagum melihat keindahan dan kemegahan bangunan elite dengan penjagaan dan pengamanan super ketat tersebut.

Namun, di balik perasaan kagum itu rasa keingintahuan akan siapa itu Dokter Vargas, ada apa dengan tempat elite ini, dan apa kaitannya pula dengan si iblis tua–Sania? Ah, Saskia dibikin mati penasaran dengan kebungkaman Caitlyn sedari tadi selama di perjalanan.

Keduanya kini memasuki lift yang kemudian mengantarkan mereka ke lantai 3 bangunan tersebut. Saskia ikut berdiam diri dan tetap setia mengikuti ke mana Caitlyn membawanya.

“Di sini?” tanya Saskia. Kini keduanya tengah berdiri di depan pintu sebuah unit apartemen.

Caitlyn mengangguk sambil menempelkan telapak tangannya di dekat gagang pintu. Tidak lama kemudian pintu pun terbuka dan seorang wanita berseragam merah muda menyambut mereka dengan sopan.

“Selamat siang, Nona Caitlyn. Syukurlah Anda datang di saat yang tepat. Dokter Vargas sedang di dalam. Tadi beliau menghubungi Anda tetapi tidak terjawab.” Wanita yang berprofesi sebagai perawat itu menjelaskan.

“Oh, iya. Terima kasih, Suster. Kalau begitu aku ke dalam dulu, yah.”

Caitlyn langsung menarik tangan Saskia untuk mengikutinya agar gadis itu mendengar dan juga melihat apa yang terjadi di dalam sana.

Begitu pintu terbuka, Saskia langsung mematung di tempatnya melihat seorang pria terbaring di ranjang mewah di dalam sana dengan banyak alat-alat yang menempel pada tubuhnya. Gadis itu terheran-heran melihat kamar mewah yang disulap menjadi ruang ICU super lengkap.

Gadis itu menoleh dan langsung ingin mencecar Caitlyn dengan ribuan tanya, tetapi suara seorang pria berjubah putih mencegahnya.

“Oh, halo, Nona Wiguna. Syukurlah Anda sudah di sini–”

Caitlyn langsung menerobos masuk meninggalkan Saskia yang masih mematung di depan pintu.

“Ada apa, Dok? Semuanya baik-baik saja, ‘kan?” tanya Caitlyn panik.

Dokter tersenyum dan menghampirinya. “Silahkan duduk dulu, Nona. Ada yang perlu saya saya sampaikan.”

“Langsung katakan saja, Dok. Dia baik-baik saja, ‘kan, Dok? Tolong berikan semua yang terbaik, Dok. Masalah biaya, jangan khawatir–”

“Saya ingin mengatakan jika pasien mulai mengalami kemajuan yang cukup signifikan hari ini. Tadi siang suster mendapati pergerakan dari tangan pasien. Karena itu saya ingin meminta izin Anda untuk sebaiknya memindahkan pasien kembali ke RS lagi untuk dapat dilakukan MRI dan CT scan,” jelas sang dokter.

Caitlyn terdiam meskipun tidak dipungkiri bahwa ada perasaan senang dan lega yang menyusup dalam hatinya. Diamnya wanita ini bukan memikirkan biaya, tepat tingkat keamanan yang tidak seketat di tempat ini.

Caitlyn tidak bisa membiarkan hal buruk menimpa pria asing itu lagi. Dia sangat mengharapkan kesembuhan pria itu karena hanya pria itu satu-satunya kunci jawaban untuk menyingkap fakta mengenai keberadaan orang tua kandung Caitlyn.

Sudah hampir setahun Caitlyn menantikan waktu di mana pria itu bangun dan menceritakan semuanya. Caitlyn sudah begitu sabar menunggu, menahan segala rasa ingin tahunya, bahkan tak sedikit biaya yang sudah dia keluarkan untuk pengobatan dan tempat tinggal pria itu selama ini. Belum lagi dia membayar jasa dokter dan 2 orang perawat yang bergantian menjaga pria asing tersebut. Hanya demi satu jawaban atas sebuah jati diri.

Caitlyn berjalan ke arah ranjang di mana pria itu berbaring. Tiba-tiba saja matanya memanas mengingat bagaimana dia pertama kali bertemu dengan pria itu dengan kondisi yang teramat sangat memprihatinkan.

