..." Dunia ini hanya ada dua hal , besar - kecil , panjang - pendek , laki - laki , perempuan , kebahagiaan - kesedihan "...
Berada pada sisi Briant , Mawar merasa nyaman dan entah kenapa ia percaya padanya .
Seperti yang kamu tau , benar bahwa aku bukanlah manusia . Aku terlahir dari seorang dewa dan dewi dari negri kahyangan , aku adalah putri mereka satu - satunya dan merupakan pewaris tahta Kahyangan .
Kehidupanku berjalan dengan sempurna , namun setelah hari itu , seribu tahun lalu aku mendapatkan kutukan dari seorang dewi karena kemarahannya .
Malam sebelum kutukan ..
Gemerlap mewah pesta , mewarnai seluruh ruangan , cring .. cring .. cring .. suara gelang kaki bergema sepanjang koridor dipadukan dengan sepatu berwarna transparan , gaun putih lembut menambah kesempurnaan pada penampilannya bagaikan peri .
Namun ada entah kenapa hatinya gelisah , semakin dekat langkah kaki itu menuju pesta , semakin besar perasaan tak tenang dalam hatinya . Setelah menghela nafas dan memantapkan hati , Mawar memasuki aula pesta .
Semoga ini bukan apa - apa katanya dalam hati , entah kenapa hatiku semakin gelisah .
Setelah berada dalam pesta , Mawar menghampiri Raja dan Ratu . " Salam Yang Mulia Raja , salam Yang Mulia Ratu "
" Salam Dewi Mawar , bagaimana keadaanmu putriku , kenapa kamu nampak gelisah ? "
" Saya baik - baik saja Ibunda .. kalau begitu hamba akan bergabung dengan yang lain "
Mawar berjalan menghampiri meja minuman dan ia memilih tempat duduk yang tak terekspos banyak orang .
Tak berselang lama .. " selamat malam Dewi , bolehkah saya duduk disini ? "
" Silahkan "
" Malam ini anda terlihat sangat cantik dewi "
" Terimakasih Dewa Bintang " entah kenapa hatinya semakin gelisah .
" Apakah anda baik - baik saja Dewi "
Tak berselang lama Mawar pingsan dalam rengkuhan Bintang , dan ia membawa Mawar ke ruangan yang telah ia siapkan .
" Maafkan aku Dewi Mawar , hanya dengan cara ini untuk bisa memilikimu " . Dewa Bintang membopong Mawar menuju kamar .
Setibanya mereka didalam kamar , dengan nafsu memburu , Dewa Bintang memulai aksinya , namun hal aneh terjadi , Dewa Bintang tidak bisa menyentuh Dewi Mawar . Setiap tubuh Mawar yang ia sentuh akan mengeluarkan aliran listrik .
" Sialll ! apakah selamanya aku tidak bisa memilikimu aargggh ! "
" Meskipun aku tidak bisa memilikimu dengan sempurna , biarlah untuk malam ini aku akan tidur disampingmu sayang .. "
Pagi menjelang , Dewi kemurnian berjalan dengan kebingungan mencari keberadaan tunangannya . " Semua ruangan sudah ku periksa , tinggal ruangan ini yang belum , dengan segera ia membuka ruangan itu dan ia terkejut mendapati sesorang yang ia cintai , berbaring bersama wanita lain , air matanya menetes membasahi kedua pipinya .
" Aku kutuk kamu , wanita ****** kamu akan mengalami kematian tapi kamu tidak mati "
Dewa Bintang dan Mawar terkejut mendapati apa yang terjadi didepannya . Tanpa bisa menjelaskan , semua telah terlambat . Semua orang berdatangan ketempat teriakan yang menggelegar .
Amarah telah menguasai Dewi Kemurnian , tanpa berpikir panjang ia telah mengucapkan kata - kata yang tak seharusnya ia ucapkan .
Kutukan itu menggema dengan bersamanya guntur di langit sebagai tanda dikabulkannya kutukan .
" Aaargg .. terdengar teriakan Dewi Mawar , tubuhnya perlahan menghilang , kamu akan menyesal Dewi Kemurnian , tanpa tau apapun kamu mengucapkan kutukan itu ! dan tubuh Dewi Mawar menghilang , terkurung dalam hutan kematian , yang entah kapan ia akan bisa terbebas .
Ratu dan Raja murka akan kejadian itu , sedangkan Dewa Bintang telah pergi melarikan diri .
Dewi Kemurnian ia sangat menyesal akan kecerobohannya , tidak seharusnya ia terbawa amarah .
" Maafkan hamba Yang Mulia .. " dengan duduk bersimpuh penuh rasa penyesalan , jika apa yang ia lakukan .. adalah kesalahan , apa pikirannya teralihkan dengan suara bergema dengan amarah didepannya .
" Apa yang telah kamu lakukan Dewi Kemurnian .. segera beri solusi atas hal fatal dari perbuatan mu ! "
" Baik Baginda "
Dengan segera telunjuk Dewi Kemurnian membuat pola dengan gambar rasi bintang dengan pola melingkar disekelilingnya , pola itu nampak bercahaya , pola yang sangat besar melayang terbang masuk dalam genggamannya , Dewi Kemurnian mengirimkan pola itu ke tempat dimana Mawar berada , pats .. pola itu menghilang dalam sekejap .
Dengan berusaha menekan amarah atas apa yang terjadi pada putrinya , " aku benar - benar sangat kecewa padamu , terlepas Mawar adalah putriku bagaimana tindakanmu tidak dapat dibenarkan , pergi kau ke alam bumi , bantulah mereka yang membutuhkan dan renungkan kesalahanmu ! "
Dengan apa yang terjadi kini hatinya terasa perih , amat sakit . Sakit karena penghianatan sang tunangan dan penyesalan mendalam atas kesalahan yang ia perbuat .
Dengan gegabah , tanpa mengetahui siapa yang bersama tunangannya , ia mengutuk perempuan itu , ia sangat mengetahui siapa Mawar , dia memiliki takdir unik dan pendamping hidup selain para Dewa . Kini yang tersisa hanyalah penyesalan yang mendalam .
Pats .. segera tubuh Dewi Kemurnian menghilang dari Kahyangan , setelah Raja dari para Dewa mengayunkan tangannya .
Dengan reflek sang Raja menangkap tubuh Ratunya yang limbung terjatuh disampingnya . Selepas status apa yang mereka sandang , mereka juga orang tua yang akan terpukul jika sesuatu menimpa anak mereka .
...**...
" Itulah kisahku " Mawar berbalik kembali menatap Briant .
" Aku menerimamu terlepas siapa pun dirimu , aku akan berjuang untuk bisa diterima dalam hatimu , keluargamu dan memantaskan diri berada disampingmu ". Aku juga bukan manusia murni , ibuku adalah kaum iblis murni dan Ayahku manusia biasa , aku dengan identitas itu apakah kamu mau menerimaku "
"Jika kamu bisa memiliki hatiku dan berhasil meyakinkan diri pada orang tuaku maka aku menerimamu "
Briant melangkah mendekati Mawar dan mencium bibirnya , " aku telah mendapatkan satu syarat " , sambil mengusap bibir Mawar tinggal mengambil hati orang tuamu dan membuktikan tekad ku "
Mawar yang mendapati perlakukan itu tersipu , segera Briant membawa Mawar ke hutan kematian , kini mereka berada di dalam goa .
Setibanya mereka , " apa yang kamu lakukan Briant ! " berjalan melangkah kebelakang
" Memilikimu seutuhnya , berjalan mendekati Mawar "
"Jangan Bri .. kita belum menikah ! , aku hanya ingin memberikannya ketika kita sudah sah , apa tidak cukup untukmu bibirku ini sudah tidak perawan gara - gara kamu ! berkata dengan bibir cemberut "
"Ha.. ha.. ha .. baiklah , untuk sekarang kamu selamat " dengan senyum menyerigai dan berbisik lain kali tidak akan lagi " sambil berbisik ditelinga Mawar .
Melihat ekspesi Mawar yang mengemaskan dimatanya.. "Oh sayang aku benar- benar gila sekarang" sambil berjalan pergi menuju tempat pemandian, ia butuh pendinginan. ****!! umpatnya dalam hati.
Mawar yang melihat tindakan Briant , semakin malu . Dia berlari ke arah ranjang dan menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya ia benar - benar malu namun kebahagiaan dihatinya seperti meledak - ledak .
Dengan senyuman yang terkembang ia berkata , " dasar cabul ! "
Beberapa saat Briant telah selesai , dipakainya jubah tidur , dan ia mencari keberadaan Mawar . Didapatinya kekasihnya terlelap terbungkus selimut .
Briant segera menelusupkan tubuhnya dibawah selimut , memeluk Mawar dan mereka terlelap bersama - sama .
Perjuangannya mendapatkan sang pujaan hati telah berhasil , dalam hati ya ia berkata akan selalu membahagiakan dan melindunginya bahkan dengan nyawanya ia rela .
...I Love You my wife...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments