Rencana Busuk Edgar

Edgard sangat kesal karena penolakan Abghair padanya. Baginya siapapun yang menentang keinginannya harus disingkirkan secepatnya.

 

Diapun segera memanggil anak buahnya.

 

"Kau, kemarilah. Aku punya tugas khusus untukmu," ujarnya pada seorang anak buahnya.

 

"Iya tuan. Apa yang bisa saya lakukan untuk anda?"

 

"Aku mau kau singkirkan guru itu dari desanya dan kau ambil tanahnya untukku agar aku bisa mendirikan pabrik obat-obatan itu!!!."

 

"Aku punya ide tuan," ujar seorang lelaki bertubuh kekar dan memiliki tato naga dilengannya.

 

"Katakan padaku,"

 

Lelaki itu membisikkan sesuatu ke telinga Edgard. Tampak ada senyuman kebahagiaan terpancar dari wajahnya sepertinya rencana yang dibuat oleh anak buahnya ini sangat bisa membuat Abghair beserta keluargannya diusir dari desa itu.

 

 

***

 

Malam itu, Abghair dan Dave sedang membersihkan sekolah, seperti hari-hari sebelumnya Abghair memang selalu membersihkan sekolah itu dibantu oleh putranya, karena memang sekolah itu terletak didaerah terpencil dan dia yang mendirikannya sendiri. Mau tidak mau dia harus bekerja keras untuk membuat sekolah itu senyaman mungkin. Mulai dari membersihkan sekolah, menjaga keamanan hingga mengajar para siswa dilakukannya sendiri.

 

Abghair dan Dave yang baru saja selesai membersihkan pekarangan sekolah, masuk ke ruangan kelas untuk membersihkan bagian dalam kelas, karena hujan begitu deras, lampu diruang sekolah mati. Abghair mengecek keluar apakah ada kerusakan pada aliran listrik, namun tiba-tiba terdengar suara seorang.

"To ... tolong, tolong aku," rintih seorang gadis dari dalam ruang kelas.

"Kau dengar itu nak, ada suara seorang gadis menangis minta tolong dari dalam suatu ruang kelas," tukas Abghair pada putranya.

Dave mengangguk paham dengan ucapan sang ayah. Diapun segera mencari tahu dari mana sumber suara itu berada.

 

Ayah dan anak itu berkeliaran mencari dari kelas mana suara itu berada. Bagaimana mungkin ada orang datang malam-malam begini ke sekolah? Abghair dan putranya menjadi penasaran kemudian berlari ke arah suara itu. Namun,tidak bisa melihat apa-apa karena sangat gelap suara teriakan itupun tidak terdengar lagi, namun karena masih ingin mengetahui apa yang tengah terjadi Abghair menyuruh putranya mengambil obor yang tergantung dipelataran sekolah.

"Cepat ambil obor disana, ruangan ini sangat gelap sekali,"

 

Dave berlari mengambil obor, kemudian menuju kepada ayahnya. Abghair mengambil obor dari tangan Dave, kemudian mencoba mencari tahu suara tadi, sampai langkahnya terhenti saat kakinya menyentuh sesuatu. Apa itu? Pikirnya dalam hati. Abghair melihat kebawah dengan perlahan dan betapa terkejutnya dia, melihat seorang gadis kecil dengan baju tercabik-cabik, ada lebam dilengan, dia terluka parah diwajahnya dan juga berlumuran darah dibagian bawah tubuhnya. Sepertinya gadis itu mengalami pendarahan.

 

Seketika Abghair memahami telah terjadi pemerkosaan terhadap gadis kecil itu.

 

"Nak, katakan padaku siapa yang melakukan ini padamu". Abghair mengangkat pelan tubuh gadis kecil yang tak berdaya itu ke arahnya.

 

Dengan nafas tersengal-sengal gadis itu mencoba untuk berbicara namun, suaranya tercekat tak bisa berucap.

"Nak, bicaralah siapa yang tega berbuat seperti ini padamu?" Abghair mengguncang pelan tubuh gadis itu mencoba menyadarkannya.

Anak perempuan itu tak berdaya, badannya terkulai lemas pandangannya mulai mengabut, sepertinya kejadian yang menimpanya telah cukup lama berlalu.

"Ambilkan air nak," pintanya pada putranya.

Dave segera mengambilkan segelas air putih dan memberikannya pada sang ayah.

Abghair segera memberikan minuman pada gadis yang seumuran anaknya itu agar bisa lebih baik. Gadis itu meminum sedikit, lalu dirinya merintih kesakitan karena darah yang begitu banyak mengalir ditubuhnya.

"Katakan siapa yang melakukan ini padamu?" Abghair menepuk pelan wajah gadis itu agar dia tak hilang kesadarannya. Namun, gadis itu masih tidak sanggup menahan rasa sakitnya. Gadis kecil itu memejamkan matanya.

 

Merasa panik Abghair menyuruh putranya untuk memanggil istrinya supaya bisa membantunya " Dave cepat panggil ibumu kemari."

 

Dave yang mengerti dengan perkataan ayahnya langsung bergegas memanggil ibunya. Perjalanan yang cukup jauh membuatnya butuh waktu lama untuk menjemput ibunya.

 

"Bertahanlah nak, aku akan membantumu".

 

Dari balik jendela, tanpa sepengetahuan Abghair,  seorang lelaki mengintip kemudian dia menutup jendela dan mengunci semua pintu.

 

Abghair sangat terkejut mengapa semua jendela dan pintu dikunci. Dia berteriak.

 

"Hei ... seseorang disana, siapapun itu tolong aku!!!"

 

Teriakannya sangat jelas tapi tidak seorangpun yang membantunya.

 

 

 Di luar sana, beberapa orang tertawa dengan lebarnya mengetahui misinya berjalan lancar.

"Tuan, kita telah berhasil menjebak guru itu, " seringai dari wajah seorang lelaki muda terlihat.

Lelaki berkepala plontos itu tertawa layaknya setan yang berhasil  mengelabui mangsanya.

"Kerja bagus, sekarang juga panggil seluruh warga ke sini. Katakan pada mereka bahwa guru itu telah melakukan melecehkan gadis kecil itu," titah Edgar pada anak buahnya.

"Baik tuan,"

Para anak buah Edgar dengan segera menemui warga dan memprovokasi mereka.

"Hei kalian semua, cepat berkumpullah! Guru telah melakukan pelecehan pada seorang gadis!" sorak seorang lelaki yang merupakan anak buah Edgar sambil memukulkan sebuah alat agar semua warga berkumpul.

"Ada apa ini? Mengapa malan-malam begini kau membuat keributan?" seorang lelaki paruh baya menghampirinya. Merasa terusik dengan kedatangan lelaki muda itu.

"Tuan, aku melihat anak perempuanmu dilecehkan oleh guru,"

"Apa? Kau jangan mengada-ada. Guru itu adalah orang yang sangat baik, dia tidak akan mungkin melakukan hal buruk itu," bela lelaki paruh baya itu.

Dia tahu persis orang yang disebut oleh pemuda itu adalah seorang guru dan takkan mungkin seorang guru berbuat keji.

"Ya benar, kau jangan sembarangan bicara," timpal seorang warga lagi.

"Suamiku, anak kita menghilang," istri dari lelaki paruh baya itu menghampirinya.

"Apa? Bukankah dia dari tadi dirumah?" tanyanya merasa heran.

"Aku sudah mencarinya ke sekeliling rumah, tapi aku tidak menemukannya. Sepertinya ada yang menculik anak kita," jelas wanita itu penuh dengan kecemasan.

Dirinya begitu gusar dan gelisah karena putri mereka satu-satunya menghilang.

"Apa ku bilang? Kau masih belum percaya?"  tukas pesuruh Edgar.

Lelaki paruh baya itu tampak kebingungan dan tidak tahu harus kemana mencari putrinya.

"Ayolah tuan, ikuti aku. Kau akan membuktikan bahwa perkataanku itu benar. Guru telah menculik dan melecehkan putrimu," hasutnya lagi pada pria paruh baya itu.

Akhirnya lelaki paruh baya itu mempercayai ucapan  pemuda itu dan memilih untuk ikut bersama lelaki itu. Mereka juga membawa para warga untuk membuktikan perkataan lelaki itu.

***

Sementara itu Dave baru saja sampai dirumah, dengan  wajah pucat dan kedinginan karena hujan yang membasahi tubuhnya, anak kecil itu mengetuk pintu rumahnya.

"Ibu ... ibu buka pintunya, ayah sedang dalam masalah,"

"Nak, kau sudah pulang? Mana ayahmu?" Naira baru saja membukakan pintu rumahnya dan mendapati sang anak dalam keadaan kedinginan tapi dia tak melihat suaminya bersama sang anak.

"Ibu cepatlah ikut denganku. Ayah sedang dalam masalah," Dave kecil menggenggam tangan sang ibu untuk membawa sang ibu bersamanya.

"Sebentar nak, adikmu sedang tidur ibu akan mengunci pintunya dulu," tukas Naira sambil mengambil jas hujan agar mereka tak kehujanan saat pergi menuju sekolah.

Mereka bergegas ke sekolah demi membantu Abghair dan gadis kecil yang sedang terluka parah. Hujan badai dan angin kencang menerpa mereka. Dave dan ibunya hanya memiliki sepeda ontel dan mereka pergi ke tempat itu dengan mengayuh sepeda ontel ditengah terpaan hujan badai yang begitu kencang. Bahkan mantel yang mereka kenakanpun tak mampu melindungi mereka dari hujan. Sementara mereka harus begegas menyelamatkan Abghair sebelum warga mendahului kedatangan mereka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!