Gadis aneh

Xiao Ling mendorong tubuh Liu Bei hingga jatuh terjengkang, ia sendiri pun beringsut menjauhi Liu Bei. Xiao Ling merasa sangat malu, ia tidak menduga jika dirinya begitu saja dengan mudah dipeluk oleh pria dari antah berantah yang sama sekali tidak dikenal dan tidak memiliki hubungan apa pun dengannya.

"Woy, kamu … mengambil kesempatan disaat aku sedang lengah begitu? Aku baru tahu, kalau kau bukan hanya seorang pangeran dan jendral hebat tapi juga pria yang mata keranjang!

"Apa maksudmu memeluk diriku?! Sekali lagi kamu melakukan hal itu, aku tidak peduli siapa pun Anda di dalam strata sosial ini, aku akan bertarung hingga darah penghabisan!" hardik Xiao Ling murka, ia sedikit ngeri dengan cara Liu Bei yang memanfaatkan keadaan.

"Apa?! Kamu gila! Siapa yang mata keranjang! Bukankah kamu sendiri yang berteriak-teriak minta tolong dan memelukku?! Kamu ingat-ingat lagi.

"Lagian,siapa yang mau denganmu? Kamu bukan tipeku! Biar kamu tahu, kamu yang mengatakan, Pa bawa aku pulang aku mau dijodohkan dengan Liu Bei.

"Apa maksudmu? Apakah kamu diam-diam mencintaiku begitu? Lagian, kamu itu dijodohkan dengan kakakku, bukan diriku!" cecar Liu Bei, ia pun sama marahnya dengan Xiao Ling karena dituduh yang tidak-tidak.

"Jika tahu begitu, aku tidak akan menolong dan mengkhawatirkan dirimu! Kamu yang berteriak dan memelukku tapi, kamu pula yang menyalahkan diriku!" omel Liu Bei, ia tidak menduga ada seorang gadis yang berani mendorong dirinya disaat dirinya ingin mengkhawatirkan seseorang.

"Apa?! Yang benar saja! Kapan pula aku me …," lirih Xiao Ling, ia mulai mengingat banyak hal.

'Sial! Aku benar-benar memeluknya,' benak Xiao Ling, ia pun perlahan mengingat banyak hal tersebut.

'Enak saja, Liu Bei yang aku maksud bukan dirimu juga?' ketus benak Xiao Ling, ia ingin mengatakan sejujurnya.

Namun, ia tidak ingin Liu Bei menyangka jika dirinya sudah mulai gila. Xiao Ling hanya terdiam, ia tak lagi bersuara. Deru hujan masih terdengar membahana di angkasa membuat bulu kuduknya meremang takut.

"Maafkan aku … Yang Mulia … aku … bermimpi buruk," balas Xiao Ling, ia pun menyadari kesalahannya dan berlutut memohon pengampunan.

'Apes banget sih? Andaikan ini bukan zaman kekaisaran … aku tidak perlu melakukan hal ini. Aku tidak sudi memohon pengampunan, bukan Liu Bei dia yang aku maksud.

'Bagaimana bisa, aku memeluknya?' benak Xiao Ling, ia sama sekali tidak menduga dan percaya dengan apa yang baru saja dilakukannya.

'Hadeh, dunia ini benar-benar telah membuatku menjadi gila!' umpat batinnya, ia masih berlutut menanti hukuman apa yang akan diberikan pangeran di depannya.

"Sudah … berdirilah! Mungkin kita terlalu lelah," balas Liu Bei, ia pun tak tahu lagi harus mengambil keputusan apa.

Liu Bei tidak ingin dicap sebagai pangeran kejam dan tirani yang akan menghukum jendral wanita kesayangan kaisar yang telah berjuang bertahun-tahun di perbatasan demi keamanan kekaisaran Han.

Liu Bei pun mengingat semua itu hingga tidak berniat ingin memberi Jia Li hukuman, ia hanya menarik napas dan terdiam.

'Mungkin, kami sudah terlalu lelah … aku berharap Lie Feng dan semua prajurit selamat dan segera tiba di Donglai,' batin Liu Bei, ia hanya berharap akan suatu mukjizat yang akan diberikan Para dewa kepada prajurit Han yang gagah berani.

"Terima kasih Yang Mulia!" jawab Xiao Ling, ia berdiri dan kembali membungkuk dengan penghormatan ala prajurit.

Liu Bei berdiri dengan menyilangkan kedua tangan di belakang punggung menatap ke luar pondok di mana hujan masih terus membasahi bumi dengan deras.

Xiao Ling mendekat ke api unggun, ia masih tercekat berulang kali mendengar kala petir yang bergemuruh di angkasa. Ia memeluk tubuh sendiri dengan pedang tergeletak di sampingnya.

'Aduh, jangan petir lagi dong?! Aku 'kan takut …,' batin Xiao Ling, ia masih saja ketakutan akan petir.

'Mengaoa saat aku berada di dunia ini pun, aku masih saja selalu ketakutan jika petir bergemuruh? Padahal, aku berada di tubuh seorang jendral,' batin Xiao Ling tidak mengerti.

Xiao Ling memeluk kedua lututnya, ia merasa rindu akan rumahnya yang nyaman. Gemeretak kayu bakar dilalap si jago merah membuat bayangan papa dan semua temannya di dunia nyata hadir di benak.

Semua itu membuat Xiao Ling semakin merindukan suasana nyaman tersebut, 'Andaikan aku bisa kembali ke duniaku lagi. Aku pasti akan menghargai semuanya,' batin Xiao Ling, ia sudah bertekad untuk melakukan hal itu.

'Aku akan menyayangi dan mengasihi Papa, dan tidak lagi menyia-nyiakan banyak waktu yang terbuang hanya sebuah ambisi untuk menjadi pengacara hebat di Boston,' benak Xiao Ling.

Liu Bei duduk bersila di depannya ia pun memasukkan beberapa kayu bakar lagi ke perapian sambil menyodok-nyodok bara di sana. Keduanya kembali diam, Xiao Ling sedikit merasa malu.

"Um, aku penasaran. Siapa Pa? Dan mengapa kamu mengatakan kalau kamu dijodohkan dengan Liu Bei? Di kekaisaran Han ini, hanya aku yang bernama Liu Bei," ujar Liu Bei, ia masih penasaran dan ingin menyelidiki ucapan tersebut.

"Apa?! Oh, itu … hanya mimpi … maaf, aku pun tidak tahu Liu Bei yang dimaksud oleh pa itu siapa?" balas Xiao Ling, 'bukankah itu kebenaran? Aku saja tidak pernah melihat wajah Liu Bei di dunia nyata seperti apa?' batin Xiao Ling merasa tidak bersalah.

Liu Bei masih menatap ke arah Xiao Ling dengan tatapan tidak percaya tapi, ia pun tak ingin memaksa gadis di depannya untuk bicara jujur siapa Liu Bei yang dimaksud oleh Jia Li.

Hujan mulai reda menyisakan tetes air membasahi dedaunan dan semua hal di hutan tersebut. Keheningan kembali terjadi Liu Bei masih saja diam-diam mencuri pandang pada Jia Li yang menatap api unggun dengan pandangan nanar.

"Um, bukankah setelah perang di perbatasan Yuzheng ayahanda Kaisar dan Tuan Tan Xi Kin memintamu untuk pulang ke kekaisaran agar kamu dan Kakak Liu Fei menikah?" ucap Liu Bei, ia ingin tahu apa yang sedang dipikirkan oleh gadis di depannya.

"Apa?! Yang benar saja! Aku tidak mau menikah! Aku hanya ingin di perbatasan! Tidak bisakah kita menikah dengan orang yang kita cintai?" keluh Xiao Ling, ia tidak ingin menikah dengan orang yang tidak dicintainya.

"Heh?! Aku baru tahu jika kamu berpikiran terlalu terbuka dan maju. Apakah kamu lupa, jika sebagai bagian kekaisaran atau kerajaan semua itu tidak berlaku?

"Pernikahan sudah ditentukan oleh para orang tua terutama, tidak ada yang menolak titah pernikahan yang diminta dan ditunjuk oleh seorang kaisar," ujar Liu Bei, ia tersenyum getir.

"Hah?! Yang benar saja! Jadi, aku harus menikah dengan pria yang bernama Liu Fei itu, begitu?" tanya Xiao Ling, ia merasa adalah orang yang paling bodoh dan dungu se-dunia.

Liu Bei mengerutkan kening, ia tidak bisa mempercayai apa yang didengarnya. Ia merasa jika gadis di depannya sangat aneh.

Episodes
1 Terdampar di masa lalu
2 Semakin membingungkan
3 Pertempuran pertama Xiao Ling di dunia berbeda
4 Harimau milik Chang An
5 Bertemu dengan panglima perang Liu Bei
6 Bertemu dengan Liu Bei di dunia lain
7 Ciuman tak terduga
8 Siapa aku yang sebenarnya?
9 Hanya perjodohan
10 Aku lebih takut mati kelaparan daripada mati kegemukan
11 Jebakan jaring laba-laba
12 Kelemahan Xiao Ling
13 Terjebak di penginapan
14 Gara-gara ciuman jarak jauh
15 Terjebak di gurun pasir
16 Antara masa depan dan masa kini
17 Gadis aneh
18 Cara pandang dan pola pikir seorang Jia Li
19 Jendral Iblis
20 Mimpi sederhana seorang jenderal hebat
21 Apa?! Hamil?!
22 Pikiran kotor
23 Pangeran dingin vs jendral cantik cerewet
24 Musnahnya suku elang
25 Saudara kembar yang mengerikan
26 Memasuki Donglai
27 Amnesia
28 Ciuman membara
29 Bertemu dengan Liu Fei
30 Jatuh cinta di pandangan pertama
31 sepotong hati yang cemburu
32 Bertemu dengan adik sendiri
33 Jangankan untuk menang, seri pun sulit
34 Di antara adik dan calon suami
35 Liu Fei dengan segudang pertanyaan
36 Prinsip seorang Xiao Ling
37 Tak sudi
38 Kedatangan Jia Li
39 Terpaut dengan gadis yang sama
40 Gadis hebat itu, calon istriku!
41 Duo pendekar hebat aliran sesat
42 Provokasi musuh
43 Keunikan tubuh Jia Li
44 Aku merindukanmu!
45 Ingin menyendiri
46 Tak seindah kenyataan!
47 Aku mencintaimu!
48 Ditolak
49 Mengembara seorang diri
50 Desa di lembah Ru Yi
51 Prajurit Han yang semena-mena
52 Kehadirannya
53 Menghindari cinta
54 Aku adalah pendekar wanita iblis!
55 Munculnya pendekar iblis di dunia persilatan
56 Kecurigaan Liu Fei
57 Mulut berbisa Sarnai
58 Pertempuran yang tak terelakkan
59 Wanita berbaju merah
60 Siapakah kau sebenarnya?
61 Satu demi satu musuh berjatuhan
62 Kabur dari pertempuran
63 Menjadi buronan
64 Kerinduan seorang Liu Bei
65 Wenwen si kuda pintar
66 Tak percaya akan kata cinta dan kerinduan
67 Tiada maaf bagimu!
68 Tak ingin menyeret orang yang dikasihi
69 Keinginan Liu Bei.
70 Munculnya wanita iblis lain
71 Xu Zhu Ping adalah wanita iblis palsu
72 Permintaan seorang Xiao Ling
73 Kematian Xu Zhu Ping
74 Bertemu dengan musuh Jia Li
75 Rahasia terbongkar
76 Cinta yang menyakitkan
77 Lembah Kematian dan fenomenanya
78 Selamat dari kematian
79 Rasa cinta dan keegoisan
80 Kebohongan seorang Liu Fei
81 Perjamuan makan malam
82 Pendapat Jia Li
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Terdampar di masa lalu
2
Semakin membingungkan
3
Pertempuran pertama Xiao Ling di dunia berbeda
4
Harimau milik Chang An
5
Bertemu dengan panglima perang Liu Bei
6
Bertemu dengan Liu Bei di dunia lain
7
Ciuman tak terduga
8
Siapa aku yang sebenarnya?
9
Hanya perjodohan
10
Aku lebih takut mati kelaparan daripada mati kegemukan
11
Jebakan jaring laba-laba
12
Kelemahan Xiao Ling
13
Terjebak di penginapan
14
Gara-gara ciuman jarak jauh
15
Terjebak di gurun pasir
16
Antara masa depan dan masa kini
17
Gadis aneh
18
Cara pandang dan pola pikir seorang Jia Li
19
Jendral Iblis
20
Mimpi sederhana seorang jenderal hebat
21
Apa?! Hamil?!
22
Pikiran kotor
23
Pangeran dingin vs jendral cantik cerewet
24
Musnahnya suku elang
25
Saudara kembar yang mengerikan
26
Memasuki Donglai
27
Amnesia
28
Ciuman membara
29
Bertemu dengan Liu Fei
30
Jatuh cinta di pandangan pertama
31
sepotong hati yang cemburu
32
Bertemu dengan adik sendiri
33
Jangankan untuk menang, seri pun sulit
34
Di antara adik dan calon suami
35
Liu Fei dengan segudang pertanyaan
36
Prinsip seorang Xiao Ling
37
Tak sudi
38
Kedatangan Jia Li
39
Terpaut dengan gadis yang sama
40
Gadis hebat itu, calon istriku!
41
Duo pendekar hebat aliran sesat
42
Provokasi musuh
43
Keunikan tubuh Jia Li
44
Aku merindukanmu!
45
Ingin menyendiri
46
Tak seindah kenyataan!
47
Aku mencintaimu!
48
Ditolak
49
Mengembara seorang diri
50
Desa di lembah Ru Yi
51
Prajurit Han yang semena-mena
52
Kehadirannya
53
Menghindari cinta
54
Aku adalah pendekar wanita iblis!
55
Munculnya pendekar iblis di dunia persilatan
56
Kecurigaan Liu Fei
57
Mulut berbisa Sarnai
58
Pertempuran yang tak terelakkan
59
Wanita berbaju merah
60
Siapakah kau sebenarnya?
61
Satu demi satu musuh berjatuhan
62
Kabur dari pertempuran
63
Menjadi buronan
64
Kerinduan seorang Liu Bei
65
Wenwen si kuda pintar
66
Tak percaya akan kata cinta dan kerinduan
67
Tiada maaf bagimu!
68
Tak ingin menyeret orang yang dikasihi
69
Keinginan Liu Bei.
70
Munculnya wanita iblis lain
71
Xu Zhu Ping adalah wanita iblis palsu
72
Permintaan seorang Xiao Ling
73
Kematian Xu Zhu Ping
74
Bertemu dengan musuh Jia Li
75
Rahasia terbongkar
76
Cinta yang menyakitkan
77
Lembah Kematian dan fenomenanya
78
Selamat dari kematian
79
Rasa cinta dan keegoisan
80
Kebohongan seorang Liu Fei
81
Perjamuan makan malam
82
Pendapat Jia Li

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!