Sepuluh bulan lalu tepat pada waktu malam hari, Caitlyn hendak menemui seorang asing yang menelepon dan memintanya bertemu di sebuah cafe karena ingin memberinya sebuah informasi penting. Namun, niatan itu terurung kala sebuah taksi menghadang mobilnya yang kala itu baru saja keluar dari gerbang besar kediaman Sanjaya.

Caitlyn yang kesal pun keluar dan mobil dan hendak melabrak sopir taksi tersebut, tetapi langkah tegapnya seketika mundur begitu melihat seseorang yang keluar dari taksi tersebut.

“No-Nona, de-dengarkan sa-ya ….”

Seorang pria dengan tubuh kotor dipenuhi luka dan darah terlihat begitu mengenaskan. Jalannya terseok-seok hampir tidak bisa bangkit. Namun, dia memaksakan diri ingin meraih tangan Caitlyn.

“Jangan! Jika kau melakukan itu, aku panggilkan para penjaga untuk menghajarmu!” ancam Caitlyn dengan telunjuk yang mengarah pada pria itu, seraya semakin berjalan mundur. “Siapa kau?” imbuhnya bertanya.

Pria asing itu terbatuk-batuk sambari mengeluarkan darah. Belum juga menjawab pertanyaan Caitlyn, tubuhnya tiba-tiba ambruk. Dia memegang kepalanya yang terasa begitu sakit luar biasa sembari mengerang kesakitan.

“Pak, tolongin!” panggil Caitlyn pada sang sopir yang terlihat anteng di dalam taksi.

Pria tua itu keluar dan membantu memapah pria asing tadi kembali ke dalam taksi. Namun, di sisa-sisa kesadarannya, dia terus memanggil Caitlyn. Penasaran sekaligus iba, Caitlyn mendekat hingga mengikutinya di depan pintu taksi.

“Ti-tidak perlu si-siapa aku. Me-mereka i-ingin me-membunuhku karna a-aku ta-tahu o-orang tua kan-dungmu. Me-mereka ju-juga ingin me-nying-kirkanmu. Ha-hati–” Kesadaran pria itu lantas benar-benar hilang.

Detik itu juga tubuh Caitlyn gemetar dan seolah membeku. Tidak ada respon apapun selain mematung, hingga sopir taksi menanyakan mau dibawah ke mana pria asing itu dan Caitlyn pun berinisiatif membawanya ke rumah sakit. Setelah dari rumah sakit dan hasil pemeriksaan dokter, Caitlyn mengetahui jika pria asing itu mengalami tindak penganiayaan yang mengakibatkan pendarahan pada bagian otak karena hantaman benda tajam yang cukup keras.

Caitlyn teringat kembali perkataan pria itu sebelum akhirnya tak sadarkan diri. Dia pun memutuskan memberi perawatan pada pria asing itu karena dia sangat ingin mendengar fakta selanjutnya mengenai siapa orang tuanya. Selama seminggu pria asing itu dirawat di rumah sakit dan selanjutnya Caitlyn meminta memindahkan pria itu untuk dirawat di tempat yang aman. Bagi Caitlyn, keselamatan pria itu adalah penting.

Susah payah Caitlyn meminta dokter untuk mengizinkan sekaligus menangani pria itu hingga sembuh nanti. Tentu dengan bayaran yang sangat fantastis. Untung saja Lean tidak pernah mempersoalkan berapa pun yang Caitlyn habiskan. Sekedar mencari tahu pun, tidak. Pria dingin dan angkuh itu tahu persis bahwa Caitlyn menjebaknya untuk menikah hanya karena uang. Oleh sebab itu, dia tidak lagi heran akan notif-notif pengeluaran yang masuk setiap harinya. Lean bahkan selalu mengabaikan hal itu.

“Bagaimana, Nona? Bisakah kita mengembalikan pasien ke rumah sakit?” Pertanyaan itu menarik Caitlyn dari wisata masa lalu.

“Ah, iya, Dok. Maaf, aku melamun.” Caitlyn menghapus ujung matanya yang berair. “Lakukan apapun yang terbaik untuknya, Dok. Tapi satu hal yang aku minta, pastikan keselamatan dia tetap aman, Dok. Aku takut ada orang yang mengincarnya lagi.” Caitlyn mengungkapkan ketakutannya.

“Kalau itu saya yang akan menjaminnya, Nona. Percaya sama saya.” Dokter itu berbicara sembari menatap wajah Caitlyn begitu intens.

Menyadari itu, Caitlyn langsung mengalihkan pandangan pada Saskia yang sedari tadi tidak bergerak dari tempatnya. Dipanggilnya gadis itu dan Caitlyn memberitahukan semuanya.

“Kalau bisa lakukan pemindahannya malam ini juga, Dok! Siang terlalu beresiko,” pinta Caitlyn.

“Kalau begitu baik, Nona. Saya akan datangkan tim medis malam ini juga,” sahut sang dokter.

“Terima kasih, Dok! Aku akan pulang tapi besok pagi aku langsung ke rumah sakit. Sekali lagi terima kasih!”

Caitlyn dan Saskia pun meninggalkan tempat itu menuju kembali ke apartemen Saskia. Menempuh jarak yang lumayan jauh, membuat Caitlyn bagitu kelelahan. Wanita itu lelah secara fisik dan juga hati. Keduanya baru tiba di apartemen Saskia pukul 10.15 PM.

Baru saja hendak membaringkan tubuhnya, dering ponsel membuat Caitlyn harus menunda mengistirahatkan tubuh. Melihat siapa yang menelepon, Caitlyn berdecak sambil menggeser layar hijau di sana.

📲 “Aku–”

📲 “Pulang sekarang juga. 10 menit kau sudah di rumah!”

Hampir saja Caitlyn membanting ponselnya jika tidak mengingat dirinya butuh informasi dari Dokter Vargas.

“Sh*it!”

...TBC...

...🌻🌻🌻...

Terpopuler

Comments

Yuni Verro

Yuni Verro

nah disuruh pulang kan

2023-05-18

0

Fitria Ragiel

Fitria Ragiel

keren keren..lanjut Thor..teka teki masih blm terpecahkan...

2023-04-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Anniversary
2 Bab 2. Let's Divorce!
3 Bab 3. Need to Talk
4 Bab 4. Just Want to Divorce
5 Bab 5. Lean Angry
6 Bab 6. Where is She?
7 Bab 7. At Luxury Landing
8 Bab 8. Serve Me for the Last
9 Bab 9. Morning Chat
10 Bab 10. Please, Love Him Like Your Son
11 Bab 11. Good News and Bad News
12 Bab 12. Meet Nathan
13 Bab 13. Grandma's Request
14 Bab 14. Quarrel Part 1
15 Bab 15. Pregnant
16 Bab 16. What's Wrong with You
17 Bab 17. Quarrel Part 2
18 Bab 18. Don't Call My Name!
19 Bab 19. Need Your Help!
20 Bab 20. Grandma Sanju’s Message
21 Bab 21. Be Like You
22 Bab 22. Package
23 Bab 23. Wedding Ring
24 Bab 24. Not a Kid Anymore
25 Bab 25. Don't be Afraid!
26 Bab 26. Do You Miss Him?
27 Bab 27. Caitlyn and Hadya
28 Bab 28. Stop Working
29 Bab 29. A month later
30 Bab 30. Visitor
31 Bab 31. Do it Now!
32 Bab 32. Small Reply
33 Bab 33. Let Her!
34 Bab 34. Hadya‘s Threat
35 Bab 35. She’s Still Mine!
36 Bab 36. Call from Papa
37 Bab 37. Not Dreaming
38 Bab 38. Who is Pregnant?
39 Bab 39. Healer for Hadya
40 Bab 40. Hurt
41 Bab 41. Hate You but Love You Too
42 Bab 42. Sania‘s Plan
43 Bab 43. Drunk
44 Bab 44. Caitlyn’s Trip
45 Bab 45. dr. Andra among the Lords
46 Bab 46. No One is More Deserving Than You
47 Bab 47. Bad Smell
48 Bab 48. Couvade Syndrome
49 Bab 49. Not Love Her
50 Bab 50. All Because of Sania
51 Bab 51. Just Plays
52 Bab 52. Can‘t be Stopped
53 Bab 53. Nathan & Sania
54 Bab 54. Stepbrother
55 Bab 55. Because of Him
56 Bab 56. Commotion
57 Bab 57. Where‘s Caitlyn
58 Bab 58. Something Behind the Painting
59 Bab 59. Help Me, Papa!
60 Bab 60. Do Not Dream!
61 Bab 61. Hi, Son!
62 Bab 62. Are You Crazy?
63 PROMOSI NOVEL BARU
64 Bab 64. Enough
65 Bab 65. Forgive Me
66 Bab 66. Hipotermia
67 Bab 67. That Man
68 Bab 68. Shameless Family
69 Bab 69. Hadya Decision
70 Bab 70. Punishment From Lean
71 Bab 71. Spoiled
72 Bab 72. Want To Meet
73 Bab 73. Sisi Manis Caitlyn
74 Bab 74. Halusinasi
75 Bab 75. Kembali Ke Rumah
76 Bab 76. Hukuman Untuk Tamara
77 Bab 77. Saat itu Akan Segera Tiba
78 Bab 78. Pengakuan Lean
79 Bab 79. Bertemu Nenek Sanju
80 Bab 80. Harga Yang Harus Dibayar
81 Bab 81. Musuh Sesungguhnya
82 Bab 82. Menyerah
83 Bab 83. Pergi
84 Bab 84. Hidup Baru Nathan
85 Bab 85. Panggilan Video
86 Bab 86. Ke Rumah Utama
87 Bab 87. Tabungan Rindu
88 Bab 88. Cerita Rendi
89 Bab 89. Permintaan Hadya
90 Bab 90. Alasan Rendi
91 Bab 91. Darah Sanjaya
92 Bab 92. Tidak Berubah
93 Bab 93. Rasa Rindu Caitlyn
94 Bab 94. Restorant
95 Bab 95. Rendi Menghilang
96 Bab 96. Kurir
97 Bab 97. Menahan Diri
98 Bab 98. Khawatir Hadya
99 Bab 99. Lean Lebih Tahu
100 Bab 100. Puzzle Yang Telah Tersusun
101 Bab 101. Jangan gegabah!
102 Bab 102. Sania Mengamuk
103 Bab 103. Sefrekuensi
104 Bab 104. Mencurigai
105 Bab 105. Memilih Percaya
106 Bab 106. Jangan Menghalangi
107 Bab 107. Butuh Pelukan
108 Bab 108. Tidak Mendapat Dukungan
109 Bab 109. Rencana Makan Malam
110 Bab 110. Keluarga Lengkap
111 Bab 111. 1000 Langkah
112 Bab 112. Janji Lean
113 Bab 113. Di Luar Dugaan
114 Bab 114. Keputusan Lean & Kecemasan Cecilia
115 Bab 115. Tujuan Lean
116 Bab 116. Perkara Gaun
117 Bab 117. Stunning
118 Bab 118. Perasaan Aneh dan Jawabannya
119 Bab 119. She‘s Our Caca
120 Bab 120. Separuh Jiwa
121 Bab 121. Rahasia Kecil
122 Bab 122. Ingin Selalu Dekat
123 Bab 123. You‘re Not My Daughter
124 Bab 124. Tanda Lahir
125 Bab 125. Daddy And Old Brother
126 Bab 126. Malaikat Pelindung
127 Bab 127. Dia Lagi
128 Bab 128. Thanks For The Trap
129 Bab 129. Bocah Setan
130 Bab 130. Adik & Tuan Idola
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1. Anniversary
2
Bab 2. Let's Divorce!
3
Bab 3. Need to Talk
4
Bab 4. Just Want to Divorce
5
Bab 5. Lean Angry
6
Bab 6. Where is She?
7
Bab 7. At Luxury Landing
8
Bab 8. Serve Me for the Last
9
Bab 9. Morning Chat
10
Bab 10. Please, Love Him Like Your Son
11
Bab 11. Good News and Bad News
12
Bab 12. Meet Nathan
13
Bab 13. Grandma's Request
14
Bab 14. Quarrel Part 1
15
Bab 15. Pregnant
16
Bab 16. What's Wrong with You
17
Bab 17. Quarrel Part 2
18
Bab 18. Don't Call My Name!
19
Bab 19. Need Your Help!
20
Bab 20. Grandma Sanju’s Message
21
Bab 21. Be Like You
22
Bab 22. Package
23
Bab 23. Wedding Ring
24
Bab 24. Not a Kid Anymore
25
Bab 25. Don't be Afraid!
26
Bab 26. Do You Miss Him?
27
Bab 27. Caitlyn and Hadya
28
Bab 28. Stop Working
29
Bab 29. A month later
30
Bab 30. Visitor
31
Bab 31. Do it Now!
32
Bab 32. Small Reply
33
Bab 33. Let Her!
34
Bab 34. Hadya‘s Threat
35
Bab 35. She’s Still Mine!
36
Bab 36. Call from Papa
37
Bab 37. Not Dreaming
38
Bab 38. Who is Pregnant?
39
Bab 39. Healer for Hadya
40
Bab 40. Hurt
41
Bab 41. Hate You but Love You Too
42
Bab 42. Sania‘s Plan
43
Bab 43. Drunk
44
Bab 44. Caitlyn’s Trip
45
Bab 45. dr. Andra among the Lords
46
Bab 46. No One is More Deserving Than You
47
Bab 47. Bad Smell
48
Bab 48. Couvade Syndrome
49
Bab 49. Not Love Her
50
Bab 50. All Because of Sania
51
Bab 51. Just Plays
52
Bab 52. Can‘t be Stopped
53
Bab 53. Nathan & Sania
54
Bab 54. Stepbrother
55
Bab 55. Because of Him
56
Bab 56. Commotion
57
Bab 57. Where‘s Caitlyn
58
Bab 58. Something Behind the Painting
59
Bab 59. Help Me, Papa!
60
Bab 60. Do Not Dream!
61
Bab 61. Hi, Son!
62
Bab 62. Are You Crazy?
63
PROMOSI NOVEL BARU
64
Bab 64. Enough
65
Bab 65. Forgive Me
66
Bab 66. Hipotermia
67
Bab 67. That Man
68
Bab 68. Shameless Family
69
Bab 69. Hadya Decision
70
Bab 70. Punishment From Lean
71
Bab 71. Spoiled
72
Bab 72. Want To Meet
73
Bab 73. Sisi Manis Caitlyn
74
Bab 74. Halusinasi
75
Bab 75. Kembali Ke Rumah
76
Bab 76. Hukuman Untuk Tamara
77
Bab 77. Saat itu Akan Segera Tiba
78
Bab 78. Pengakuan Lean
79
Bab 79. Bertemu Nenek Sanju
80
Bab 80. Harga Yang Harus Dibayar
81
Bab 81. Musuh Sesungguhnya
82
Bab 82. Menyerah
83
Bab 83. Pergi
84
Bab 84. Hidup Baru Nathan
85
Bab 85. Panggilan Video
86
Bab 86. Ke Rumah Utama
87
Bab 87. Tabungan Rindu
88
Bab 88. Cerita Rendi
89
Bab 89. Permintaan Hadya
90
Bab 90. Alasan Rendi
91
Bab 91. Darah Sanjaya
92
Bab 92. Tidak Berubah
93
Bab 93. Rasa Rindu Caitlyn
94
Bab 94. Restorant
95
Bab 95. Rendi Menghilang
96
Bab 96. Kurir
97
Bab 97. Menahan Diri
98
Bab 98. Khawatir Hadya
99
Bab 99. Lean Lebih Tahu
100
Bab 100. Puzzle Yang Telah Tersusun
101
Bab 101. Jangan gegabah!
102
Bab 102. Sania Mengamuk
103
Bab 103. Sefrekuensi
104
Bab 104. Mencurigai
105
Bab 105. Memilih Percaya
106
Bab 106. Jangan Menghalangi
107
Bab 107. Butuh Pelukan
108
Bab 108. Tidak Mendapat Dukungan
109
Bab 109. Rencana Makan Malam
110
Bab 110. Keluarga Lengkap
111
Bab 111. 1000 Langkah
112
Bab 112. Janji Lean
113
Bab 113. Di Luar Dugaan
114
Bab 114. Keputusan Lean & Kecemasan Cecilia
115
Bab 115. Tujuan Lean
116
Bab 116. Perkara Gaun
117
Bab 117. Stunning
118
Bab 118. Perasaan Aneh dan Jawabannya
119
Bab 119. She‘s Our Caca
120
Bab 120. Separuh Jiwa
121
Bab 121. Rahasia Kecil
122
Bab 122. Ingin Selalu Dekat
123
Bab 123. You‘re Not My Daughter
124
Bab 124. Tanda Lahir
125
Bab 125. Daddy And Old Brother
126
Bab 126. Malaikat Pelindung
127
Bab 127. Dia Lagi
128
Bab 128. Thanks For The Trap
129
Bab 129. Bocah Setan
130
Bab 130. Adik & Tuan Idola

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!