Pandangan laki - laki itu terus menatap Mawar , ia berjalan dengan pelan , langkahnya seakan - akan mendominasi tempat tersebut . Semua wanita menjerit histeris akan keberadaannya .
Mawar tertarik akan suasana yang menarik perhatian semua orang dan diarahkan matanya pada objek tersebut . Mata Mawar terbelalak , begitu kagetnya Mawar melihat laki-laki yang bejalan mendekatinya adalah laki-laki yang telah membebaskannya dari kutukan yang tak lain adalah Briant .
Sambil mendekatkan mulutnya pada telinga Mawar , Kaisar Briant berkata , aku menemukanmu istriku .
Matanya masih saja terbelalak karena terkejut , tubuhnya masih saja dalam mode diam .
" Ikutlah denganku sayangku " kata Briant
Mawar akhirnya terjaga dan berkata aku bukan istrimu , dan ya .. jangan panggil - panggil sayang , telingaku ini nanti berkarat ! dan terima kasih atas bantuanmu kala itu , sambil melenggang pergi melewati Briant .
Baru 3 langkah Mawar melewatinya , Kaisar Briant menarik tangan Mawar membuat tubuh Mawar masuk dalam pelukan Briant . Kau tidak akan bisa lari dariku kata Briant dengan senyum kecil yang tersungging dibibirnya .
Meronta berusaha lepas dari Kaisar Briant, namun sia - sia . Dalam benaknya bertanya siapa dia kenapa kekuatanku kalah darinya .
" Kau cantik istriku namun kecantikanmu mematikan , lihatlah itu .. " sambil menunjuk ke arah kecelakaan , pengendara itu hilang kendali gara - gara melihatmu .
" Ya salah sendiri lah , gak fokus "
Briand mengangkat Mawar seperti memanggul karung beras . " Aaa .. turunkan aku brengsek ! "
Tanpa berkata apapun , Briant membawa Mawar menuju mobilnya . Dan masuklah keduanya kedalam mobil . " Jalan ! " mobil itu berjalan pergi meninggalkan tempat itu .
" Kemana tujuan kita tuan ? " tanya sang supir
" Mansion " jawab Briant
" Anda sungguh lancang tuan ! turunkan saya sekarang ! sambil memukul - mukul Briant .
Briant menggenggam tangan Mawar sambil tersenyum , " kau sungguh cantik istriku jika marah " sambil menarik pinggang Mawar dan memeluknya . Mawar terbelalak karena terkejut. cup .. Briant mencium bibir Mawar .
" Kau benar - benar gila "
Briant melepaskan Mawar dan memegang bibirnya , " bibirmu manis sayang .. jika kau tak ingin ku cium lagi maka menurutlah . Dalam hati Mawar berkata , astagaaaa .. dia benar - benar berbahaya , sambil menyilangkan tangannya .
Briant melirik Mawar dengan sedikit senyum dibibirnya .
Mobil terus berjalan menuju mansion , tanpa adanya pembicaraan antara keduanya , setibanya di mansion . Mereka turun, kecuali Mawar masih tetap dimobil . Tanpa berkata apapun Kaisar Briant menggendong Mawar ala bridal style . Mawar terkejut dan hanya membelalakkan matanya tanpa berkata apapun . Briant tersenyum melihat Mawar tanpa perlawanan apapun . Mereka masuk kedalam mansion dan disambut 20 pelayan yang berjejer sambil membungkukkan badan mereka .
" Selamat datang tuan , nyonya "
" Hem.. "
Mawar menenggelamkan mukanya di dada Briant karena malu . Sesampainya mereka di kamar , Briant menurunkan Mawar dan mendudukkannya di ranjang .
" Istirahatlah sayangku .. " berkata sambil berjongkok dan mencubit hidung Mawar dengan pelan .
Blus .. pipinya merona , tiba - tiba jantung berdetak kencang , Mawar menepis perasaannya , Mawar memalingkan mukanya menghindari tatapan mata Briant .
" Aku pergi dulu sebentar , istirahatlah .. jika kau lapar turunlah kebawah diruang makan " , Briant meninggalkan Mawar sendiri dikamar .
" Akhirnya .. gampang aja bagi gue pergi dari lo tuan mesum " , dengan membuka jendela Mawar melesat pergi dari kediaman Briant .
