Sepeninggal Briant .. Mawar berjalan mondar - mandir , hatinya tidak tenang .
" Nona .. "
" Ya Fox "
" Apa yang mengganggu Nona , kenapa anda terlihat sangat gelisah "
" Tidak apa - apa Fox "
" Aku pergi dulu Fox , tolong gantikan aku untuk mengurus agenda hari ini ". Tanpa mendengar jawaban Foxi , Mawar melesat pergi , sraaaat .
Tibalah Mawar ketempat tujuan , langkahnya terhenti , ragu . Em .. apa aku harus masuk , katanya dalam hati , sesaat kemudian , Mawar masuk jangan ragu katanya lagi untuk meyakinkan dirinya .
Dibukanya pintu dihadapannya , diedarkan pandangan kesemua sudut , kamar luas dengan warna gelap dengan disain elegan , namun terasa lembut . Segala sudut seakan menggambarkan pemiliknya, pemilik kamar , Briant .
Arsitektur kamar yang sangat indah itu , tak membuat hati Mawar tertarik , hatinya terasa sangat gelisah , namun ia sendiri tidak tau kenapa yang ada dalam pikirannya hanyalah Briant .
Mendapati seseorang yang ia cari ada di balkon , segera ia menuju kesana . Mawar hanya berdiri mematung dibelakang Briant , tanpa tau apa yang harus ia lakukan .
" Sepertinya aku benar - benar sudah gila , bahkan aku mencium aromanya " , dengan tangan yang menarik rambutnya kebelakang , ia nampak frustasi .
" Kamu tidak gila , aku ada disini di belakangmu "
Briant tertegun , segera ia balikkan badannya , hatinya merasa membuncah , kebahagiaan yang luar biasa ia rasakan , seseorang yang ia cintai , kekasihnya , istrinya , ada didepannya kini .
Dengan cepat ia menangkap sosok didepannya , dipeluknya erat seakan ia takut jika sosok itu tidak nyata .
Mawar mendapati reaksi Briant , entah kenapa hatinya juga merasa bahagia , bahkan rasa itu tak terlukiskan .
Dalam pelukan Briant , Mawar menangkupkan kedua tangannya untuk memeluk Briant .
Briant yang merasakan sambutan dari kekasih hatinya , hatinya semakin berbunga . Dikecupnya pundak terbuka Mawar , karena style baju yang mengekspos pundaknya .
" Briant .. jangan , geli ". Kata Mawar dengan lirih . Namun perkataan Mawar tidak ia hiraukan . Briant .. stop ! , ha .. ha .. ha .. geli , lepasin .
Mendengar tawa renyah , Briant menghentikan apa yang ia lakukan , kini kedua tangannya menangkup wajah mungil didepannya . Dipandanginya wajah itu , wajah yang selalu membuatnya terpesona , ia perhatikan tawa renyah yang masih tertinggal .
Melihat bahwa Briant menatapnya , rona merah terlihat jelas dikedua pipi Mawar . " Ke .. ke .. kenapa Kamu menatapku , apa ada noda dalam wajahku ? "
" Ada " , noda yang sangat indah , rona malu di wajahmu membuatmu semakin terlihat manis ".
" Dasar ! " Briant tersenyum mendengar cibiran Mawar , " kenapa kamu datang kesini? , apa kamu tidak takut jika aku akan memakanmu hem .. "
" Memakan .. kata Mawar dengan lirih " , " jangan , daging ku tidaklah enak , jangan makan aku ! katanya dengan mata terpejam .
" Ha .. ha .. ha .. kenapa kamu begitu menggemaskan , rasanya aku ingin menggigit mu "
Mendengar tawa dari orang didepannya , mata terpejam itu terbuka , " jadi apa maksudmu ? "
Apa ia tidak mengerti apa maksudku , apakah aku adalah laki - laki pertama baginya .. mengetahui hal itu , Briant semakin senang .
Di dekatkan tubuhnya pada Mawar dengan berbisik , " Maksudku memakan mu .. Briant diam sejenak , dan ia melanjutkan kata - katanya , melakukan hubungan layaknya suami istri , apakah kamu sudah siap sayangku , dengan nakal ia meniup telinga Mawar .
Tubuh Mawar terasa seperti tersengat listrik . " K kamu .. dasar cabul ! " kata Mawar sambil memalingkan wajahnya yang merona .
Dalam hati Mawar berkata , " bisa gawat nih , jika dia memakanku kita kan belum menikah dan aku masih ragu apakah aku mencintainya atau tidak lagian kita beda dunia , ah ! habis sudah .. jika Briant memakan ku , tidak , tidak , itu tidak boleh , harus orang yang aku cintai yang berhak atas diriku , aku harus melakukan sesuatu ! "
Menyadari situasi gawat darurat , Mawar berusaha mengalihkan pembicaraan . " Em .. aku kesini , karena .. "
" Ada apa ? "
" Maafkan aku , karena sikapku yang tidak memberi kejelasan padamu saat kita di goa tadi , aku sendiri tidak tau perasaanku seperti apa , ku harap kamu bisa memaklumi hal itu , karena situasi ini adalah hal baru untukku , intinya aku tidak tau apakah aku menyukaimu atau tidak "
Briant tersenyum mendengar perkataan Mawar , "tidak apa-apa aku tau".
" Hah .. dari mana kamu tau kalau ini , sambil mengaitkan kedua telunjuknya , maksudku hubungan laki - laki dan perempuan adalah pertama bagiku ? "
Sambil tersenyum smrik , " aku mengetahuinya sambil mencondongkan tubuhnya dan berkata didekat telinga Mawar sambil berbisik , " saat kita berciuman , ciuman kamu sangat buruk "
Mawar terkejut , kedua mata itu membesar . Namun ekspresi yang seperti itu sangat menggemaskan dimata Briant . Rasanya aku benar - benar ingin segera menjadikannya milikku seutuhnya .
Apakah aku seburuk itu ! katanya dalam hati . Sepertinya anda salah Tuan , menurutku anda sangat menikmati ciuman kita , Mawar menarik baju Briant , mendekatkan wajahnya bahkan bibir mereka hampir bersentuhan .
" Apakah ia ingin mencium ku " , kata Briant dalam hati .
Namun tiba - tiba Mawar menarik dirinya menjauh dan berkata , " sepertinya anda sangat mengharapkan ciuman ini dilihat dari muka anda yang sangat mengharap .
Jadi sangat jelas bahwa selama ini anda sangat menikmati ciuman yang kita lakukan . Tanpa menunggu reaksi Briant , Mawar membalikkan badannya pergi dari tempat itu .
Berani ya kamu mempermainkan ku .. dengan cepat Briant menarik tangan dan tubuh itu saling bertubrukan , segera didekapnya Mawar dan mengunci pergerakannya .
" Aku sangat mencintaimu istriku " , berkata dengan menatap Mawar "
Aku tau kamu masih belum menyadari perasaanmu , apakah kamu bahagia jika aku bahagia , apakah kamu bersedih jika aku bersedih , apakah berdebar jika ada didekatku , jawab Mawar istriku , jika kamu merasakan apa yang aku tanyakan berarti kamu mencintaiku "
Mawar membelalakkan kedua matanya , karena perkataan Briant adalah hal yang ia rasakan.
"Jawab Mawar sayang .. jika kamu tidak merasakan hal itu , aku tidak akan memaksamu , dan aku akan membebaskan kamu dari ikatan yang telah aku tanamkan pada tubuhmu " .
Setelah berkata seperti itu, Briant melepaskan pelukannya Mawar dan berbalik membelakangi Mawar .
" Aku merasakan seperti apa yang kamu katakan "
Briant mendengar kata - kata Mawar langsung berbalik , " apakah itu benar ? coba katakan lagi"
" Aku merasakan apa yang kamu katakan , aku senang jika kamu senang , sedih jika kamu sedih , kecewa jika kamu kecewa , hatiku berdebar jika ada didekatmu , aku merasakan hal itu semua , namun aku selalu menyangkalnya , karena .. "
" Karena apa ? "
" Karena kita berbeda , kita tidak berasal dari dunia yang sama , selain itu aku belum yakin apakah kamu seseorang yang tepat dan mampu "
" Akan aku buktikan bahwa aku sangat mencintaimu dan aku yang seperti ini , bagian mana dari diriku yang kurang dimata mu "
" Tuan .. aku bukanlah manusia , aku seorang dewi , kita berbeda . Karena itulah aku tidak banyak berharap untuk melanjutkan hubungan dengan anda "
" Aku tau kamu bukan manusia biasa , dihari dimana aku tanpa sengaja menembakkan panah ke arah air terjun , pada saat itu hatiku kalut , hanya hutan kematian tempat yang sesuai untuk menuntaskan amarah yang ada dalam diriku . Dan setelah itu aku melihatmu keluar dari balik air terjun , sangat tidak mungkin manusia biasa bisa hidup dalam hutan kematian , aku yakin kamu bukanlah manusia biasa sepertiku "
" Ceritakanlah padaku siapa sebenarnya dirimu istriku "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments