Gara-gara ciuman jarak jauh

Syut! 

Pedang melesat dengan cepat ke arah Xiao Ling yang terpana, "Aaa! Dasar Bajingan! Berani sekali kau mengganggu diriku yang sedang makan sialan!" umpatan dan teriakan Xiao Ling, ia langsung melesat ke udara secepatnya dan menendang pedang kembali ke arah Zhu Tong yang langsung berjumpalitan menghindari pedangnya sendiri.

"Kau?! Hahaha, Jendral Jia Li! berani sekali kau datang ke Donglai?!" bentak Zhu Tong murka, ia sama sekali tidak menyangka akan bertemu dengan musuh bebuyutannya yang pernah mempermalukan dirinya kala bertarung di perbatasan Shandong.

"Ck, hadeh! Siapa yang kau maksud dengan Jendral Jia Li? Dasar bodoh! Kau lihat baik-baik siapa aku?!" ketus Xiao Ling, "aduh, apakah penyamaran ini kurang sukses ya?" benak Xiao Ling.

'Ternyata pangeran Liu Bei tidak becus membuatku terlihat seperti istri seorang saudagar!' lirih batinnya, ia merasa begitu sulit bergerak.

Xiao Ling sudah berada di atas meja di depan Liu Bei dan para anak buah mereka berdua, "Woy! Pa- eh suamiku!" ujar Xiao Ling, ia lupa berada di dunia dan era kerajaan yang harus bicara sesuai dengan tata krama dan tingkatan status. 

Deg!

Jantung Liu Bei ia sama sekali tidak menduga akan ada seorang wanita yang bicara dan memanggilnya sangat tidak sopan. Liu Bei membesarkan bola matanya, ia merasa ingin memenggal kepada Jendral Jia Li yang bicara sembarangan.

Namun, Xiao Ling tidka kehabisan akal, ia langsung memberikan ciuman jarak jauh kepada Liu Bei.

'Ck, sialan! Aduh, kenapa aku harus kegenitan sih? Buat malu saja! Ciuman  jarak jauh?! Oh no! Tak apalah, anggap saja sedang meyakinkan si Zhu Tong itu!' benak Xiao Ling.

Glek! Deg!

Liu Bei menekan ludah dan jantungnya seakan berhenti berdetak, 'Apa-apaan sih, gadis ini? Dasar tidak punya malu! Bagaimana mungkin dia akan menjadi permaisuri atau ratu masa depan? Tingkahnya aja memalukan begitu!' batin Liu Bei.

Liu Bei tercekat ia tidak menduga jika Xiao Ling begitu berani memberinya ciuman jarak jauh tidak seperti putri bangsawan kebanyakan. 

"Ehm!" dehem Liu Bei, ia merasa seluruh prajuritnya melihat kepadanya dengan tatapan tak percaya jika jendral dingin tersebut malah menyahut dengan berlagak jika mereka adalah pasangan romantis.

"Istriku ada apa?" ujar Liu Bei, ia berusaha untuk terlihat natural jika mereka adalah pasangan suami-isteri.

Walaupun tenggorokannya seakan kering kerontang, ia langsung meneguk arak untuk melepaskan dahaga dan berani menghadapi jendral wanita yang luar biasa tidak punya rasa malu dan etika.

"Sayang, katakan pada si tua Bangka itu! Jika aku bukanlah Jendral Jia Li tapi, Xiao LIng!" teriak Xiao Ling, ia menggunakan nama aslinya.

"Maaf, pendekar yang hebat! Istriku ini …," ucap Liu Bei melihat arah Xiao Ling dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

"Dia … berasal dari keluarga biasa sehingga ia tidak memiliki tata krama," lanjut Liu Bei, 'rasain, kamu sama sekali tidak memiliki sopan santun bak seorang putri. Sekalian saja, aku permalukan!' benak Liu Bei.

"Woy, Suamiku! Apa maksudmu? Aku hanya minta kamu mengatakan kepada Tuan Zhu itu jika aku bukanlah Jendral itu!" tegas Xiao Ling kesal, ia merasa Liu Bei semakin kurang ajar.

"Ck, maaf tuan pendekar, dia memang istriku dan namanya adalah Xiao Ling. Kami berasal dari Luoyang ingin ke Donglai untuk berdagang kain sutra," ujar Liu Bei, ia sedikit memberi penghormatan kepada si pendekar tapak naga tersebut.

Zhu Tong melihat ke arah Liu Bei dan Xiao Ling berulang kali, "Hm, baiklah! Untuk kali ini aku maafkan. Tapi, ingat! Tidak ada lain kali untuk sebuah kesalahan!" umpat Zhu Tong.

"Baiklah, Tuan!" balas Liu Bei, ia tersenyum.

"Hari ini biar saya yang akan membayar semua minuman dan makanan sambil kita menunggu badai reda," ujar Liu Bei, ia mengaitkan kesepuluh jari tangan dan meletakkan sejajar di dada sambil menghadap kepada semua orang bak seorang ksatria dan saudagar kaya raya.

'Beugh! Gaya pangeran tengil ini … ckckck, um … tapi, bagus juga deh! Percuma kalau dia tidak mau mentraktir, bukankah seorang pangeran pasti memiliki banyak uang?' benak Xiao Ling, ia mencebikkan bibirnya.

'Um, tapi sepertinya pangeran Liu Bei yang ini lebih memiliki kasih sayang, baik, tidak pelit, dan rajin menabung. Xixixi,' benak Xiao Ling terkikik geli.

"Apa yang kau senyum-senyumin?! Aku curiga! Pasti di dalam benakmu itu terselip penghinaan yang luar biasa kepadaku bukan?" bisik Liu Bei, ia sedikit mencondongkan tubuh  ke arah Xiao Ling.

"Wei, jangan terlalu intim. Aku memang mengakuimu sebagai suami tapi, itu hanyalah penyamaran doang bukan kenyataan!" umpat Xiao Ling, ia sedikit beringsut menjauh tetapi terlambat karena Liu Bei malah sudah menarik tangannya untuk semakin merapat.

"Jika Zhu Tong tahu kalau engkau sebenarnya Jendral Jia Li bayangkan apa yang akan terjadi? Sementara di luar sana badai. Apakah kamu mau bertempur di luar yang dipenuhi dengan badai, ha?!

"Kamu harus tahu, semua orang yang berada di penginapan ini tidak akan membiarkan kamu dan Zhu Tong bertempur di ruangan ini.

"Mereka akan membuang kalian ke luar karena hanya ini tempat perlindungan di tengah badai gurun ini!" ujar Liu Bei sambil berbisik.

"Ck, sialan!" desis Xiao Ling, ia mau tak mau terpaksa harus diam saja kala Liu Bei semakin menarik tubuhnya semakin mendekat ke arah Liu Bei.

"Jika kau melakukan lebih dari ini lagi, aku akan mematahkan tanganmu! Aku tidak peduli walaupun kau seorang pangeran atau panglima jendral tertinggi di Han!" ancam Xiao Ling sambil berbisik, ia merasa seluruh tubuhnya ingin meledak marah dan menendang Liu Bei sejauh mungkin dari hidupnya.

"Hm, masa?" goda Liu Bei semakin nakal.

"Liu Bei?!" geram Xiao Ling, ia menggertakkan geraham dan mengepalkan tinju.

"Tenanglah! Aku hanya main-main saja! Lihatlah, Tuan Zhu Tong masih memperhatikan kita," ujar Liu Bei.

Xiao Ling berpura-pura sedang mengambil minuman sambil memperhatikan Zhu Tong yang menatap ke arahnya. Xiao Ling hanya diam saja, ia tak ingin Zhu Tong semakin curiga.

'Memang apa sih, yang telah dilakukan Jendral ini padanya? Sepertinya dia begitu dendam!' benak Xiao Ling, ia ingin bertanya kepada Lin Wei atau Zhaozhao tetapi ia sama sekali tidak memiliki kesempatan.

Wus! Wus! 

Badai di luaran benar-benar maha dahsyat membuat semua pelayan langsung menutup pintu dan jendela dan juga ventilasi agar pasir tidak masuk ke dalam ruangan.

Kratak! Kratak! Syut!

"Tiarap! Badai kali ini sangat kuat!" teriak pelayan.

Pintu dan jendela langsung terlepas karena badai pasir menggulung dan menerjang membuat badai membawa pasir masuk dan bergulung-gulung di ruangan membuat semua orang tergulung badai. 

Atap dan dinding yang terbuat dari batu cadas pun hancur, "Xiao Ling!" teriak Liu Bei, ia langsung melesat menarik Xiao Ling yang tergulung badai akibat terpana.

Xiao Ling tak menduga jika badai pasir begitu mengerikan yang tidak pernah dilihat selain di tv saja. Semua orang berusaha untuk mempertahankan diri dengan menancapkan pedang atau senjata apa saja ke dinding batu cadas agar tidak terbawa badai.

Episodes
1 Terdampar di masa lalu
2 Semakin membingungkan
3 Pertempuran pertama Xiao Ling di dunia berbeda
4 Harimau milik Chang An
5 Bertemu dengan panglima perang Liu Bei
6 Bertemu dengan Liu Bei di dunia lain
7 Ciuman tak terduga
8 Siapa aku yang sebenarnya?
9 Hanya perjodohan
10 Aku lebih takut mati kelaparan daripada mati kegemukan
11 Jebakan jaring laba-laba
12 Kelemahan Xiao Ling
13 Terjebak di penginapan
14 Gara-gara ciuman jarak jauh
15 Terjebak di gurun pasir
16 Antara masa depan dan masa kini
17 Gadis aneh
18 Cara pandang dan pola pikir seorang Jia Li
19 Jendral Iblis
20 Mimpi sederhana seorang jenderal hebat
21 Apa?! Hamil?!
22 Pikiran kotor
23 Pangeran dingin vs jendral cantik cerewet
24 Musnahnya suku elang
25 Saudara kembar yang mengerikan
26 Memasuki Donglai
27 Amnesia
28 Ciuman membara
29 Bertemu dengan Liu Fei
30 Jatuh cinta di pandangan pertama
31 sepotong hati yang cemburu
32 Bertemu dengan adik sendiri
33 Jangankan untuk menang, seri pun sulit
34 Di antara adik dan calon suami
35 Liu Fei dengan segudang pertanyaan
36 Prinsip seorang Xiao Ling
37 Tak sudi
38 Kedatangan Jia Li
39 Terpaut dengan gadis yang sama
40 Gadis hebat itu, calon istriku!
41 Duo pendekar hebat aliran sesat
42 Provokasi musuh
43 Keunikan tubuh Jia Li
44 Aku merindukanmu!
45 Ingin menyendiri
46 Tak seindah kenyataan!
47 Aku mencintaimu!
48 Ditolak
49 Mengembara seorang diri
50 Desa di lembah Ru Yi
51 Prajurit Han yang semena-mena
52 Kehadirannya
53 Menghindari cinta
54 Aku adalah pendekar wanita iblis!
55 Munculnya pendekar iblis di dunia persilatan
56 Kecurigaan Liu Fei
57 Mulut berbisa Sarnai
58 Pertempuran yang tak terelakkan
59 Wanita berbaju merah
60 Siapakah kau sebenarnya?
61 Satu demi satu musuh berjatuhan
62 Kabur dari pertempuran
63 Menjadi buronan
64 Kerinduan seorang Liu Bei
65 Wenwen si kuda pintar
66 Tak percaya akan kata cinta dan kerinduan
67 Tiada maaf bagimu!
68 Tak ingin menyeret orang yang dikasihi
69 Keinginan Liu Bei.
70 Munculnya wanita iblis lain
71 Xu Zhu Ping adalah wanita iblis palsu
72 Permintaan seorang Xiao Ling
73 Kematian Xu Zhu Ping
74 Bertemu dengan musuh Jia Li
75 Rahasia terbongkar
76 Cinta yang menyakitkan
77 Lembah Kematian dan fenomenanya
78 Selamat dari kematian
79 Rasa cinta dan keegoisan
80 Kebohongan seorang Liu Fei
81 Perjamuan makan malam
82 Pendapat Jia Li
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Terdampar di masa lalu
2
Semakin membingungkan
3
Pertempuran pertama Xiao Ling di dunia berbeda
4
Harimau milik Chang An
5
Bertemu dengan panglima perang Liu Bei
6
Bertemu dengan Liu Bei di dunia lain
7
Ciuman tak terduga
8
Siapa aku yang sebenarnya?
9
Hanya perjodohan
10
Aku lebih takut mati kelaparan daripada mati kegemukan
11
Jebakan jaring laba-laba
12
Kelemahan Xiao Ling
13
Terjebak di penginapan
14
Gara-gara ciuman jarak jauh
15
Terjebak di gurun pasir
16
Antara masa depan dan masa kini
17
Gadis aneh
18
Cara pandang dan pola pikir seorang Jia Li
19
Jendral Iblis
20
Mimpi sederhana seorang jenderal hebat
21
Apa?! Hamil?!
22
Pikiran kotor
23
Pangeran dingin vs jendral cantik cerewet
24
Musnahnya suku elang
25
Saudara kembar yang mengerikan
26
Memasuki Donglai
27
Amnesia
28
Ciuman membara
29
Bertemu dengan Liu Fei
30
Jatuh cinta di pandangan pertama
31
sepotong hati yang cemburu
32
Bertemu dengan adik sendiri
33
Jangankan untuk menang, seri pun sulit
34
Di antara adik dan calon suami
35
Liu Fei dengan segudang pertanyaan
36
Prinsip seorang Xiao Ling
37
Tak sudi
38
Kedatangan Jia Li
39
Terpaut dengan gadis yang sama
40
Gadis hebat itu, calon istriku!
41
Duo pendekar hebat aliran sesat
42
Provokasi musuh
43
Keunikan tubuh Jia Li
44
Aku merindukanmu!
45
Ingin menyendiri
46
Tak seindah kenyataan!
47
Aku mencintaimu!
48
Ditolak
49
Mengembara seorang diri
50
Desa di lembah Ru Yi
51
Prajurit Han yang semena-mena
52
Kehadirannya
53
Menghindari cinta
54
Aku adalah pendekar wanita iblis!
55
Munculnya pendekar iblis di dunia persilatan
56
Kecurigaan Liu Fei
57
Mulut berbisa Sarnai
58
Pertempuran yang tak terelakkan
59
Wanita berbaju merah
60
Siapakah kau sebenarnya?
61
Satu demi satu musuh berjatuhan
62
Kabur dari pertempuran
63
Menjadi buronan
64
Kerinduan seorang Liu Bei
65
Wenwen si kuda pintar
66
Tak percaya akan kata cinta dan kerinduan
67
Tiada maaf bagimu!
68
Tak ingin menyeret orang yang dikasihi
69
Keinginan Liu Bei.
70
Munculnya wanita iblis lain
71
Xu Zhu Ping adalah wanita iblis palsu
72
Permintaan seorang Xiao Ling
73
Kematian Xu Zhu Ping
74
Bertemu dengan musuh Jia Li
75
Rahasia terbongkar
76
Cinta yang menyakitkan
77
Lembah Kematian dan fenomenanya
78
Selamat dari kematian
79
Rasa cinta dan keegoisan
80
Kebohongan seorang Liu Fei
81
Perjamuan makan malam
82
Pendapat Jia Li

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!