Bab 6 - Mengetahui Fakta

Keiha membaringkan tubuhnya di atas sofa sambil menatap langit-langit hotel sambil berpikir tentang Diluc. “Dimana dan sedang apa dia sekarang?”

“Siapa?” sahut Liliana yang tiba-tiba datang.

“Diluc. Walau dia seperti itu, tapi aku tetap selalu merindukannya. Seharusnya aku memohon agar dia ikut ke sini.”

“Tidak perlu melakukan itu, seorang wanita juga harus punya harga diri yang tinggi!”

“Yeah, yeah.. kamu ada benarnya~” Keisha akan memejamkan mata, tapi di detik itu juga dia menyadari satu hal. “Dimana Yuna?”

“Dia ada di kamar, sedang tidur, aku yakin pasti dia tidak tidur tadi malam. Bahkan kantung matanya sangat hitam.”

“Yeahh.. aku juga berpikir begitu.”

Liliana duduk ke sofa tanpa memalingkan wajahnya dari Keisha. Setelah dia duduk, dia berbicara lagi. “Apakah kamu sudah menemui Tio? apakah dia yang melakukan itu semua?”

“Aku pikir 67% dugaan tersangka jatuh kepadanya. Karena dia adalah orang yang selalu bersama dengan Yuna dari kemarin.”

Liliana memainkan jarinya sambil terus memainkan lidahnya yang ada di dalam mulut. Dia saat ini sedang memikirkan mengapa Yuna bisa sampai berakhir seperti itu. Dia bahkan tidak pernah berpikir kalau Yuna mau berhubungan seperti itu dengan pacarnya. Sejak kapan hal ini terjadi? apakah sudah dari dulu sebelum mereka kenal, kenapa dia tidak sadar akan hal penting ini?

...

Keisha terlihat mengantuk, jadi Liliana membiarkan dia beristirahat selama dirinya jalan-jalan ke taman dekat hotel.

Tidak ada satupun orang yang dia kenal hingga dia hanya diam saja. Tapi suatu keberuntungan tiba-tiba Deren yang sangat tampan datang menyapanya. Semua orang terus saja berfokus pada mereka berdua. Bahkan banyak yang mengatakan kalau mereka berdua cocok.

“Kenapa kamu sendirian? di mana dua temanmu?”

“Yuna istirahat sementara Keisha tidur karena lelah. Aku jalan-jalan ke sini akibat ingin melihat suasana. Ternyata taman ini sangat nyaman.”

“Yeahhh.. taman ini sangat cocok untuk piknik keluarga karena ada banyak pepohonan dan padang rumput luas di sini.”

Liliana hanya tersenyum saja. Jantungnya berdebar sangat cepat sampai-sampai dia khawatir kalau Deren akan mendengarnya. Dia terus berusaha tenang walau otaknya tidak bisa berpikir jernih.

DUARRRR!!!

Tiba-tiba terdengar suara guntur hingga membuat Liliana terperanjat kaget dan refleks memeluk tangan Deren. Dia tidak melakukan itu secara disengaja, dia memiliki fantasi buruk ketika hujan.

Deren agak terkejut. Tapi kemudian dia memegang tangan Liliana. “Tidak apa-apa, jangan takut. Aku ada di sini, sebaiknya kita kembali saja ke hotel.”

Tidak sempat mereka berlari menuju hotel. Tiba-tiba hujan turun sangat deras membasahi kota. Terpaksa Liliana dan Deren harus berteduh di bawah pohon.

“Kenapa tiba-tiba hujan? padahal tadi cuacanya terang.” keluh Liliana sambil mengawasi langit yang gelap.

Deren hanya diam dan bersandar di pohon. Dia tidak ingin menjadi lebih basah akibat terkena hujan.

Liliana sesekali menjulurkan tangannya ke bawah air hujan untuk bermain air. Tapi tiba-tiba kilat menyambar dan guntur menggelegar hingga membuat Liliana shock dan terlempar mundur.

Deren segera menangkapnya dengan gesit. “Kamu tidak apa-apa? kamu jadi basah sekarang.” ucap Deren, walau dia bertanya, tapi wajahnya terlihat biasa saja, padahal tadi sudah ada kilat yang lewat di depan mereka. Tapi pria itu tetap bisa tenang.

Deren membantu Liliana untuk berdiri, melihat rambut basah Liliana yang menempel di wajah wanita itu membuat Deren tidak tahan untuk mengabaikannya.

Liliana terdiam ketika wajah mereka sangat dekat. Jantungnya berdebar-bedar hingga membuat dia khawatir jika nanti Deren mendengar suara detak jantungnya. Dia semakin merona dan merona.

“Apakah kamu baik-baik saja? wajahmu memerah, mungkin kamu demam?” tanya Deren.

Liliana segera tersadar dari lamunannya. Dia kemudian menarik tangan Deren untuk melepaskan tangan pria itu dari dirinya. Dia kemudian mengalihkan pandangan dan membelakangi Deren.

Deren sadar ada sesuatu yang aneh tentang wanita itu. Ketika dia menyadari telinga Liliana memerah, dia mengerutkan alisnya karena tidak suka dengan hal itu.

Sekarang dia sudah mengatahui fakta bahwa, Liliana menyukainya.

Terpopuler

Comments

Kak Ken

Kak Ken

Kemenangan untuk Philips wkwk

2023-03-25

1

Kak Ken

Kak Ken

Usil banget si Philips

2023-03-25

1

Kak Ken

Kak Ken

Pemaksaan lu om😭😭😭

2023-03-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!