17

Kereta terbang yang membawa Briant dan asisten melaju meninggalkan Kahyangan . Rute yang mereka tempuh nampak berbeda , untuk segera sampai ke tujuan , jauhnya jarak antara bumi dan kahyangan telah menyita banyak waktu .

Hari ke enam telah berlalu , kereta terus berjalan , membelah gumpalan awan , sore menjelang , cahaya sinar matahari semakin meredup , siap digantikan dengan bulan purnama, ya malam ini adalah malam bulan purnama malam pergantian hari , hari ketujuh .

Malam datang , bulan purnama bersinar semakin meninggi dengan sempurna , gaun pernikahan berwarna warna hitam dihiasi emas dan mutiara pada bagian pinggang , pundak , dan tersebar secara acak dengan mengikuti pola melingkar saling terhubung menambah keagungan bagi pemakainya , namun sayang , jiwa pemakai pada malam ini nampak kosong seperti tak bernyawa .

Mawar nampak cantik dan elegan dengan balutan gaun hitam dalam malam pernikahannya .

Gaun hitam dalam pernikahan ilusi melambangkan keabadian , bagi siapa pun yang menjalani pernikahan ilusi jiwanya akan selalu terikat diberbagai kehidupan dalam kelahiran berikutnya .

" Nona mari segera menuju altar pernikahan " , mendengar perkataan dayang , Mawar segera berdiri dan berjalan menuju altar , kini Mawar tak ubahnya seperti boneka , hidupnya bukan lagi miliknya , hidupnya adalah aturan yang ditetapkan oleh pasangannya dalam pernikahan ilusi .

Sampailah mereka di altar pernikahan , Dewa Bintang melihat kedatangan pujaan hatinya merasa sangat bahagia , dengan segera ia melangkah menyusul Mawar .

Diraihnya tangan Mawar untuk menuju tempat upacara pernikahan dan keduanya berjalan beriringan . Tuxedo yang Dewa Bintang kenakan membuat tampilannya nampak berbeda malam ini .

Pernikahan segera dilaksanakan , bulan berada ditempat sempurna , sorot cahayanya jatuh tepat ditengah diantara Mawar dan Dewa Bintang .

Pendeta mengucapkan janji suci pernikahan ilusi , kedua mempelai menghadap sang pendeta . " Dewi Mawar dalam seluruh kehidupan , baik masa lalu , masa kini , masa mendatang , bersediakah anda selalu menjadi pendamping Dewa Bintang baik dalam keadaan bahagia , sedih , sulit maupun lapang "

" Berhenti ! , pernikahan ini tidak sah " , dengan mengejutkan terdengar teriakan lantang dari pintu masuk altar .

Dewa Bintang , sangat murka , pernikahan yang dinanti , nantikan tidak berjalan dengan lancar . Ia turun dari tempatnya berada , " Oh .. tikus pengganggu rupanya "

Briant mengayunkan langkah kakinya kedepan mendekati Dewa Bintang , jarak mereka hanya satu meter , keduanya berdiri berhadap - hadapan . " Kembalikan Mawar , jangan kamu paksakan pernikahan ini Dewa Bintang ! "

" Siapa kamu , beraninya kamu menghalangi pernikahanku , kami saling mencintai sudah selayaknya kami bersama dengan ikatan suci "

" Cih .. siapa aku ? , aku adalah calon suami Mawar , dan apa matamu buta , lihatlah mempelai yang berdiri disampingmu tak ubahnya seperti boneka , urungkan niatmu dan lepaskan Mawar , maka aku akan mengampuni dosamu ! "

" Dalam mimpi ! "

" Dewa Bintang menyerang Briant , duaar .. tubuh Briant terpental kebelakang . Briant menyerang Dewa Bintang , keduanya berkelahi dengan sengit . Namun disisi lain gadis yang mereka perebutkan hanya berdiri disana dengan tatapan kosong seperti boneka .

Kekuatan keduanya nampak imbang , namun tiba - tiba tubuh Briant terpental kebelakang , uhuk .. darah keluar dari mulutnya . Kekuatan hitam Dewa Bintang sangatlah kuat , bahkan ia bisa mengalahkan ku .

Dalam sekejap mata , datang serangan dari Dewa Bintang , Briant yang dalam kondisi terluka kembali terkena serangan , duarr .. tubuh Briant jatuh tersungkur ditanah .

Ace baru tiba setelah menghalau petugas jaga di depan altar segera berlari menghampiri Briant , namun sraat .. serangan tiba - tiba menghampirinya , ia pun jatuh tersungkur , uhuk .. darah keluar dari mulutnya .

Briant berusaha berdiri , dikeluarkan busur panah pemberian Raja Dewa , Dewa Bintang menyerang kembali dan Briant melepaskan busur panah , kedua serangan itu bertemu duarrr , meledak .

Dewa Bintang geram , dilihatnya cahaya bulan waktu baik akan segera berakhir , ia tidak bisa menunda - nuda lagi , jika waktu ini berakhir maka , butuh waktu satu tahun lagi untuk bisa melaksanakan pernikahan ilusi dengan Mawar .

Dikerahkannya kekuatan terbesarnya , keluarlah cahaya dari kedua tangan Dewa Bintang sraaat .. menuju Briant , dan Briant melepaskan busurnya dan boooom , kedua kekuatan itu saling bertabrakan , Dewa Bintang langkahnya terhuyung kebelakang , uhuk .. keluar darah dari dalam tubuhnya dan ia jatuh pingsan .

Bersamaan dengan suara ledakan , tubuh Mawar luruh jatuh , dengan segera Briant merengkuhnya membawanya dalam pelukan , Briant berjalan sambil membopong Mawar dan ia berkata pada Ace , " bawa dewa Bintang ke Kahyangan untuk mendapatkan hukuman " , lalu Briant pergi dengan Mawar bersamanya , keduanya menghilang dari tempat dalam sekejap mata .

Sesuai perintah Tuannya , Ace mengikat Dewa Bintang dan menotok titik kesadarannya dan membawanya ke Kahyangan untuk diadili .

Briant membawa Mawar ke hutan kematian, sesampainya ia didalam goa ,dilakkannya tubuh sang kekasih dengan perlahan , diraihnya tangan Mawar dan diletakkannya dalam genggaman .

Ugh .. Mawar tersadar dari pingsan , ia membuka mata dan pertama kali yang dilihatnya adalah Briant , " aku kenapa , kenapa tubuhku sakit dan lemas ? "

"Jangan dipaksakan sayang , istirahatlah , apakah kamu mau minum ? dijawab dengan anggukan oleh Mawar , Briant membantu Mawar untuk minum .

" Makanlah dulu , biar aku suapi "

" Aku makan sendiri saja "

" Tidak ada penolakan honey " Karena tidak ada tenaga untuk berdebat , Mawar akhirnya pasrah .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!