Dengan perlahan Briant melangkahkan kakinya mendekati Mawar , sorot matanya begitu tajam dengan kekaguman tergambar jelas dimatanya .
Tubuhnya terasa panas , peluh memenuhi dahinya , dengan nafas yang masih memburu dengan cepatnya , nampak rongga dadanya naik turun dengan tidak beraturan , serasa tubuhnya membutuhkan istirahat sejenak guna menenangkan nafas yang masih terengah-engah .
Di balikkannya tubuhnya dan di langkahkan nya kakinya , namun betapa terkejutnya Mawar mendapati seorang laki-laki dengan mata biru seindah samudra , Mawar tertegun melihat keberadaan laki-laki itu , namun tak berselang lama kesadarannya kembali , Mawar menjadi waspada .
"Siapa kau ? "
Sudut bibir Briant tertarik sedikit , nampak senyum yang hampir tak terlihat itu , " aku suamimu "
" Gila ! "
" Hahaha.. istriku benar-benar cantik bila sedang marah "
" Aku bukan istrimu "
Briant melesat dengan cepat mendekati Mawar , tanpa Mawar sadari Briant sudah mengunci pergerakannya .
" Apa yang kau la .. ku .. "
Cup .. dan bertaut lah kedua bibir mereka .
Terpancar lah semburat cahaya mengelilingi keduanya , tumbuhlah bunga mawar merah yang menjalar disekitar mereka , keduanya tak menyadari akan hal itu , keduanya hanyut dalam ciuman yang semakin lama semakin memabukkan . Briant merasa gadisnya sulit bernafas , lalu dilepaskannya ciuman itu dan Briant menyadari bunga mawar tumbuh disekitarnya dengan begitu indah , dalam hatinya bertanya bagaimana bisa bunga ini tumbuh disini begitu cepat .
Seketika atmosfir disekitar mereka berubah , angin menjadi lebih kencang , menyebabkan tubuh Mawar terbang terbawa angin . Aaa .. teriakan Mawar menggema .
Briant terkejut , apa yang sebenarnya terjadi , secepat kilat ia melesat untuk menyelamatkan Mawar , namun usahanya sia-sia . Kini tubuh Mawar telah menghilang dari hadapannya .
" Istriku .. aku akan menemukanmu ! " teriak Briant dengan frustasi . Aaakkh ..
Dari kejauhan Foxy melihat kejadian itu , ia pun panik , apakah yang terjadi sebenarnya , bukankah nonanya akan terbebas dari kutukan jika ada pemuda yang menyukainya sebenarnya apa yang terjadi . Dengan raut wajah gelisah Foxy memikirkan keadaan nonanya , yang sekarang entah dimana keberadaannya .
.
.
.
.
Di tempat lain , angin yang berputar dengan tenangnya membawa tubuh gadis yang kini dalam keadaan tak sadarkan diri . Dengan sangat pelan angin meletakkan tubuh gadis itu ditengah - tengah aula . Aula yang begitu luas , dengan dinding berwarna putih dan ukiran berwarna senada yang menghiasi setiap sudutnya menambah keagungan tempat tersebut .
Matanya masih saja terpejam , namun tak berselang lama mata itu terbuka dengan perlahan , Mawar memperhatikan sekeliling dan berkata " dimanakah aku ? " bukankah ini aula kerajaan gumamnya setelah menyadari keberadaannya .
"Selamat datang kembali putriku " terdengar suara yang begitu lembut namun berwibawa , Mawar menoleh kearah datangnya suara itu . " " " Ibunda Ratu " kata Mawar dengan masih tak percaya akan keberadaannya .
" Apakah ini nyata ibunda , Mawar sudah kembali , Mawar sudah terbebas dari kutukan itu ? "
" Iya putriku dan itu menjadi pertanda bahwa kau harus siap mengampu tugas setelah ini , dan sekarang beristirahatlah "
" Tugas apa itu ibunda , apakah berperang ? "
" Tidak putriku , nanti kau akan mengetahuinya , sekarang istirahatlah "
" Ibunda bolehkah hamba memanggil Foxy , hamba takut ia akan cemas memikirkan keadaan hamba "
" Baiklah "
Melalui telepatinya Mawar menghubungi Foxy .
"Foxy .. Foxy .. Foxy .. " Foxy mendengar nona memanggilnya .
" Foxy.... datanglah segera ke istana bulan"
" Baik nona , mendengar panggilan nona Fox merasa lega , yang artinya nonanya baik-baik saja . Foxy melesat dengan begitu cepat menuju ke istana bulan . Tak berselang lama Foxy sampai ke istana bulan.
" Bagaimana keadaan anda nona ? "
" Seperti yang kau lihat Foxy , aku baik-baik saja "
" Aku tidak mengerti nona , kenapa nona kembali ke istana Kahyangan ? "
"Apa maksudmu Foxy ? , apa kau mengira aku akan bersanding dengan laki-laki pembebas ku , itu sungguh konyol ! "
" Ia nona , bagaimanapun dialah yang membebaskan nona dari kutukan itu "
" No Foxy , aku adalah dewi segala dewi , pendampingku haruslah sepadan atau lebih dari segalanya dariku , dan dia hanyalah manusia , selain itu aku tidak mencintainya . Kau tau Fox ini tidaklah sesederhana itu , kehidupanku penuh dengan tanggung jawab yang tentunya tidaklah mudah . Aku harap engkau paham maksudku Foxy , kecuali dia bisa menaklukkan diriku dan hatiku , dengan senyum menyerigai Mawar mengakhiri perkataannya .
" Hamba mengerti nona " , dalam hati berkata sepertinya laki-laki itu bukan manusia biasa , mengingat kejadian yang telah terjadi laki-laki itu mampu mencium nonanya , apakah dia yang membebaskan nona ? , jika itu benar adanya berarti dialah pendamping nona .
" Tinggalkan aku Fox aku akan beristirahat "
" Kalau begitu saya undur diri " , setelah membungkukkan badannya dan berbalik , Fox melangkahkan kakinya keluar dari kamar nonanya .
Dihempaskan tubuhnya ke tempat tidur , dengan menghempaskan segala emosi yang selama ini mengusiknya , dipejamkan kembali matanya . Namun ia teringat ciuman pertama yang telah direnggut pria bumi itu , kenapa aku jadi teringat kejadian tadi gumamnya dengan pipi yang kini tengah merona karena malu .
Ya seperti itulah Mawar , meskipun ucapannya menunjukkan penolakan , namun hati berkata lain , dan bagaimanapun itu adalah ciuman pertamanya . Namun dengan cepat ia menampik perasaanya , idealismenya pun muncul kembali , bahwa ia bukanlah wanita sembarangan , dia adalah dewi segala dewi bukanlah semestinya ia memikirkan hal konyol itu .
" Sebaiknya aku segera tidur " gumamnya pada dirinya sendiri .
Pagi menjelang , Mawar mengerjapkan matanya , ia teringat bahwasannya ia telah terlepas dari belenggu yang selama ini menjeratnya . Mawar teringat seseorang yang telah berjasa melepaskannya dari kutukan , " mungkin aku perlu mengucapkan terima kasih padanya , tapi siapa dia ? " gumam Mawar dengan lirih "
.
.
.
" Selamat pagi nona "
" Selamat pagi Eve " jawab Mawar pada dayang yang telah mengurusnya dari Mawar terlahir .
" Saya senang anda telah kembali , kata Eve dengan tulus , saya yakin nona tidaklah bersalah " .
" Terimakasih Eve " berjalan sambil memeluk Eve . Keduanya berpelukan dengan tangis haru karena kerinduan . Bagaimanapun Eve sudah seperti Ibu baginya , yang sedari kecil merawatnya .
" Air mandinya sudah siap nona "
" Baiklah .. aku akan mandi sendiri "
" Aku jadi teringat pemandian di hutan kematian jadi ingin mandi disana " ujarnya dengan pelan
Setelah menyelesaikan segala ritual mandinya , Mawar melangkahkan kakinya menuju aula pertemuan .
Didalam aula pertemuan nampaklah Ratu , panglima dan para dewa dewi berkumpul . Mawar melangkahkan kakinya menuju aula .
Salam yang mulia ratu , semoga yang mulia selalu dilimpahi kebahagiaan .
Semua dewa dewi pun tercengang akan kedatangan Mawar , dalam benak mereka bertanya , benarkah itu dewi Mawar .
" Dengan segala hormat yang mulia hamba ingin menyelesaikan masalah yang terjadi 1000 tahun silam , hamba harap yang mulia dapat berlaku seadil-adilnya dan melupakan hubungan darah diantara kita " , dengan kata penuh dengan penekanan
" Tentu dewi "
Seketika suasana dalam aula begitu mencekam , Mawar adalah dewi tertinggi dengan ilmu dan kekuatan yang luar biasa , tentunya membuat para dewa dewi takut padanya . Selain itu Mawar memiliki kecantikan yang tiada tara .
Tampaklah seseorang mengepalkan tangannya, dengan tatapan penuh amarah dan cinta . Siapa lagi kalau bukan Dewa Bintang , yang terluka hatinya karena penolakan cintanya pada Mawar . Dalam benak Dewa Bintang berkata Sudah lama kita tak berjumpa sayangku , dan kau membuatku semakin tergila - gila kamu kau semakin cantik saja , suatu saat cvvbkau dan singgasana ini akan menjadi milikku .
" Selamat datang kembali Dewi " , sapa Bintang pada Mawar
" Lama tidak berjumpa Dewa Bintang dan terima kasih , dengan senyum smrik nya "
" Tentu dewi , apakah kau datang kembali untukku sayangku ? "
" Aku bukan kekasihmu , saya harap anda bisa menjaga kesopanan dalam forum ini ! "
" Maafkan aku karena sangat merindukanmu "
Tanpa menjawab Dewa Bintang , Mawar melanjutkan rencananya .
" Yang Mulia Raja , Ratu hamba akan langsung pada permasalahannya , hamba akan menunjukkan bukti bahwa hamba tidaklah bersalah "
Mendengar perkataan Mawar , Dewa Bintang menjadi panik , namun ia berusaha menetralkan perasaannya .
" Fox.. bawa masuk ! " Fox masuk aula dengan beserta bukti dan saksi .
" Bagaimana bisa .. bu .. bu .. kankah dia sudah mati " berkata dengan gugup
" Kenapa kau berkata seperti itu , apakah sebelumnya kau telah berusaha membunuhnya ? " dengan senyum kemenangan nampak jelas dibibir Mawar .
" Yang Mulia Raja , Ratu hamba membawa bukti beserta saksi yang menunjukkan bahwa Dewi Mawar tidaklah bersalah "
" Tunjukkan ! "
Fox menyerahkan bukti ditangannya dan berkata kepada orang yang dibawanya sebagai saksi kunci atas kejadian itu , " katakan kejadian sebenarnya ! "
" Ampuni hamba Yang Mulia Raja , Ratu , hamba hanyalah disuruh untuk memberikan minuman kepada Dewi Mawar yang sebelumnya sudah saya beri obat tidur , dari yang saya ketahui ini memang rencana Dewa Bintang dan pada akhirnya terjadilah insiden pada malam itu "
" Bohong .. itu semua tidak benar ! , dasar dayang sialan ! " elak Bintang
" Aku benar-benar tidak menyangka akan apa yang kamu lakukan ! , mulai sekarang kamu bukanlah Dewa dan kamu diberi hukuman penjara seumur hidup . Pengawal tangkap dia ! "
" Aku tidak akan terima semua ini , aku akan membalaskan dendamku suatu hari nanti dan tiba - tiba datanglah sesorang dengan sangat cepat membawa Dewa Bintang .
" Sial .. dia lolos "
" Dewi Mawar aku titahkan padamu untuk menangkap dan membunuh Dewa Bintang ! "
" Baik Yang mulia " kata Mawar dengan menundukkan sedikit kepalanya .
" Aku akan mengumumkan kepada kalian semua bahwa mulai saat ini Dewi Mawar akan aku angkat secara resmi sebagai penerusku " Semua Dewa Dewi membungkukkan badan mereka sebagai tanda penghormatan .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments