13

Sepeninggal Briant .. Mawar berjalan mondar - mandir , hatinya tidak tenang .

" Nona .. "

" Ya Fox "

" Apa yang mengganggu Nona , kenapa anda terlihat sangat gelisah "

" Tidak apa - apa Fox "

" Aku pergi dulu Fox , tolong gantikan aku untuk mengurus agenda hari ini ". Tanpa mendengar jawaban Foxi , Mawar melesat pergi , sraaaat .

Tibalah Mawar ketempat tujuan , langkahnya terhenti , ragu . Em .. apa aku harus masuk , katanya dalam hati , sesaat kemudian , Mawar masuk jangan ragu katanya lagi untuk meyakinkan dirinya .

Dibukanya pintu dihadapannya , diedarkan pandangan kesemua sudut , kamar luas dengan warna gelap dengan disain elegan , namun terasa lembut . Segala sudut seakan menggambarkan pemiliknya, pemilik kamar , Briant .

Arsitektur kamar yang sangat indah itu , tak membuat hati Mawar tertarik , hatinya terasa sangat gelisah , namun ia sendiri tidak tau kenapa yang ada dalam pikirannya hanyalah Briant .

Mendapati seseorang yang ia cari ada di balkon , segera ia menuju kesana . Mawar hanya berdiri mematung dibelakang Briant , tanpa tau apa yang harus ia lakukan .

" Sepertinya aku benar - benar sudah gila , bahkan aku mencium aromanya " , dengan tangan yang menarik rambutnya kebelakang , ia nampak frustasi .

" Kamu tidak gila , aku ada disini di belakangmu "

Briant tertegun , segera ia balikkan badannya , hatinya merasa membuncah , kebahagiaan yang luar biasa ia rasakan , seseorang yang ia cintai , kekasihnya , istrinya , ada didepannya kini .

Dengan cepat ia menangkap sosok didepannya , dipeluknya erat seakan ia takut jika sosok itu tidak nyata .

Mawar mendapati reaksi Briant , entah kenapa hatinya juga merasa bahagia , bahkan rasa itu tak terlukiskan .

Dalam pelukan Briant , Mawar menangkupkan kedua tangannya untuk memeluk Briant .

Briant yang merasakan sambutan dari kekasih hatinya , hatinya semakin berbunga . Dikecupnya pundak terbuka Mawar , karena style baju yang mengekspos pundaknya .

" Briant .. jangan , geli ". Kata Mawar dengan lirih . Namun perkataan Mawar tidak ia hiraukan . Briant .. stop ! , ha .. ha .. ha .. geli , lepasin .

Mendengar tawa renyah , Briant menghentikan apa yang ia lakukan , kini kedua tangannya menangkup wajah mungil didepannya . Dipandanginya wajah itu , wajah yang selalu membuatnya terpesona , ia perhatikan tawa renyah yang masih tertinggal .

Melihat bahwa Briant menatapnya , rona merah terlihat jelas dikedua pipi Mawar . " Ke .. ke .. kenapa Kamu menatapku , apa ada noda dalam wajahku ? "

" Ada " , noda yang sangat indah , rona malu di wajahmu membuatmu semakin terlihat manis ".

" Dasar ! " Briant tersenyum mendengar cibiran Mawar , " kenapa kamu datang kesini? , apa kamu tidak takut jika aku akan memakanmu hem .. "

" Memakan .. kata Mawar dengan lirih " , " jangan , daging ku tidaklah enak , jangan makan aku ! katanya dengan mata terpejam .

" Ha .. ha .. ha .. kenapa kamu begitu menggemaskan , rasanya aku ingin menggigit mu "

Mendengar tawa dari orang didepannya , mata terpejam itu terbuka , " jadi apa maksudmu ? "

Apa ia tidak mengerti apa maksudku , apakah aku adalah laki - laki pertama baginya .. mengetahui hal itu , Briant semakin senang .

Di dekatkan tubuhnya pada Mawar dengan berbisik , " Maksudku memakan mu .. Briant diam sejenak , dan ia melanjutkan kata - katanya , melakukan hubungan layaknya suami istri , apakah kamu sudah siap sayangku , dengan nakal ia meniup telinga Mawar .

Tubuh Mawar terasa seperti tersengat listrik . " K kamu .. dasar cabul ! " kata Mawar sambil memalingkan wajahnya yang merona .

Dalam hati Mawar berkata , " bisa gawat nih , jika dia memakanku kita kan belum menikah dan aku masih ragu apakah aku mencintainya atau tidak lagian kita beda dunia , ah ! habis sudah .. jika Briant memakan ku , tidak , tidak , itu tidak boleh , harus orang yang aku cintai yang berhak atas diriku , aku harus melakukan sesuatu ! "

Menyadari situasi gawat darurat , Mawar berusaha mengalihkan pembicaraan . " Em .. aku kesini , karena .. "

" Ada apa ? "

" Maafkan aku , karena sikapku yang tidak memberi kejelasan padamu saat kita di goa tadi , aku sendiri tidak tau perasaanku seperti apa , ku harap kamu bisa memaklumi hal itu , karena situasi ini adalah hal baru untukku , intinya aku tidak tau apakah aku menyukaimu atau tidak "

Briant tersenyum mendengar perkataan Mawar , "tidak apa-apa aku tau".

" Hah .. dari mana kamu tau kalau ini , sambil mengaitkan kedua telunjuknya , maksudku hubungan laki - laki dan perempuan adalah pertama bagiku ? "

Sambil tersenyum smrik , " aku mengetahuinya sambil mencondongkan tubuhnya dan berkata didekat telinga Mawar sambil berbisik , " saat kita berciuman , ciuman kamu sangat buruk "

Mawar terkejut , kedua mata itu membesar . Namun ekspresi yang seperti itu sangat menggemaskan dimata Briant . Rasanya aku benar - benar ingin segera menjadikannya milikku seutuhnya .

Apakah aku seburuk itu ! katanya dalam hati . Sepertinya anda salah Tuan , menurutku anda sangat menikmati ciuman kita , Mawar menarik baju Briant , mendekatkan wajahnya bahkan bibir mereka hampir bersentuhan .

" Apakah ia ingin mencium ku " , kata Briant dalam hati .

Namun tiba - tiba Mawar menarik dirinya menjauh dan berkata , " sepertinya anda sangat mengharapkan ciuman ini dilihat dari muka anda yang sangat mengharap .

Jadi sangat jelas bahwa selama ini anda sangat menikmati ciuman yang kita lakukan . Tanpa menunggu reaksi Briant , Mawar membalikkan badannya pergi dari tempat itu .

Berani ya kamu mempermainkan ku .. dengan cepat Briant menarik tangan dan tubuh itu saling bertubrukan , segera didekapnya Mawar dan mengunci pergerakannya .

" Aku sangat mencintaimu istriku " , berkata dengan menatap Mawar "

Aku tau kamu masih belum menyadari perasaanmu , apakah kamu bahagia jika aku bahagia , apakah kamu bersedih jika aku bersedih , apakah berdebar jika ada didekatku , jawab Mawar istriku , jika kamu merasakan apa yang aku tanyakan berarti kamu mencintaiku "

Mawar membelalakkan kedua matanya , karena perkataan Briant adalah hal yang ia rasakan.

"Jawab Mawar sayang .. jika kamu tidak merasakan hal itu , aku tidak akan memaksamu , dan aku akan membebaskan kamu dari ikatan yang telah aku tanamkan pada tubuhmu " .

Setelah berkata seperti itu, Briant melepaskan pelukannya Mawar dan berbalik membelakangi Mawar .

" Aku merasakan seperti apa yang kamu katakan "

Briant mendengar kata - kata Mawar langsung berbalik , " apakah itu benar ? coba katakan lagi"

" Aku merasakan apa yang kamu katakan , aku senang jika kamu senang , sedih jika kamu sedih , kecewa jika kamu kecewa , hatiku berdebar jika ada didekatmu , aku merasakan hal itu semua , namun aku selalu menyangkalnya , karena .. "

" Karena apa ? "

" Karena kita berbeda , kita tidak berasal dari dunia yang sama , selain itu aku belum yakin apakah kamu seseorang yang tepat dan mampu "

" Akan aku buktikan bahwa aku sangat mencintaimu dan aku yang seperti ini , bagian mana dari diriku yang kurang dimata mu "

" Tuan .. aku bukanlah manusia , aku seorang dewi , kita berbeda . Karena itulah aku tidak banyak berharap untuk melanjutkan hubungan dengan anda "

" Aku tau kamu bukan manusia biasa , dihari dimana aku tanpa sengaja menembakkan panah ke arah air terjun , pada saat itu hatiku kalut , hanya hutan kematian tempat yang sesuai untuk menuntaskan amarah yang ada dalam diriku . Dan setelah itu aku melihatmu keluar dari balik air terjun , sangat tidak mungkin manusia biasa bisa hidup dalam hutan kematian , aku yakin kamu bukanlah manusia biasa sepertiku "

" Ceritakanlah padaku siapa sebenarnya dirimu istriku "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!