Jam menunjukkan pukul 1 siang , pelayan memasuki kamar Mawar dengan membawa makanan . tok .. tok .. tok .. tidak ada sautan dari empunya kamar . Tok .. tok .. tok .. kok gak ada sautan ya .. pelayan langsung masuk , tapi tidak melihat siapapun , dan mengecek kamar mandi tapi kosong . Pelayan berlari keluar dengan panik . " Gawat tuan .. gawat tuan .. " pelayan melaporkan hilangnya Mawar dari kamarnya pada pengawal . Segera pengawal memberikan kabar pada Tuannya .
" Maaf tuan .. nyonya, tidak ada dikamarnya "
Briant marah sambil menedang meja didepannya . "Ace .. segera cari istriku ! "
"Maaf tuan , sepertinya istri tuan bukanlah manusia biasa "
" Apa maksudmu Ace ? "
" Bukankah kita pertama bertemu dengannya dihutan kematian, jika begitu akan sia - sia jika kita menahannya ? menurut saya Tuan harus mengurungnya dihati , maka nyonya tidak akan pergi dari sisi Tuan "
" Benar katamu Ace "
" Berarti tuan harus menikahinya "
" Bukankah aku sudah menjadikannya istriku ? "
" Itu beda tuan , anda kan mengklaimnya secara sepihak , Tuan harus mendapatkan hatinya , jadi dengan sendirinya nyonya akan tetap berada disisi tuan "
Di tempat lain , Mawar mencari tempat sepi , dia melihat tempat yang tepat dan Mawar langsung turun . " Huff .. sungguh melelahkan harus menyembunyikan identitas , sepertinya aku harus segera belajar mengendarai mobil " Mawar segera melangkahkan kakinya pulang ke mansionnya .
Setelah sampai di mansion , Mawar masuk ke kamarnya dan segeralah ia mandi . Setelah selesai melakukan segala aktifitasnya , ia keluar . Baju hem warna putih dengan celana jins dan tentunya gelang kaki selalu menemani disetiap langkahnya , rambutnya dibiarkan tergerai tanpa belahan rambut , dengan gaya rambut acak - acakan itu membuatnya cantik , menarik dan keren meskipun dgn style casual namun tak menutupi bodynya yang sexy .
Dilangkahkan kakinya ke bawah , matanya nampak mencari - cari seseorang , tak lama kemudian Mawar menemukan sosok yang ia cari .
" Ikut aku Foxi "
" Kemana nona ? "
" Ajari aku mengendarai mobil "
" Baik nona "
" Foxy .. aku akan menempelkan telunjukku pada dahimu " . Setelah beberapa saat , selesai .. ayo Foxy kita berangkat "
" Baik nona "
Itulah kelebihan Mawar , hanya dengan menempelkan telunjuknya pada dahi orang yang diinginkan maka ia bisa menguasainya tanpa belajar . Mawar melangkahkan kakinya keluar mansion diikuti Foxy dibelakangnya . Tibalah mereka di tempat parkir .
Foxy mengendarai mobil dan Mawar memperhatikan segala gerak Foxi , wajahnya nampak manggut - manggut tanda ia mengerti .
Mobil itu berhenti di lapangan , kini giliran Mawar mempraktekkannya . Dan dengan perlahan mobil itu bergerak , dan akhirnya Mawar mampu menguasainya .
" Amazing ! teriak Mawar dengan keras , hahaha aku bisa Foxi . Ternyata kebiasaan manusia ini sangat menarik " Foxi tersenyum melihat tingkah nonanya bahagia. Mawar melajukan mobilnya pulang ke mansion . Dalam perjalanan ia teringat akan tugasnya ke bumi .
" Apakah kamu sudah menemukan keberadaan Dewa Bintang ? "
" Belum nona , saya sudah mengerahkan orang-orang untuk mencarinya "
" Lakukan apapun untuk segera menemukannya ! aku benar-benar tidak sabar untuk memberinya pelajaran setimpal " tangan Mawar mengepal menahan amarah .
Tibalah mereka di mansion , aku lapar ayo kita makan Foxi .. langkahnya yang anggun dan suara gemerincing gelang kaki mendominasi seluruh mansion, cring .. cring .. cring .. Semua pelayan menatap kagum pada Mawar . Oh Tuhan .. betapa cantiknya nona kita kata mereka dalam hati .
" Bibik bisa istirahat , dan sampaikan pada lainnya untuk istirahat , dan terima kasih untuk apa yang kalian lakukan hari ini "
" Baik nona , bibik pamit undur diri "
" Ya bik "
" Anda benar - benar murah hati nona " kata Foxi
" Makasih Foxi pujiannya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments