19

Setelah mengalahkan Dewa Bintang dan menyelamatkan Dewi Mawar , Dewa Bintang dibawa ke Kahyangan untuk diadili atas semua kesalahan yang ia lakukan .

Tidak ada yang salah dengan cinta , yang salah adalah pelakunya yang menghalalkan segala cara untuk mencapai apa yang diinginkannya . Begitu pula apa yang dilakukan Dewa Bintang .

Kereta tahanan sampai ke Kahyangan , Ace membawa Dewa Bintang dihadapan sang Raja dan Ratu Kahyangan untuk mendapat ganjaran atas apa yang telah dilakukannya .

" Hormat hamba Yang Mulia Raja , Ratu . Kedatangan hamba kemari untuk memberikan kabar gembira atas terbebasnya Dewi Mawar dan tentunya dengan selamat dan sekarang berada di tempat yang aman serta membawa Dewa Bintang untuk mempertangungjawabkan semua perbuatannya "

" Sampaikan rasa terima kasihku pada Tuan mu atas jasanya menyelamatkan Putriku Dewi Mawar "

" Tentu yang Mulia , akan hamba sampaikan kepada junjungan hamba "

" Dewa Bintang atas segala dosa yang engkau lakukan kini aku menjatuhkan hukuman mencabut gelar mu sebagai dewa dan memberi hukuman padamu berupa hukuman penjara seumur hidup didalam penjara dingin , pengawal ! seret Dewa Bintang ke sel tahanan di penjara dingin ! "

" Ampun Yang Mulia , berilah keringanan hukuman pada hamba , ampun Yang Mulia .. ! Yang Mulia .. ! "

" Baik Paduka "

Segera para pengawal membawa Dewa Bintang ke Penjara Dingin . Penjara Dingin adalah penjara yang ditakuti oleh semua Dewa Dewi , siapapun yang memasuki penjara dingin akan kehilangan kekuatan internal dan tubuhnya akan lumpuh untuk selama - lamanya .

Eksistensi sebagai Dewa Dewi tidak akan ada gunanya lagi , ia akan hidup layaknya sampah tidak berguna . Dalam hukuman seperti itu mati lebih baik dari pada hidup dengan sangat menyedihkan .

Akhirnya semua masalah telah terselesaikan dengan baik dan semua pihak merasa lega , kedamaian yang sebelumnya hilang kini telah kembali , nampak raut kebahagiaan terpancar diseluruh penjuru Kahyangan .

Tiba saatnya Ace untuk pamit undur diri .

" Hamba pamit undur diri Yang Mulia Raja dan Ratu "

Raja dan Ratu mengangguk sebagai tanda balasan , Ace segera kembali ke Bumi .

Dewa Bintang yang mendapatkan hukuman tersebut kini hanya keputusasaan yang menghinggapi hatinya .

Namun dalam matanya terdapat sorot penuh kemarahan dan dendam . Bintang masih saja tidak menyadari kesalahan yang ia perbuat . Baginya apa yang dilakukan sah-sah saja didalam cinta dan perang .

Ingatannya menerawang saat - saat ia akan menikahi sang pujaan hati Dewi Mawar yang sebentar lagi akan menjadi miliknya . Dewi Mawar yang terbalut dalam baju pengantin nampak begitu cantik yang membuat Dewa Bintang tergila - gila .

Andai ia bisa keluar dari penjara dingin , maka menikahi Dewi Mawar adalah tujuannya . " Mawar cintaku .. istriku .. tunggu aku ! "

Tubuh Briant yang bugar berangsur - angsur melemah , kekuatannya sebagai Dewa juga menghilang . Ia hanya bisa berbaring dalam tahanan yang begitu dingin dan rasanya begitu menyakitkan terasa sampai tulang .

Tubuhnya terkapar dalam dinginnya sel penjara yang sedikit demi sedikit menggerogotinya hingga luluh lantah tak tersisa lagi kekuatan di dalam tubuhnya . Dengan ratapan keputus asaan yang dipenuhi amarah dan dendam membara didalam hatinya .

" Tak akan pernah aku biarkan siapa pun memilikimu Dewi ku . Kau hanya milikku .. milikku .. milikku .. Mawar ha .. ha .. ha .. tawa menakutkan menggema dalam sel tahanan , siapapun yang mendengar tawa itu pasti merinding ketakutan .

Rancauan itu terdengar terus - menerus setiap harinya . Mawar cintaku .. Mawar datanglah .. aku sangat merindukanmu .. Mawar istriku ..- kini Dewa Bintang tak ubahnya seperti orang gila .

Keinginan dan harapan adalah penyemangat dalam hidup , namun jika keserakahan telah bercampur didalamnya maka akhir yang buruk lah yang tersisa .

Janganlah mengharapkan sesuatu yang tidak ditakdirkan untukmu , bahkan memaksakannya menjadi milikmu .

Setelah menempuh perjalanan begitu lama , tibalah Ace dibumi dan segera menuju mansion Tuannya yaitu Briant .

Setibanya disana Ace melaporkan segala hal yang terjadi di Kahyangan , mendengar berita itu Briant merasa lega . Namun hal itu tidak menyurutkan kewaspadaannya tetaplah yang utama , terutama pada seseorang yang dicintainya yaitu Dewi Mawar yang telah ia anggap sebagai istrinya .

" Tetap awasi segala perkembangan Dewa Bintang Ace , firasatku mengatakan akan ada hal yang tak terduga nantinya "

" Baik Tuanku "

" Tempatkan orang terbaikmu di Istana Kahyangan untuk memantau segala kondisi bila mungkin ada hal buruk yang akan terjadi , keselamatan Yang Mulia Raja dan Ratu sekarang juga menjadi prioritas mu "

" Siap laksanakan Tuanku "

" Adakah hal penting lain yang perlu kau sampaikan Ace ? "

" Tidak ada Tuanku "

" Carikan aku beberapa keperluan wanita seperti baju , sepatu dan lainnya . Persiapkan segera didalam mansion , aku tidak ingin wanitaku merasakan kekurangan apapun "

" Baik Yang Mulia , kalau begitu hamba pamit undur diri "

Setelah kepergian bawahannya , Briant melangkah keluar dari ruang kerjanya , menuju tempat peristirahatan Dewi Mawar . Rasanya baru sebentar aku meninggalkannya . kenapa rasanya sangat begitu lama gumam Briant dalam hati .

Sesampainya Briant dikamar Dewi Mawar , ruangan itu nampak kosong , dimana ia berada, mungkin di kamar mandi , langkah Briant berjalan menuju kamar mandi , diketuknya pintu kamar mandi , tok .. tok .. tok .. namun nihil tidak ada suara sautan dari dalam . Tangan Briant terulur membuka pintu kamar mandi dan ruang itu juga kosong , dimana engkau Istriku .

Briant teringat akan peristiwa yang telah berlalu , Mawar pujaan hatinya yang begitu nakal , telah berulang kali melarikan diri dari genggamannya .

Gadis sepertinya yang bebas tak ingin dikekang , memang pantas menjadi wanitanya . Namun rasa ingin menjadikannya miliknya hanya untuk dirinya membuat ia gila .

Briant benar-benar tidak rela tatkala mendapati para kaum adam begitu memuja kekasihnya karena kepintarannya dan begitu elok rupanya , rasanya ia ingin mengurung Mawar dalam kamar agar hanya ia yang dapat menikmati keindahannya .

Kucing kecilku yang nakal dimana kamu gumam Briant dengan lirih . Briant melangkahkan kakinya keluar dari kamar mawar .

Berjalan menuruni tangga hingga sampailah ia dilantai bawah , matanya terus saja mencari dimana keberadaan Mawar hingga ia tiba di halaman disamping mansionnya .

Briant memandangi gadis yang berdiri menghadap matahari yang sebentar lagi akan tenggelam , sungguh nampak begitu cantik . Gaun putih melambai ditiup angin dengan cahaya keemasan yang terpancar menambah kecantikan bagaikan peri .

Briant larut dalam keindahan didepannya yang nampak begitu dekat namun terasa jauh , kapankah aku bersanding disebelahmu merengkuh mu dalam pelukan , memilikimu dengan seutuhnya jiwa dan raga .

Masih berapa lama penantian yang harus aku lalukan untuk bisa memilikimu . Dengan langkah perlahan , Briant mendekatkan dirinya pada sang pujaan hati .

Mawar tersentak dengan kedatangan Briant yang kini berada disampingnya .

" Dari kapan kamu berada disini ? "

" Dari tadi , agaknya gadis cantik disebelahku begitu antusias melihat keindahan matahari tenggelam hingga tidak menyadari kedatanganku sama sekali "

Tangan Briant terulur melepaskan pakaian luarnya dan memakaikannya pada bahu Mawar , sambil berkata " malam telah tiba , udara semakin dingin , mari masuk kedalam, angin malam tidak baik untuk kesehatan "

Mawar mengangguk dan mengikuti langkah Briant yang memeluknya masuk kedalam mansion tanpa penolakan .

Dan senyum samar tersungging dalam bibir Briant dengan hati berbunga .

...💘💘...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!