Setelah menemui ibunya , Briant segera memanggil para pengawalnya .
" Ace .. apakah kamu sudah mendapat informasi tentang hutan ilusi ? "
" Sudah tuan " , sambil membuka peta diatas meja , hutan ilusi terletak didalam hutan bagian timur .
"Namun keberadaanya sangatlah tersembunyi , mata biasa tidak akan mampu melihat keberadaannya dan hingga kini ini adalah kasus pertama jika ada seseorang yang bisa memasuki hutan ilusi . Saya merasa seseorang yang membawa Nona Mawar bukan orang biasa , apa yang harus kita lakukan Tuan ? " kata Ace .
"Jangan hawatir Ace "
" Briant anakku " Briant mendengar panggilan telepati dari ibunya , ia segera memusatkan pikiran .
" Ya ibu "
" Temuilah Dewi Kahyangan , mintalah senjata padanya , lawanmu adalah seorang Dewa , akan lebih mudah untuk meminta bantuannya "
" Tapi Ibu , aku belum mendapat restu darinya "
" Yakinlah putraku berangkatlah segera , Ibu merestui mu "
" Baik Bu " Panggilan telepati itu telah selesai .
" Ace kita berangkat ke Kahyangan " . Tanpa bertanya Ace mengikuti instruksi Tuannya , keduanya melesat dengan kecepatan kilat , sraat ..
Istana Kahyangan , hamparan langit yang luas tak berujung , manusia biasa tak akan mampu melampaui tempat tersebut , tempat yang sangat tersembunyi , tempat yang seperti ilusi .
Tempat yang memiliki keindahan layaknya surga , sangat indah , istana dengan warna putih yang memenuhi setiap sudut , dengan hamparan bunga tersebar menambah kecantikan yang tiada tara . Buah - buahan yang melimpah , binatang yang hidup saling berdampingan .
Beberapa macam karakteristik air sungai seperti air sungai yang jernih dan menyegarkan , air sungai yang sangat manis , ada lagi air sungai yang sangat hangat . Segala yang ada disana layaknya surga .
Briant dan Ace terbang keatas dengan kecepatan kilat , banyak kabut yang menutupi setiap jalan , Briant dan Ace menajamkan penglihatan mereka .
Perjalanan untuk mencapai Kahyangan sangatlah sulit , mereka harus bisa bertahan . Dua hari mereka terbang tanpa henti menuju Istana Kahyangan , apa yang mereka usahakan nampaknya segera membuahkan hasil .
Dalam kejauhan nampaklah Istana Kahyangan , rasa lelah dan letih seakan menghilang saat Istana itu telah nampak didepan mata , walau dari kejauhan .
Dengan segera mereka bergegas , dua hari telah terbuang , semakin cepat mereka sampai maka semakin baik .
Briant dan Ace telah mencapai pinggiran wilayah Istana Kahyangan , nampak sungai membentang sangat indah mengelilingi wilayah Kahyangan . Dari atas sungai nampak berkilau menampakkan panorama yang sangat menggiurkan membuat siapa pun yang melihat untuk pertama kalinya ingin mencicipi air tersebut .
Ace yang hilang kendali , langkahnya terhenti dan berbelok menuju sungai . " Ace ! jangan berhenti ! "
Ace yang mendengar teguran itu kembali sadar , " maafkan hamba Tuan , hamba telah terlena "
Tanpa menjawab Briant melesat terbang kembali dan diikuti Ace dibelakangnya . Briant memaklumi tindakan pengawalnya , apalagi kondisi mereka benar-benar kelelahan , perjalanan yang mereka tempuh bukanlah hal yang mudah . Dibutuhkan kekuatan luar biasa bagi mereka yang bukan keturunan Dewa atau Dewi .
Sampailah mereka di pinggiran hutan , Istana Kayangan semakin nampak jelas didepan mata . Mereka berdua menambah kekuatan dan mereka terbang semakin cepat . Tibalah mereka didepan gerbang Istana .
" Selamat pagi Penjaga "
" Siapa anda dan ada keperluan apa anda datang kesini "
" Perkenalkan kami dari bumi , saya pengawal Ace , dan ini tuan saya Tuan Briant , Kami berkepentingan untuk Bertemu Raja Dewa dan Dewi "
" Tunggulah sebentar , saya akan melapor "
Selang beberapa saat , penjaga datang dan mempersilahkan keduanya masuk . Briant dan Ace mengikuti penjaga dan mengantarkan keduanya memasuki ruangan .
" Aku tidak menyangka bahwa kamu datang secepat ini "
Briant dan Ace segera berdiri dan memberi penghormatan pada Raja dan Ratu .
" Salam Yang Mulia Raja , salam Yang Mulia Ratu "
" Salammu aku terima " . Dengan mengusap kepala Briant .
" Silahkan minum dulu untuk memulihkan kondisi kalian " , Briant dan Ace segera meminum air yang telah disiapkan . " Itu bukan minuman biasa , itu adalah air mata jade , air mata ajaib yang berkasiat memulihkan stamina dengan sangat cepat kata Ratu menjelaskan " . Benar saja dalam sekejap stamina mereka kembali dengan cepat .
" Perkenalkan siapa kamu dan apa keperluan mu datang kemari ? "
" Nama saya Briant , saya hanyalah pemuda biasa yang mencintai putri anda Dewi Mawar , kedatangan kami untuk meminta bantuan untuk membebaskan Dewi Mawar "
" Putriku ditawan katamu ! , siapa yang berani melakukan hal itu ! "
" Yang Mulia Raja nampak terkejut mendengar kondisi putrinya . Begitu pula Ratu , tubuhnya limbung terjatuh , kondisinya yang melemah karena beban pikiran akan apa yang terjadi pada putrinya , kini menerima kabar yang sangat mengejutkannya lagi .
Dengan sigap Sang Raja menangkap tubuh istrinya dan menggendongnya menuju tempat peristirahatan .
" Maafkan kondisi istriku yang tidak sehat "
" Tidak apa-apa Baginda "
" Mari kita lanjutkan "
Mereka berjalan mengikuti Raja para Dewa menuju ruang kerja .
Sesampainya mereka ditempat tujuan .
" Ceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada putriku "
" Sebelumnya hamba minta maaf , karena hamba telah lancang Baginda , sejak pertama kali hamba melihat Dewi Mawar keluar dari hutan kematian , hamba telah jatuh hati padanya , oleh karena itu hamba memberikan tanda pada Dewi Mawar tanda kepemilikan . "
Briant berhenti sejenak dari berbicaranya , dadanya berdebar dengan sangat keras . Pengakuan yang ia lakukan di depan orang tua sang pujaan hati membuat ia seakan tak berkutik lagi .
Ini adalah hal pertama dalam hidupnya merasakan perasaan tidak berdaya . Namun demi sang pujaan hati apapun akan ia lakukan .
" Namun sejak kemarin hamba tidak merasakan keberadaannya sama sekali , bahkan hati saya sangat gelisah . Saya sudah mencarinya namun tidak berhasil menemukan keberadaannya . Pada akhirnya usaha saya membuahkan hasil , Dewi Mawar berada dalam hutan ilusi , oleh karena itu hamba butuh bantuan berupa senjata karena Istri em .. maksud saya Dewi Mawar dalam tawanan Dewa "
Raja Dewa yang mendengar perkataan Briant terkejut , namun ia berhasil menguasai emosinya , pemuda ini sangat posesif pada putriku sepertinya ia sangat mencintai Mawar .
" Lancang kau pemuda ! untuk menebus kesalahanmu , maka tanggung jawab membebaskan putriku ada ditanganmu ! " Murka sang Raja .
" Saya akan memikul tanggung jawab ini " kata Briant
" Apakah Dewa Bintang yang kini menawan putriku Briant "
" Saya masih belum bisa memastikannya Baginda "
" Apakah kamu yang telah membebaskan putriku dari hutan kematian ? "
" Ia Baginda "
" Baiklah " , tangan Raja Dewa bersinar keluarlah busur dan anak panah perak dari tangannya , " buktikan bahwa kamu benar-benar mencintai putriku , selamatkan putriku dan lindungi putriku bahkan dengan nyawamu "
" Baik Baginda " , sambil berlutut menerima busur dan panah .
" Mohon doa restu Baginda "
" Restuku selalu menyertaimu , naiklah kendaraan yang telah disiapkan , kamu akan sampai dihutan ilusi dengan cepat "
" Terima kasih kami pamit undur diri " Briant dan Foxi pergi dengan kereta kuda yang telah disiapkan .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Karline Masion02
lanjuttt torr semangat💪💪💪
2021-08-29
1