14

..." Dunia ini hanya ada dua hal , besar - kecil , panjang - pendek , laki - laki , perempuan , kebahagiaan - kesedihan "...

Berada pada sisi Briant , Mawar merasa nyaman dan entah kenapa ia percaya padanya .

Seperti yang kamu tau , benar bahwa aku bukanlah manusia . Aku terlahir dari seorang dewa dan dewi dari negri kahyangan , aku adalah putri mereka satu - satunya dan merupakan pewaris tahta Kahyangan .

Kehidupanku berjalan dengan sempurna , namun setelah hari itu , seribu tahun lalu aku mendapatkan kutukan dari seorang dewi karena kemarahannya .

Malam sebelum kutukan ..

Gemerlap mewah pesta , mewarnai seluruh ruangan , cring .. cring .. cring .. suara gelang kaki bergema sepanjang koridor dipadukan dengan sepatu berwarna transparan , gaun putih lembut menambah kesempurnaan pada penampilannya bagaikan peri .

Namun ada entah kenapa hatinya gelisah , semakin dekat langkah kaki itu menuju pesta , semakin besar perasaan tak tenang dalam hatinya . Setelah menghela nafas dan memantapkan hati , Mawar memasuki aula pesta .

Semoga ini bukan apa - apa katanya dalam hati , entah kenapa hatiku semakin gelisah .

Setelah berada dalam pesta , Mawar menghampiri Raja dan Ratu . " Salam Yang Mulia Raja , salam Yang Mulia Ratu "

" Salam Dewi Mawar , bagaimana keadaanmu putriku , kenapa kamu nampak gelisah ? "

" Saya baik - baik saja Ibunda .. kalau begitu hamba akan bergabung dengan yang lain "

Mawar berjalan menghampiri meja minuman dan ia memilih tempat duduk yang tak terekspos banyak orang .

Tak berselang lama .. " selamat malam Dewi , bolehkah saya duduk disini ? "

" Silahkan "

" Malam ini anda terlihat sangat cantik dewi "

" Terimakasih Dewa Bintang " entah kenapa hatinya semakin gelisah .

" Apakah anda baik - baik saja Dewi "

Tak berselang lama Mawar pingsan dalam rengkuhan Bintang , dan ia membawa Mawar ke ruangan yang telah ia siapkan .

" Maafkan aku Dewi Mawar , hanya dengan cara ini untuk bisa memilikimu " . Dewa Bintang membopong Mawar menuju kamar .

Setibanya mereka didalam kamar , dengan nafsu memburu , Dewa Bintang memulai aksinya , namun hal aneh terjadi , Dewa Bintang tidak bisa menyentuh Dewi Mawar . Setiap tubuh Mawar yang ia sentuh akan mengeluarkan aliran listrik .

" Sialll ! apakah selamanya aku tidak bisa memilikimu aargggh ! "

" Meskipun aku tidak bisa memilikimu dengan sempurna , biarlah untuk malam ini aku akan tidur disampingmu sayang .. "

Pagi menjelang , Dewi kemurnian berjalan dengan kebingungan mencari keberadaan tunangannya . " Semua ruangan sudah ku periksa , tinggal ruangan ini yang belum , dengan segera ia membuka ruangan itu dan ia terkejut mendapati sesorang yang ia cintai , berbaring bersama wanita lain , air matanya menetes membasahi kedua pipinya .

" Aku kutuk kamu , wanita ****** kamu akan mengalami kematian tapi kamu tidak mati "

Dewa Bintang dan Mawar terkejut mendapati apa yang terjadi didepannya . Tanpa bisa menjelaskan , semua telah terlambat . Semua orang berdatangan ketempat teriakan yang menggelegar .

Amarah telah menguasai Dewi Kemurnian , tanpa berpikir panjang ia telah mengucapkan kata - kata yang tak seharusnya ia ucapkan .

Kutukan itu menggema dengan bersamanya guntur di langit sebagai tanda dikabulkannya kutukan .

" Aaargg .. terdengar teriakan Dewi Mawar , tubuhnya perlahan menghilang , kamu akan menyesal Dewi Kemurnian , tanpa tau apapun kamu mengucapkan kutukan itu ! dan tubuh Dewi Mawar menghilang , terkurung dalam hutan kematian , yang entah kapan ia akan bisa terbebas .

Ratu dan Raja murka akan kejadian itu , sedangkan Dewa Bintang telah pergi melarikan diri .

Dewi Kemurnian ia sangat menyesal akan kecerobohannya , tidak seharusnya ia terbawa amarah .

" Maafkan hamba Yang Mulia .. " dengan duduk bersimpuh penuh rasa penyesalan , jika apa yang ia lakukan .. adalah kesalahan , apa pikirannya teralihkan dengan suara bergema dengan amarah didepannya .

" Apa yang telah kamu lakukan Dewi Kemurnian .. segera beri solusi atas hal fatal dari perbuatan mu ! "

" Baik Baginda "

Dengan segera telunjuk Dewi Kemurnian membuat pola dengan gambar rasi bintang dengan pola melingkar disekelilingnya , pola itu nampak bercahaya , pola yang sangat besar melayang terbang masuk dalam genggamannya , Dewi Kemurnian mengirimkan pola itu ke tempat dimana Mawar berada , pats .. pola itu menghilang dalam sekejap .

Dengan berusaha menekan amarah atas apa yang terjadi pada putrinya , " aku benar - benar sangat kecewa padamu , terlepas Mawar adalah putriku bagaimana tindakanmu tidak dapat dibenarkan , pergi kau ke alam bumi , bantulah mereka yang membutuhkan dan renungkan kesalahanmu ! "

Dengan apa yang terjadi kini hatinya terasa perih , amat sakit . Sakit karena penghianatan sang tunangan dan penyesalan mendalam atas kesalahan yang ia perbuat .

Dengan gegabah , tanpa mengetahui siapa yang bersama tunangannya , ia mengutuk perempuan itu , ia sangat mengetahui siapa Mawar , dia memiliki takdir unik dan pendamping hidup selain para Dewa . Kini yang tersisa hanyalah penyesalan yang mendalam .

Pats .. segera tubuh Dewi Kemurnian menghilang dari Kahyangan , setelah Raja dari para Dewa mengayunkan tangannya .

Dengan reflek sang Raja menangkap tubuh Ratunya yang limbung terjatuh disampingnya . Selepas status apa yang mereka sandang , mereka juga orang tua yang akan terpukul jika sesuatu menimpa anak mereka .

...**...

" Itulah kisahku " Mawar berbalik kembali menatap Briant .

" Aku menerimamu terlepas siapa pun dirimu , aku akan berjuang untuk bisa diterima dalam hatimu , keluargamu dan memantaskan diri berada disampingmu ". Aku juga bukan manusia murni , ibuku adalah kaum iblis murni dan Ayahku manusia biasa , aku dengan identitas itu apakah kamu mau menerimaku "

"Jika kamu bisa memiliki hatiku dan berhasil meyakinkan diri pada orang tuaku maka aku menerimamu "

Briant melangkah mendekati Mawar dan mencium bibirnya , " aku telah mendapatkan satu syarat " , sambil mengusap bibir Mawar tinggal mengambil hati orang tuamu dan membuktikan tekad ku "

Mawar yang mendapati perlakukan itu tersipu , segera Briant membawa Mawar ke hutan kematian , kini mereka berada di dalam goa .

Setibanya mereka , " apa yang kamu lakukan Briant ! " berjalan melangkah kebelakang

" Memilikimu seutuhnya , berjalan mendekati Mawar "

"Jangan Bri .. kita belum menikah ! , aku hanya ingin memberikannya ketika kita sudah sah , apa tidak cukup untukmu bibirku ini sudah tidak perawan gara - gara kamu ! berkata dengan bibir cemberut "

"Ha.. ha.. ha .. baiklah , untuk sekarang kamu selamat " dengan senyum menyerigai dan berbisik lain kali tidak akan lagi " sambil berbisik ditelinga Mawar .

Melihat ekspesi Mawar yang mengemaskan dimatanya.. "Oh sayang aku benar- benar gila sekarang" sambil berjalan pergi menuju tempat pemandian, ia butuh pendinginan. ****!! umpatnya dalam hati.

Mawar yang melihat tindakan Briant , semakin malu . Dia berlari ke arah ranjang dan menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya ia benar - benar malu namun kebahagiaan dihatinya seperti meledak - ledak .

Dengan senyuman yang terkembang ia berkata , " dasar cabul ! "

Beberapa saat Briant telah selesai , dipakainya jubah tidur , dan ia mencari keberadaan Mawar . Didapatinya kekasihnya terlelap terbungkus selimut .

Briant segera menelusupkan tubuhnya dibawah selimut , memeluk Mawar dan mereka terlelap bersama - sama .

Perjuangannya mendapatkan sang pujaan hati telah berhasil , dalam hati ya ia berkata akan selalu membahagiakan dan melindunginya bahkan dengan nyawanya ia rela .

...I Love You my wife...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!