Jebakan jaring laba-laba

Lin Wei, Zhaozhao, dan Lin Feng beserta semua prajurit yang lain segera menarik pedang untuk menangkis serangan demi serangan anak panah yang berhamburan bak hujan ke arah mereka.

Mereka melihat beberapa bayangan hitam berkelebat dengan menutup wajah sedang bergelantungan melompat dari batang pohon bambu ke batang pohon bambu yang lain dengan kecepatan yang sangat luar biasa juga memiliki ilmu beladiri tingkat tinggi.

Namun, tanpa mereka sadari sulur-sulur itu telah bergerak dengan cepat menjebak dan mengikat mereka semua di atas jaring laba-laba.

Liu Bei memperhatikan ulah para penyamun yang menggunakan rangkaian suatu pola yang sistematis dan terencana dengan baik di antara batang-batang bambu tersebut.

"Hati-hati! Mereka seperti membuat sesuatu yang halus dan kasat mata," teriak Liu Bei.

Liu Bei dan Xiao Ling melihat jika para prajurit mereka yang menyamar malah sudah terperangkap di atas sesuatu yang tidak terlihat tanpa bisa bergerak seakan direkatkan di sana mengambang di antara batang bambu yang satu dengan yang lain.

"Bajingan! Bagaimana bisa?" benak Xiao Ling, ia melesat ke udara dan menebaskan pedang di antara ruang-ruang kosong batang bambu.

Trang! 

Bunyi suara baja halus yang tidak terlihat beradu dengan pedang Xiao Ling menimbulkan percikan bunga api yang terbentuk dari pedang Xiao Ling dan senar baja tipis, membuat Liu Bei dan semua orang melihat sulur-sulur baja tipis tersebut.

"Hati-hati! Itu sangat beracun!" teriak Liu Bei, ia melihat asap yang yang ditimbulkan kala pedang Xiao Ling beradu dengan senar baja tipis tersebut berwarna kehitaman.

"Sial, aku sama sekali tidak tahu jika ini beracun," umpat Xiao Ling, ia langsung melesat secepatnya untuk menghindari semua sulur baja yang saling menjalin di udara seakan jaring laba-laba. 

Seorang pria bertopeng merangkak di atas jaring laba-laba langsung berusaha untuk meraih dan menangkap Xiao Ling dan Liu Bei, dengan cara meniupkan asap beracun.

"Apa?! Berarti para perampok sudah memerangkap kita di sini. Dasar, Bedebah! Mereka berhasil menjebak kita," ucap Xiao Ling, ia melihat beberapa prajurit terjebak di atas jaring laba-laba seperti umpan dan makanan bagi sang laba-laba. 

"Apa yang harus aku lakukan?" batin Xiao Ling, ia melihat beberapa pria bertopeng meluncur dengan cepat ke arah mereka ingin membunuh dengan meniupkan sesuatu ke leher.

Xiao Ling langsung bergerak secepatnya mencoba untuk kembali mematahkan senar-senar baja tipis yang tidak terlihat sehingga membuat dentingan berubah menjadi bunga api.

Akan tetapi, berulang kali juga Xiao Ling terlempar apalagi senar tersebut seakan bergerak bak sulur pepohonan yang berusaha untuk menangkap mereka kembali.

"Wah, jaring ini hebat sekali! Andaikan aku bisa memilikinya satu," lirih Lin Wei, ia mengagumi cara pikir musuh yang menjebak mereka dengan jaring yang tidak kasat mata.

"Tutup mulut dan hidung kalian!" teriak Xiao Ling, ia sendiri tidak tahu bagaimana caranya dia bisa menotok aliran darah dirinya sendiri.

Xiao Ling selalu merasa jika tubuhnya selalu bergerak sendiri tanpa bisa dikendalikan olehnya dengan kemauan tubuh itu sendiri dan sesuka hati terkadang membuat Xiao Ling kewalahan.

"Jia Li! Apa yang kau lakukan?" teriak Liu Bei.

Liu Bei dan semua orang melihat jika jendral Jia Lia langsung melesat ke udara dengan dua bilah pedang di genggaman menebas dan memporak-porandakan jaring laba-laba tersebut, hal itu membuat pria yang berada di atas jaring laba-laba langsung melesat menjauh. 

Tubuh Jia Ling yang mengambil alih mengalahkan jiwa Xiao Ling, ia langsung melemparkan salah satu pedang. 

"Mampus, kau bajingan! Berani sekali kau menjebak kami," umpat Xiao Ling.

Syut!

Salah satu pedang melesat menembus dada dan membunuh pria bertopeng tetapi, dari balik batang bambu yang lain bermunculan pria bertopeng yang berjalan dengan cepat di atas jaring berusaha untuk membunuh para prajurit yang terperangkap di jaring laba-laba yang sangat kuat.

"Panah mereka!" perintah Liu Bei. 

Prajurit langsung melakukan perintah pangeran Liu Bei, hujan anak panah langsung melesat dan membunuh semua perampok bersama bumerang milik Jendral Jia Li yang melesat ke sana kemari dengan ganas.

Dengan kematian para penyamun membuat jaring sedikit mengendur sehingga Liu Bei beserta para prajurit langsung keluar dari perangkap jaring laba-laba dan berusaha untuk mengejar semua musuh yang berusaha untuk kabur

"Ayo, terus bergerak!" perintah Xiao Ling.

Mereka langsung melesat ke atas pelana kuda masing-masing dan pedati bergerak secepatnya meninggalkan hutan bambu. Beberapa jam kemudian mereka melihat sebuah penginapan dan tiba di salah satu desa di tengah gurun.

"Apakah kita akan menginap di sana, Yang Mulia?" tanya Xiao Ling, ia menatap ke arah penginapan yang diterangi kelap-kelip lampion.

"Tentu saja! Seorang saudagar kaya tidak akan membiarkan istri cantik dan dagangannya akan sia-sia di luaran, bukan?" balas Liu Bei, ia sedikit menggoda membuat Xiao Ling mencebikkan bibirnya.

"Phih! Dasar pria …," cibir Xiao Ling, ia mengingat Brandon salah satu pengacara di bidang urusan perdata bagian perceraian yang sebelas dua belas dengan pangeran genit tersebut.

"Hahaha, jika kamu marah begitu, Anda semakin manis Jendral Tan!" goda Liu Bei dengan senyuman.

Glek!

"Hah?! Baru tahu jika pangeran gila ini pun benar-benar mata keranjang. Jangan-jangan Liu Bei di  Nanjing pun sama saja!" benak Xiao Ling kesal, ia ingin tahu.

"Heh!" desah Xiao Ling, ia menatap langit berbintang ia tidak tahu di bagian bintang mana bumi berada.

"Yang manakah bumi? Kapan aku bisa kembali ke sana?" batin Xiao Ling, ia semakin resah dan gelisah.

Xiao Ling tidak menyadari jika Liu Bei terus memperhatikan dirinya, "Apa yang sedang dipikirkan jenderal Jia Li? Dia begitu cantik jika terdiam," batin Liu Bei, ia pun menatap ke arah langit kelam penuh bintang seperti yang dilakukan gadis di sisinya.

Keduanya terus memacu kuda perlahan sambil diam tak bersuara, berulang kali Xiao Ling mendesah, ia ingin kembali dan terbangun dari mimpi panjangnya.

Mereka memasuki sebuah penginapan semua mata pelanggan yang berada di dalam ruangan seketika memandang ke pintu masuk. 

"Silakan masuk, Tuan dan Nyonya!" ujar seorang kacung dengan serbet terbuat dari kain di pundaknya. 

Seorang wanita di ujung meja sedang memainkan kecapi dengan dandanan sedikit menggoda memperlihatkan belahan dada yang menggiurkan, beberapa pria meminum dan memegang cangkir arak dengan ukuran jumbo menatap ke arah mereka.

Li Feng langsung mendekati kasir memesan kamar dan mencoba untuk mengamankan barang dagangan kepada si pemilik penginapan yaitu : seorang wanita muda yang cantik.

"Baiklah, Tuan! Kamar hanya tinggal 3 lagi. Jangan khawatir dengan barang dagangan Tuan Sekalian! Kami akan menjaga dan merawatnya tanpa kurang satu apa pun," janji si wanita yang memakai pakaian berwarna biru langit dengan manja.

"Istriku, apakah engkau ingin menggunakan layanan kamar atau makan di sini saja?" tanya Liu Bei dengan lembut.

Deg!

Jantung Xiao Ling tercekat tidak menduga jantungnya bisa bergetar hanya karena ucapan lembut dari Liu Bei.

"A-apa?" Jia Li tercekat, ia merasa sedikit bergetar mendengar kelembutan yang diberikan oleh Liu Bei. 

Xiao Ling tidak pernah mendengar seorang pria kekar dan sangar mampu mengatakan hal itu dengan sangat baik.

"Sayang, apakah kamu mau makan di sini atau di kamar saja? Bukankah perjalanan ini sangat jauh? Aku tahu kamu sangat lelah," ulang Liu Bei, ia menatap tajam ke arah Xiao Ling yang memandang ke arahnya.

"Oh, sebaiknya makan di sini saja!" balas Xiao Ling cepat, ia merasa terlalu banyak hal yang sangat mencurigakan di sekitar mereka.

Episodes
1 Terdampar di masa lalu
2 Semakin membingungkan
3 Pertempuran pertama Xiao Ling di dunia berbeda
4 Harimau milik Chang An
5 Bertemu dengan panglima perang Liu Bei
6 Bertemu dengan Liu Bei di dunia lain
7 Ciuman tak terduga
8 Siapa aku yang sebenarnya?
9 Hanya perjodohan
10 Aku lebih takut mati kelaparan daripada mati kegemukan
11 Jebakan jaring laba-laba
12 Kelemahan Xiao Ling
13 Terjebak di penginapan
14 Gara-gara ciuman jarak jauh
15 Terjebak di gurun pasir
16 Antara masa depan dan masa kini
17 Gadis aneh
18 Cara pandang dan pola pikir seorang Jia Li
19 Jendral Iblis
20 Mimpi sederhana seorang jenderal hebat
21 Apa?! Hamil?!
22 Pikiran kotor
23 Pangeran dingin vs jendral cantik cerewet
24 Musnahnya suku elang
25 Saudara kembar yang mengerikan
26 Memasuki Donglai
27 Amnesia
28 Ciuman membara
29 Bertemu dengan Liu Fei
30 Jatuh cinta di pandangan pertama
31 sepotong hati yang cemburu
32 Bertemu dengan adik sendiri
33 Jangankan untuk menang, seri pun sulit
34 Di antara adik dan calon suami
35 Liu Fei dengan segudang pertanyaan
36 Prinsip seorang Xiao Ling
37 Tak sudi
38 Kedatangan Jia Li
39 Terpaut dengan gadis yang sama
40 Gadis hebat itu, calon istriku!
41 Duo pendekar hebat aliran sesat
42 Provokasi musuh
43 Keunikan tubuh Jia Li
44 Aku merindukanmu!
45 Ingin menyendiri
46 Tak seindah kenyataan!
47 Aku mencintaimu!
48 Ditolak
49 Mengembara seorang diri
50 Desa di lembah Ru Yi
51 Prajurit Han yang semena-mena
52 Kehadirannya
53 Menghindari cinta
54 Aku adalah pendekar wanita iblis!
55 Munculnya pendekar iblis di dunia persilatan
56 Kecurigaan Liu Fei
57 Mulut berbisa Sarnai
58 Pertempuran yang tak terelakkan
59 Wanita berbaju merah
60 Siapakah kau sebenarnya?
61 Satu demi satu musuh berjatuhan
62 Kabur dari pertempuran
63 Menjadi buronan
64 Kerinduan seorang Liu Bei
65 Wenwen si kuda pintar
66 Tak percaya akan kata cinta dan kerinduan
67 Tiada maaf bagimu!
68 Tak ingin menyeret orang yang dikasihi
69 Keinginan Liu Bei.
70 Munculnya wanita iblis lain
71 Xu Zhu Ping adalah wanita iblis palsu
72 Permintaan seorang Xiao Ling
73 Kematian Xu Zhu Ping
74 Bertemu dengan musuh Jia Li
75 Rahasia terbongkar
76 Cinta yang menyakitkan
77 Lembah Kematian dan fenomenanya
78 Selamat dari kematian
79 Rasa cinta dan keegoisan
80 Kebohongan seorang Liu Fei
81 Perjamuan makan malam
82 Pendapat Jia Li
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Terdampar di masa lalu
2
Semakin membingungkan
3
Pertempuran pertama Xiao Ling di dunia berbeda
4
Harimau milik Chang An
5
Bertemu dengan panglima perang Liu Bei
6
Bertemu dengan Liu Bei di dunia lain
7
Ciuman tak terduga
8
Siapa aku yang sebenarnya?
9
Hanya perjodohan
10
Aku lebih takut mati kelaparan daripada mati kegemukan
11
Jebakan jaring laba-laba
12
Kelemahan Xiao Ling
13
Terjebak di penginapan
14
Gara-gara ciuman jarak jauh
15
Terjebak di gurun pasir
16
Antara masa depan dan masa kini
17
Gadis aneh
18
Cara pandang dan pola pikir seorang Jia Li
19
Jendral Iblis
20
Mimpi sederhana seorang jenderal hebat
21
Apa?! Hamil?!
22
Pikiran kotor
23
Pangeran dingin vs jendral cantik cerewet
24
Musnahnya suku elang
25
Saudara kembar yang mengerikan
26
Memasuki Donglai
27
Amnesia
28
Ciuman membara
29
Bertemu dengan Liu Fei
30
Jatuh cinta di pandangan pertama
31
sepotong hati yang cemburu
32
Bertemu dengan adik sendiri
33
Jangankan untuk menang, seri pun sulit
34
Di antara adik dan calon suami
35
Liu Fei dengan segudang pertanyaan
36
Prinsip seorang Xiao Ling
37
Tak sudi
38
Kedatangan Jia Li
39
Terpaut dengan gadis yang sama
40
Gadis hebat itu, calon istriku!
41
Duo pendekar hebat aliran sesat
42
Provokasi musuh
43
Keunikan tubuh Jia Li
44
Aku merindukanmu!
45
Ingin menyendiri
46
Tak seindah kenyataan!
47
Aku mencintaimu!
48
Ditolak
49
Mengembara seorang diri
50
Desa di lembah Ru Yi
51
Prajurit Han yang semena-mena
52
Kehadirannya
53
Menghindari cinta
54
Aku adalah pendekar wanita iblis!
55
Munculnya pendekar iblis di dunia persilatan
56
Kecurigaan Liu Fei
57
Mulut berbisa Sarnai
58
Pertempuran yang tak terelakkan
59
Wanita berbaju merah
60
Siapakah kau sebenarnya?
61
Satu demi satu musuh berjatuhan
62
Kabur dari pertempuran
63
Menjadi buronan
64
Kerinduan seorang Liu Bei
65
Wenwen si kuda pintar
66
Tak percaya akan kata cinta dan kerinduan
67
Tiada maaf bagimu!
68
Tak ingin menyeret orang yang dikasihi
69
Keinginan Liu Bei.
70
Munculnya wanita iblis lain
71
Xu Zhu Ping adalah wanita iblis palsu
72
Permintaan seorang Xiao Ling
73
Kematian Xu Zhu Ping
74
Bertemu dengan musuh Jia Li
75
Rahasia terbongkar
76
Cinta yang menyakitkan
77
Lembah Kematian dan fenomenanya
78
Selamat dari kematian
79
Rasa cinta dan keegoisan
80
Kebohongan seorang Liu Fei
81
Perjamuan makan malam
82
Pendapat Jia Li

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!